cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
PENGARUH EKSTRAK KASAR FUKOIDAN ALGA COKLAT Sargassum filipendula SEBAGAI ANTIKANKER TERHADAP VIABILITAS SEL HELA Widiatma, Bagus Oko; Hardoko, H H; Sasmito, Bambang Budi
Jurnal Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan Vol 1, No 2 (2013): JURNAL TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.58 KB)

Abstract

Fucoidan merupakan polisakarida sulfat yang mengandung senyawa seperti L-fucose, sulfate, dan asam glucoronic. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kasar fucoidan dari Alga Coklat Sargassum filipendula terhadap sel kanker Hela. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan perlakuan dosis ekstrak kasar fucoidan dengan jumlah masing-masing 0 µg/ml, 5 µg/ml, 10 µg/ml, 20 µg/ml. Karakteristik ekstrak kasar fukoidan Alga Coklat Sargassum filpendula yaitu kadar air 99,25%; kadar abu 0,28%; rendemen 1,15%; panjang gelombang UV-Vis 261 nm ; Spektrum Infrared O-H (3446.45cm-1), C=O (1639.38 cm-1) dan gugus sulfat (1014.49 cm-1 dan 10.54.99 cm-1). Nilai LC50 ekstrak kasar fucoidan terhadap hewan uji Artemia Salina L sebesar 198,96 ppm. Hasil uji ekstrak kasar fucoidan terhadap % viabilitas sel hela dengan dosis 0 µg/ml ; 5 µg/ml ; 10 µg/ml ; 20 µg/ml secara berturut-turut adalah 100%; 90,81%; 80,69%; 47,78%, dan %kematian sel hela dosis 0 µg/ml ; 5 µg/ml; 10 µg/ml; 20 µg/ml secara berturut-turut adalah 0%; 9,19%; 19,31%; 52,22%. Pemberian ekstrak kasar fukoidan Alga Coklat Sargassum filipendula mampu membunuh dan menghambat aktivitas sel kanker Hela.   Kata Kunci: ekstrak, fucoidan, Sel Hela
STABILITAS FUKOSANTIN DARI RUMPUT LAUT COKELAT (Sargassum cristaefolium) DALAM BERBAGAI pH Nurhanif, Ardhian Eko; Zaelanie, K Kartini; Kartikaningsih, H Hartati
Jurnal Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan Vol 1, No 2 (2013): JURNAL TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.166 KB)

Abstract

Rumput laut cokelat (Sargassum cristaefolium) mengandung fukosantin. Fukosantin adalah salah satu jenis senyawa hidrokarbon karotenoid. Fukosantin memiliki rumus bangun C42H58O6, berwarna orange dan memiliki tujuh ikatan rangkap. Fukosantin dapat melindungi tubuh dan mencegah berbagai penyakit, menghambat pertumbuhan sel kanker, mencegah serangan jantung, dan lain-lain. Ekstraksi fukosantin menggunakan kromatografi kolom. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui stabilitas fukosantin Sargassum cristaefolium pada penambahan variasi pH (4, 5, 6). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksploratif. Prosedur penelitian ini terdiri dari proses ekstraksi, fraksinasi dan isolasi menggunakan metode Pangestuti (2008), KLT menggunakan metode Yan (1999), spektrofotometer UV-Vis menggunakan metode Jenie (1997) dan FTIR menggunakan metode Schweiter (1969). Parameter yang diuji adalah pergeseran panjang gelombang, intensitas warna dan pH akhir. Hasil penelitian ini diperoleh fukosantin tidak stabil pada pH basa (pH 6) dengan pergeseran panjang gelombang 447,25 ± 0,35 nm, intensitas warna tingkat kecerahan (L) 27,2 ± 0,7, intensitas warna (a) 6,2 ± 0,1, intensitas warna (b) 8,2 ± 0,1, dan pH akhir 4,93 ± 0,62. Hasil uji gugus fungsi menggunakan spektroskopi FT-IR gugus alenik dan C=O tidak muncul dan didapatkan gugus hidroksil, C-H, C=C, CH2 dan C-O.   Kata Kunci: Sargassum cristaefolium, fukosantin, kromatografi kolom, FTIR.
PENGARUH PEMBERIAN CRUDE FUCOIDAN RUMPUT LAUT Sargassum filipendula TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAHTIKUS PUTIH WISTAR (Rattus novergicus) Huda, N Nurul; Hardoko, H H; Sasmito, Bambang Budi
Jurnal Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan Vol 1, No 2 (2013): JURNAL TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.023 KB)

