Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PENDIDIKAN MATEMATIKA 1 UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MAHASISWA PGSD UNIVERSITAS KUNINGAN Nurhasanah, Aan
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol 9, No 2: Juli 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/eh.v9i2.7017

Abstract

Abstract:. This research and development aims to produce teaching materials for improving the quality of learning of Elementary Teacher Education students of University of Kuningan especially on Mathematics Education I course. This research using Dick and Carey Research Development model. The research stages are (a) the stages of analysis performed on the curriculum, the needs of the students and the lecturers' needs. (B) the product development stage is a lecture module, which is analyzed by expert team. (C) the pilot stage, this stage is done if the expert team has finished validating the teaching materials to be used in the lecture process. The results showed that the teaching materials developed can improve the quality of learning with the average achievement of pre-test of 65.76 while the mean post-test value of 78.20. Then the results of the observer assessment showed that 78% of students follow the course activities well.Keywords: teaching materials, quality of learning, mathematics education Abstrak: Penelitian dan pengembangan ini bertujuan menghasilkan bahan ajar untuk peningkatan kualitas pembelajaran mahasiswa PGSD Universitas Kuningan khususnya pada matakuliah Pendidikan Matematika I. Metode penelitian yang digunakan adalah model Dick and Carey. Tahapan penelitian terdiri dari (a) tahapan analisis yang dilakukan terhadap kurikulum, kebutuhan mahasiswa serta kebutuhan dosen. (b) tahapan pengembangan produk berupa modul perkuliahan, yang dianalisis oleh tim ahli. (c) tahapan uji coba, tahapan ini dilakukan jika tim ahli telah selesai memvalidasi bahan ajar yang akan digunakan dalam proses perkuliahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan rerata pencapaian pretes sebesar 65,76 sedangkan rerata nilai postes sebesar 78,20. Kemudian hasil penilaian observer menunjukan 78% mahasiswa mengikuti aktivitas perkuliahan dengan baik.Kata kunci : bahan ajar, kualitas pembelajaran, pendidikan matematika
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SDN 2 PURWAWINANGUN KECAMATAN KUNINGAN KABUPATEN KUNINGAN Nurhasanah, Aan
Pedagogi Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.543 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v5i1.1587

Abstract

Penelitian ini adalah untuk mengetahui perngaruh penggunan model pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN 2 Purwawinangun pada mata pelajaran matematika.Latar belakang penelitian ini adalah disebabkan oleh rendahnya minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika karena metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru kurang efektif, Dimana siswa hanya mendengar, melihat, dan mencatat.Untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang diharapkan dapat berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika di SDN 2 Purwawinangun.            Permasalahan yang dikaji pada penelitian ini adalah : (1) perbedaan kemampuan awal antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan metode ceramah; (2) perbedaan hasil pretes dengan posttest siswa pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT; (3) perbedaan hasil pretes dengan posttest siswa pada kelas yang menggunakan metode ceramah; (4) perbedaan hasil posttest antara siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan siswa yang menggunakan metode ceramah; (5) perbedaan peningkatan (gain) anatara siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan siswa yang menggunakan metode ceramah.            Penelitian ini termasuk penelitian quasi eksperimen dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Desaign.Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V semester II SDN 2 Purwawinangun Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan.Sampel penelitian ini adalah kelas eksperimen (VA) dan kelas kontrol (VB).Teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis (uji-t).            Hasil penelitian pada uji hipotesis pertama menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan awal kelas eksperimen dan kelas kontrol.Berdasarkan uji hipotesis kedua menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil pretes dengan posttest pada kelas eksperimen.Berdasarkan uji hipotesis ketiga menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil pretes dengan posttest pada kelas kontrol.Berdasarkan uji hipotesis keempat menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil posttest anatara siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol.Berdasarkan uji hipotesis kelima menunjukan bahwa terdapat perbedaan peningkatan (gain) antara siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol.Kata Kunci: Teams Games Tournament (TGT), Hasil Belajar    
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN SERTA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIK MELALUI PENDEKATAN ACCELERATED LEARNING Aan Nurhasanah
Pedagogi Vol 3, No 2 (2016): Pedagogi
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.102 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v3i2.1202

