cover
Contact Name
Dody Tri Kurniawan
Contact Email
dodytri@wiraraja.ac.id
Phone
(0328) 664272
Journal Mail Official
faperta@wiraraja.ac.id
Editorial Address
Jalan Raya Sumenep – Pamekasan Km. 5 Patian – Sumenep 69451
Location
Kab. sumenep,
Jawa timur
INDONESIA
CEMARA
ISSN : 20873484     EISSN : 24608947     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Pertanian Cemara (Cendekiawan Madura) terbit dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Mei dan Nopember Berisi tentang hasil penelitian, gagasan konseptual, kajian, dan aplikasi teori dalam bidang pertanian.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 17 No 1 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)" : 6 Documents clear
PENGARUH PENGGUNAAN JENIS GULA PADA MINUMAN COKELAT TERHADAP TINGKAT KESUKAAN PANELIS Sri Wijanarti; Iman Sabarisman; Ika Restu Revulaningtyas; Anjar Ruspita Sari
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 17 No 1 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v17i1.625

Abstract

Minuman coklat adalah salah satu produk diversifikasi cokelat yang sangat disukai oleh masyarakat. Hasil servei pada 30 orang panelis menunjukkan bahwa karakteristik sensoris yang paling menentukan bagi produk minuman cokelat adalah rasa. Tingkat rasa manis dan rasa pahit yang tepat menjadi penentu tingkat kesukaan panelis. Penggunaan jenis gula yang berbeda dapat menghasilkan karakteristik sensoris minuman cokelat yang berbeda pula sehingga mempengaruhi tingkat kesukaan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan jenis gula pada tingkat kesukaan panelis. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan minuman cokelat menggunakan 2 (dua) jenis gula yang berbeda, yaitu gula pasir dan gula semut. Sebanyak 15 orang panelis diminta untuk memilih salah satu diantara dua formula berdasarkan tingkat kesukaannya terhadap rasa manis, rasa pahit, rasa cokelat, rasa gurih, dan rasa keseluruhan. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan gula pasir menghasilkan minuman cokelat dengan karakter manis lebih tinggi sehingga sensasi rasa pahit menurun. Hasil secara keseluruhan menunjukkan bahwa 60% panelis menyukai minuman cokelat yang dibuat menggunakan gula pasir. Penggunaan gula pasir pada pembuatan minuman coklat lebih ekonomis dan lebih disukai panelis.
PENENTUAN ATRIBUT MUTU UNTUK PENGEMBANGAN PRODUK MINUMAN COKELAT BUBUK BERDASARKAN TINGKAT KEBUTUHAN KONSUMEN Ika Restu Revulaningtyas; Diklusari Isnarosi Norsita
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 17 No 1 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v17i1.1035

Abstract

Pengembangan produk minuman cokelat bubuk merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan aspek nilai tambah biji kakao. Pengembangan produk tersebut harus diimbangi kemampuan produsen dalam menterjemahkan tingkat kebutuhan konsumen. Tujuan penentuan atribut mutu minuman cokelat bubuk adalah produsen dapat merancang produk yang dapat diterima dan sesuai dengan preferensi konsumen. Penentuan tingkat kebutuhan konsumen merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk mengembangkan kualitas desain produk berdasarkan prioritas kebutuhan konsumen. Pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap 6 atribut mutu minuman cokelat bubuk, antara lain rasa cokelat, rasa manis, rasa pahit, warna, aroma, dan kekentalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut rasa cokelat, aroma, dan kekentalan merupakan atribut mutu produk minuman cokelat bubuk yang dianggap paling penting oleh konsumen. Atribut rasa cokelat, aroma, dan kekentalan berpengaruh positif terhadap penilaian konsumen terhadap atribut mutu produk minuman cokelat bubuk secara keseluruhan.
STUDI PENGGUNAAN PUPUK BOKASHI (KOTORAN SAPI) TERHADAP TANAMAN PADI, JAGUNG & SORGUM Iswahyudi Iswahyudi; Aqidatul Izzah; Ainun Nisak
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 17 No 1 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v17i1.1040

Abstract

Kesuburan tanah yang dikelola dengan melibatkan bahan organik, meningkatkan sifat-sifatnya. Bokashi kotoran sapi merupakan pupuk organik yang dapat menjadi digunakan untuk perbaikan tanah berkelanjutan. Tinjauan ini memberikan informasi yang ada mengenai pengaplikasian bokashi khususnya kotoran sapi pada tanaman padi, jagung dan sorgum. Selain membahas pengaplikasian bokhasi untuk produksi padi, jagung dan sorgum, ada pula pembahasan mengenai kandungan bokhasi dan efek pemberian bokhasi pada tanah. Pemberian bokashi pada tanah menjadi solusi utama untuk mengatasi masalah untuk produksi tanaman secara berkelanjutan. Sejumlah hasil penelitian di Indonesia telah terbukti memiliki efek menguntungkan dalam menggunakan bokashi. Bokashi merupakan teknologi yang dapat mengubah sistem pertanian berbasis kimia menjadi sistem pertanian yang lebih alami (organik). Dengan demikian, bokhasi dapat meningkatkan kesuburan tanah dan produksi tanaman. Selain itu, dengan adanya sumber bahan baku melimpah dapat dimanfaatkan petani di daerah-daerah untuk membuat bokhasi.
TANAMAN BIOFARMAKA; PENYAKIT DAN EKONOMI Rahmad Syukur Siregar; Rika Ampuh Hadiguna; Insannul Kamil; Novizar Nazir; Nofialdi Nofialdi
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 17 No 1 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v17i1.1041

