cover
Contact Name
Santosa Kusumah
Contact Email
santosa.kusumah@unpad.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
santosa.kusumah@unpad.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat
ISSN : 23028955     EISSN : 26142392     DOI : -
Jurnal Dharmakarya terbit 4 (empat) kali dalam satu tahun (Maret, Juni, September dan Desember)
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2012): Dharmakarya" : 18 Documents clear
TERRARIUM SEBAGAI SOLUSI CARA BERCOCOK TANAM HEMAT AIR, LAHAN, SERTA PENGURANGAN POLUTAN PABRIK DI DESA NASOL DAN SINDANGSARI KECAMATAN CIKONENG KABUPATEN CIAMIS -, Charina, A.; -, Kusumo, R.A.B; -, Deliana, Y.
Dharmakarya Vol 1, No 1 (2012): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.509 KB)

Abstract

ABSTRAKKegiatan ini didasarkan pada masalah memburuknya udara karena asap pabrik industri rumah tangga diwilayah tempat pengabdian kepada masyarakat (PKM). Kegiatan PKM yang dilaksanakan terintegratifdengan mahasiswa peserta KKN di Desa Sindang sari dan Nasol Kecamatan Cikoneng, KabupatenCiamis, bertujuan untuk memperkenalkan teknik bertanam terrarium sebagai solusi yang paling sederhanauntuk meminimalisasi masalah polutan asap pabrik. Lewat kegiatan ini pula diharapkan dapat menjadialternatif bagi ibu rumah tangga untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Metode yang dilakukandalam kegiatan PKM KKNM ini adalah melalui ceramah dan praktik. Metode Ceramah bertujuanuntuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang teknik bertanam terrarium. Kemudian lewatkegiatan praktik, diharapkan adanya peningkatan keterampilan peserta dalam membuat terrarium itusendiri. Kegiatan PKM KKNM telah memberikan manfaat bagi fihak terkait. Setelah mengikutikegiatan tersebut terjadi perubahan yang cukup signifikan dari sisi kognitif pada para pesertayaitu ibu-ibu PKK Desa Sindang Sari dan Nasol, yaitu bertambahnya tingkat pengetahuanibu-ibu PKK tentang pemanfaatan terrarium sebagai solusi sederhana untuk mengatasi polusipabrik. Untuk aspek psikomotorik pun ibu-ibu PKK mendapatkan keterampilan tambahanmembuat dan merangkai terrarium, serta mampu membuat perencanaan bisnis terrarium secarasederhana. Melalui Kegiatan PKM ini, telah menjadi salah satu solusi praktis dalam mengatasimasalah lingkungan yaitu Polusi asap pabrik lahan sempit dan air ternyata dapat diatasi melaluibertanam terrariumKata kunci: Lingkungan, polusi, terrarium
SOSIALISASI PENANAMAN DAN PENGOLAHAN BIJI SORGUM MENJADI PENGANAN SEBAGAI UPAYA DIVERSIFIKASI PANGAN DI DUA DESA DI LINGKUNGAN ARJASARI -, Onggo. T.M; -, Tjahjadi. C.; -, Marta. H.
Dharmakarya Vol 1, No 1 (2012): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.201 KB)