Abstract

Kemampuan pemahaman dan kemampuan penalaran matematik merupakan komponen yang memiliki  peranan penting dalam membangun daya matematik siswa.  Oleh karena itu untuk dapat meningkatkan kemampuan di atas, guru sebagai aktor di kelas harus dapat menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi siswa, salah satunya dengan mencari metode dan strategi ataupun pendekatan yang tepat sehingga kemampuan pemahaman dan penalaran matematik siswa dapat tereksplorasi dengan baik. Salah satu pendekatan pembelajaran ini adalah pendekatan accelerated lerning. Pendekatan Accelerated Learning adalah suatu pola yang digunakan dalam pembelajaran yang didesain sedemikian rupa sehingga dapat menggugah kemampuan belajar peserta didik, membuat belajar lebih menyenangkan dan lebih cepat, serta menyederhanakan konsep-konsep matematika. Penelitian ini dilakukan untuk menelaah apakah pembelajaran matematika pendekatan accelerated lerning dapat meningkatkan pemahaman dan penalaran matematik siswa SD, menelaah apakah terdapat perbedaan peningkatan pemahaman dan penalaran matematik antara siswa yang belajar menggunakan pendekatan accelerated lerning dengan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa, serta untuk memperoleh informasi mengenai motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan accelerated lerning. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain pretes-postes kelompok kontrol tanpa acak. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Keramatmulya Kabupaten Kuningan, dengan mengambil sampel SDN 1 Bojong sebagai kelas kontrol dan SDN Karangmanggu sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tes kemampuan pemahaman matematik dan kemampuan penalaran matematik dan angket motivasi belajar siswa. Analisis data dilakukan dengan uji t.Kata kunci: Pemahaman Matematik, Penalaran Matematik, Motivasi Belajar, pendekatan Accelerated Learning
Kesesuaian Buku Teks Matematika Berdasarkan Kurikulum 2013 Aan Nurhasanah; Rahayu Syafari; Ade Ratna Nurfaidah
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.927 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v11i2.1327

