cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 199 Documents
PEMETAAN PENYEBARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DENGAN GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS) DI KOTA KOTAMOBAGU Syahrullah, Riska Revani; Ottay, Ronald Immanuel; Kaunang, Wulan
JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK JKKT Volume 3 Nomor 2 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan secara sporadis selalu menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) setiap tahun. Geographic Information System (GIS) adalah sebuah rangkaian sistem yang memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung penyelidikan epidemiologi penyakit DBD dan juga sebagai alat bantu untuk memantau kondisi daerah terhadap penyakit DBD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemetaan penyebaran penyakit DBD dengan GIS di Kota Kotamobagu. Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif analitik dengan metode purposive sampling.Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 orang yang diambil dari data sekunder Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Penyebaran penderita penyakit DBD di Kota Kotamobagu tertinggi terdapat di kecamatan Kotamobagu Barat dengan jumlah 54 penderita dan terendah terdapat di kecamatan Kotamobagu Selatan dengan 12 penderita Kata Kunci: Pemetaan, DBD, GIS, Kota Kotamobagu
HUBUNGAN FAKTOR RISIKO UMUR, JENIS KELAMIN DAN KEPADATAN HUNIAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT TB PARU DI DESA WORI KECAMATAN WORI Dotulong, Jendra; Sapulete, Margareth R; Kandou, Grace D
JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK JKKT Volume 3 Nomor 2 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberkulosis (TB) ialah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. Determinan penyakit TB paru adalah kependudukan dan faktor lingkungan. Kependudukan meliputi jenis kelamin, umur. Sedangkan faktor lingkungan meliputi kepadatan hunian. Di Kecamatan Wori kasus TB terbanyak pada terdapat di Desa Wori selama tahun 2012 dan 2014 sebanyak 12 kasus di tahun 2012 dan 5 kasus (Januari - Agustus) di tahun 2014. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan faktor risiko umur, jenis kelamin dan kepadatan hunian dengan kejadian penyakit TB di Desa Wori Kecamatan Wori. Jenis Penelitian ini menggunakan studi deskriptif analitik dengan metode cross sectional. Sampel Penelitian sebanyak 97 responden. Analisis Data dilakukan dengan uji chi square untuk mengetahui deskripsi dan hubungan faktor resiko dengan kejadian tuberculosis paru. Hasil analisis bivariat yang terbukti berhubungan dengan kejadian tuberkulosis paru adalah; umur (p = 0,012) dan jenis kelamin  (p = 0,000). Dari keseluruhan hasil penelitian bahwa faktor resiko yang di teliti yang berhubungan dengan kejadian tuberkulosis paru adalah umur dan jenis kelamin Kata Kunci: Faktor resiko, TB paru, umur, jenis kelamin.
PEMETAAN KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA MANADO Pongsilurang, Claudia Marina; Sapulete, Margareth R; Kaunang, Wulan P.J.
JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK JKKT Volume 3 Nomor 2 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan infeksi yang ditularkan melalui nyamuk yang telah menjadi masalah kesehatan internasional. Tingginya angka kejadian DBD di Kota Manado dan tidak adanya obat atau vaksinanasi untuk menghentikan penyebaran bahaya DBD, pilihan utama untuk pencegahan adalah mengontrol dan memonitor vektor dengan berfokus pada lokalisasi. Geographical information system (GIS)  dan metode statistik dapat memainkan peran penting dalam merumuskan kendali kegiatan, menilai perubahan dalam transmisi dari waktu ke waktu dan menentukan sumber daya untuk mengendalikan prevalensi. Jenis penelitian deskriptif analitik yang dilakukan pada bulan Agustus – Desember 2014 di lima kecamatan di Kota Manado. Penderita DBD terbanyak di Kota Manado di tahun 2014 berada di kecamatan Wanea dengan jumlah 72 penderita sedangkan penderita DBD paling sedikit berada di kecamatan Bunaken dengan jumlah 7 penderita  Kata Kunci: Demam Berdarah Dengue, GIS.
