cover
Contact Name
Yogi Kuncoro Adi
Contact Email
pedagogi@uniku.ac.id
Phone
+6282323239779
Journal Mail Official
pedagogi@uniku.ac.id
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kuningan Jl. Cut Nyak Dien No. 36A Kuningan, Jawa Barat, Indonesia, 45513
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Pedagogi : Jurnal Penelitian Pendidikan
Published by Universitas Kuningan
ISSN : 24074837     EISSN : 26141728     DOI : https://doi.org/10.25134/pedagogi.v7i1
Core Subject : Education,
Pedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikan (P-ISSN 2407-4837, E-ISSN 2614-1728) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kuningan (PGSD FKIP UNIKU), Indonesia. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun (Mei & November) sebagai media diseminasi hasil penelitian akademisi dan praktisi pendidikan dasar. Kami mengundang penulis untuk men-submit karya ilmiah di bidang pendidikan dasar yang belum pernah diterbitkan atau tidak sedang ditinjau oleh jurnal lain. Ruang lingkup jurnal ini adalah artikel dari penelitian yang berkaitan dengan pendidikan dasar termasuk strategi pembelajaran, media pembelajaran, kurikulum dan pembelajaran, manajemen pembelajaran dan/atau pendidikan, evaluasi pembelajaran, dan bimbingan konseling di sekolah dasar.
Articles 22 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2016): Pedagogi" : 22 Documents clear
INCREASING OF STUDENTS LEARNING OUTCOMES THROUGH APPLYING THE MODEL OF LEARNING STUDENT ACHIEVEMENT DIVISION TEAMS (STAD) (Classroom Action Research on Science Learning on The Subject Matter Changes In The Physical Environment in Fourth Grade SDN Subangjaya 2) Wistiana Supriyadi
Pedagogi Vol 3, No 2 (2016): Pedagogi
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.944 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v3i2.1181

Abstract

The objective of this study is to describe the Student Teams Achivement Division (STAD) to improve the learning outcomes of students in learning science. The subjects consisted of 40 student of fourth grader of SDN Subangjaya 2. The method wich used in this study is a classroom action research, that has a four steps (planning, implementation, observation, and reflection. This study was carried out by three cycles. The instruments wich used ware the observation sheet and learning outcomes questions. The result in this study ware gained the average of study result in the first test the average students score is 61,5 or 37,5%. After the act of learning has the outcomes learning of students score. In the first cycle obtained an average grade of 68 or 60 %, the second cycle was obtained an average grade of  72,25 or 77,5 %, and the third cycle is obtained an average grade of 100%. The suggest that the implementation of a model of learning model STAD can improve student learning outcomes.Keywords: model STAD, learning outcomes
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA PADA LARI JARAK PENDEK 100 METER DENGAN METODE DRILL DI KELAS V SDN 2 BABAKANMULYA KECAMATAN JALAKSANA Aah Heryanah
Pedagogi Vol 3, No 2 (2016): Pedagogi
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.85 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v3i2.1171

Abstract

Berdasarkan standar isi disebutkan bahwa siswa kelas V pada pembelajaran PendidikanJasmani dan Kesehatan (Penjaskes) harus memiliki kemampuan melakukan lari jarak pendek100 meter dengan baik.Metode bukanlah suatu tujuan, melainkan cara untuk mencapai tujuan sebaik-baiknya, dantidak mungkin membicarakan metode tanpa mengetahui tujuan yang hendak dicapai. Dalamkenyataannya, cara atau metode mengajar yang digunakan untuk menyampaikan informasiberbeda dengan cara yang ditempuh untuk memantapkan siswa dalam menguasaipengetahuan, keterampilan dan sikap (kognitif, psikomotor, efektif). Khusus metodemengajar di dalam kelas, efektivitas suatu metode dipengaruhi oleh faktor tujuan, faktorsiswa, faktor situasi dan faktor guru itu sendiri (Moedjono dan kawan-kawan, 1999).Kata Kunci: Metode Drill
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PENDIDIKAN DALAM PEMBELAJARAN IPS SD Agus Gunawan
Pedagogi Vol 3, No 2 (2016): Pedagogi
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.249 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v3i2.1162