Abstract

Penggunaan dua buku sumber berbeda untuk kelas VI Sekolah Dasar, yaitu buku yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan oleh Swasta yaitu Quadra melatarbelakangi dilakukannya penelitian. Tujuannya, untuk menganalilis kesesuaian buku yang digunakan berdasarkan kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data berupa materi ajar matematika pada buku teks matematika kelas VI yang diterbitkan Kementrian Pendidikan dan Swasta. Pengumpulan data dilakukan malalui studi dokumentasi. Instrumen penelitian berupa lembar analisis yang disusun berdasarkan indikator pembelajaran matematika SD Kurikulum 2013. Hasil penelitian menunjukan persentase kesesuaian isi buku dengan kurikulum 2013 pada buku teks matematika terbitan swasta adalah 100%, sedangkan pada buku teks matematika terbitan Kementrian Pendidikan adalah 82,3%. Buku teks matematika kelas VI terbitan swasta lebih sesuai dengan kurikulum 2013 dan lebih direkomendasikan untuk digunakan.The use of two different sourcebooks for grade VI Elementary School, namely the book published by the Ministry of Education and by the private sector, namely Quadra, was the background for the research. The aim is to analyze the suitability of the books used based on the 2013 curriculum. This study uses a qualitative descriptive approach. The data source is in the form of mathematics teaching materials in grade VI mathematics textbooks published by the Ministry of Education and Private. Data was collected through a documentation study. The research instrument was in the form of an analysis sheet based on the 2013 Curriculum Elementary Mathematics learning indicators. The results showed that the percentage of conformity of the book of the content with the 2013 curriculum in privately published mathematics textbooks was 100%, while in mathematics textbooks published by the Ministry of Education it was 82.3%. Privately published grade VI mathematics textbooks are more in line with the 2013 curriculum and more recommended for use.
Pendampingan Pembuatan Video Pembelajaran Berbasis Android bagi Guru sebagai Upaya Optimalisasi Pemahaman Siswa dalam Masa Pembatasan Aan Nurhasanah; Myrna Apriany Lestari; Lilis Lismaya; Riki Alfian; Silvi Nabilla Septianti
Jumat Pendidikan: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 3 (2021): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNWAHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian ini dilatar belakangi oleh kebijakan pembatasan pembelajaran yang dilakukan disekolah, baik waktu maupun kuota siswa. Sementara itu proses pembelajaran pada masa covid-19 dan masa pembatasan disampaiakan melalui aplikasi watshap. Aplikasi tersebut digunakan guru untuk memberikan intruksi penugasan dan belum mengintergrasikan video pembelajaran. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait macam-macam media pembelajaran, serta memberikan pendampingan pembuatan video pembelajaran. Tahapan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini meliputi: 1) Perencanaan, 2) Pendidikan dan pendampingan pembuatan video pembelajaran berbasis android, dan 3) Evaluasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini diantaranya: 1) Guru-guru memiliki wawasan mengenai macam-macam media pembelajaran 2) Guru-guru memiliki pemahaman mengenai media berbentuk video pembelajaran berbasis android, 3) guru-guru dapat membuat media video pembelajaran berbasis android.
Fasilitasi Pengembangan Perangkat Ajar Menuju Kurikulum Merdeka Aan Nurhasanah; Marlina Eliyanti Simbolon; Rahayu Syafari
Jumat Pendidikan: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNWAHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian ini dilatarbelakangi oleh Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) option mandiri belajar oleh SD Negeri 3 Awirarangan Kec. Kuningan. Sekolah memilih option tersebut berdasarkan pada kesiapan sarana, prasanana, serta karakteristik siswa. Option mandiri belajar adalah pilihan IKM dari Kemendikbudristek dengan memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan saat menerapkan Kurikulum Merdeka, yakni dengan mengadaptasi beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan pada satuan pendidikan kelas 1 dan 4. Berdasarkan informasi yang diterima dari Kepala Sekolah, masih banyak guru yang mengalami kesulitan dalam mengadaptasi kebijakan kurikulum merdeka terutama dalam mengembangkan perangkat ajar serta projek profil pelajar Pancasila. Oleh sebab itu pengabdian ini bertujuan untuk memberikan fasilitasi kepada sekolah sekolah dan guru-guru dalam memahami perangkat ajar dan modul projek P4 dalam kurikulum merdeka. Output kegiatan pengabdian ini adalah rancangan ATP dan TP mata pelajaran SD kelas 1 dan 4 serta rancangan projek penguatan profil pelajar. Pelaksanaan fasilitasi dilakukan melalui alur Merrdeka yaitu dari Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Refleksi Terbimbing, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antar Materi, dan Aksi Nyata
ANALYSIS HOTS CONTENT IN ERLANGGA STRAIGHT POINT SERIES (ESPS) 5TH GRADE MATHEMATICS TEXTBOOK BASE ON BLOOM’S TAXONOMY THEORY Aan Nurhasanah; Febby Fajar Nugraha; Sulaeman Adi Wijayatna
Journal Of Educational Experts (JEE) Vol 6, No 1 (2023): Journal Of Educational Experts (JEE)
Publisher : Kopertis Region IV Jabar and Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30740/jee.v6i1.188

