cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ketahanan Nasional
ISSN : 08539340     EISSN : 25279688     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 24, No 2 (2018)" : 7 Documents clear
Peran Pemuda Dalam Pengurangan Risiko Bencana Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Wilayah Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Maulana Istu Pradika; Sri Rum Giyarsih; Hartono Hartono
Jurnal Ketahanan Nasional Vol 24, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkn.35311

Abstract

ABSTRACT The purpose of this research were  to analyzed the role of youth in disaster risk reduction in Kepuharjo, and  to analyzed the implications of the role of youth in disaster risk reduction to regional resilience in Kepuharjo.This research was qualitativedescriptive exposure. The approach of research was a study on the problems occured in the community. Data collection using  observation, in-depth interviews, documentary studies, and literature studies.The results showed that the youth play an active role in disaster risk reduction in Kepuharjo through several activities undertaken collaboratively with other elements of society, such as  socialization and training on disaster risk reduction, participatory mapping, monitoring and communications, simulation, community radio, and conservation and preservation.The role played by the youth in disaster risk reduction had some implications for the resiliency in Kepuharjo. Based on the five indicators HFA, four (4) indicators implicated were (1). Disaster risk reduction as a priority at local and national levels, (2). Identifying, assessing and monitoring disaster risks, (3). Using knowledge, innovation and education to developed  a culture of safety and resilience, and (4). Strengthening disaster preparation. There was no implication in fundamental risk factors reductionindicator for regional reciliency by the role of youth. Kepuharjo resiliency into the level 4, which was quite significant achievements had been obtained, but acknowledged that there were limitations to the commitment, financial resources or operational capacity.ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah  menganalisis peran pemuda dalam pengurangan risiko bencana di Desa Kepuharjo, dan  menganalisis implikasi peran pemuda dalam pengurangan risiko bencana terhadap ketahanan wilayah di Desa Kepuharjo.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pemaparan secara deskriptif. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah studi pada suatu permasalahan yang terjadi di masyarakat. Pengumpulan data dalam penelitian ini mengguakan observasi, wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemuda berperan aktif dalam upaya pengurangan risiko bencana di Desa Kepuharjo, yaitu melalui  sosialisasi dan pelatihan PRB,  pemetaan partisipatif,  pemantauan dan komunikasi,  simulasi,  radio komunitas, dan  konservasi dan pelestarian.Peran yang dilakukan oleh pemuda dalam pengurangan risiko bencana memiliki implikasi terhadap ketahanan wilayah Desa Kepuharjo. Dari kelima indikator HFA, telah tercipta implikasi pada 4 (empat) indikator, yaitu (1).  Pengurangan risiko bencana merupakan sebuah prioritas lokal dan nasional, (2). Mengidentifikasi, menjajagi dan memonitor risiko-risiko bencana, (3). Menggunakan pengetahuan, inovasi dan pendidikan untuk membangun/mengembangkan budaya keselamatan dan ketahanan, dan (4).  Memperkuat kesiapsiagaan terhadap bencana. Pada indikator mengurangi faktor-faktor risiko yang mendasar, belum tercipta implikasi peran pemuda terhadap ketahanan wilayah.Ketahanan wilayah Desa Kepuharjo masuk ke dalam level 4, yaitu capaian yang cukup berarti telah diperoleh, tetapi diakui ada keterbatasan dalam komitmen, sumberdaya finansial ataupun kapasitas operasional
Pengaruh Praktik Belajar Kewarganegaraan Berbasis Media Massa Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Pribadi Siswa Dian Eka Putri; Mukhamad Murdiono
Jurnal Ketahanan Nasional Vol 24, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkn.35318

