cover
Contact Name
Adizty Suparno
Contact Email
adizty.suparno@mercubuana.ac.id
Phone
+6281310303548
Journal Mail Official
pasti@mercubuana.ac.id
Editorial Address
Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana, Jl. Meruya Selatan No. 1, Kembangan, Jakarta Barat 11650
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
JURNAL PASTI (PENELITIAN DAN APLIKASI SISTEM DAN TEKNIK INDUSTRI)
ISSN : 20855869     EISSN : 25984853     DOI : 10.22441/pasti
The Journal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) receives scientific papers on research that are closely related to the research and application of Industrial Systems and Engineering.
Articles 334 Documents
MINIMASI WASTE DAN USULAN PENINGKATAN EFISIENSI PROSES PRODUKSI MCB (MINI CIRCUIT BREAKER) DENGAN PENDEKATAN SISTEM LEAN MANUFACTURING (DI PT SCHNEIDER ELECTRIC INDONESIA) Muhammad Kholil; Rudini Mulya
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 8, No 1 (2014): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14556.555 KB)

Abstract

PT. Schneider Electric Indonesia adalah sebuah perusahaan manufacturing yang berhubungan dengan produksi peralatan elektronik contohnya seperti MCB, MCCB, dan ACB. Kesempatan untuk meningkatkan performa produksinya dalam rangka meningkatkan profit perusahaan dapat dilakukan dengan usaha mengurangi biaya, meningkatkan kualitas dan ketepatan waktu pengiriman ke konsumen. Untuk mencapai objektif tersebut, maka perusahaan wajib mengetahui aktivitas mana yang memungkinkan peningkatan value-added pada produk (produk/jasa), pengurngan akyivitas yang tidak perlu (waste), dan pemangkasan waktu produksi. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu pendekatan Lean Manufacturing. Tujuan dari penelitian ini adalah PT Schneider Electric Indonesia memperkirakan kenaikan rasio value added terhadap waste apabila diterapkan lean strategy. Pemahaman mengenai kondisi perusahaan dijelaskan secara umum melalui pemetaan Big Picture Mapping, Seven Waste Tool, yang nantinya juga akan dijelaskan alur kerja menggunakan Value Stream Analysis Tool. Saran perbaikan akan dilakukan menggunakan FMEA (Failure Mode Effectand and Analysis) untuk mengurangi waste pada proses produksi Refrigerator. Berdasarkan data yang diperoleh, ada tiga waste terbesar yang mengurangi prdouktivitas yaitu transportasi 18%, waiting process (16,5%), dan inventory (15,3%).  Ketika nilai rata-rata waste dikalikan dengan factor of mapping, maka akan didapatkan detil mengenai dominant Mapping Tools Process Activity Mapping (31.2%), Supply Chain Response Matrix (21.0%), Production Variety Funnel (18, 2%), Quality Filter Mapping (5.6%), Demand Amplification Mapping (3.7%), Decision Point Analysis (11.5%) dan Physical Structure (3.7%). Setelah dibuat pemetaan future state, maka perhitungan value added activity 46%, Non Value Added tapi merupakan aktivitas yang dibutuhkan Necessary adalah 49%, Non Value Added adalah 5% dan Value Added to waste Ratio adalah 75%.Kata Kunci: Lean Manufacturing, Seven Waste, Value Stream Analysis Tool, FMEA
ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT SPEEDOMETER MOBIL DENGAN MENGGUNAKAN METODE QCC DI PT INS Sulaeman Sulaeman
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 8, No 1 (2014): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15791.715 KB)

Abstract

PT. Indonesia Nippon Seiki (PT INS) adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang otomotif, khususnya komponen elektrik kendaraan sepeda motor dan mobil. Jenis produk yang dihasilkan yaitu Speedometer, Fuel unit, dan Sensor speed. Demi menjaga kepercayaan konsumen untuk menghasilkan produk yang berkualitas, perusahaan telah menerapkan manajemen mutu yang baik dan sesuai dengan pedoman standar mutu yang berlaku. Dalam kegiatan produksinya, perusahaan selalu berupaya agar menghasilkan produk yang baik dan menekan kerusakan produk, akan tetapi, kenyataan dilapangan banyak ditemukan produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pengendalian kualitas menggunakan alat bantu Quality Control Circle (QCC) bermanfaat dalam upaya mengendalikan tingkat kerusakan produk di perusahaan. Permasalahan yang ada diselesaikan menggunakan peta kendali p, diagram pareto, dan seven tool. NG kotor debu memilki kontribusi terbesar dalam cacat produk yang terjadi pada speedometer mobil type 2MD (honda mobilio). Beberapa faktor penyebab NG kotor debu yaitu faktor mesin, metode, lingkungan dan manusia. Setelah dilakukan perbaikan terhadap faktor-faktor penyebab masalah, NG kotor debu berhasil berkurang dari 0.78 % menjadi 0.11% . Dengan demikian aktivitas QCC yang dilakukan berhasil menyelesaikan masalah yang terjadi pada proses produksi speedometer mobil type 2MD Honda Mobilio.Kata Kunci: Analisa Pengendalian Kualitas, QCC, Seven Tools.
SELEKSI SUPLIER BAHAN BAKU DENGAN PENDEKATAN MULTI ATTRIBUT DECISION MAKING Dwi Iryaning Handayani
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 9, No 2 (2015): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.078 KB)