Abstract

This research is motivated by high-level thinking skills that must be achieved so that the learning process can produce students who are competent in their fields. Therefore, students need to be familiarized with learning activities that can train and improve students' higher order thinking skills. The method used is Content Analysis with a qualitative approach. Based on the results of the study, it was found that 56% of HOTS content in all of the material in this book, with details of 50% C4 (Analyzing), 2% C5 (Evaluating), 4% C6 (Creating), and 44% of material not including HOTS content, so it can be concluded HOTS content of all material in the mathematics textbook Erlangga straight point series (ESPS) class 5 is included in the category (C Medium). Furthermore, the research results obtained 50% HOTS content in all examples of this book's questions, with details of 47% C4 (Analyzing), 1% C5 (Evaluating), 2% C6 (Creating), and 50% of sample questions not including HOTS content, so It can be concluded that the HOTS content of all sample questions in the Erlangga Straight Point Series (ESPS) mathematics textbook for class V belongs to the category (C Medium). Furthermore, the results of the study obtained that 26% of HOTS content in all practice questions in this book, with details of 19% C4 (Analyzing), 1% C5 (Evaluating), 6% C6 (Creating), and 74% of practice questions are not included in HOTS content, so that It can be concluded that the HOTS content of all practice questions in the Erlangga Straight Point Series (ESPS) mathematics textbook for class V belongs to the category (E Very Low).
PEMBERDAYAAN KADER DALAM MENINGKATKAN KAPASITAS FUNGSIONAL DAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA MELALUI PENERAPAN MODEL PERAWATAN RESTORATIF BERBASIS KELOMPOK Mia Fatma Ekasari; Aan Nurhasanah; Eros Siti Suryati; Rosidawati Batubara
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 2 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i2.13960

Abstract

Abstrak: Populasi lansia di wilayah kelurahan Pulo Gebang cukup tinggi, posyandu tersedia, tetapi kader tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan mengenai perawatan lansia, sehingga mempengaruhi kapasitas fungsional lansia. Oleh sebab itu diperlukan pemberdayaan kader agar dapat meningkatkan keterampilan dalam merawat lansia. Tujuan dari kegiatan adalah untuk meningkatkan kapasitas fungsional dan interaksi sosial lansia di wilayah kelurahan Pulo Gebang dengan pemberdayaan kader melalui penerapan model perawatan restoratif berbasis kelompok. Metode yang dilakukan adalah pelatihan kader, pembentukan kelompok lansia, dan pendampingan kaderMitra dari kegiatan pengabmas ini adalah Bapak Lurah Pulo Gebang, Ketua RW 05 Pulo Gebang, kepala PKM Pulo Gebang, PJ Lansia PKM Pulo Gebang, Para Kader Posyandu Lansia, dan para lansia di wilayah RW 05 Pulo Gebang. Kegiatan ini mulai dilaksanakan dari Bulan Juni s.d September 2022, diikuti oleh 60 orang peserta. Tempat di Posyandu RW 05 Pulo Gebang Cakung Jakarta Timur. Luaran buat mitra menghasilkan 43.3% kader mengalami peningkatan pengetahuan yang dapat dilihat dari kenaikan nilai rata-rata pre dan post test saat pelatihan, berjalannya program kesehatan lansia secara kontinue, serta peningkatan kesehatan ditandai jumlah lansia yang menderita hipertensi menurun dari 100% lansia hipertensi (45 orang) menjadi 53,3% (24 orang) lansia hipertensi.Abstract: The elderly population in the Pulo Gebang sub-district area is quite high, integrated healthcare center is available, but cadres do not have knowledge and skills regarding elderly care, thus affecting the functional capacity of the elderly. Therefore it is necessary to empower cadres in order to improve their skills in caring for the elderly. The aim of the activity is to increase the functional capacity and social interaction of the elderly in the Pulo Gebang sub-district area by empowering cadres through the application of a group-based restorative care model. The method used is cadre training, forming elderly groups, and cadre mentoring. The partner of this community service activity is Pulo Gebang Village Head, Head of RW 05 Pulo Gebang. The implementation of the activity starts from June to September 2022, attended by 60 participants. Place in Posyandu RW 05 Pulo Gebang Cakung, East Jakarta. Outcomes for partners resulted in 43.3% of cadres experiencing an increase in knowledge which can be seen from the increase in the average pre and post test scores during training, the continuous running of the elderly health program, and health improvement marked by the decrease in the number of elderly suffering from hypertension from 100% elderly hypertension (45 people) to 53.3% (24 people) elderly hypertension. 
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN CIMAHI I KABUPATEN KARAWANG Chika Gianistika; Aan Nurhasanah
Pedagogi Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/pedagogi.v10i1.7483