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan memperkenalkan cara penananaman tanamansorgum dan berbagai cara pengolahan sorgum menjadi penganan yang enak. Kegiatan PKM dilaksanakandi Desa Lebakwangi dan Desa Mangunjaya, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung. Masyarakat diDesa Lebakwangi belum mengenal tanaman sorgum, sedangkan masyarakat di Desa Mangunjaya sudahmengenal tanaman sorgum tetapi belum mengetahui cara pemanfataan sorgum tersebut. Kegiatan PKMini dilakukan dengan metode penyuluhan yang berupa ceramah, demonstrasi, dan praktek. Kegiatan inimenunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan peserta tentang tanaman sorgum, budidaya danpengolahannya menjadi berbagai penganan yaitu:1. Kegiatan ini mampu menggugah minat masyarakat untuk mencoba kembali menanam tanamansorgum.2. Peserta juga menjadi tertarik untuk mengonsumsi sorgum dalam berbagai bentuk pengantan (kuekering, berondong sorgum dan bolu sorgum)3. Peserta juga menyatakan tertarik untuk membuat produk olahan dari sorgum dengan alasan rasanyaenak dan beberapa diantaranya (18%) berniat untuk mencoba menjadikan pembuatan pengolahanpenganan sorgum ini menjadi suatu usaha kecil.4. Peserta umumnya menyatakan tertarik dan menyukai penyuluhan ini karena alasan: menambahpengetahuan dan informasi baru yang bisa disebarkan pada ibu-ibu lain, mendapat ide untukmembuat berbagai jenis penganan dari sorgum maupun bahan-bahan lain (ketan, singkong, hanjeli,dll.) untuk konsumsi keluarga dan sebagai suatu usaha rumah tangga.Kata kunci : Snack Sorgum, Sosialisasi pengolahan, Arjasari
PEMBERDAYAAN KADER DAN PENDAMPINGAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN GANGGUAN GIZI DI DESA PAKUWON DAN SIMPANGSARI KEC. CISURUPAN KAB. GARUT -, Kosasih, C.E; -, Rakhmawati. W.; -, Solehati. T.
Dharmakarya Vol 1, No 1 (2012): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.105 KB)

Abstract

Balita merupakan kelompok yang cukup rawan untuk terjadi gangguan gizi. Angka kekurangan giziyang dialami anak di bawah lima tahun (balita) di Kabupaten Garut terdapat 27.283 balita mengalamikekurangan gizi. Upaya untuk mengatasi masalah gizi, perlu dukungan dari pusat pelayanan kesehatanjuga dari peran kader yang tergabung dalam posyandu. Program peningkatan atau pencegahan gangguangizi yaitu berupa program pemberdayaan dan pendampingan kader kesehatan posyandu di Desa Pakuwondan Desa Simpangsari. Kegiatan dilaksanakan sejak bulan Juni sampai dengan bulan September 2011.Khalayak sasarannya adalah seluruh ibu-ibu yang memiliki balita serta para kader kesehatan yangada di kedua desa tersebut dan tergabung di dalam posyandu di masing masing desa. Kegiatan inimeliputi; melakukan pendataan, melakukan pelatihan keluarga sadar gizi dan pendampingan keluargadan evaluasi bagi kader kesehatan. Kegiatan pemberdayaan kader dan pendampingan keluarga bagiibu yang memiliki balita memerlukan dukungan yang efektif baik dari pemerintahan desa maupun daripuskesmas baik material, mupun dukungan moral bagi para kader kesehatan dan posyandu yang beradadi daerahnya masing-masingKata kunci: pemberdayaan kader, pendampingan keluarga, gizi balita.
PEMANFAATAN METODE ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY (ERT) UNTUK MEMPERTEGAS POSISI POLUTAN DAN AIR BERSIH DI PUSAT INDUSTRI KULIT GARUT -, Wijatmoko, B.; -, Agustine, E.; -, Susanto, K.
Dharmakarya Vol 1, No 1 (2012): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.862 KB)

