cover
Contact Name
Amirullah
Contact Email
amirullah8505@unm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.pattingalloang@unm.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Pattingalloang : Jurnal Pemikiran Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan
Jurnal Pattigalloang adalah Publikasi Karya Tulis Ilmiah dan Pemikiran Kesejarahan dan ilmu-ilmu sosial.
Articles 3 Documents
Search results for , issue "Vol. 9 No. 3 Desember 2022" : 3 Documents clear
Pengembangan Media Pembelajaran Replika Berbahan Makanan Pada Materi Artefak Di Indonesia Untuk Siswa Kelas X Jurusan Tata Boga SMK Muhammadiyah 3 Singosari Fahmi fahmi; Slamet Sujud Purnawan Jati; Ronal Ridho'i
Jurnal Pattingalloang Vol. 9 No. 3 Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jp.v9i3.36738

Abstract

Permasalahan-permasalahan yang dialami oleh siswa SMK Jurusan Tata Boga di SMK Muhammadiyah 3 Singosari antara lain siswa merasa bosan dan mengantuk pada saat matapelajaran berlangsung. Selain itu perhatian terhadap guru minim sehingga mengakibatkan siswa memiliki aktivitas sendiri seperti bermain handphone saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Demi mengatasi permasalahan-permasalahan di atas, peneliti kemudian membuat Pengembangan Media Pembelajaran Replika Berbahan Makanan pada Materi Artefak prasejarah di Indonesia untuk Siswa Kelas X Jurusan Tata Boga SMK Muhammdiyah 3 Singosari. Pada penelitian dan pengembangan ini peneliti memakai model dari Sugiyono dengan 10 langkah-langkahnya. Replika berbahan makanan ini akan diuji kevalidan dan kelayakannya untuk digunakan dalam matapelajaran sejarah di sekolah. Media ini memperoleh persentase kevalidan materi sebesar 98% dan kevalidan media sebesar 100%. Kelayakan media pada uji kelompok kecil sebesar 91% dan kelayakan pada kelompok besar 91%. Dengan demikian media pembelajaran replika berbahan makanan dapat digolongkan sebagai media pembelajaran yang valid dan layak. Kata Kunci: Media Pembelajaran, Replika Berbahan Makanan, Sejarah.Development of Learning Media Made from Food Replicas on Artifact Materials in Indonesia for Class X Students in the Department of Culinary at SMK Muhammadiyah 3 SingosariAbtract The problems experienced by students of the Culinary Department at SMK Muhammadiyah 3 Singosari include students feeling bored and sleepy during the lessons. In addition, attention to the teacher is minimal, resulting in students having their own activities such as playing cellphones during learning activities. In order to overcome the problems above, The Researchers then Developed the Development of Food Replica Learning Media on Artifact prasejarah in Indonesia for Class X Students of the Culinary Department at SMK Muhammdiyah 3 Singosari. In this research and development, the researcher uses the model from Sugiyono with 10 steps. This culinary made replica will be tested for validity and suitability for use in history lessons at school. This media obtained a percentage of material validity of 98% and media validity of 100%. The feasibility of the media in the small group test was 91% and the feasibility in the large group was 91%. Thus the replica learning media made from culinary can be classified as a valid and appropriate learning media. Keywords : Learning Media, Food Replicas, History. 
Tjileungsi pada Masa Perang Revolusi (1946-1949) Tomas Bagasgoro Tamba; Nur'aeni Marta; Sri Martini
Jurnal Pattingalloang Vol. 9 No. 3 Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jp.v9i3.34488

