cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ketahanan Nasional
ISSN : 08539340     EISSN : 25279688     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 23, No 1 (2017)" : 8 Documents clear
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Sosial Budaya Wilayah (Studi Di Desa Wisata Penglipuran Bali) Anak Agung Istri Andayani; Edhi Martono; Muhamad Muhamad
Jurnal Ketahanan Nasional Vol 23, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.437 KB) | DOI: 10.22146/jkn.18006

Abstract

ABSTRACTThe objective of this research was to understood the process of community empowerment through the development of tourism village in Penglipuran’s Tourism Village and its implications related to the village’s socio-cultural resilience. The research had led to the finding that the process of community empowerment consisted of three stages.The stages were public awareness, giving capacity and empowerment. The form of community empowerment involving public participation starting from planning, implementation and evaluation. Problems of community empowerment relating to maintained culture and customs from modernitation influence,the attitude of society, human resources, accomodation tourist availability and promotion activities.In result, empowerment of communities through the development of tourism village in Penglipuran’s village was giving implemented in socio-cultural resilience such as strengthening and some changes in the social and cultural values and environmentABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memahami berlangsungnya proses pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata di Desa Wisata Penglipuran dan implikasinya terhadap ketahanan sosial budaya wilayah. Hasil penelitian diketahui bahwa proses pemberdayaan masyarakat di Desa Wisata Penglipuran berlangsung dalam tiga tahap yaitu tahap penyadaran, pengkapasitasan dan pemberian daya. Bentuk-bentuk pemberdayaan masyarakat melibatkan partisipasi masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Adapun kendala-kendala dalam pemberdayaan masyarakat berkaitan dengan usaha mempertahankan budaya dan adat istiadat dari arus modernisasi, sikap masyarakat, terbatasnya sumber daya manusia dan ketersediaan akomodasi wisata serta kurangnya kegiatan promosi.Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata memberikan implikasi terhadap ketahanan sosial budaya wilayah berupa penguatan dan beberapa perubahan pada tata nilai sosial, budaya dan lingkungan
Kepemimpinan Pemuda Dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Meningkatkan Ketahanan Ekonomi Keluarga (Studi Kepemimpinan Wawan Yuanda di Desa Tumiyang, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah) Helmy Shoim Pramudyarto; Armaidy Armawi; Bagus Riyono
Jurnal Ketahanan Nasional Vol 23, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.577 KB) | DOI: 10.22146/jkn.22320

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study was to determined the leadership of Wawan Yuanda as a village chief in the community empowerment program through brick-making business and its implications for the the family economic resilience and to knew the obstacles faced in implementing community development programs such. This research was a descriptive model of mixed methods or mixed method using concurrent transformative strategies by collecting data at one stage / phase of the study and at the same time to got a description or picture of the social realities that existed in the community which was then used to analyzed the Village Chief of leadership in the community empowerment program and its implications on family economic resilience.The results showed that Wawan Yuanda as the village chief of Tumiyang Village had been successfully doing community empowerment program through making bricks. The success also had implications for villagers revenue thus increasing the economic resilience of the communities involved in the family business of making bricks.ABSTRAKTujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kepemimpinan Wawan Yuanda sebagai kepala desa dalam program pemberdayaan masyarakat melalui usaha pembuatan batu bata serta implikasinya terhadap ketahanan ekonomi keluarga dan untuk mengetahui hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan program pemberdayaan masyarakat tersebut..Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan model metode campuran atau mixed method dengan menggunakan Strategi Transformatif Konkuren dengan mengumpulkan data pada satu tahap/fase penelitian dan pada waktu yang sama untuk mendapatkan deskripsi atau gambaran dari realitas sosial yang ada di masyarakat yang kemudian untuk mengungkap tentang kepemimpinan Kepala Desa dalam program pemberdayaan masyarakat dan implikasinya terhadap ketahanan ekonomi keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Wawan Yuanda selaku Kepala Desa Tumiyang telah berhasil melakukan program pemberdayaan masyarakat melalui usaha batu bata. Keberhasilan tersebut juga berimplikasi terhadap pendapatan masyarakat sehingga meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga masyarakat yang terlibat dalam usaha pembuatan batu bata
Peran Karang Taruna Dalam Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Di Desa Karangpatihan, Kabupaten Ponorogo Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Ekonomi Keluarga Citra Gafara; Bagus Riyono; Diana Setiyawati
Jurnal Ketahanan Nasional Vol 23, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.929 KB) | DOI: 10.22146/jkn.18295