Abstract

Daerah aliran sungai Cikayambang telah digunakan sebagai tempat pembuangan limbah kotoran padaproses penyamakan kulit di daerah Garut. Limbah ini dihipotesa sebagai polusi yang mencemari aliransungai karena menimbulkan bau busuk dan dapat mengganggu ekologi daerah sekitar. Penggunaanlahan dan pemanfaatan air bersih oleh masyarakat di daerah aliran sungai tentunya sedikit banyak akanterpengaruhi oleh kondisi ini, dengan demikian diperlukan gambaran jelas bawah permukaan untukmembantu masyarakat melakukan optimalisasi fungsi lahan dan pemanfaatan air bersih. Teknologi yangditerapkan pada penyelidikan polutan bawah permukaan ini adalah Electrical Tomografi Resistivity(ERT). Teknologi ini merupakan teknologi yang sering digunakan oleh ahli geofisika untuk menyelidikibatuan dan kandungan bawah permukaan tanah. Dari hasil pengamatan terindikasi adanya sebaranpolutan di sepanjang aliran sungai dengan penetrasi kedalaman sekitar 15 meter dan juga terjadi sebaranpolutan dengan arah lateral untuk setiap lintasan pengamatan. Nilai resistivitas air bersih berada disekitar0.1 s.d 7 Ohm meter dan air tercemar polutan sekitar 10 s.d 20 Ohm meter.Kata Kunci : ERT, Polutan, Cikayambang, Pengabdian
PEMBERDAYAAN REMAJA DALAM OPTIMALISASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI DESA SUKAMANDI DAN CICADAS KECAMATAN SAGALAHERANG KABUPATEN SUBANG -, Maryati, I.; -, Juniarti, N.; -, Hidayat, N.
Dharmakarya Vol 1, No 1 (2012): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.468 KB)

Abstract

Institusi pendidikan dipandang sebagai tempat yang strategis untuk mempromosikan kesehatanreproduksi, dimana peserta didik dapat diajarkan tentang maksud perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS)dan tidak sehat serta konsekuensinya (Sarafino (dalam Smet, 1994)). Selain itu, usia sekolah (termasukkelompok usia dini) merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai PHBS khususnyakesehatan reproduksi dan berpotensi sebagai agent of change untuk mempromosikan PHBS khususnyakesehatan reproduksi baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Namun pengetahuandan kemampuan siswa dalam hal tersebut terbatas sehingga diperlukan pembinaan dan bimbingan yangbaik melalui kegiatan “Pemberdayaan remaja dalam upaya optimalisasi kesehatan reproduksi remaja diDesa Cicadas dan Sukamandi Kecamatan Sagalaherang Kabupaten Subang” oleh Tim Dosen FakultasKeperawatan Unpad bekerjasama dengan mahasiswa KKN Unpad periode Januari-April 2011. Kegiatanpembinaan remaja dilaksanakan dalam bentuk pelatihan selama satu hari di sekolah dasar yang beradadi kedua desa tersebut, dengan jumlah peserta 80 orang. Secara garis besar, kegiatan PKM ini berjalandengan baik dan diperoleh peningkatan nilai pengetahuan sebesar 14,64 point. Kemudian setelahkegiatan pelatihan, dilakukan program pendampingan oleh mahasiswa KKN. Sehingga diharapkankegiatan PHBS pada siswa dapat berjalan dengan optimal dan untuk itu diperlukan adanya pelatihandan pembinaan kepada siswa yang berkelanjutan dari pihak sekolah dan Puskesmas.Kata kunci : siswa, kesehatan reproduksi
SOSIALISASI KIMIA HIJAU DAUR ULANG LIMBAH ORGANIK DAN ANORGANIK DI DESA PADAKEMBANG DAN CILAMPUNG HILIR KECAMATAN CISAYONG KABUPATEN TASIKMALAYA -, Anggraeni, N.I.; -, Kamara, D.S.; -, Dahlan, A.
Dharmakarya Vol 1, No 1 (2012): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.263 KB)