Abstract

Diabetes Melitus merupakan gangguan metabolisme karbohidrat yang kronik karena defisiensi atau resistensi hormon insulin secara absolut atau relatif sehingga menimbulkan hiperglikemik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pemberian crude fucoidan per oral dalam menurunkan kadar glukosa darah tikus putih wistar (Rattus novergicus) hiperglikemia. Mula-mula tikus dibuat hiperglikemia dengan injeksi alloxan sebelum dosis pemberian 5, 10, 15, 20 mg/mL crude fucoidan S. filipendula, perlakuan standar (kontrol negatif), dan glibenklamid (kontrol positif). Hasil penelitian menunjukkan bahwa crude fucoidan S. filipendula memiliki kemampuan lebih baik menurunkan kadar gula darah tinggi dan memperbaiki sel beta pankreas. Semakin tinggi dosis crude fucoidan yang diberikan pada tikus hiperglikemia maka semakin cepat glukosa darah tikus akan normal. Pemberian crude fucoidan dosis 15 mg/mL hampir menyamai perlakuan obat glibenklamid yang akan normal pada hari ke-15, sedangkan crude fucoidan 15 mg/mL akan normal pada hari ke-18. Kondisi histopatologi pankreas crude fucoidan dosis 15 mg/mL terlihat membaik pada hari ke-9 jumlah sel beta 85 buah/pulau langerhans dan pada hari ke-18 jumlah sel beta 97 buah/pulau langerhans.   Kata Kunci: crude fucoidan , diabetes, glukosa darah, S. filipendula
EFEKTIFITAS PERENDAMAN EKSTRAK JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP KUALITAS TEH ALGA COKLAT (Sargassum filipendula) Putra, Erwansyah Ilham Pradana; Zaelanie, K Kartini; Kartikaningsih, H Hartati
Jurnal Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan Vol 1, No 2 (2013): JURNAL TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.076 KB)

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki rumput laut yang melimpah, salah satunya adalah alga coklat (Sargassum filipendula). Di dalam alga coklat memiliki beberapa kandungan seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral dan unsur lain yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas teh alga coklat setelah pemberian ektrak jeruk nipis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen menggunakan perbandingan pH 2, 3, 4, 5 dan 6. Dari hasil penelitian diketahui bahwa perendaman terbaik dari ekstrak jeruk nipis yaitu pada pH 2, dengan nilai pH 4,17, kadar protein 5,97%, kadar lemak 0,48%, kadar abu 9,24%, kadar air 7,33%, intensitas warna L 42,23, warna a* 9,53, warna b* 15,65, kadar logam Pb 0,43 ppm/gr, logam Hg 0,19 ppm/gr, logam Cd 0,26 ppm/gr, nilai organoleptik rasa sebesar 2,10, aroma 2,35, warna 2,10. Sedangkan untuk perhitungan mikroba pada TPC sebesar 4,84x105 cfu/gr, E.coli 3,96x105 cfu/gr dan kapang sejumlah 4,84x105 cfu/gr.   Kata Kunci: kualitas teh alga coklat, Sargassum filipendula
STABILITAS FUKOSANTIN DARI ALGA COKELAT (Sargassum cristaefolium) PADA BERBAGAI pH Mufti, Eka Deviana; Zaelanie, K Kartinie; Kartikaningsih, H Hartati
Jurnal Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan Vol 1, No 2 (2013): JURNAL TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.989 KB)