Abstract

ABSTRACT This study was aimed at determining the influence of project citizen based on mass media on student’s critical thinking skills, and the implication towards student’s personal resilient in second grade of Senior High School 4 Surakarta, Central Java.This research was a quasi experimental study with pretest-posttest control group design. This research was conducted in class XI semester 2 at Senior High School 4 Surakarta, Central Java in the academic year 2017/2018. The research population was all of second grade student’s in Senior High School 4 Surakarta, Central Java. Sampling was taken by simple random sampling technique. This study used one experiment group and one control group. Data collection was done through pretest, posttest, questionnaire, and observation. The research instruments in this research were test and non test instruments. The data analysis technique used multivariate analysis of variance manova test using SPSS 22.0.The result of this research showed that  there was significant influence of project citizen model based on mass media on student’s critical thinking skills with significance of 0.033 ≤ 0.05. The equal 0.033 with positive signs indicated the positive direction (accordance), meaning that the better implementation of project citizen model based on mass media, the better also student’s critical thinking skills. Critical thinking skills that showed a positive direction have implications towards student's personal resilience. The critical thinking skills that students possess were essentially clear or logical thinking and actually look deeply at relevant concepts by exploring things like the fundamental problem. In the process of critical thinking, all things are considered to be contemplated, thought out, and then concluded logically and clearly. It is a high-level thinking skill that becomes student's personal resilience as a young citizen in order to analyze problem solvingABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh praktik belajar kewarganegaraan berbasis media massa terhadap keterampilan berpikir kritis dan implikasinya terhadap ketahanan pribadi siswa kelas XI di SMA Negeri 4 Surakarta, Jawa Tengah.Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental (eksperimen semu) dengan desain penelitian pretest-posttest. Penelitian ini dilakukan pada kelas XI semester 2 di SMA Negeri 4 Surakarta, Jawa Tengah tahun ajaran 2017/2018. Populasi penelitian yaitu siswa kelas XI di SMA N 4 Surakarta, Jawa Tengah. Teknik pemilihan sampel yaitu teknik simple random sampling. Penelitian ini dilakukan pada satu kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol. Data dikumpulkan dengan cara pretest, posttest, kuesioner, dan observasi. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes dan non tes. Teknik analisis data menggunakan uji analisis multivariat varian menggunakan program SPSS 22.0.Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan positif dari model praktik belajar kewarganegaraan berbasis media massa terhadap keterampilan berpikir kritis siswa dengan signifikansi sebesar 0,033 ≤ 0,05. Angka 0,033 bertanda positif menunjukkan arah positif (searah), artinya bahwa semakin baik penerapan praktik belajar kewarganegaraan berbasis media massa maka semakin baik pula keterampilan berpikir kritis siswa. Keterampilan berpikir kritis yang menunjukkan arah positif (searah) berimplikasi terhadap ketahanan pribadi siswa. Keterampilan berpikir kritis yang dimiliki siswa merupakan pemikiran secara jelas atau logis dan benar-benar melihat secara mendalam terhadap berbagai konsep yang relevan dengan mengeksplorasi hal-hal seperti masalah yang mendasar. Dalam proses berpikir kritis, semua hal dipertimbangkan untuk direnungkan, dipikirkan, kemudian disimpulkan secara logis dan jelas. Hal ini merupakan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang menjadi ketahanan pribadi siswa dalam rangka analisis penyelesaian masalah. 
Optimalisasi Pelaksanaan Kebijakan Pengembangan Kota Layak Anak Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Sosial Masyarakat (Studi Di Kecamatan Gedongtengen, Kota Yogyakarta Provinsi DI Yogyakarta) Boby Novika
Jurnal Ketahanan Nasional Vol 24, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkn.30843

Abstract

 ABSTRACT The purpose of this study was to analyzed the optimization of the implementation of the city development policy and its impact on social resilience of people in Gedongtengen Sub-District, Yogyakarta City.This type of research was qualitative. Data analysis technique used was descriptive analytical technique. Data collection techniques consisted of two parts: (1) primary data in the form of in-depth interview, observation, documentation; and (2) secondary data in the form of supporting documents, secondary photographs and other data sources from printed and electronic media.  The result of the research showed that the implementation of child friendly city developmentpolicy had not been optimally done in Gedongtengen Sub-District of Yogyakarta City. Implementation of policy functions such as preparation, planning, and coaching aspects found a number of obstacles that the implications had not been widespread in the Gedongtengen Sub-District, Yogyakarta. On the other hand, the policy development of child friendly city had the potential to be synergized with youth friendly municipal development policies in IndonesiaABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis optimalisasi pelaksanaan kebijakan pengembangan Kota Layak Anak dan dampaknya terhadap ketahanan sosial masyarakat di Kecamatan Gedongtengen Kota Yogyakarta.Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data terdiri dari dua bagian: (1) data primer berupa wawancara mendalam, observasi, dokumentasi; dan (2) data sekunder berupa dokumen pendukung, foto sekunder serta data lainnya yang bersumber dari media cetak maupun elektronik.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kebijakan pengembangan Kota Layak Anak belum optimal dilakukan di Kecamatan Gedongtengen Kota Yogyakarta. Pelaksanaan fungsi-fungsi kebijakan seperti aspek persiapan, aspek perencanaan, serta aspek pembinaan menemukan sejumlah kendala sehingga belum berimplikasi luas di Kecamatan Gedongtengen Kota Yogyakarta. Pada sisi yang lain, kebijakan pengembangan Kota Layak Anak memiliki potensi untuk dapat bersinergi dengan kebijakan pengembangan kota layak pemuda di Indonesia.
Studi Komparasi Praktik Perladangan Berpindah Dan Pertanian Menetap Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Masyarakat (Studi Pada Usahatani Kentang di Kabupaten Pegunungan Arfak) Umi Yuminarti; Dwidjono Hadi Darwanto; Jamhari Jamhari; Subejo Subejo
Jurnal Ketahanan Nasional Vol 24, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkn.35367

