cover
Contact Name
Dyah Lupita Sari
Contact Email
Dyah.lupita@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
Jsdk.hiupnvyk@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan
ISSN : 20857853     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan(JSDK) is a scientific journal published twice a year (June and December). JSDK is to publish research articles within the field of diplomacy, security, and strategic studies, including peace and conflict resolution, foreign policy, regional studies, and international political economy.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan" : 5 Documents clear
GULF COOPERATION COUNCIL (GCC) CRISIS: SAUDI ARABIA'S SEVERING OF DIPLOMATIC RELATIONS WITH QATAR AND THE IMPACT ON THE MIDDLE EAST 'Nisa, Sayyidah Ilman
Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan
Publisher : Jurusan Ilmu Hubungan Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jsdk.v16i1.9885

Abstract

The purpose of this research is to find out the factors and reasons for Saudi Arabia to sever diplomatic relations with Qatar. This research uses a type of descriptive qualitative research that examines the substance and observation of phenomena and focuses on the process and the meaning of the results. Supported by literature studies from several literature books, journals, and electronic media. The results of this study indicate the policy of Saudi Arabia and the Arab Quartet countries to carry out a diplomatic break with Qatar against the background of Saudi Arabia's interests to maintain Saudi Arabia's security stability, the unity of the Gulf Countries (GCC), and the Middle East region and maintain the status quo of Saudi Arabia. in the Middle East. The blockade carried out by Saudi Arabia against Qatar has connectivity with each other related to Qatar's foreign policy which is quite contrary to the agreement of the Gulf Countries (GCC) and Saudi Arabia's national interests, then Saudi Arabia's balance of power with hegemony over Qatar as an effort to maintain stability security with Saudi Arabia's dominant position by giving ultimatum demands as a way of Saudi Arabia's coercive diplomacy towards Qatar for a certain period of time.
CURRENT SOCIO-ECONOMIC RISK FACTORS WITHIN CHILD TRAFFICKING IN SOMALIA Arianto, Nabila Triwulandari; Sofie, Jasmine Nabila; Mallu, Zsa Zsa Nurfajriah; Surayya, Dina Pasya; Prakoso, Septyanto Galan
Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan
Publisher : Jurusan Ilmu Hubungan Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jsdk.v16i1.10937

Abstract

Children are one of the victims of human trafficking in Somalia. In 2020 alone, there were approximately 3.100 victims of child trafficking in Somalia. Most incidents involve are child abductions for various reasons, including armed groups and even sex workers. The Covid-19 pandemic somehow made the condition worse, when the problem of trafficking amplified by the socio-economic factors. The purpose of this research is to answer the question of how socioeconomic factors contribute to Somalia's high rate of child trafficking, especially during the Covid-19 pandemic. This research will employ a descriptive qualitative method, and rely on secondary data sources in the form of literature studies employing journal articles, news, official government documents and archives, and other supplementary data. Human security concept and human needs theory will be utilized to support the analysis on this study. In addition, this research seeks to serve as a resource for readers and academicians who study child trafficking cases, especially in Somalia. This study found that the prevalence of child trafficking in Somalia influenced by-the country's socio-economic climate, specifically during Covid-19 pandemic. 
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SEKURITISASI MARITIM PRESIDEN JOKOWI DALAM MENGHADAPI AKTIVITAS ILEGAL DI PERAIRAN INDONESIA R, Febiana; Burhanuddin, Agussalim
Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan
Publisher : Jurusan Ilmu Hubungan Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jsdk.v16i1.11238

Abstract

Secara geografis posisi Indonesia sebagai jalur lintasan perdagangan internasioanal membuat Indonesia rentan akan aktivitas-aktivitas ilegal sehingga diperlukan kebijakan sekuritisasi maritim dalam memerangi aktivitas tersebut. Penelitian ini akan menguraikan strategi dan tantangan dalam implementasi kebijakan sekuritisasi maritim pada era pemerintahan presiden Jokowi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang memanfaatkan berbagai data sekunder yang memiliki korelasi dengan kebijakan sekuritisasi maritim di era Presiden Jokowi dengan menggunakan tipe deskriptif dengan menjelaskan keadaan dan fakta empiris yang disertai dengan argumen-argumen yang relevan. Tulisan ini menunjukkan bahwa aktivitas illegal yang paling marak di Indonesia adalah illegal fishing, penyelundupan dan perompakan yang pada dasarnya terjadi akibat kurangnya pengawasan dan penegakan hukum oleh instansi terkait sehingga menimbulkan kerugian ekonomi yang besar bagi Indonesia. Merespon hal tersebut, kebijakan sekuritisasi maritim pada era Presiden Jokowi mulai diperkuat dengan penenggelaman kapal asing yang melakukan aktivitas ilegal, peningkatan kapasitas pengawasan laut, dan modernisasi alat- alat pertahanan maritim.
KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDIA TERHADAP NEGARA-NEGARA ASEAN: IMPLEMENTASI ACT EAST POLICY Yunariono, Bastian; Hermawanto, Ariesani
Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan
Publisher : Jurusan Ilmu Hubungan Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jsdk.v16i1.11345