Abstract

Alga cokelat (Sargassum cristaefolium) mengandung pigmen fukosantin. Fukosantin merupakan salah satu jenis dari karotenoid yang memiliki rumus C42H58O6 merupakan pigmen warna oranye. Fukosantin merupakan jenis karotenoid utama yang membantu proses fotosintesis dan menyebabkan phaeophyta berwarna cokelat. Jenis karotenoid dan fukosantin sangat rentan terhadap degradasi oleh faktor eksternal, seperti panas, pH, dan paparan cahaya. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui stabilitas fukosantin Sargassum cristaefolium pada penambahan berbagai pH 2, 3, 4. Metode pada penelitian ini adalah metode eksploratif. Stabilitas fukosantin setelah penambahan pH 2, 3, dan 4 dapat dilihat dari pergeseran panjang gelombang, perubahan intesitas warna (L, a, b), pengukuran pH akhir dan uji spektrofotometri FTIR. Perlakuan terbaik pada penelitian ini diperoleh pada pH 2 dengan parameter pergeseran panjang gelombang yakni 446,25 ± 0,35 nm, nilai intensitas warna tingkat kecerahan (L) yakni 23,1 ± 0,1, nilai intensitas warna (a) yakni sebesar 3,4 ± 0,1, nilai intensitas warna (b) yakni sebesar 6,9 ± 0,6, dan perubahan pH akhir yakni 1,87±0,14. Hasil uji spektroskopi FT-IR pada pH 2 yakni memiliki gugus fungsi OH (hidroksil), gugus C-H, ikatan alenik, C=O, dan C=C konjugasi, CH2, C-O asetat, C-O-C dan C=C trans-disubstitusi.   Kata Kunci: Stabilitas Fukosantin, pH, Sargassum cristaefolium
PENGARUH KONSENTRASI RESIDU DAGING EKSTRAKSI ALBUMIN IKAN GABUS (Ophiocephalus striatus) YANG BERBEDA TERHADAP KUALITAS SOSIS IKAN Yulindra, T Trisnawati; Sulistiyati, Titik Dwi; Suprayitno, H Eddy
Jurnal Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan Vol 1, No 2 (2013): JURNAL TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan yang mengandung zat gizi yang lengkap salah satunya adalah protein dan albumin yang cukup tinggi ialah ikan gabus (Ophiocephalus striatus). Albumin merupakan protein plasma yang paling tinggi jumlahnya sekitar 60% dan memiliki berbagai fungsi yang sangat penting bagi kesehatan. Selama ini ikan gabus yang diekstrak akan menghasilakan filtrat dan residu. Pada penelitian ini, residu daging ekstraksi dimanfaatkan untuk diversifikasi produk sosis.Sosis yang berbahan utama residu daging ikan gabus mempunyai tujuan untuk meningkatkan nilai protein dan albumin. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh residu daging ikan terhadap kualitas sosis ikan gabus, pengaruh penambahan residu daging ikan gabus terhadap kadar albumin sosis ikan dan mendapatkan penambahan residu daging ikan yang optimal yang menghasilkan sosis ikan gabus dengan kualitas terbaik. Perlakuan dari penelitian ini adalah konsentrasi residu daging ekstraksi yang berbeda. Parameter uji pada penelitian ini adalah kadar albumin, lemak, protein, air, abu, karbohidrat, garam dan organoleptik. Hasil penelitian diolah menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian memberikan pengaruh yang beda nyata terhadap kadar albumin, kadar protein, kadar lemak dan kadar garam. Namun, memberikan pengaruh yang tidak beda nyata terhadap kadar air,abu dan kadar coklat. Dan memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai oraganoleptik sosis ikan gabus. Perlakuan terbaik konsentrasi residu daging terdapat pada perlakuan E dengan konsentrasi daging 375 g, dengan kadar albumin 3.2810%, kadar protein 7.5423%, kadar lemak 0.8068%, kadar air 42.0422%, kadar abu 1.6360%, kadar karbohidrat 47.6484%, nilai organoleptik aroma 4.8000%, warna 5.2111%, rasa 4.9000% dan tekstur 5.0778%.   Kata kunci : Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus), Konsentrasi residu daging ikan gabus, Albumin, Sosis
KARAKTERISTIK AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KANDUNGAN POLIFENOL TEH ALGA COKLAT (Sargassum cristaefolium) DENGAN PELARUT METANOL Tuarita, Mirna Zena; Kartikaningsih, H Hartati; Nursyam, H Happy
Jurnal Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan Vol 1, No 2 (2013): JURNAL TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.023 KB)