Abstract

ABSTRACT This study examines the shifting cultivation farming and settled farming by Arfak farmers, and their implications on the community food security.  The research is conducted in Minyememut and Arion Villages at Hink District, and Suteibey and Igymbai Villages at Anggi District of Arfak Mountains Regency of West Papua Province.  The objective of the study is to compare potato farming, productivity and farmer income from potato farming.  The research uses analytical descriptive method, and in-depth interviews techniques for data collection, by using questionnaires, field observation and documentation.  Data analysis is done by tabulation analysis, data interpretation and conclusion withdrawal. The results show that potato farming is still done by using shifting cultivation system.  However, there has been a settled farming practice in Arfak Mountains Regency. Although the system used is different, but the two of the agricultural practices are still using the same technology.  Potato farms’ area of shifting cultivation is larger than the settled farming, so the production is greater.  On the other hand, the productivity of settled farming is higher than the shifting cultivation system. This condition shows that the shifting cultivation farming and settled farming have implications for supporting community food security in Arfak Regency.ABSTRAKPenelitian ini mengkaji usahatani kentang perladangan berpindah dan usahatani menetap yang dilakukan petani Arfak dan implikasinya pada ketahanan pangan masyarakat.  Penelitian ini dilakukan di kampung Minyememut dan Arion Distrik Hink, dan kampung Suteibey dan Igymbai Distrik Anggi Kabupaten Pegunungan Arfak Provinsi Papua Barat.  Tujuan penelitian adalah melakukan komparasi usahatani kentang, produktivitas dan pendapatan petani dari usahatani kentang.   Metode dalam penelitian ini adalah diskriptif analitis, dan teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam menggunakan kuisioner, observasi lapang dan dokumentasi.  Analisis data dilakukan dengan analisis tabulasi, interpretasi data serta penarikan kesimpulan.   Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani kentang masih dilakukan dengan cara perladangan berpindah, namun telah ada yang mempraktekkan secara menetap di Kabupaten Pegunungan Arfak. Meskipun sistem yang digunakan berbeda, tetapi kedua praktek pertanian tersebut masih menggunakan teknologi sama.  Lahan tanaman kentang pada perladangan berpindah lebih luas, sehingga produksi lebih banyak. Namun produktivitas lahan usahatani menetap lebih tinggi dibanding perladangan berpindah dan secara statistik terdapat perbedaan. Sedangkan pendapatan yang diperoleh petani tidak terdapat perbedaan. Keadaan ini menunjukkan usahatani kentang perladangan berpindah dan usahatani menetap berimplikasi mendukung ketahanan pangan masyarakat di Kabupaten Pegunungan Arfak.   
Meningkatkan Keamanan Energi Melalui Perincian Indikator Energi Terbarukan dan Efisiensi Guna Membangun Ketahanan Nasional Dari Daerah Erkata Yandri; Ratna Ariati; Riki Firmandha Ibrahim
Jurnal Ketahanan Nasional Vol 24, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkn.30999

Abstract

ABSTRACT The purpose of this paper was to discussed how to developed the concept of Indonesia's energy security model with of Renewable Energy (RE) and Energy Efficiency (EE) programs. To did this, there were four important concepts must be completed: reconceptualized the Indonesia's energy security model; explained the energy security (ES) relationship with the details of the indicator; explained the potential of ET and EE in each sector; explained the role of local government in exploiting the potential of ET and EE.As an archipelago country  divided into several regions, in order to get accurate prediction, our result showed  that development Indonesian energy security models needed to be developed properly with more detailed indicators of RE and EE. To pursued the goal of national energy policy, the potential of RE and EE in each province should be utilized immediately, the role of local government was very important. The concept of detailed RE and EE indicators would create a contribution for local governments in realizing national energy security.ABSTRAKTujuan dari penulisan ini adalah untuk membahas bagaimana mengembangkan konsep model keamanan energi Indonesia dengan program Energi Terbarukan (ET) dan Efisiensi Energi (EE).Untuk melakukan ini, ada empat konsep penting yang harus diselesaikan: mengkonsepkan kembali model keamanan energi Indonesia; menjelaskan hubungan kemananan energi (ES) dengan perincian indikator; menjelaskan potensi ET dan EE di masing-masing sektor; menjelaskan peran pemerintah daerah dalam memanfaatkan potensi ET dan EE.Sebagai negara kepulauan yang terbagi menjadi beberapa provinsi,  analisis menunjukkan bahwa model keamanan energi Indonesia perlu dikembangkan dengan indikator ET dan EE yang lebih rinci. Untuk mengejar tujuan kebijakan energi nasional, potensi ET dan EE di setiap provinsi harus segera dimanfaatkan, maka peran pemerintah daerah sangat penting. Konsep model indikator ET dan EE yang terperinci ini akan merupakan kontribusi bagi pemerintah daerah dalam mewujudkan keamanan energi nasional.
Pengaruh Konversi Lahan Gambut Terhadap Ketahanan Lingkungan di DAS Kampar Provinsi Riau Sumatera Wirdati Irma; Totok Gunawan; Suratman Suratman
Jurnal Ketahanan Nasional Vol 24, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkn.36679