Abstract

Penentuan komoditas unggulan tanaman biofarmaka menjadi fokus utama Kota Medan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sekaligus menjadi lokomotif ekonomi berkelanjutan. Metode penelitian ini menggunakan metode LQ dan SS, IJAH Analytics dan Studi Pustaka (library research). Hasil analisis melalui metode LQ ditetapkan 3 komoditas tanaman biofarmaka Kota Medan dengan pertumbuhan yang berbeda dan mampu bersaing dengan berbagai komoditas sejenis daerah lain. Pengunaan IJAH Analytics membuktikan komoditas tersebut menghasilkan 14 protein, 52 senyawa kimia dan mampu mengobati 25 penyakit. Hasil studi pustaka memberikan informasi bahwa berbagai jenis penyakit yang dapat disembuhkan menggunakan tanaman Biofarmaka menjadi peluang ekonomi bagi Kota Medan. Menciptakan industrialisasi terhadap komoditas, melalui penciptaan produk akhir yang siap dikonsumsi masyarakat, promosi serta menyediakannya dalam pengobatan medis pada rumah sakit, maka komoditas tanaman biofarmaka akan menjadi lokomotif percepatan ekonomi Kota Medan.
USAHATANI DAN PEMASARAN SEMANGKA (Studi Kasus pada Budidaya Semangka Biji di Lahan Tegal) Isdiantoni Isdiantoni; Rifatul Wahdah; Hadi Prasetiyo
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 17 No 1 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v17i1.1042

Abstract

Tujuan penelitian ini, adalah (1) mengidentifikasi praktek usahatani semangka biji di lahan tegal; (2) mengetahui pendapatan dan efisiensi usahataninya; dan (3) menggambarkan saluran pemasaran, menganalisis margin pemasaran serta bagian yang diterima petani (farmer’s share.). Petani contoh diambil secara acak sederhana dan untuk responden lembaga pemasaran menggunakan sampling bola salju). Analisa data yang dipakai untuk mencapai tujuan tersebut, menggunakan analisis deskriptif, analisa pendapatan dan efisiensi usahatani (R/C), serta analis marjin pemasaran, dan farmer’s share. Dari hasil penelitian diperoleh penjelasan, bahwa petani didalam membudidayakan semangka biji dilahan tegal, masih kurang menguasai teknis budidaya yang tepat dan benar. Melalui perhitungan secara finansial, usahatani semangka biji di lahan tegal memberikan pendapatan (keuntungan) sebesar Rp. 5,150,471,- per hektar dengan nilai R/C = 1.18. Saluran pemasarannya relatif pendek, dan terdiri dari 2 (dua) jalur. Pada jalur 1, lembaga pemasaran yang terlibat ada dua, yaitu tengkulak dan pengecer. Dan pada jalur 2, lemabaga pemasaran yang terlibat ada tiga, yaitu tengkulak, pedagang besar dan pengecer. Besarnya marjin pemasaran setiap 1 kg semangka biji yang dipasarkan pada jalur 1 Rp. 600,- (26.09%) dan pada jalur 2 Rp. 650,- (27.66%), yang menunjukkan semakin panjang jalur pemasaran buah semangka biji, maka marjin pemasarannya semakin besar. Distribusi marjin pada tiap lembaga pemasaran, baik di jalur 1 maupun di jalur 2 terdapat perbedaan yang mencolok, dengan kata lain distribusi keuntungan dalam marjin pemasaran tidak cukup adil. Nilai farmer’s share 73.91% pada jalur 1 dan 72.34% pada jalur 2, artinya bagian harga yang diterima petani terhadap harga yang dibayar konsumen cukup bagus.
EVALUASI KINERJA PENYULUHAN PERTANIAN KECAMATAN BALONGPANGGANG KABUPATEN GRESIK Resya Nurdyawati; Teguh Soedarto; Sumartono Sumartono
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 17 No 1 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v17i1.1043

Abstract

Penyuluh pertanian sangat penting untuk mendorong dan menggerakkan petani dalam melakukan usahataninya agar lebih efisien dan efektif serta membangun dan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Pentingnya peranan penyuluh menyebabkan penyuluh pertanian mendapatkan perhatian lebih seperti adanya Peraturan Menteri Pertanian Nomor 91/Permentan/OT.140/9/2013 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyuluh. Kinerja penyuluh pertanian terkait erat dengan peran penyuluh pertanian dalam mengimplementasikan program-program penyuluhan yang dapat merubah perilaku petani kearah yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat kinerja penyuluh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Balongpanggang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode sensus sebanyak 7 penyuluh. Metode pengukuran menggunakan Standar Nilai Prestasi Kerja (NPK) untuk mengetahui kinerja penyuluh. Hasil penelitian menunjukkan kinerja penyuluh pertanian BPP Balongpanggang berada pada kategori cukup. Belum optimalnya kinerja penyuluh tersebut dikarenakan rendahnya pelaksanaan penyuluhan dalam bentuk demontrasi, temu-temu dan metode dalam bentuk kursus serta rendahnya penumbuhan dan pengembangan kelembagaan ekonomi petani dalam aspek jumlah dan kualitas.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 22 No 1 (2025): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 21 No 2 (2024): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 21 No 1 (2024): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 20 No 2 (2023): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 20 No 1 (2023): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 19 No 2 (2022): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 19 No 1 (2022): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 18 No 2 (2021): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 18 No 1 (2021): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 17 No 2 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 17 No 1 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 16 No 2 (2019): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 16 No 1 (2019): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 15 No 2 (2018): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 15 No 1 (2018): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 14 No 1 (2017): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 12 No 1 (2015): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 11 No 1 (2014): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 10 No 1 (2013): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 9 No 1 (2012): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 8 No 1 (2011): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 7 No 1 (2010): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 6 No 1 (2009): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 5 No 1 (2008): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 4 No 1 (2007): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) More Issue