Abstract

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk kegiatan pembelajaran yang belakangan ini marak dilakukan dimaksudkan untuk mengarahkan produk teknologi agar dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan pengembangan pendidikan. Salah satunya adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi terhadap pembelajaran IPS SD misalnya; IPSSejarah tentang peninggalan artefak. Artefak merupakan benda atau arkeologi atau peninggalan benda-benda bersejarah yaitu semua benda yang dibuat atau dimodifikasi oleh manusia yang dapat dipindahkan. Contoh artefak adalah alat-alat batu, logam dan tulang, gerabah, prasasti, lempeng dan kertas, senjata-senjata logam (anak panah, mata panah dan lain-lain), terracotta dan tanduk binatang. Kata Artefak dalam arkeologi mengandung pengertian benda (atau bahan alam yang jelas dibuat oleh (tangan) manusia atau jelas  menampakkan observable adanya jejak-jejak buatan manusia adanya (bukan benda alamiah semata) melalui teknologi pengurangan maupun teknologi penambahan pada benda alam tersebut. Ciri penting dalam konsep artefak adalah bahwa benda ini dapat bergerak atau dapat dipindahkan (moveable) oleh tangan manusia dengan mudah (tematik) tanpa merusak atau menghancurkan bentuknya.Kata Kunci : Teknologi Informasi dan Komunikasi, Media Pendidikan dalam Pembelajaran IPS SD
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TEMA 2 PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VSD NEGERI 2 BOJONG SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2014/2015 mulyaningsih .
Pedagogi Vol 3, No 2 (2016): Pedagogi
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.95 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v3i2.1176

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika siswa tema 2 peristiwa dalam kehidupan manusia melalui problem based learning. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa Kelas V SD Negeri 2 Bojong, dengan jumlah siswa 19 orang yang terdiri dari 10 laki-laki dan 9 perempuan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa teknik tes, dan teknik non tes. Kondisi awal ke kondisi akhir terdapat peningkatan hasil belajar. Hasil belajar siswa dari kondisi awal ke siklus I mengalami peningkatan, yaitu dari 2 orang (10,53%) yang mendapat nilai tuntas menjadi 5 orang (26,32%), dan meningkat lagi menjadi 18 orang (94,74%) pada siklus II. Perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas pada Tema 2 Peristiwa Dalam Kehidupan dengan metode Problem Based Learning (PBL) telah dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga tujuan perbaikan tercapai dengan optimal. Penggunaan metode metode Problem Based Learning (PBL) terbukti sangat membantu peningkatan hasil belajar siswa hal ini dikarenakan kelebihan penggunaan metode metode Problem Based Learning (PBL). Dengan menggunakan pendekatan PBL ini, siswa akan bekerja secara kooperatif dalam kumpulan untuk menyelesaikan masalah sebenarnya dan yang paling penting membina kemahiran untuk menjadi siswa yang belajar secara sendiriKata Kunci: Hasil belajar, Problem Based Learning
PENINGKATAN PROSES PEMBELAJARAN TENTANG LUAS BANGUN MELALUI MODEL KOOPERATIF STAD DAN KUIS PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI CITAPEN Dayat .
Pedagogi Vol 3, No 2 (2016): Pedagogi
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.497 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v3i2.1167