Abstract

ABSTRACTConversion of peatlands into production land caused a decline in environmental quality. This would result in the resilience of the peatland environment to be threatened. The objective of this research was to knew the shape of peatland conversion in each peat depth which caused the decrease of environmental quality, and to knew resilience level the extent of peat land cover for vegetation biodiversity in Riau Kampar Watershed.The method used in this research was survey and transect plot. Transect plots was used to calculated the biodiversity of peatland vegetation.The results showed that the form of conversion of peatlands that occurred in Kampar Watershed of Riau Province in the form of oil palm plantation, rubber, industrial plantation forest and settlement on peat soil with shallow depth until deep depth ranged between 47cm - 883cm. Vegetation biodiversity index value of 0 - 2,83 with low to moderate category.ABSTRAKKonversi lahan gambut menjadi lahan produksi menyebabkan penurunan kualitas lingkungan. Hal demikian mengakibatkan ketahanan lingkungan lahan gambut menjadi terancam. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bentuk konversi lahan gambut pada masing-masing kedalaman gambut yang menyebabkan penurunan kualitas lingkungan, dan mengetahui sejauhmana ketahanan tutupan lahan gambut biodiversitas vegetasi di DAS Kampar Provinsi Riau. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survey dan transek plot. Transek plot digunakan untuk menghitung biodiversitas vegetasi lahan gambut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk konversi lahan gambut yang terjadi di DAS Kampar Provinsi Riau Sumatera berupa perkebunan kelapa sawit, karet, hutan tanaman industri, dan permukiman pada lahan gambut yang mempunyai kedalaman dangkal  sampai pada kedalaman sangat dalam, berkisar antara 47cm -883cm. Nilai Indeks biodiversitas vegetasi sebesar 0 – 2,83 dengan kategori rendah sampai sedang
Hakikat Adil Dan Makmur Sebagai Landasan Hidup Dalam Mewujudkan Ketahanan Untuk Mencapai Masyarakat Sejahtera Melalui Pembangunan Nasional Berdasarkan Pancasila sudjana sudjana
Jurnal Ketahanan Nasional Vol 24, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkn.33573

Abstract

ABSTRACT This article examined the nature of prosperousness as the foundation of life of the Indonesian nation towards a prosperous society so that a philosophical approach was realized in a practical level (operational) through the national development. The research used the method of approach philosophical; stages of research, the study of literature; and data analysis, descriptive philosophical.The study results could be stated that fairness and prosperousness were terms that could not be separated, even though both of them were the object of study of science that it was different. Fairness or justice was the study of law and one of the objectives of the law while the prosperousness focused on meeting basic human needs. It was one of economic studies. Fair and prosperous were related to the time, place and the philosophy was adopted by a group of people who called himself as a country. Thus the implementation of both institutions in national development must be understood in the context and could not be separated from the culture, ideology, philosophy of life and philosophy of the nation that was followed. The essence of prosperousness based on Pancasila was social justice and social prosperity through national development in all fields for all the people of Indonesia proportionally and equally and it was inspired by the values of Pancasila unanimously and intactly.ABSTRAKKajian ini membahas hakikat adil dan makmur  sebagai landasan hidup  bangsa Indonesia menuju  masyarakat yang sejahtera, sehingga  pendekatannya lebih bersifat filosofis tetapi kemudian diwujudkan dalam tatanan praktis (operasional) melalui pembangunan nasional.Metode penelitian yang digunakan yaitu metode pendekatan filosofis ; tahap penelitian, studi kepustakaan; dan analisis data, deskriptif filosofis.Hasil kajian yang dapat dikemukakan adalah bahwa adil dan makmur adalah istilah yang tidak dapat dipisahkan, meskipun kedua hal  tersebut merupakan obyek kajian dari ilmu yang berbeda. Keadilan  atau adil adalah kajian hukum dan merupakan salah satu tujuan dari hukum, sedangkan makmur lebih menitikberatkan pada pemenuhan  kebutuhan pokok manusia, sehingga merupakan kajian ekonomi.  Adil dan makmur bersifat relatif, bergantung pada waktu, tempat serta falsafah yang dianut oleh sekelompok masyarakat yang kemudian menamakan dirinya sebagai negara. Dengan demikian penerapan kedua pranata tersebut dalam pembangunan nasional harus dipahami dalam konteks yang tidak dapat dipisahkan dari budaya, ideologi, pandangan hidup serta  falsafah bangsa yang dianutnya. Hakikat adil dan makmur berdasarkan Pancasila merupakan keadilan sosial dan kemakmuran sosial melalui pembangunan nasional di segala bidang untuk seluruh rakyat  Indonesia  secara proporsional (sebanding) dan merata yang dijiwai oleh nilai-nilai  Pancasila secara bulat dan utuh.  