Abstract

Ketidaktepatan dalam memilih supplier dapat menggangu operasional perusahaan oleh karena itu dalam pemilihan supplier atau seleksi supplier telah diketahui sebagai permasalahan Multi Atribute Decision Making (MADM) sehingga penelitian ini menggunakan metode dalam menyelesaikan masalah MADM yaitu Simple Additive Weightting Method (SAW), Weightted Product (WP), ELECTRE, Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS), Analytic Hierarchy Process (AHP). Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan supplier bahan baku yang tepat berdasarkan hasil yang mendominasi dari metode MADM.Kriteria dalam pemilihan supplier yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model QCDR (Quality, Cost, Delivery, Responsiveness),yang mana bobot quality sebesar 0,4786, sedangkan responsiv 0,2502, Delivery 0,1581 dan Cost 0,1129. Sedangkan dalam seleksi supplier bobot yang tertinggi terdapat pada supplier A sebesar 0,272 dengan metode AHP, bobot 13,13 dengan metode SAW dan 0,6435 dengan metode Topsis. Untuk metode WP bobot yang paling tinggi terletak pada supplier D dan metode Electre pada supplier B. Namun supplier B menduduki rangkit kedua dari keempat metode MADM Sehingga supplier A dan B sebagai alternatif pemasok bahan baku.Kata Kunci: Supplier, Seleksi, Dicision
ANALISIS IDENTIFIKASI BAHAYA PADA PROSES PRODUKSI PADA PT X DENGAN METODE RISK ASSESSMENT Harwan Ahyadi; Abdunnaser Abdunnaser; Farisa Safrijal Farisa Safrijal
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 9, No 1 (2015): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1481.315 KB)

Abstract

CV. Bersama Jaya Utama (CV.BJU) merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri produsen hydrolik. Sistim  keselamatan dan kesehatan kerja pada perusahaan masih dirasa sangat kurang dan masih sering terjadi kecelakaan kerja  Maka dipandang perlu untuk dilakukan penelitian sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Risk Assessment.  Hasil dari metode ini berupa risiko kerja yang timbul baik fisik maupun mental yang dapat dijadikan dasar untuk menentukan usulan perbaikan sistem kerja. Berdasarkan laporan kerja Risk Assessment diperoleh bahwa di setiap stasiun kerja memiliki potensi bahaya dengan tingkat risiko prioritas utama, menengah dan tinggi yang didapat dari hasil nilai tingkat keparahan dan peluang suatu kejadian. Oleh karena itu perlu dilakukan pengendalian risiko menggunakan eliminasi, substitusi, pengendalian engineer, pengendalian administratif, dan penggunaan alat pelindung diri serta pemasangan rambu-rabu.Pemaksaan mesin yang kurang baik menyebabkan terjadinya kecelakaan serta tidak fokusnya pekerja dan bekerja sambil merokok menjadikan dan tidak menggunkan alat pelindung kerja menjadi  penyebab terjadi  kecelakaan.Kata kunci: Risk Assessment, Reproducible, potensi bahaya, tingkat keparahan.
IMPROVE THE WORK EFFECTIVENESS WITH OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) AS THE BASIS FOR OPTIMIZING PRODUCTION Herry A. Prabowo; Farida Farida; Deta Indar R
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 9, No 3 (2015): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.289 KB)