Abstract

ABSTRACTThis study aimed to analyzed the role of youth in the empowerment of persons with disabilities and to analyzed the implications for families economic resilience of persons with disabilities.This research was a qualitative descriptive study with data collection throught : (1) interview, (2) observation, and (3) the documentation with investigation techniques using triangulation techniques.The results of this study indicated Youth had a role in encouraging the participation of all elements of society to petrified with disabilities achieved prosperity. Empowerment activities also had contributed to the increase in income persons with disabilities. Although there was an increase in income, family economic resilience, conditions of persons with disabilities was still at the poverty line ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran karang taruna dalam pemberdayaan penyandang disabilitas dan menganalisis implikasinya terhadap ketahanan ekonomi keluarga penyandang disabilitas.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui: (1) wawancara, (2) observasi, dan (3) dokumentasi dengan teknik pemeriksaan menggunakan teknik triangulasi.Hasil penelitian ini menunjukkan Karang Taruna memiliki peran dalam mendorong partisipasi seluruh elemen masyarakat untuk membantu penyandang disabilitas mencapai kesejahteraan. Kegiatan pemberdayaan juga telah memberi kontribusi pada peningkatan pendapatan penyandang disabilitas. Meski terdapat peningkatan pendapatan, kondisi ketahanan ekonomi keluarga penyandang disabilitas masih berada pada garis kemiskinan
Indeks Subjeks dan Indeks Penulis Indeks Indeks
Jurnal Ketahanan Nasional Vol 23, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkn.24168

Abstract

Indeks SubjeksBBela Negara 69KKepemimpinan Pemuda 17Ketahanan Ekonomi Keluarga 17Ketahanan Ekonomi Keluarga 37Ketahanan Sosial Budaya Wilayah 1Ketahanan Wilayah 50, 69, 105OOptimalisasi Pengelolaan TNGC 50PPartisipasi Pemuda 69Pemberdayaan Masyarakat 1, 17Pemberdayaan Penyandang Disabilitas 37Pengembangan Desa Wisata 1Peran Karang Taruna 37RRimbawan Muda 50SSelat Sunda 105TTraffic Separation Scheme (TSS) 105Indeks PenulisAAhmad Zubaidi 68Anak Agung Istri Andriyani 1Armaidy Armawi 17, 86, 104BBagus Riyono 17, 37CCitra Gaffara Taqwarahmah 37DDafri Agus Salim 86Diana Setiyawati 37Djaka Marwasta 49Dyan Primana Sobaruddin 104EEdhi Martono 1, 49, 104Erdi Wikan Febrihananto 68HHelmy Shoim Pramudyarto 17IIrwan Abdullah 68MMuhamad 1NNurhalida Yogaswara 49TTunggul Prasetyo 86
Optimalisasi Peran Rimbawan Muda Dalam Pengelolaan Taman Nasional Gunung Ciremai Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Wilayah (Studi di Balai Taman Nasional Gunung Ciremai Kuningan, Jawa Barat) Nurhalida Yogaswara; Edhi Martono; Djaka Marwasta
Jurnal Ketahanan Nasional Vol 23, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkn.18844

