cover
Contact Name
Khairiah
Contact Email
khairiah@iainbengkulu.ac.id
Phone
+6285342358888
Journal Mail Official
nazarhusain80@gmail.com
Editorial Address
LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo jl. Gelatik no1 Kota Utara, kota Gorontalo Provinsi Gorontalo, Indonesia.
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Al-Ulum
ISSN : 14120534     EISSN : 24428213     DOI : https://doi.org/10.30603/au.v19i2.1051
Core Subject : Religion, Economy,
Al-Ulum adalah jurnal yang terbit berkala pada bulan Juni dan Desember, ditelaah dan direview oleh para ahli dalam bidangnya, diterbitkan oleh lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, Indonesia ISSN 1412-0534 E-ISSN 2442-8213 Al-Ulum telah diakreditasi dengan peringkat B oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Keputusan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 53/DIKTI/Kep/2013 untuk periode 2013-2018. Sekarang, AL-Ulum telah terakreditasi sistem online dengan peringkat “Sinta 2” untuk periode 2018-2022 oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi SK No. 21/E/KPT/2018.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 14 Documents
Search results for , issue " Vol 14, No 1 (2014): Al-Ulum" : 14 Documents clear
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM SYAIR ZUHDIYÂT KARYA ABU AL-‘ATÂHIYAH Yahiji, Kasim; Damhuri, Damhuri
Al-Ulum Vol 14, No 1 (2014): Al-Ulum
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wacana penanaman nilai-nilai karakter bukanlah baru dalam Sistem Pendidikan Nasional. Hal itu dimotivasi oleh kesadaran nasional akan pentingnya pembinaan karakter generasi muda sebagai jaminan kekuatan bangsa. Tujuannya, untuk berkembangnya potensi pembelajar menjadi manusia beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab, sesuai amanat UU Sistem Pendidikan Nasional. Hal ini mengisyaratkan bahwa yang pertama ditanamkan adalah nilai-nilai kebenaran dan kebaikan universal, tanpa formalisasi sumbernya. Karya sastra merupakan salah satu sumber yang sarat dengan pesan-pesan moral yang dapat digali untuk menemukan kebenaran yang bersifat penawaran, untuk ditransfer kepada peserta didik. Nilai-nilai pendidikan karakter dalam karya sastra dapat ditanamkan kepada peserta didik melalui penghayatan emotif tanpa harus diceramahi. Syair-syair Abu al-‘Atâhiyah merupakan salah satu karya sastra yang sarat dengan pesan-pesan moral yang dapat digali dan diimpelementasikan dalam pendidikan, baik formal maupun non-formal  -------------------------Discourse of the implementation of character values on the National Educational System is not a new agenda. The implementation has motivated by the national awareness about the importance of character building toward the young generation as the guarantees for nation strength. The aim is to improve students’ potency and build them to be piety to Allah SWT, to have good personality, to be healthy, intellectual, smart, and creative, be autonomous, and become democratic citizen, responsible, in accordance with the message on the law of National Education system. It is indicated that the first value should be implemented is universal truth without formulating the source. Literature works is one of sources which full of moral teaching and can be analyzed to find out the truth, and transferred to the students. The values of educational character on literature work can be implemented to students through emotional analysis. Abu al-‘Atâhiyah poems is one of literary works which full of moral teaching and can be analyzed and implemented on education, both formal and non-formal schools.
PENDIDIKAN DALAM PLATFORM POLITIK NURCHOLISH MADJID Suhaimi, Suhaimi
Al-Ulum Vol 14, No 1 (2014): Al-Ulum
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.752 KB)