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar IPA di Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini  menggunakan  rancangan treatment by level 2 x 2 dengan variabel bebas model pembelajaran dan variabel terikat hasil belajar siswa materi IPA. Penelitian eksperimen ini menggunakan siswa kelompok eksperimen dan siswa kelompok kontrol. Pada penelitian ini yang akan dijadikan sampel adalah kelas VB dan Kelas VC dengan pertimbangan bahwa kelas tersebut bisa mewakili populasi. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Secara keseluruhan terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa antara yang mengikuti Pembelajaran dengan penerapan model discovery learning dengan siswa yang mengikuti Pembelajaran dengan model expository learning; (2) Secara keseluruhan terdapat pengaruh interaksi model pembelajaran dengan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA sekolah dasar; (3) Hasil belajar siswa yang memiliki motivasi tinggi dan mengikuti Pembelajaran dengan model discovery learning lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang mengikuti Pembelajaran dengan model expository learning; (4) Hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar rendah dan mengikuti Pembelajaran dengan model discovery learning, lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang mengikuti Pembelajaran dengan model expository learning.Kata kunci:  Discovery Learning, Expository Learning, Motivasi, Hasil Belajar IPA.THE INFLUENCE OF DISCOVERY LEARNING MODELS AND LEARNING MOTIVATION ON SCIENCE LEARNING OUTCOMES FOR 5th GRADE STUDENT AT CIMAHI 1 ELEMENTARY SCHOOL KARAWANGABSTRACTThis study aims to determine the effect of learning models and learning motivation on science learning outcomes in elementary schools. The research method used is experimental research. This study uses a treatment by level 2 x 2 design with the independent variable learning model and the dependent variable student learning outcomes in science material. This experimental research used experimental group students and control group students. In this study, the VB class and VC class will be sampled with the consideration that these classes can represent the population. The results of this study are: (1) Overall there is a significant difference in student learning outcomes between those who take learning using the discovery learning model and students who take learning with the expository learning model; (2) Overall, there is an interaction effect of the learning model with students' learning motivation in elementary school science subjects; (3) The learning outcomes of students who have high motivation and take learning with the discovery learning model are higher than the learning outcomes of students who take learning with the expository learning model; (4) The learning outcomes of students who have low learning motivation and take learning using the discovery learning model are higher than the learning outcomes of students who take learning using the expository learning model.Keywords: Discovery Learning, Expository Learning, Motivation, Science Learning Outcomes
Pemanfaatan Potensi Desa Kertawana Menuju Desa Unggul Marlina Eliyanti Simbolon; Aan Nurhasanah; Lilis Lismaya
Jumat Keagamaan: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Agustus
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/abdimasagama.v4i2.3644

Abstract

Permasalahan yang terjadi dalam pemberdayaan masyarakat adalah menggali potensi lokal desa, karena masih terdapat keengganan masyarakat untuk diberdayakan dalam perbaikan kehidupan sosial ekonom dan juga masih belum berjalannya pemberdayaan yang dilakukan oleh pemerintah desa. Masyarakat desa baik sebagai individu maupun kelompok haruslah memahami arti penting serta manfaat untuk membangun diri, dengan mendayagunakan potensi yang ada pada dirinya maupun lingkungannya, sehingga dapat meningkatkan mutu kehidupan yang lebih baik. Sebagai suatu proses kemandirian mengandung segi-segi ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan sehingga dengan demikian meliputi semua aspek kehidupan dan penghidupan masyarakat. Pengabdian masyarakat yang dilakukan di Desa Kertawana, Kecamatan Kalimanggis, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat ini adalah pendampingan menggali potensi-potensi yang terdapat di desa, sehingga terwujudlah desa sejahtera dan mandiri. Peran serta aparat desa serta masyarakat sangat penting dan saling mendukung untuk melangkah bersama demi satu tujuan yaitu desa unggul.