Abstract

ABSTRACT This research examined the optimization of the role of young foresters in the management of Ciremai Mountain National Park (TNGC) and its implications for regional resilience (Studies in the National Park of Mount Ciremai Kuningan, West Java). The purpose of this research aimed to analyzed the optimization of the role of the young foresters in the management of TNGC, as well as to analyzed the implications of optimization the role of a young forester resilience in the region surrounding villages and areas along TNGC itself.Descriptive qualitative had been used and the data was collected based on in-depth interviews with research participants and deeper observation in the field. And also the data relied thoroughly on published data and academic journals or papers and also documentation. Data analysis techniques in this study, namely: 1) data reduction, presentation of data, Interpretation, and withdrawal conclusion.The results showed that linked to optimization of the role of young foresters in conservation management efforts TNGC still seemed to clashed with the economic needs of society that had not been completely fulfilled by switching professions to became the organizer and environmental services since Mount Ciremai in charge as a National Park. Related to optimized the role of a young forester implications for the resilience of the region there was still an imbalance in the respective aspects such as ecological, economic, social and cultural rights of rural areas around the region and from the region TNGC itself.ABSTRAKPenelitian ini mengkaji tentang optimalisasi peran rimbawan muda dalam pengelolaan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) dan implikasinya terhadap ketahanan wilayah (Studi di Balai Taman Nasional Gunung Ciremai Kuningan Jawa Barat). Adapun tujuan dalam penelitian yaitu untuk menganalisis optimalisasi peran rimbawan muda dalam pengelolaan TNGC, serta untuk menganalisis implikasi optimalisasi peran rimbawan muda terhadap ketahanan wilayah di desa sekitar TNGC dan wilayah kawasan TNGC itu sendiri. Metode yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, dengan observasi lapangan, jurnal akademik dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini, adalah reduksi data, penyajian data, interpretasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terkait optimalisasi peran rimbawan muda dalam upaya pengelolaan kawasan konservasi TNGC tampaknya masih berbenturan dengan kebutuhan ekonomi masyarakat yang belum sepenuhnya tercukupi dengan beralih profesi menjadi pengelola wisata dan jasa lingkungan sejak Gunung Ciremai di tetapkan sebagai Taman Nasional. Terkait dengan implikasi optimalisasi peran rimbawan muda terhadap ketahanan wilayah, masih terdapat ketidakseimbangan di berbagai aspek seperti hak-hak masyarakat sekitar atas ekologi, ekonomi, sosial dan budaya di sekitar wilayah dan dari wilayah TNGC sendiri.
Partisipasi Pemuda Purna Paskibraka Indonesia Dalam Kegiatan Bela Negara Dan Pengaruhnya Terhadap Ketahanan Wilayah (Studi Tentang Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah) Erdi Wikan Febrihananto; Irwan Abdullah; Ahmad Zubaidi
Jurnal Ketahanan Nasional Vol 23, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkn.22413

Abstract

ABSTRACTThis research discussed about the participation of youth in defending the country and its influence to the regional resilience at the Klaten Regency. This research used qualitative research method, object the research was the youth’s participation to defending the country and its implications to the regional resilience. The method of collecting data were interview, observation, literature study, documentation study, and online page search. Data analysis techniques in this study using data reduction, data presentation, and conclusion. The results showed that Former Flag Raisers of Indonesia, Klaten Regency had of participate in activity to defending the country in the Klaten Regency. The participation performed by four models activities, namely model of ideological activity, model of social interaction activity, competition between Paskibra, and model of acting activity. It’s participation gave the comprehension about defending the country, awareness about defending the country, and commitment about defending the country. The participation of Youth to defending the country had influences for the regional resilience at the Klaten Regency with criteria that included aspects of ideology, politic, social and cultural, and defense and security. ABSTRAKPenelitian ini membahas tentang partisipasi pemuda dalam kegiatan bela negara dan pengaruhnya terhadap ketahanan wilayah Kabupaten Klaten. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, penelitian ini memfokuskan kajiannya pada partisipasi pemuda dalam kegiatan bela negara dan pengaruhnya terhadap ketahanan wilayah didaerah Klaten, Jawa Tengah. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, studipustaka, studi dokumentasi, dan penelusuran laman online. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Purna Paskibraka Indonesia telah berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan bela negara di Kabupaten Klaten. Partisipasi tersebut dilakukan melalui 4 (empat) model kegiatan yaitu kegiatan yang bersifat ideologis, kegiatan yang bersifat interaksi sosial, kegiatan kejuaraan antar Paskibra, dan kegiatan bersifat aksi. Partisipasi tersebut memberikan pemahaman terhadap nilai-nilai berbangsa dan bernegara yang kemudian memberikan kesadaran terhadap kewajiban bela negara, dan menyatakan komitmennya terhadap bela negara. Partisipasi pemuda dalam kegiatan bela negara ini berpengaruh terhadap ketahanan wilayah Kabupaten Klaten terutama dalam konteks penguatan ideologi, katahanan politik, sosial dan budaya budaya serta memperkokoh aspek pertahanan dan keamanan. 
Evaluasi Kinerja KKIP Dalam Kerjasama Republik Indonesia-Korea Selatan Pada Pembangunan Kapal Selam Untuk Mendukung Ketahanan Alutsista TNI Angkatan Laut Tunggul Prasetyo; Armaidy Armawi; Dafri Agus Salim
Jurnal Ketahanan Nasional Vol 23, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkn.17958