Abstract

Tujuan utama pendidikan, menurut Madjid seperti yang tertulis dalam agenda dasar politiknya tentang pendidikan, adalah peningkatan nilai kesucian manusia yang dianugerahi Tuhan. Hal ini sesuai dengan konsep tarbiyah dan fiṭ̣rah yang menjadi kata kunci pendidikan Islam dengan tujuan pembangunan manusia seutuhnya melalui pembinaan watak dan karakternya serta pengembangan ketakwaannya kepada Allah swt. Tulisan ini menggunakan metode penelitian semiotik dan berdasarkan pada paradigma interpretatif serta menggunakan metodologi kualitatif. Analisis teks di sini peneliti lakukan berdasarkan aktivitas membaca kata atau teks sebagai sistem tanda. Dalam pentas sejarah bangsa Indonesia, pendidikan juga telah membangkitkan ide dan gerakan nasionalisme modern, karena itu pendidikan seyogyanya menjadi bentuk inventaris yang bernilai paling strategis dan produktif yang harus diletakkan pada salah satu tingkat paling tinggi dalam skala prioritas pembangunan bangsa dan negara Indonesia/nation building.----------------------- The main purpose of education, according to Madjid as written in his fundamental political agenda about education, is increasing the value of the purity of human being given from God. This is related to the concept of tarbiyah and fitrah as keywords of Islamic education with the goal of fostering the whole person development through character building as well as the development of piety to Allah. This paper employs the semiotic research method and interpretive paradigm and qualitative methodology. This research was based on text analysis by reading text books as sign system. In Indonesian history, education has also raised the idea and the movement of modern nationalism. Therefore, education should be a form of the foremost strategic and productive inventory that should be put on one of the highest levels in the national development priority of Indonesia.
RELIGION BASED-ANTI-CORRUPTION EDUCATION (An Effort to Strengthen Nation’s Character) Harto, Kasinyo
Al-Ulum Vol 14, No 1 (2014): Al-Ulum
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.201 KB)

Abstract

Agama selama ini dipahami sebagai sebuah doktrin normative-tekstual, hanya mengajarkan keimanan dan ketakwaan, tetapi kurang menyentuh realitas. Hal ini menyebabkan kurangnya kepedulian masyarakat terhadap masalah-masalah sosial, seperti masalah korupsi. Karena itu, kajian ini berupaya melihat sejauhmana realitas masyarakat religius dapat diakomodasi dalam Pendidikan Anti-Korupsi (PAK). Penelitian ini menerapkan  riset pustaka murni dalam mencari sumber-sumber data primer tentang teori-teori PAK dalam perspektif agama dengan pendekatan rekonstruksi sosial. Data selanjutnya dianalisis dan dielaborasi  menjadi prinsip-prinsip paradigmatis sebagai dasar filosofis PAK berbasis agama. PAK berbasis agama sangat mungkin diterapkan dalam proses pembelajaran melalui internalisasi nilai-nilai keagamaan dengan tema-tema amanah dan keadilan, serta pendekatan integratif-sintesis; pendekatan saintifik dan spiritual, dalam rangka penguatan karakter bangsa. ---------------------Religion has been understood as a normative-textual doctrine, which teaches faith and devotion; but it doesn’t touch reality. This leads to a lack of people’s awareness of social issues, such as corruption. Therefore, this study attempts to see how far the reality of religious society can be accommodated in the Anti-Corruption Education. This paper is a library research to be applied in collecting data on theories of anti-corruption education in religious perspective through social reconstruction approach. The data were analyzed and elaborated into paradigmatic principles as the basis of religion based-anti-corruption education. Religion based-anti-corruption education is highly feasible to apply in the  learning process through internalization of religious values with themes of trustworthiness and fairness, and integrative-synthesis approach, scientific and spiritual approachs, in order to strengthen nations character.
PEMBENTUKKAN DAN PENGEMBANGAN KARAKTER DALAM KEPEMIMPINAN Muda, Lisdawati
Al-Ulum Vol 14, No 1 (2014): Al-Ulum
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.093 KB)

Abstract

Pemimpin merupakan individu yang memimpin melalui kegiatan sosial. Pemimpin mempunyai fungsi mengatur, mengarahkan, mengorganisir, mengawasi dan mengevaluasi orang lain. Pelaksanaan kepemimpinan tersebut memperoleh pengakuan serta dukungan dari bawahannya. Mempengaruhi bawahan seorang pemimpin diharapkan memiliki pribadi dan karakter yang baik yaitu, memahami dan menyadari eksistensi diri sendiri, menghargai orang lain, memiliki etika dan moralitas, serta senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT. Untuk mengembangkan kepemimpinan yang baik hendaknya juga memiliki kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual serta mengembangkannya secara terus menerus sehingga terbentuk menjadi suatu karakter yang bermanfaat bagi organisasi maupun masyarakat luas. ------------------Leaders are individuals who led a social activity.  They should regulate, lead, organize, manage and evaluating people. Therefore, leadership should have a legitimate acknowledgment and support from his followers. In order to have a great deal of influence from his/her followers, a leader should have good personality and good character; that is, understand and aware his/her own existences, respect to others, have good morality and also devout to Allah SWT. To develop a good and strong leadership, a leader should have spiritual and emotional intelligence and develop these intelligences continually, so his/her good character eventually will be built and it will be useful for his/her organization and community.

Page 2 of 2 | Total Record : 14