Abstract

Pengolahan daur ulang limbah padat yang tidak berbahaya, baik itu limbah organik, maupun limbahanorganik dapat disosialisasikan sehingga menjadi produk baru yang memiliki nilai ekonomi tinggi.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (KKNM) dilaksanakan di Desa Padakembang dan DesaCilampung Hilir Kecamatan Padakembang Kabupaten Tasikmalaya. Untuk melestarikan lingkungan,masyarakat desa perlu dimotivasi pengetahuannya mengenai pengolahan pemanfaatan serta pemasaranproduk daur ulang limbah. Metode kegiatan pengabdian masyarakat diterapkan melalui sosialisasipenyuluhan Kimia Hijau (green chemistry) dan 5R (Reduse, Reuse, Recycling, Replace, Refil),pendistibusian tempat-tempat limbah, demplot, dan percontohan di areal kelompok masyarakat desa.Kegiatan pengabdian pada masyarakat dimulai dengan dilakukannya survei pada tanggal 10 Juni-2011,dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan workshop pada tanggal 14 Juli-2011, dan evaluasi pada tanggal25 Agustus-2011, kemudian diakhiri pada tanggal25 September 2011. Karya utama masyarakat desapercontohan melalui program KKNM yaitu masyarakat setempat dapat memisahkan limbah organik dananorganik, memelihara dan mengembangkan bak-bak tempat limbah yang berada di jalan-jalan atau disetiap halaman rumah, memproduksi kompos dari limbah organik, mendaur ulang limbah kertas menjadikertas berkualitas untuk karya seni, serta pemahaman aplikasi biopore untuk resapan air. Pemanfaatandaur ulang limbah ini memiliki nilai ekonomi tinggi sehingga dapat dipasarkan. Simpulan dari kegiatanpengabdian masyarakat melalui KKNM-PPMD sekitar 90% berminat ingin mengembangkan industrikompos, sekitar 40 % melakukan proses limbah anorganik seperti plastik menjadi minyak pelumas. Hasilevaluasi yang diperoleh ialah bahwa masyarakat telah menyediakan tempat-tempat limbah yang terpisahantara organik dan anorganik. Manfaat dari kegiatan ini ialah bahwa masyarakat memahami tentang: pemilah dan pemilihan limbah organik dan anorganik, pemanfaatan limbah, produksi pemanfaatanlimbah, serta penentuan harga pasar produk yang sesuai dengan kualitas limbah.Kata kunci : Sosialisasi, green chemistry, daur ulang, limbah organik, limbah anorganik
PEMANFAATAN JAMBU BIJI (Psidium Guajava) SEBAGAI SUMBER FLUOR DALAM PENCEGAHAN KARIES GIGI PADA ANAK DI DESA CIKADU DAN CILEULEUS KABUPATEN TASIKMALAYA -, Sasmita, I.S; -, Darwati; -, Anggraeni, A.
Dharmakarya Vol 1, No 1 (2012): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.892 KB)

Abstract

Saat ini karies gigi masih menjadi masalah utama di bidang kedokteran gigi. Prevalensi karies gigisulung di Indonesia masih cukup tinggi. Survey Departemen Kesehatan Repuplik Indonesia (DepkesRI) menunjukkan bahwa penduduk Indonesia yang menderita karies gigi sebesar 85% dan 90% darijumlah itu adalah anak-anak. Pengetahuan tentang pentingnya perawatan gigi pada anak-anak khususnyakaries dan peningkatan wawasan bahwa tumbuhan jambu biji yang ada di sekitar rumah masyarakatdapat bermanfaat untuk mencegah karies pada gigi anak-anak. Hal ini karena unsur flour merupakansalah satu senyawa kimia yang ada pada jambu. Kegiatan penyuluhan pemanfaatan jambu biji (PsidiumGuajava) sebagai sumber fluor dalam pencegahan karies gigi pada anak dilakukan di balai pertemuanmasing-masing desa yaitu Desa Cikadu dan Cileuleus. Hasil penyuluhan dapat meningkatkan wawasanmasyarakat tentang pentingnya perawatan kesehatan gigi pada anak-anak khususnya karies. Programpenyuluhan pemanfaatan jambu biji sebagai sumber fluor dalam pencegahan karies pada gigi anak dapatterlaksana dengan baik dengan dukungan semua pihak-pihak yang terkait.Kata Kunci : Karies, Jambu Biji sebagai sumber fluor
APLIKASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA DALAM PENGELOLAAN LAHAN KRITIS -, Ishak, M.; -, Apong S
Dharmakarya Vol 1, No 1 (2012): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.56 KB)