Abstract

PT Yamaha Motor Electronics (PT YME) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pada pembuatan otomotif kendaraan bermotor roda dua. Perusahaan ini menghasilkan suku cadangelektronik untuk kendaraan bermotor.Beberapa produk mencakup ecu cdi/, pengapian kumparan, Starting Motor, stator dan rotor. Sebagai produsen , perusahaan tidak terlepas dari masalah efektivitas produk .Masalahnya adalah ketidak seimbang antara line winding sekunder dengan line berikutnya.Pada saat hal ini terjadi maka menyebabkan terjadi downtime yang akan menyebabkan turunnya efektivitas.Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dari pekerjaan dan kegiatan untuk pengolahan data dan settlement issues.Dari analisis yang dilakukan di PT YME , diperoleh nilai oee pada agustus 2014 , nilai rata-rata dari line 1 sebesar 79.95 % dan rata-rata line 2 adalah 75.48 % .Nilai oee dari line 1 berkisar antara 68.34 %. 85.58 % dan untuk line 2 berkisar antara 54.95 % -83.91 %. Nilai oee masih di bawah 85 % menunjukkan bahwa kinerja mesin, operator dan metode belum maksimal .Perusahaan perlu meningkatkan nilai OEE menjadi > 85 %. Perusahaan perlu melakukan perbaikan di Set-Up losses yang menjadi penyebab kerugian terbesar diantara faktor-faktor lain di Six Big Losses. Perbaikan dilakukan terhadap lima aspek yaitu aspek orang, mesin, bahan, metode kerja, dan lingkungan. Salah satu yang telah dilakukan adalah perbaikan dalam pengumpulan data dan perbaikan metode dalam bekerja, terutama dalam SOP secara umum.Kata Kunci: Overall Equipment Effectiveness (OEE), Total Productive Maintenance (TPM), Availability Ratio, Performance Ratio, Rate of Quality, Six Big Losses
OTIMASI WAKTU/PROSES PRODUKSI DI PT. SUMIDEN SINTERED COMPONENT INDONESIA DENGAN TEKNIK ANALISA NETWORK/PERT DAN METODE SMED Supriyanto Supriyanto
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 8, No 3 (2014): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1140.152 KB)

Abstract

Sebagai suatu perusahaan yang melakukan proses produksi berdasarkan pesanan dari konsumen, maka ketepatan waktu penyelesaian produk dan kualitas produk yang dihasilkan sangatlah penting. Perusahaan diberi jangka waktu tertentu untuk menyelesaikan pesanan. Supaya perusahaan dapat menyelesaikan pesanan tepat waktu, perusahaan harus mempunyai perencanaan produksi yang baik. Untuk itu dilakukan penjadwalan dengan  metode analisa network/PERT dan metode SMED.    Studi literatur dan pengumpulan data baik dengan observasi, wawancara maupun pengumpulan dokumentasi dilakukan. Pengolahan data yang di lakukan adalah identifikasi jalur kritis dengan teknik analisa jaringan/metode PERT dengan cara mengumpulkan data waktu optimis, pesimis dan jaringan kemudian dengan percepatan waktu set-up mesin dengan metode SMED maka didapatkan percepatan waktu dari 10.58 jam  menjadi 8 jam waktu set-up mesin compacting sehingga waktu yang di dapatkan semakin berkurang 2.6 jam. Dengan demikian dari metode SMED didapatkan hasil yang optimal walaupun masih bisa di percepat dengan metode yang lain.Kata Kunci: Metode SMED, Metode PERT, Penjadwalan, Analisa jaringan, Set-up
STUDI KELAYAKAN INVESTASI PROYEK AUTOMASI PABRIK KELAPA SAWIT DI PT.XY Bangkit Setyawan
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 8, No 1 (2014): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.255 KB)

Abstract

PT. XY merupakan salah satu perusahaan agribisnis di Sumatera Utara yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit mulai dari pembibitan, penanaman, pemanenan dan pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi Crude Palm Oil (CPO). Adapun luasan lahan tertanam sebesar 5,526.57Ha dengan total produksi CPO sebesar 51,360Ton. Pengolahan kelapa sawit yang digunakan masih menggunakan metode konvensional, namun persaingan industri semakin meningkat, efisiensi produksi umumnya dianggap sebagai kunci untuk sukses. Investasi berupa perancangan kontrol otomatis yang berbasiskan PLC serta visualisasi dengan SCADA System di harapkan dapat menanggulangi masalah efisiensi dan mengurangi biaya operasi pengolahan kelapa sawit. Penelitian ini membahas mengenai studi kelayakan investasi yang dilakukan oleh PT. XY. Investasi yang dilakukan perusahaan ini berupa instalasi sistem automasi pengolahan kelapa sawit, termasuk beberapa stasiun pendukung seperti power plant dan water treatment plant. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah Kriteria Investasi. Prinsip kriteria investasi adalah menghitung nilai Net Present Value, Internal Rate of Return, Payback Period, dan Benefit Cost Ratio. Dari hasil analisis diperoleh bahwa investasi workshop yang dilakukan PT. XY berupa pemasangan sistem automasi untuk menjalankan bisnis dinyatakan layak untuk dilaksanakan dengan nilai NPV lebih besar dari 1 dan IRR lebih besar dari suku bunga yang dipakai (15%) dengan jangka waktu pengembalian modal (PP) lebih cepat dari umur investasi (10 tahun) dan nilai BCR lebih besar dari 1. Kata Kunci: Analisis Kelayakan, Automasi, Kriteria Investasi.
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AIR CONDITIONER PANASONIC MODEL CU/CS-YN5RKJ DENGAN METODE COMPETITIVE BENCHMARKING (STUDI KASUS DI PT. PANASONIC MANUFACTURING INDONESIA) Hadrian Indra Gunawan
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 8, No 2 (2014): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.101 KB)