Abstract

ABSTRACTThis study was aimed to knew and analyzed the implementation of the cooperation between Republik Indonesia and South Korea in the construction of submarines ,to the Navy defense equipment resilience. The method used by the researchers in this study was a qualitative descriptive method. Data collection techniques used three techniques, in-depth interviews, observation, library and documentation. Objects in this study that the parties involved in the cooperation Indonesia South Korea in the construction of submarines, especially the executive team officials Defence Industry Policy Committee (KKIP). The results showed that in the implementation of cooperation Indonesia South Korea in the construction of the submarine still lacks the strength of its bargaining Indonesian government, especially KKIP and Defense industry involved in this cooperation program. This was indicated by the presence of the technology transfer process was still below of 85 % as a basis for accelerating the revitalization of the defense industry in achieving the navy defense resilienceABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan kerjasama yang dilaksanakan indonesia-Korea Selatan dalam Pembangunan Kapal Selam dan mengevaluasi kerjasama Indonesia Korea selatan dalam pembangunan kapal selam terhadap ketahanan alutsista TNI AL. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan tiga teknik, yaitu wawancara mendalam, observasi, kepustakaan, serta studi dokumentasi. Objek dalam penelitian ini yaitu para pihak yang terlibat dalam kerjasama Indonesia Korea selatan dalam pembangunan kapal selam, khususnya para pejabat tim pelaksana Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan kerjasama indonesia Korea selatan dalam pembangunan kapal selam memiliki kekurangan berupa kekuatan tawar menawar pemerintahan Indonesia, khususnya KKIP maupun Industri Pertahanan yang terlibat dalam program kerjasama tersebut Hal ini ditunjukkan dengan terlaksananya proses alih teknologi yang masih kurang dari angka 85% sebagai salah satu dasar bagi percepatan revitalisasi industri pertahanan dalam mencapai ketahanan alutsista Angkatan Laut
Model Traffic Separation Scheme (TSS) Di Alur Laut Kepulauan Indonesia (AlKI) I Di Selat Sunda Dalam Mewujudkan Ketahanan Wilayah Dyan Primana Sobaruddin; Armaidy Armawi; Edhi Martono
Jurnal Ketahanan Nasional Vol 23, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkn.22070

Abstract

ABSTRACT Maritime traffic increase consequently would make the intensity of the ASL surveillance respectively. Indonesia owned several vital and important straits for maritime traffics, and one of them wass Sunda Straits, which was part of the ASL I connecting Indian Ocean and South China Sea and vice versa. The objectives of the research were (1) to created system model of Traffic Separation Scheme (TSS) in the ASL I Sunda Straits, (2) to studied the impact of TSS model to the territorial resilience of Sunda Straits. This research showed that the best TSS model in Sunda Straits was the solution-2 where TSS laided on western side of Sangiang Island, which was maritime channel in between Panjurit Island and Sangiang Island with still regard the ASL I, and also considered the existing danger of navigation of Koliot Reef by installing an aids to the navigation. The Eigen Value Matrix generated from the TSS Solution-2 model would guarantee Sunda Straits from the security threat, danger of navigation and risk environmental damages, and it would make ease the law enforcement through the straits due to foreign ships had to sailed over this TSS..ABSTRAKPeningkatan lalu lintas pelayaran menjadikan semakin berat tugas pengawasan jalur laut. Indonesia mempunyai beberapa selat yang sangat vital sebagai jalur pelayaran yaitu salah satunya adalah Selat Sunda dimana selat ini merupakan bagian dari Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, yang menghubungkan perairan Samudera Hindia melewati Selat Karimata menuju Laut China Selatan atau sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Membuat model sistem Traffic Separation Scheme (TSS) di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I Selat Sunda, 2) Mengkaji dampak pembangunan model TSS bagi ketahanan wilayah Selat Sunda.Penelitian ini menunjukkan bahwa Model TSS di Selat Sunda yang terbaik adalah solusi–2 dimana TSS berada di sebelah barat Pulau Sangiang, yaitu alur pelayaran di antara Pulau Panjurit dan Pulau Sangiang dengan tetap memperhatikan ALKI-I yang sudah ada, selain itu untuk keberadaan bahaya navigasi di Terumbu Koliot maka diletakkan SBNP. Model TSS Solusi-2 hasil perhitungan Matriks Eigen Value dilihat dari segi ketahanan wilayah  Selat Sunda membuat terjaminnya perairan Selat Sunda dari bahaya keamanan, bahaya navigasi pelayaran serta bahaya pencemaran lingkungan, mempermudah penegak hukum dalam melaksanakan pengawasan karena setiap kapal asing yang akan melewati Selat Sunda harus melewati TSS ini. 