Abstract

Penelitian karakteristik aktivitas antioksidan dan kandungan polifenol teh alga coklat (Sargassum cristaefolium) telah dilakukan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksploratif deskriptif dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan kepada alga coklat (Sargassum cristaefolium) yaitu kondisi segar, kering (alga yang dikeringkan dengan sinar matahari selama 2x24 jam), basa kering (alga coklat direndam dengan larutan Ca(OH)2) pH 11 selama 6 jam dan dikeringkan dengan microwave suhu 80 oC selama 20 menit) serta teh seduh (berasal dari perlakuan basa kering yang diesktrak menggunakan aquades). Dalam penelitian alga coklat Sargassum cristaefolium diuji kandungan total fenol dengan larutan pengekstrak metanol; dan dianalisis aktivitas antioksidannya. Total fenol dari ekstrak diukur dengan spektrofotometer menggunakan pereaksi Follin-Ciocalteau, sedangkan aktivitas antioksidan diukur dengan menggunakan 1,1-DPPH. Ekstrak metanol baik pada rumput laut segar dan kering mempunyai kandungan total fenol tertinggi dibandingkan ekstrak dari perlakuan basa kering dan teh seduh dengan nilai berturut-turut 0,167 GAE/L ekstrak; 0,139 GAE/L ekstrak; 0,069 GAE/L ekstrak dan 0,092 GAE/L ekstrak. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan ekstrak alga segar lebih tinggi daripada ekstrak alga kering, basa kering dan teh seduh dengan nilai IC50 berturut-turut 39,136 ppm; 46,824 ppm; 55,776 ppm dan 66,104 ppm.   Kata Kunci: antioksidan, polifenol, Sargassum cristaefolium, teh
PENGARUH PEMBERIAN CRUDE FUCOIDAN RUMPUT LAUT Eucheuma cottonii TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH WISTAR (Rattus novergicus) Febriansah, Y Yoga; Hardoko, H H; Sasmito, Bambang Budi
Jurnal Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan Vol 1, No 2 (2013): JURNAL TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.84 KB)

Abstract

Diabetes melitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat ganguan hormonal yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian crude fucoidan rumput laut E. cottonii terhadap kadar glukosa darah tikus putih wistar (Rattus novergicus). Tikus diabetes dibuat dengan cara menginjeksi Alloxan Tetrahidrat 125 mg/kg BB secara sub kutan. Penelitian ini dilakukan menggunakan tikus putih wistar, umur 2,5-3 bulan, berat badan tikus yang dipakai 200 gram yang terdiri dari pemberian dosis 5, 10, 15, 20 (mg/mL) Crude Fucoidan, dosis 0 mg/mL + glibenklamid (kontrol positif), dosis 0 mg/mL (kontrol negatif). Crude Fucoidan diberikan pada tikus selama 18 hari. Hasil penelitian menunjukkan pemberian crude fucoidan dosis 20 mg/mL lebih cepat menurunkan kadar glukosa darah dan memperbaiki sel beta pankreas.   Kata Kunci : crude fucoidan, diabetes, E. Cottoni, glukosa darah

Page 2 of 2 | Total Record : 18