PEMETAAN KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN MINAHASA UTARA Ristanto, Faldy; Kaunang, Wulan P.J.; Pandelaki, August J
JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK JKKT Volume 3 Nomor 2 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang ditemukan di daerah tropis dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Demam berdarah disebabkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes Asegypti. Dari data dinas kesehatan Kabupaten Minahasa Utara tahun 2013 terdapat 129 penderita yang meninggal sebanyak 3 orang. Data dari Januari 2014 sebanyak 66 penderita.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemetaan penyebaran penyakit DBD dengan GIS di Kabupaten Minahasa Utara Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif analitik dengan metode purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 orang yang diambil dari data sekunder Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara Instrumen penelitian yang digunakan menggunakan data sekunder, GPS, dan Arc View GIS sebagai pengolah data dalam pembuatan peta. Data yang digunakan adalah data pada tahun 2013 dan 2014 di mana terdapat 128 penderita yang tersebar di 10 kecamatan Kabupaten Minahasa Utara. Dari hasil penelitian menunjukkan disimpulkan bahwa pada tahun 2014 kecamatan yang memiliki jumlah penderita DBD paling banyak terdapat di Kecamatan Kalawat. Dari kesimpulan tersebut, disarankan untuk petugas Dinas Kesehatan Kab. Minut sering melakukan pemeriksaan di wilayah yang memiliki jumlah penderita paling banyak serta lebih sering melakukan pemeriksaaan dalam kesiapan keadaan darurat guna memberantas KLB/ wabah Kata Kunci: Demam Berdarah Dengue, GIS. Pemetaan
HUBUNGAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN PENYAKIT TB PARU DIDESA WORI KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA Wenas, Aviliana Revani; Kandou, Grace D; Rombot, Dina V
JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK JKKT Volume 3 Nomor 2 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit Tuberkulosis paru adalah penyakit menular langsung oleh Mycobacterium tuberculosis. Biasanya paru-paru adalah yang paling umum terinfeksi, tetapi dapat mengenai organ lain. Penyakit ini dapat ditularkan melalui droplet dari TB paru orang yang terinfeksi . Indonesia adalah 10 negara dengan kejadian TB tertinggi, mulai dari India, Cina, Afrika Selatan, dan Indonesia berada di urutan keempat pada tahun 2012. Penelitian ini adalah survei cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan tindakan dengan kejadian Tuberkulosis. Populasi dalam penelitian ini adalah semua masyarakat di wilayah kerja Desa Wori, Kecamatan Wori dengan sampel 97 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian Tuberkulosis (p=0,617), juga tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan Tuberkulosis kejadian (p=0,281), namun terdapat hubungan yang signifikan antara tindakan dengan kejadian Tuberkulosis (p=0,048). Untuk itu diperlukan penyuluhan tentang penyakit Tuberkulosis kepada warga masyarakat di Desa Wori.     Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Tuberkulosis Paru
PEMETAAN PENYEBARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DENGAN GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM DI MINAHASA SELATAN Syahria, Dian F; Kaunang, Wulan J.P.; Ottay, Ronald I.
JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK JKKT Volume 3 Nomor 2 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Penularan infeksi virus dengue terjadi melalui vektor nyamuk genus Aedes (terutama A. Aegypti dan A. Albopictus). Indonesia ialah negara dengan kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara. Tujuan Penelitian ini adalah untuk membuat pemetaan kasus DBD dengan menggunakan GIS. Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif analitik dengan jumlah 106 sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa kasus DBD tertinggi terdapat pada Kecamatan Tenga yaitu 39%, tidak ada hubungan antara kepadatan penduduk dengan  kasus DBD,  lebih banyak pada usia 6-10 tahun 34,9% dan lebih banyak laki-laki yaitu 53,8%. Saran yang diberikan perlu dilakukan upaya pencegahan penyebaran DBD  Kata Kunci: DBD, GIS.
GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA PEGAWAI DI KANTOR DINAS KESEHATAN KOTA MANADO Palilu, Hurles Imanuel; Pandelaki, August Joutie; Kandou, Grace D
JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK JKKT Volume 3 Nomor 2 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan PHBS di lingkungan tempat kerja merupakan salah satu upaya strategis untuk menggerakkan dan memberdayakan para karyawan/pegawai untuk hidup bersih dan sehat dalam hal ini di Kantor Dinas Kesehatan. Tujuan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana gambaran perilaku hidup bersih dan sehat pada pegawai di Kantor Dinas Kesehatan Kota Manado. Metode penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di Kantor Dinas Kesehatan Kota Manado yang berjumlah 73 orang dan sampel dari penelitian ini adalah keseluruhan dari jumlah populasi.  Data yang diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan  kuesioner  yang  telah  disiapkan.  Hasil  penelitian  yang diperoleh sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik tentang PHBS di lingkungan kerja, yaitu 52 responden (71,2%), sedangkan 21 responden (28,8%) yang memiliki pengetahuan kurang baik. Sebagian besar responden memiliki sikap baik tentang PHBS di lingkungan kerja, yaitu 40 responden (54,8%), sedangkan 33 responden (45,2%) yang memiliki sikap kurang baik. Sebagian besar tindakan responden tentang PHBS di lingkungan kerja termasuk dalam kategori baik, yaitu 43 responden (58,9%), sedangkan 30 responden (41,1%) yang memiliki tindakan kurang baik. Kesimpulan dari hasil penelitian ini disimpulkan Perilaku yang mencakup pengetahuan, sikap dan tindakan pegawai di Kantor Dinas Kesehatan Kota Manado mengenai  Perilaku Hidup Bersih Sehat di kategorikan baik dengan persentasi responden memiliki pengetahuan baik tentang PHBS di lingkungan kerjaKata Kunci: Perilaku PHBS, Pegawai.
GAMBARAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN TERHADAP PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS KOTA MANADO Pongoh, Matasha E.G.; Palandeng, Henry M.F.; Rombot, Dina V.
JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK JKKT Volume 3 Nomor 2 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit  menular yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberkulosis yang telah menjadi ancaman global. Upaya penanggulangan TB sudah banyak dilakukan. Keberhasilan pengobatan TB  tak lepas dari peran tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengetahui perilaku khususnya pengetahuan sikap dan tindakan tenaga kesehatan di puskesmas kota Manado. Penelitian ini bersifat deskriptif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 75 orang tenaga kesehatan. Data dikumpulkan melalui kuesioner. Hasil penelitian ini didapati umur responden sebagian besar 26-35 tahun sebanyak 39 responden (52,0%) jenis kelamin sebagian besar perempuan sebanyak 65 responden (86,7%). dalam penelitian ini responden memiliki pengetahuan sikap dan tindakan yang baik. Tenaga kesehatan diharapkan lebih sering memberikan penyuluhan supaya masyarakat dapat lebih mencegah penularan penyakit iniKata Kunci: Tenaga Kesehatan, Tuberkulosis, Pengetahuan, Sikap, Tindakan. 
INDIKASI INSEMINASI INTRAUTERINE AKIBAT FAKTOR PRIA Hododjojo, Edmont; De Queljoe, Edwin; Tendean, Obrien S
JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK JKKT Volume 3 Nomor 3 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inseminasi intrauterine/IUI merupakan salah satu prosedur yang banyak dipakai  di klinik fertilitas dan biasanya merupakan pilihan pengobatan pertama pada pasien-pasien dengan gangguan infertil, Infertilitas yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya, infertilitas akibat faktor pria. Sebelum datangnya IVF dan ICSI, inseminasi donor terapeutik adalah satu-satunya pilihan perawatan yang dapat berjalan untuk pasangan dengaan infertilitas faktor pria yang berat. Inseminasi intrauterine/IUI menggunakan sperma suami telah dilakukan secara luas untuk menangani infertilitas dengan berbagai indikasi seperti faktor infertilitas pada pria. Oleh karena resiko terhadap timbulnya gangguan kesehatan yang rendah, pelaksanaan yang lebih mudah, biaya yang rendah, dan angka keberhasilan yang relatif tinggi, kesimpulannya IUI umumnya ditawarkan lebih dulu sebelum prosedur IVF yang memakan banyak biaya. Kata Kunci: Infertilitas pada pria,IVF,ICSI,Terapeutik,Gangguan kesehatan
RESIKO MATERNAL DAN LUARAN PERINATAL DENGAN OLIGOHIDRAMNION DI BLU RSU PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO Lumentut, Anastasia
JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK JKKT Volume 3 Nomor 3 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penurunan volume cairan ketuban atau oligohidramnion pada kehamilan dibandingkan dengan volume cairan ketuban yang normal berhubungan dengan meningkatnya deselerasi pada denyut jantung janin, cairan ketuban mekonium, persalinan seksio sesarea, skor Apgar rendah pada menit pertama, berat badan lahir < 2500 gram, dan perawatan bayi di NICU. Deteksi awal pada oligohidramnion dan penanganan yang tepat dapat menurunkan perinatal morbiditas dan mortalitas serts menurunkan jumlah persalinan seksio sesarea. Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan oligohidramnion pada luaran perintal dengan gawat janin, NST non-reaktif, cairan ketuban mekonium, serta hubungannya dengan persalinan seksio sesarea dengan persalinan spontan. Rata-rata umur maternal 30,05 tahun. Pada penelitian ini, insiden oligohidramanion paling banyak ditemukan pada kelompok primigravida sebesar 55% dan morbiditas operatif  juga ditemukan pada primigravida. Penyebab terbanyak oligohidramnion adalah idiopatik sebesar 42%. Kedua terbanyak didapatkan pada kelompok dengan hipertensi dalam kehamilan yaitu sebesar 35%. Adanya hubungan peningkatan seksio sesarea pada oligohidramnion dengan NST non-reaktif sebesar 36% dan oligohidramnion berhubungan dengan peningkatan perawatan bayi di NICU.Kata Kunci: Oligohidramnion, Maternal, Luaran Perinatal, Seksio Sesarea

Page 6 of 20 | Total Record : 199