Abstract

Pengelolaan lahan kritis masih menjadi permasalahan kompleks di Indonesia. Di Kabupaten Purwakartalahan kritis terdapat di beberapa titik, salah satunya di Kecamatan Pondoksalam. Hal ini terlihat daritipe batuan induk di Kecamatan Pondoksalam berupa batuan induk muda dengan kondisi kesuburanrelatif rendah. Penanganan lahan kritis tipe ini tanah hanya dapat ditanami tanaman tahunan yangproduktivitasnya terbatas. Kabupaten Purwakarta juga memiliki tingkat kemiringan lereng yangberagam, dengan kondisi tersebut penanganan lahan kritis harus didasarkan pada tipe pengelolaanlahan yang benar. Program pengolahan lahan kritis ini dilaksanakan selama 3 bulan di Desa Sukajadidan Desa Tanjungsari Kecamatan Pondoksalam Kabupaten Purwakarta. Metode yang digunakandalam kegiatan ini adalah sosialisasi (penyuluhan, pendampingan, demplot percobaan, dan evalusasibersama). Hasil kegiatan ini, (1) masyarakat menyadari arti penting lahan dan pengolahan lahan (2)bertambahnya pengetahuan masyarakat tentang cara pengolahan lahan kritis dan mengenal karakteristiklahan mereka (3) lahan kritis yang terbengkalai dapat dimanfaatkan dengan optimal dan lebih produktif.Beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini adalah: (1) sulitnya menentukanagenda karena masyarakat mempunyai aktivitas yang beragam, (2) kurangnya minat masyarakat dalampenyuluhan karena tidak mengetahui manfaat dari pengolahan lahan kritis, (3) sulitnya mencari lokasipenyuluhan secara terpusat, sehingga membutuhkan kembali pendekatan kepada masyarakat. Simpulanyang didapatkan dari kegiatan ini adalah: (1) masyarakat masih membutuhkan pendamping secaraberkelanjutan, (2) Secara fisik wilayah, masih perlunya penanganan yang berkelanjutan dan benar untukmengoptimalkan kembali lahan kritis.Kata kunci: Kabupaten Purwakarta, lahan kritis, penanganan, teknologi tepat guna.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN PHBS INDIVIDU DI DESA TUNGGILIS DAN CIPARAKAN KECAMATAN KALIPUCANG KABUPATEN CIAMIS -, Yudianto, K.
Dharmakarya Vol 1, No 1 (2012): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pembangunan kesehatan adalah mencapai kondisi sehat dan merata kepada setiap lapisanmasyarakat. Untuk itulah di antara aparat pemerintah dengan seluruh lapisan masyarakat harus terciptasaling mendukung untuk menciptakan kondisi yang sehat. Salah satu upaya untuk menciptakan kondisitersebut adalah melalui upaya penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Akan tetapi,penerapan program tersebut belum optimal di kalangan masyarakat karena masih rendahnya pengetahuandan kemampuan ekonomi masyarakat serta masih kurangnya kesadaran di masyarakat itu sendiri. Padaupaya pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan PHBS individu yang diselengarakan di DesaTunggilis dan Ciapakan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Ciamis, masyarakat menyambut positifkegiatan-kegiatan yang diadakan yaitu adanya sosialisai tentang PHBS serta pembentukan KelompokKerja Kesehatan (POKJAKES), yang mana kelompok kerja kesehatan yang di bentuk meliputi 4 unitkegiatan yaitu unit rumah tangga, unit tempat-tempat umum, unit kerja, serta unit sekolah. Sikapmasyarakat yang mulai terbuka dengan adanya program PHBS ini diharapkan ada upaya tindak lanjutbagi kelompok kerja kesehatan pemerintahan desa setempat serta petugas kesehatan untuk menjagakeberlangsungan program Perilaku Hidup Bersih Sehat di Desa Tunggilis dan Desa Ciparakan melaluiupaya promosi kesehatan serta melakukan kunjungan serta kemitraan yang lebih baik lagi.
APLIKASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA DALAM PENGELOLAAN LAHAN KRITIS Ishak, M. -; Apong S -
Dharmakarya Vol 1, No 1 (2012): Dharmakarya
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.56 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v1i1.8197