Abstract

Abstrak Redefinisi politik luar negeri Look East Policy menjadi Act East Policy dilatarbelakangi keinginan India untuk berintegrasi dengan negara-negara di Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN. India berkomitmen melakukan tindakan nyata untuk bekerjasama dengan negara-negara ASEAN sebagai mitra strategis dalam berbagai bidang. Penelitian ini mengkaji implementasi Act East Policy dalam kerjasama ekonomi dan keamanan. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif yang memungkinkan peneliti memahami permasalahan yang dihadapi manusia dalam konteks sosialnya. Sumber data  menggunakan data sekunder yang berasal dari buku, jurnal, majalah surat kabar dan sumber internet yang kredibel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Act East Policy dalam bidang ekonomi terjadi peningkatan signifikan dalam volume perdagangan kedua pihak pasca diberlakukannya ASEAN-India Free Trade Area (AIFTA). Dalam kerjasama perdagangan India mengalami defisit sehingga negara-negara ASEAN lebih banyak mendapatkan manfaat dibandingkan India. Dimasa mendatang India berpotensi menyeimbangkan neraca perdagangan mengingat keunggulan komparatif yang dimilikinya belum dieksplorasi secara mendalam Sedangkan Kerjasama keamanan memiliki dampak positif dalam memperkuat stabilitas di kawasan Asia Tenggara dan sekitarnya. India dinilai dapat berperan sebagai penyeimbang China yang berambisi menjadi kekuatan hegemonik di Asia Tenggara.   Kata Kunci : look east policy, act east policy, AIFTA, keamanan  AbstractThe redefinition of India's foreign policy from Look East Policy to Act East Policy is driven by India's desire to integrate with the countries in Southeast Asia that are part of ASEAN. India has taken concrete actions to collaborate as a strategic partner in various fields. This research examines the implementation of the Act East Policy in economic and security cooperation. The research methodology employed is qualitative, allowing the researcher to understand the challenges faced by individuals in their social context. Secondary data sources from credible books, journals, magazines, newspapers, and the internet were used. The research findings indicate that the implementation of the Act East Policy in the economic field has led to a significant increase in bilateral trade volume after the establishment of the ASEAN-India Free Trade Area (AIFTA). In trade cooperation, India has experienced a trade deficit, with ASEAN countries benefiting more than India. In the future, India has the potential to balance the trade balance considering that its comparative advantages have not been explored in depth. Meanwhile, security cooperation has a positive impact in strengthening stability in the Southeast Asia region and beyond. India is considered to be able to act as a balancer to China, which has the ambition to become a hegemonic power in Southeast Asia. Security cooperation has a positive impact in strengthening stability in the Southeast Asia region and beyond.Keywords : look east policy, act east policy, AIFTA, security   
ANALISIS KEPENTINGAN TIONGKOK DALAM MENDUKUNG KEMERDEKAAN PALESTINA SEBAGAI UPAYA MENJAGA STABILITAS KAWASAN TIMUR TENGAH Firdausi, Rayhan Fasya; Maulana, Iksan
Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan
Publisher : Jurusan Ilmu Hubungan Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jsdk.v16i1.11413

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis kepentingan Tiongkok dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Tiongkok sendiri banyak bergantung dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah, secara umum dan khusus. Secara umum, Tiongkok banyak bekerja sama dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah, termasuk Palestina sebagai mitra diplomatik. Secara khusus, Tiongkok memiliki kepentingan ekonomi di kawasan tersebut. Memang, Tiongkok sudah mendukung kemerdekaan Palestina sejak zaman Mao Zedong. Dukungan ini menjadi senjata sekaligus motif bagi Tiongkok. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis deskriptif kualitiatif untuk mengkaji kepentingan-kepentingan Tiongkok. Keputusan Tiongkok tidak lepas dari peran aktor rasionalnya, yaitu pemimpin negara Tiongkok, Presiden Xi-Jinping dan tim yang berkaitan dengan politik luar negeri Tiongkok. Penulis menggunakan teori pengambilan keputusan dengan model aktor rasional untuk mengkaji kepentingan-kepentingan ini. Penelitian ini menemukan tiga kepentingan utama Tiongkok dalam mendukung kemerdekaan Palestina: mengamankan pasokan impor minyak, menjalankan Belt and Road Initiative, dan merebut hegemoni dunia dari Amerika Serikat. Semua itu bermuara pada satu tujuan: menjaga kawasan Timur Tengah demi meningkatkan eksistensi dan popularitas Tiongkok di mata dunia internasional.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 17 No 2 (2025): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan Vol 17 No 1 (2025): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan Vol 16, No 2 (2024): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan Vol 16, No 1 (2024): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan Vol 15, No 2 (2023): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan Vol 15, No 1 (2023): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan Vol 14, No 2 (2022): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan Vol 14, No 1 (2022): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan Vol 13, No 2 (2021): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan Vol 13, No 1 (2021): Jurnal Studi Diplomasi dan keamanan Vol 12, No 2 (2020): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan Vol 12, No 1 (2020): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan Vol 11, No 2 (2019): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan Vol 11, No 1 (2019): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan Vol 10, No 2 (2018): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan Vol 9, No 2 (2017): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan Vol 9, No 1 (2017): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan Vol 8, No 2 (2016): Jurnal Studi Diplomasi Dan Keamanan Vol 8, No 2 (2016): Jurnal Studi Diplomasi Dan Keamanan Vol 8, No 1 (2016): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan Vol 7, No 2 (2015): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan Vol 7, No 1 (2015): Jurnal Studi Diplomasi Dan Keamanan Vol 5, No 1 (2013): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan Vol 1, No 1 (2011): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan Vol 2, No 1 (2010): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan More Issue