Abstract

Pengendalian kualitas produk merupakan usaha untuk menciptakan produk unggul serta berkualitas. Tanpa adanya pengendalian kualitas, penyimpangan-penyimpangan tidak akan diketahui sehingga perbaikan tidak bisa dilakukan dan akhirnya penyimpangan akan berkelanjutan.   Dengan menggunakan metode Competitive Benchmarking dilakukanlah langkah pengendalian kualitas terhadap produk Air Conditioner Panasonic model CU/CS-YN5RKJ. Pada penelitian ini dibahas mengenai  langkah-langkah Benchmarking terhadap produk pesaing TCL berdasarkan KPI (Key performance Indicator) produk yang bersumber dari brosure produk guna mengatasi permasalahan pada kuantitas produksi yang menurun. Sehingga diharapkan dengan adanya aktivitas benchmarking ini kualitas produk Air Conditioner Panasonic model CU/CS-YN5RKJ dapat meningkat dan lebih competitive terhadap produk pesaing TCL sehingga dapat mempertahankan angka kuantitas produksi sesuai target.Kata Kunci : Air Conditioner Panasonic model CU/CS-YN5RKJ, Competitive Benchmarking, Key Performance Indicator, Pengendalian Kualitas, Produk pesaing TCL
USULAN PERBAIKAN POSTUR KERJA KARYAWAN CV ATHAM TOY’S MAINAN KAYU (ATMK) DENGAN METODE QUICK EXPOSURE CHECK Belia Perwitasari Maharani; Budi Aribowo; Nunung Nurhasanah
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 9, No 3 (2015): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2965.78 KB)

Abstract

ATMK merupakan salah satu industri kecil menengah (IKM) yang juga menjalankan optimasi metode kerja. Penanganan material oleh IKM sebagian besar dilakukan secara manual sehingga dikhawatirkan akan mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja karyawan. Hal tersebut dapat diatasi dengan melakukan analisis postur kerja karyawan (operator) dengan menggunakan metode quality exposure check (QEC). Penelitian diawali dengan mengamati postur kerja operator setiap stasiun kerja, pengumpulan data dengan pengisian lembar kuesioner oleh observer dan operator. Langkah berikutnya merekapitulasi data kuesioner dalam lembar skor QEC; menentukan exposure score dengan metode QEC; penghitungan exposure level. Langkah tersebut dilakukan untuk setiap operator stasiun kerja. Maka diperoleh exposure level tertinggi  pada operator stasiun kerja amplas mesin dengan presentase 62%, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut dan dilakukan perubahan. Usulan rancangan perbaikan postur kerja yang disarankan untuk memperhatikan faktor risiko penting, seperti punggung tidak membungkuk, posisi tangan, kemudian frekuensi saat memutar tangan serta kekuatan tangan dan untuk bagian leher agar lebih rileks.Kata Kunci: Ergonomic, Work Posture, Quick Exposure Check
PROSES PRODUKSI DAN PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI CAT PLASTIC COATING DI PT PROPAN RAYA ICC Muhammad Ary Budi Yuwono; Agus Selamet Riyadi
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 9, No 2 (2015): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2107.664 KB)

Abstract

Kualitas dapat didefinisikan sebagai derajat kepuasan, kesempurnaan atau kesesuaian dengan harapan dan tujuan penggunaannya. Pengedalian kualitas sangat diperlukan, karena didalamnya terdapat alat pemecahan masalah yang baik yang berguna dalam mencapai stabilitas proses dan memperbaiki kapabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses produksi dan pengendalian kualitas  produksi produk plastic coating di PT propan Raya ICC dengan menggunakan metode diagram pareto dan diagram sebab-akibat. Pengumpulan data diperoleh dari data pengujian produk PLC-2921-05 Colour dari bagian QC selama periode bulan Oktober - November 2013. Analisis data bertujuan untuk mengetahui berapa persentase Problem Batch yang sering terjadi selama periode bulan Oktober - November 2013 dan masalah yang paling dominan sering muncul dari produk ini, serta mencari penyebab permasalahannya.Dari hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa masalah yang sering terjadi pada proses produksi cat plastik jenis PLC-2921-05 Colour adalah masalah warna out spek yang disebabkan oleh warna pigment tidak stabil. Warna pigment tidak stabil disebabkan oleh tidak konsistennya kualitas kedatangan bahan baku pigment untuk membuat bahan pewarna dari pihak pemasok.Kata kunci: Kualitas, Proses Produksi, Pengendalian Kualitas

Page 2 of 34 | Total Record : 334