Abstract

Penelitian skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan keadaan Tjileungsi pada masa perang revolusi 1946-1949. Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah metode sejarah, yaitu yang terdiri dari pemilihan topik, heuristik, verifikasi atau kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Dalam tahap heuristik, peneliti mengumpulkan sumber penulisan baik sumber primer seperti tulisan Arsip Kementrian Penerangan 1945-1949, dan juga sumber sekunder seperti buku yang berkaitan dengan Tjileungsi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa telah terjadi peristiwa perang revolusi dengan melibatkan rakyat di daerah Tjileungsi. Rakyat yang berjuang saat itu menggunakan senjata perang seadanya yaitu bambu runcing, golok, dan parang. Atas dasar kemerdekaan rakyat berjuang bersama-sama. Rakyat yang bergerak tidak memiliki pemimpin dan secara spontan inisiatif menjaga Tjileungsi dari NICA karena jauhnya markas komando Siliwangi yang terletak di Tjibinong, jadi wilayah Tjileungsi kurang terjangkau keamanannya oleh pasukan Siliwangi. Daerah Tjileungsi terdapat salah satu pejuang dari rakyat yang masih hidup sampai saat ini yang ikut dalam membela kemerdekaan dan mempertahankannya dari tangan penjajah. Salah satu pejuang rakyat yang masih hidup hingga saat ini dan menyandang status veteran.Kata Kunci: Perang Revolusi, Tjileungsi. AbstractThis thesis research aims to explain the situation of Tjileungsi during the revolutionary war of 1946-1949. The research method used in this study is the historical method, which consists of topic selection, heuristics, verification or source criticism, interpretation and historiography. In the heuristic stage, the researcher collects sources of writing, both primary sources such as the 1946-1949 Archives of the Ministry of Information, and also secondary sources such as books related to Tjileungsi. The results of this study indicate that a revolutionary war has occurred involving the people in the Tjileungsi area. The people who fought at that time used makeshift weapons of war, namely sharpened bamboo, machetes and cleavers. On the basis of independence, the people fought together. The people who moved did not have a leader and spontaneously took the initiative to guard Tjileungsi from NICA because the Siliwangi command headquarter was far away, which was located in Tjibinong, so the security of the Tjileungsi area is less accessible to the Siliwangi troops. The Tjileungsi area has one of the fighters from the people who is still alive today who participated in defending independence and defending it from the hands of the invaders. One of the people’s fighters who is still alive today and holds the status of a veteran.Keywords: Revolutionary War, Tjileungsi. 
Filsafat Empirisme (Kontribusi dan Dampaknya pada Perkembangan Penelitian Sejarah) Dini Nisa Atus Sholikah; Abi Ahmad Yusuf; Wahyu Djoko Sulistyio
Jurnal Pattingalloang Vol. 9 No. 3 Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jp.v9i3.33229

Abstract

Pada kurun waktu abad ke-17 ilmu-ilmu pengetahuan berkembang dan menjadikannya sebagai suatu usaha dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang sangat ilmiah. Para ahli memasuki dunia akademis dengan menggunakan filsafat sebagai dasar dari berfikir, melakukan penelitian yang sistematis, serta menggunakannya sebagai suatu usaha untuk mencari jawaban dari berbagai permasalahan secara universal. Filsafat empirisme menjadi salah satu cabang dalam membuka pola fikir akademisi dalam proses berpikir secara radikal, sistematik, dan universal. Secara etimologis, empirisme berasal dari bahasa Inggris empirisme dan pengalaman. Definisi empirisme sebenarnya adalah doktrin filosofis yang menekankan peran pengalaman dalam memperoleh pengetahuan dan meminimalkan peran akal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif studi pustaka. Dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat bagaimana kontribusi dan dampak filsafat empirisme dalam penelitian sejarah. Empirisme pada perkembangannya menjadikan aliran filsafat ini sebagai aliran besar filsafat modern yang memiliki pengaruh terhadap ilmu-ilmu pengetahuan alam, sosial, serta humaniora. Empirisme menjadi pijakan dasar atas pengetahuan untuk berpikir kritis, sistematik, dan universal serta filsafat ini memberikan konsep pengetahuan yang luas dan mendasar bagi kehidupan. Kata Kunci : Filsafat, Empirisme, Penelitian Sejarah   Abtract  During the 17th century, science developed and made it an effort to develop very scientific knowledge. Experts enter the academic world by using philosophy as a basis for thinking, conducting systematic research, and using it as an attempt to find answers to various problems universally. The philosophy of empiricism is one of the branches in opening the mindset of academics in the process of thinking radically, systematically, and universally. Etymologically, empiricism comes from English empiricism and experience. The definition of empiricism is actually a philosophical doctrine that emphasizes the role of experience in acquiring knowledge and minimizes the role of reason. This study uses a qualitative research method of literature study. This study aims to see how the contribution and impact of the philosophy of empiricism in historical research. Empiricism in its development made this school of philosophy a major flow of modern philosophy that had an influence on the natural, social, and humanities sciences. Empiricism is the foundation of knowledge for critical, systematic, and universal thinking and this philosophy provides a broad and fundamental concept of knowledge for life.Keywords : Philosophy, Empiricism, Historical Research

Page 1 of 1 | Total Record : 3