Abstract

Pembelajaran Matematika yang disajikan dengan ceramah dan latihan-latihan individual sering tidak disukai oleh para siswa. Akibatnya hasil belajar selalu di urutan paling bawah dibandingkan mata pelajaran lainnya. Padahal ilmu  matematika memiliki peranan sangat strategis dalam berbagai kehidupan. Untuk menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan, mengasyikkan dan dapat meningkatkan hasil belajar, maka perlu adanya perubahan pembelajaran yang menarik yaitu menerapkan pembelajaran model kooperatif STAD dan kuis. Hasil penelitian pada siklus I, aktifitas pembelajaran klasikal hanya mencapai 54,22%. Hal ini belum mencapai peningkatan proses pembelajaran yang diharapkan yaitu 60-70%. Namun pada proses pembelajaran kelompok telah mencapai 91,66% dengan target 70-80%, dan kuis mencapai 74,82% dengan target 70-80%. Sedangkan hasil belajar hanya mencapai 66,66% siswa mencapai nilai 60 - 60 dengan rerata nilai 65 sedangkan target yang ditentukan 100% tuntas mencapai nilai 60 - 60. Untuk meningkatkan proses pembelajaran klasikal pada siklus II setiap siswa diberi peraga beberapa bangun datar untuk dibentuk menjadi berbagai  gabungan bangun dalam membuat soal. Pada Siklus II terjadi peningkatan proses pembelajaran klasikal menjadi 66,15% karena mulai ada 4 orang siswa bertanya dan 20 orang siswa mencatat, di mana pada siklus I tidak ada siswa yang bertanya dan mencatat. Proses Pembelajaran kelompok meningkat menjadi 92,85%. Dan Pembelajaran kuis meningkat menjadi 86,16%. Sedangkan hasil belajar mencapai rerata 72,3% dengan 76,92% siswa mencapai 60 - 60. Dalam proses penyampaian soal kuis menunjukkan soalsoal yang dikemukakan siswa cukup rumit, karena berupa berbagai gabungan bangun datar yang bermacam-macam. Pada Siklus III selain ada peraga untuk setiap siswa, untuk dapat menemukan rumus luas bangun ruang berdasarkan rumus luas bangun datar yang telah dikuasai siswa, juga ditambah dengan pemberian tugas rumah berupa latihan-latihan. Hal ini disebabkan kompetensi yang harus dikuasai semakin sulit. Pada siklus III terjadi peningkatan proses pembelajaran klasikal yang cukup tinggi menjadi 84,61%. Hal ini disebabkan semakin banyaknya siswa yang mengajukan pertanyaan sebanyak 10 siswa dan mencatat sebanyak 26 siswa. Proses Pembelajaran kelompok meningkat menjadi 97,61%, dan proses kegiatan kuis meningkat menjadi 92,77%. Sedangkan hasil belajar mencapai rerata 79,61% dengan 100% siswa mencapai nilai 60 - 60. Dengan demikian semua target yang ditetapkan telah tercapai.Kata Kunci : Proses Pembelajaran, Model Kooperatif STAD, Kuis
UPAYA MENINGKATKAN KECEPATAN LARI SPRINT MELALUI LATIHAN LARI NAIK TURUN TANGGA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI I MANISKIDUL KECAMATAN JALAKSANA KABUPATEN KUNINGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Andaka .
Pedagogi Vol 3, No 2 (2016): Pedagogi
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/pedagogi.v3i2.1172

Abstract

Seiring dengan majunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, setiap Negara termasuk Bangsa Indonesia menghadapi tantangan untuk meningkatkan dan memelihara kesegaran jasmani warga negaranya, terlebih bagi Negara yang maju. Dimana manusianya dapat dikatakan sudah sangat berkurang dalam gerak jasmaninya, sehingga tidak jarang menimbulkan gangguan-gangguan seperti metabolism sel-sel, sistem otot, tulang, jantung dengan pembuluh darahnya dan juga sistem syarafnya. Dari uraian di atas, sangat menarik perhatian karena menyentuh persoalan yang mendasar yaitu persoalan kualitas fisik yang tercermin pada ksegaran jasmani. Pembangunan yang sedang berjalan dewasa ini sangat menuntut kualitas fisik yang makin tinggi. Seperti yang disebutkan dalam buku Kesegaran Jasmani dalam Pembangunan Bangsa bahwa : “Manusia energik atau produktif merupakan modal utama dalam strategi dasar era pembangunan dan modernisasi serta akselerasi”.Kata Kunci: Kecepatan lari Sprint,  Latihan Naik Turun Tangga
PENGGUNAAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN DUA ANGKA DI KELAS I SDN 7 PURWAWINANGUN KECAMATAN KUNINGAN KABUPATEN KUNINGAN Yuliawati, Uti
Pedagogi Vol 3, No 2 (2016): Pedagogi
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.072 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v3i2.1163