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 31, No 2 (2025) Vol 31, No 1 (2025) Vol 30, No 3 (2024) Vol 30, No 2 (2024) Vol 30, No 1 (2024) Vol 29, No 3 (2023) Vol 29, No 2 (2023) Vol 29, No 1 (2023) Vol 28, No 3 (2022) Vol 28, No 2 (2022) Vol 28, No 1 (2022) Vol 27, No 3 (2021) Vol 27, No 2 (2021) Vol 27, No 1 (2021) Vol 26, No 3 (2020) Vol 26, No 2 (2020) Vol 26, No 1 (2020) Vol 25, No 3 (2019) Vol 25, No 2 (2019) Vol 25, No 1 (2019) Vol 24, No 3 (2018) Vol 24, No 2 (2018) Vol 24, No 1 (2018) Vol 23, No 3 (2017) Vol 23, No 2 (2017) Vol 23, No 1 (2017) Vol 22, No 3 (2016) Vol 22, No 2 (2016) Vol 22, No 1 (2016) Vol 21, No 3 (2015) Vol 21, No 3 (2015) Vol 21, No 2 (2015) Vol 21, No 2 (2015) Vol 21, No 1 (2015) Vol 21, No 1 (2015) VOL. XXI, NO. 1 APRIL 2015 Vol 20, No 3 (2014) Vol 20, No 2 (2014) Vol 20, No 1 (2014) Vol. XX, No. 3, Desember 2014 VOL. XX, NO. 2, AGUSTUS 2014 VOL. XX, NO. 1, APRIL 2014 Vol 19, No 3 (2013) Vol 19, No 2 (2013) Vol 19, No 1 (2013) VOL. XIX, NO. 3, DESEMBER 2013 VOL. XIX, NO. 2, AGUSTUS 2013 VOL. XIX, NO. 1, APRIL 2013 Vol 17, No 3 (2012) Vol 17, No 2 (2012) Vol 17, No 1 (2012) Vol 16, No 3 (2011) Vol 16, No 2 (2011) Vol 16, No 1 (2011) Vol 15, No 3 (2010) Vol 15, No 2 (2010) Vol 15, No 1 (2010) Vol 14, No 3 (2009) Vol 14, No 2 (2009) Vol 14, No 1 (2009) Vol 13, No 3 (2008) Vol 13, No 2 (2008) Vol 13, No 1 (2008) Vol 12, No 3 (2007) Vol 12, No 2 (2007) Vol 12, No 1 (2007) Vol 11, No 3 (2006) Vol 11, No 2 (2006) Vol 11, No 1 (2006) Vol 10, No 3 (2005) Vol 10, No 2 (2005) Vol 10, No 1 (2005) Vol 9, No 3 (2004) Vol 9, No 2 (2004) Vol 9, No 1 (2004) Vol 8, No 3 (2003) Vol 8, No 2 (2003) Vol 8, No 1 (2003) Vol 7, No 3 (2002) Vol 7, No 2 (2002) Vol 7, No 1 (2002) Vol 6, No 3 (2001) Vol 6, No 2 (2001) Vol 6, No 1 (2001) Vol 5, No 3 (2000) Vol 5, No 2 (2000) Vol 5, No 1 (2000) Vol 4, No 3 (1999) Vol 4, No 2 (1999) Vol 4, No 1 (1999) Vol 3, No 3 (1998) Vol 3, No 2 (1998) Vol 3, No 1 (1998) Vol 2, No 3 (1997) Vol 2, No 2 (1997) Vol 2, No 1 (1997) Vol 1, No 1 (1996) More Issue