cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
INSPIRASI
Published by Universitas Tadulako
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 34 Documents
Karakteristik Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar Periode Januari – Desember 2010 Wahyuni, Rosa Dwi; Sabir, Sabir
INSPIRASI Vol 1, No 14 (2011)
Publisher : INSPIRASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.792 KB)

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) merupakan penyakit akibat infeksi virus Dengue yang masih menjadi problem kesehatan Masyarakat. Penyakit ini ditemukan nyaris diseluruh belahan dunia terutama di negara-negara tropik dan subtropik baik sebagai penyakit endemik maupun epidemik. Hasil studi epidemiologik menunjukan bahwa DBD terutama menyerang kelompok umur balita sampai dengan umur sekitar 15 tahun serta tidak ditemukan perbedaan signifikan dalam hal kerentanan terhadap serangan dengue antara gender. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik Penderita demam berdarah dengue pada pasien rawat inap di Rumah Sakit  Wahidin Sudirohusodo Makassar periode Januari-Desember 2010. Metode penelitian dengan pendekatan Deskriptif. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan metode systematic random sampling. Jumlah sampel sebanyak 205 Responden. Kemudian data dianalisis secara deskriptif. Hasil Penelitian ini Menunjukan bahwa Penderita demam berdarah dengue di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar berdasarkan kelompok umur terbanyak adalah kelompok umur 19-49 tahun, jenis kelamin terbanyak adalah jenis kelamin laki-laki, jenis pekerjaan terbanyak adalah berprofesi sebagai pelajar/mahasiswa, tingkat pendidikan terbanyak adalah SMA, sedangkan waktu kejadian tertinggi penderita demam Berdarah dengue adalah pada bulan Maret. Disarankan mencegah terjadinya peningkatan kasus penderita demam berdarah dengue pada golongan umur anak-anak maupun dewasa maka perlu diadakan penyuluhan baik lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah/kampus mengenai upaya pencegahan penyakit demam berdarah dengue. Disamping itu juga Perlu memperkuat kegiatan-kegiatan yang mendukung kearah komunikasi, informasi, dan edukasi yang luas, jelas dan komplit tentang penyakit demam berdarah dengue sehingga masyarakat memiliki sikap positif terhadap masalah-masalah kesehatan khususnya penyakit demam berdarah dengue. Dan perlu adanya tindakan pencegahan penyakit demam berdarah dengue melalui peningkatan frekuensi penyuluhan kesehatan masyarakat mengenai 3M (menguras, menimbun, menutup) tempat-tempat yang dapat menampung air pada bulan-bulan dengan curah hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti.
Perizinan Dalam Pengelolaan Perikanan Di Wilayah Pesisir Alimuddin, Alimuddin
INSPIRASI Vol 1, No 10 (2010)
Publisher : INSPIRASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.288 KB)

Abstract

Wilayah pesisir merupakan anugrah dari Allah SWT yang memiliki berbagai macam potensi yang wajib dikelola  untuk  kepentingan pembangunan pada umumnya dan bahkan untuk kelangsungan hidup manusia, sehingga setiap orang secara langsung atau tidak langsung dilarang untuk melakukan sesuatu, namun larangan tersebut diperbolehkan sepanjang mendapat izin dari pemerintah. Izin merupakan sesuatu yang dilarang tapi diperbolehkn. Bahkan  izin bertujuan  menghilangkan halangan, hal yang dilarang menjadi boleh.
REALITAS PERILAKU DAN ETIKA ORGANISASI DALAM PELAYANAN PUBLIK Nuraisyah, Nuraisyah
INSPIRASI Vol 1, No 10 (2010)
Publisher : INSPIRASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan Teknologi dewasa ini ternyata belum dibarengi dengan kemajuan sumber daya manusia secara menyeluruh walaupun pengguna teknologi itu telah merata disemua lapisan masyarakat secara luas, hal ini nampak dalam banyak hal dimana antara lain yang sangat menonjol adalah perilaku ataupun attitude, yang tak terkecuali ada diantara para public service itu sendiri disemua lini organisasi, termasuk organisasi pemerintahan. Dengan menyoroti hal tersebut maka banyak kelemahan yang dapat terungkap sebagai bagian dari pada kemerosotan kemajuan itu sendiri.Jadi kemajuan bukan berarti tidak mengulangi kelemahan, tetapi justru lebih berpotensi mencampur adukkan kekurangan menjadi suatu tred baru yang diulang kembali sebagai perbendaharaan perilaku, yang seolah-olah ditetapkan menurut program kemasa depan yang tidak populis. Sehingga pencapur- adukan perilaku yang tidak berguna dengan yang berguna menjadi satu ramuan yang merusak berbagai kebijakan yang telah ditetapkan. Akhirnya kita tidak akan pernah membangun, melainkan selalu dalam posisi rehabilitasi secara terus menerus berbagai kondisi dan pelayanan publik, baik itu didalam bidang ekonomi, politik, sosial, hukum, maupun pemerintahan. Dengan demikian maka anggaran yang dikeluarkan secara otomatis tidak akan efektif dalam perbaikan menuju suatu tahap kemajuan yang memiliki nilai yang signifikan terhadap pembangunan.
KATARAK JUVENIL Mutiarasari, Diah; Handayani, Fitriah
INSPIRASI Vol 1, No 14 (2011)
Publisher : INSPIRASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.621 KB)

Abstract

Katarak Juvenil merupakan katarak lembek yang terdapat pada orang muda dan mulai terbentuknya pada usia 3 bulan sampai 9 tahun. Katarak kongenital dan infantile secara umum terjadi dalam 1 dalam setiap 2000 kelahiran hidup, yang terjadi akibat gangguan pada perkembangan normal lensa. Prevalensi pada negara berkembang sekitar 2-4 tiap 10.000 kelahiran hidup. Gejalanya berupa pandangan kabur, silau,  halo dan penurunan tajam, bayangan ganda dapat juga awal dari katarak. Selain itu kadang dapat ditemukan gejala awal seperti silau dan diplopia monokular yang tidak dapat dikoreksi. Pada penderita yang tidak dapat melihat baik dengan kacamata, dapat dilakukan operasi Intracapsular Cataract Extraction ( ICCE) atau Extracapsular Cataract Extraction (ECCE) berupa Small Incision Cataract Surgery (SICS) dan teknik terbaru Phacoemulsification.

Page 4 of 4 | Total Record : 34