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 31, No 2 (2025) Vol 31, No 1 (2025) Vol 30, No 3 (2024) Vol 30, No 2 (2024) Vol 30, No 1 (2024) Vol 29, No 3 (2023) Vol 29, No 2 (2023) Vol 29, No 1 (2023) Vol 28, No 3 (2022) Vol 28, No 2 (2022) Vol 28, No 1 (2022) Vol 27, No 3 (2021) Vol 27, No 2 (2021) Vol 27, No 1 (2021) Vol 26, No 3 (2020) Vol 26, No 2 (2020) Vol 26, No 1 (2020) Vol 25, No 3 (2019) Vol 25, No 2 (2019) Vol 25, No 1 (2019) Vol 24, No 3 (2018) Vol 24, No 2 (2018) Vol 24, No 1 (2018) Vol 23, No 3 (2017) Vol 23, No 2 (2017) Vol 23, No 1 (2017) Vol 22, No 3 (2016) Vol 22, No 2 (2016) Vol 22, No 1 (2016) Vol 21, No 3 (2015) Vol 21, No 3 (2015) Vol 21, No 2 (2015) Vol 21, No 2 (2015) Vol 21, No 1 (2015) Vol 21, No 1 (2015) VOL. XXI, NO. 1 APRIL 2015 Vol 20, No 3 (2014) Vol 20, No 2 (2014) Vol 20, No 1 (2014) Vol. XX, No. 3, Desember 2014 VOL. XX, NO. 2, AGUSTUS 2014 VOL. XX, NO. 1, APRIL 2014 Vol 19, No 3 (2013) Vol 19, No 2 (2013) Vol 19, No 1 (2013) VOL. XIX, NO. 3, DESEMBER 2013 VOL. XIX, NO. 2, AGUSTUS 2013 VOL. XIX, NO. 1, APRIL 2013 Vol 17, No 3 (2012) Vol 17, No 2 (2012) Vol 17, No 1 (2012) Vol 16, No 3 (2011) Vol 16, No 2 (2011) Vol 16, No 1 (2011) Vol 15, No 3 (2010) Vol 15, No 2 (2010) Vol 15, No 1 (2010) Vol 14, No 3 (2009) Vol 14, No 2 (2009) Vol 14, No 1 (2009) Vol 13, No 3 (2008) Vol 13, No 2 (2008) Vol 13, No 1 (2008) Vol 12, No 3 (2007) Vol 12, No 2 (2007) Vol 12, No 1 (2007) Vol 11, No 3 (2006) Vol 11, No 2 (2006) Vol 11, No 1 (2006) Vol 10, No 3 (2005) Vol 10, No 2 (2005) Vol 10, No 1 (2005) Vol 9, No 3 (2004) Vol 9, No 2 (2004) Vol 9, No 1 (2004) Vol 8, No 3 (2003) Vol 8, No 2 (2003) Vol 8, No 1 (2003) Vol 7, No 3 (2002) Vol 7, No 2 (2002) Vol 7, No 1 (2002) Vol 6, No 3 (2001) Vol 6, No 2 (2001) Vol 6, No 1 (2001) Vol 5, No 3 (2000) Vol 5, No 2 (2000) Vol 5, No 1 (2000) Vol 4, No 3 (1999) Vol 4, No 2 (1999) Vol 4, No 1 (1999) Vol 3, No 3 (1998) Vol 3, No 2 (1998) Vol 3, No 1 (1998) Vol 2, No 3 (1997) Vol 2, No 2 (1997) Vol 2, No 1 (1997) Vol 1, No 1 (1996) More Issue