Abstract

Masalah pada penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah “apakah penggunaan alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumalahan bilangan dua angka di kelas I SDN 7 Purwawinangun Kecamatan / Kabupaten Kuningan. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan gambaran bukti penggunaan alat peraga untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan bilangan dua angka. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Dari penelitian ini didapat gambaran secara umum bahwa tingkat penguasaan materi pada data awal hanya mencapai 61,6%, pada siklus I sudah menunjukkan peningkatan yaitu menjadi 82,5%. Terjadi peningkatan sebesar 20,9% dari data awal ke siklus I. Sedangkan pada siklus II tingkat penguasaan materi mencapai 92,5%. Terjadi peningkatan sebesar 10% dari siklus I. Secara keseluruhan peningkatan dari data sebelum pelaksanaan perbaikan pembelajaran matematika sampai ke tindakan siklus ke II adalah sebesar 30,9%. Dengan demikian terbukti bahwa penggunaan alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika.Kata kunci: penjumlahan bilangan dua angka, pembelajaran matematika, alat peraga
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PAI MATERI KISAH NABI IBRAHIM AS DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN ENQUIRY-DISCOVERY LEARNING TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Yayah Juhaeriyah
Pedagogi Vol 3, No 2 (2016): Pedagogi
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.251 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v3i2.1177

Abstract

Prestasi belajar merupakan tolak ukur keberhasilan dalam pembelajaran, melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan salah satu upaya  untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. PTK yang berjudul “  Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PAI Materi Kisah Nabi Ibrahim AS  dengan Menggunakan Model Pembelajaran EnquiryDiscovery Learning“ memuat rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana perencanaan pembelajaran PAI materi  Kisah Nabi Ibrahim AS  dengan Menggunakan Model Pembelajaran Enquiry-Discovery Learning ?, 2. Bagaimana Penerapan Model Pembelajaran EnquiryDiscovery Learning dalam  pembelajaran PAI materi  Kisah Nabi Ibrahim AS,  3. Bagaimana prestasi hasil belajar siswa dalam pembelajaran PAI materi Kisah nabi Ibrahim AS  setelah digunakan Model Pembelajaran Enquiry-Discovery Learning?. Data yang diperlukan penulis peroleh melalui penelitian dengan cara melakukan  tindakan kelas dan wawancara dengan guru observer. Setelah dianalisis diperoleh kesimpulan sebagai berikut: A. Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI materi Kisah nabi Ibrahim AS , B. Perencanaan pembelajaran PAI materi Kisah nabi Ibrahim AS  dengan menggunakan Model Pembelajaran Enquiry-Discovery Learning yaitu mempersiapkan media yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut, C. Menerapkan Model Pembelajaran Enquiry-Discovery Learning dalam proses pembelajaran PAI materi Kisah nabi Ibrahim AS. Pembelajaran dilakukan dalam dua siklus. Siklus I dibahas Kisah nabi Ibrahim  AS dengan menggunakan media cerita bergambar kisah Nabi Ibrahim AS. Siklus II sebagai perbaikan dari siklus I dengan lebih menambah penggunaan alat peraga memutar film kartun kisah nabi Ibrahim AS pada layar lebar infokus dalam proses pembelajaran model  EnquiryDiscovery Learning. Hipotesa  teruji kebenarannnya yang mengasumsikan bahwa prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI materi Kisah Nabi Ibrahim AS meningkat setelah dilakukan pembelajaran dengan merapkan model pembelajaran Enquiry-Discovery Learning.Kata Kunci: Prestasi Belajar, Enquiry-Discovery Learning
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN SERTA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIK MELALUI PENDEKATAN ACCELERATED LEARNING Aan Nurhasanah
Pedagogi Vol 3, No 2 (2016): Pedagogi
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.102 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v3i2.1202

Abstract

Kemampuan pemahaman dan kemampuan penalaran matematik merupakan komponen yang memiliki  peranan penting dalam membangun daya matematik siswa.  Oleh karena itu untuk dapat meningkatkan kemampuan di atas, guru sebagai aktor di kelas harus dapat menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi siswa, salah satunya dengan mencari metode dan strategi ataupun pendekatan yang tepat sehingga kemampuan pemahaman dan penalaran matematik siswa dapat tereksplorasi dengan baik. Salah satu pendekatan pembelajaran ini adalah pendekatan accelerated lerning. Pendekatan Accelerated Learning adalah suatu pola yang digunakan dalam pembelajaran yang didesain sedemikian rupa sehingga dapat menggugah kemampuan belajar peserta didik, membuat belajar lebih menyenangkan dan lebih cepat, serta menyederhanakan konsep-konsep matematika. Penelitian ini dilakukan untuk menelaah apakah pembelajaran matematika pendekatan accelerated lerning dapat meningkatkan pemahaman dan penalaran matematik siswa SD, menelaah apakah terdapat perbedaan peningkatan pemahaman dan penalaran matematik antara siswa yang belajar menggunakan pendekatan accelerated lerning dengan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa, serta untuk memperoleh informasi mengenai motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan accelerated lerning. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain pretes-postes kelompok kontrol tanpa acak. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Keramatmulya Kabupaten Kuningan, dengan mengambil sampel SDN 1 Bojong sebagai kelas kontrol dan SDN Karangmanggu sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tes kemampuan pemahaman matematik dan kemampuan penalaran matematik dan angket motivasi belajar siswa. Analisis data dilakukan dengan uji t.Kata kunci: Pemahaman Matematik, Penalaran Matematik, Motivasi Belajar, pendekatan Accelerated Learning
PEMBELAJARAN YANG BERORIENTASI PADA METODE DISCOVERY LEARNING DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENGUKURAN VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KADUGEDE III Neni Triani
Pedagogi Vol 3, No 2 (2016): Pedagogi
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.362 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v3i2.1173

Abstract

Adapun tujuan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan pembelajaran yang berorientasi pada Metode Discovery Learning dalam upaya meningkatkan pemahaman konsep pengukuran volume kubus dan balok pada siswa kelas V SD Negeri Kadugede III semester I tahun pelajaran 2012/2013 setelah melalui Metode Discovery Learning. Prosedur peneilitian yang digunakan yaitu prosedur jenis penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Analisis data kualitatif model pembelajaran dianalisis menggunakan analisis deskritif kualitatif dengan membandingkan siklus I dan siklus ke II dan siklus III sedangkan data yang berupa angka (kuantitatif) dari hasil belajar siswa dianalisis menggunakan deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes siklus 1 dan nilai tes siklus II dan tes siklus III kemudian direfleksi. Hasil penelitian melalui menghitung volume kubus dan balok melalui pembelajaran yang Berorientasi pada Metode Discovery Learning dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Pengukuran Volume Bangun Ruang Kubus dan Balok Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri  Kadugede III Tahun Pelajaran 2012/2013 meningkat.Kata Kunci : upaya meningkatkan, pemahaman konsep,  pengukuran volume kubus dan balok,  metode discovery learning

Page 2 of 3 | Total Record : 22