Abstract

Pengelolaan lahan kritis masih menjadi permasalahan kompleks di Indonesia. Di Kabupaten Purwakartalahan kritis terdapat di beberapa titik, salah satunya di Kecamatan Pondoksalam. Hal ini terlihat daritipe batuan induk di Kecamatan Pondoksalam berupa batuan induk muda dengan kondisi kesuburanrelatif rendah. Penanganan lahan kritis tipe ini tanah hanya dapat ditanami tanaman tahunan yangproduktivitasnya terbatas. Kabupaten Purwakarta juga memiliki tingkat kemiringan lereng yangberagam, dengan kondisi tersebut penanganan lahan kritis harus didasarkan pada tipe pengelolaanlahan yang benar. Program pengolahan lahan kritis ini dilaksanakan selama 3 bulan di Desa Sukajadidan Desa Tanjungsari Kecamatan Pondoksalam Kabupaten Purwakarta. Metode yang digunakandalam kegiatan ini adalah sosialisasi (penyuluhan, pendampingan, demplot percobaan, dan evalusasibersama). Hasil kegiatan ini, (1) masyarakat menyadari arti penting lahan dan pengolahan lahan (2)bertambahnya pengetahuan masyarakat tentang cara pengolahan lahan kritis dan mengenal karakteristiklahan mereka (3) lahan kritis yang terbengkalai dapat dimanfaatkan dengan optimal dan lebih produktif.Beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini adalah: (1) sulitnya menentukanagenda karena masyarakat mempunyai aktivitas yang beragam, (2) kurangnya minat masyarakat dalampenyuluhan karena tidak mengetahui manfaat dari pengolahan lahan kritis, (3) sulitnya mencari lokasipenyuluhan secara terpusat, sehingga membutuhkan kembali pendekatan kepada masyarakat. Simpulanyang didapatkan dari kegiatan ini adalah: (1) masyarakat masih membutuhkan pendamping secaraberkelanjutan, (2) Secara fisik wilayah, masih perlunya penanganan yang berkelanjutan dan benar untukmengoptimalkan kembali lahan kritis.Kata kunci: Kabupaten Purwakarta, lahan kritis, penanganan, teknologi tepat guna.

Page 1 of 2 | Total Record : 18


Filter by Year

2012 2012


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 1 (2025): Dharmakarya Vol 13, No 4 (2024): Desember : 2024 Vol 13, No 3 (2024): September : 2024 Vol 13, No 2 (2024): Juni : 2024 Vol 13, No 1 (2024): Maret, 2024 Vol 12, No 4 (2023): Desember, 2023 Vol 12, No 3 (2023): September, 2023 Vol 12, No 2 (2023): Juni, 2023 Vol 12, No 1 (2023): Maret, 2023 Vol 11, No 4 (2022): Desember, 2022 Vol 11, No 3 (2022): September, 2022 Vol 11, No 2 (2022): Juni. 2022 Vol 11, No 1 (2022): Maret, 2022 Vol 10, No 4 (2021): Desember, 2021 Vol 10, No 3 (2021): September, 2021 Vol 10, No 2 (2021): Juni, 2021 Vol 10, No 1 (2021): Maret, 2021 Vol 9, No 4 (2020): Desember, 2020 Vol 9, No 3 (2020): September, 2020 Vol 9, No 2 (2020): Juni, 2020 Vol 9, No 1 (2020): Maret, 2020 Vol 8, No 4 (2019): Desember 2019 Vol 8, No 3 (2019): September 2019 Vol 8, No 2 (2019): Juni 2019 Vol 8, No 1 (2019): Maret 2019 Vol 7, No 4 (2018): Desember Vol 7, No 3 (2018): September Vol 7, No 2 (2018): Juni Vol 7, No 1 (2018): Maret Vol 7, No 1 (2018): Maret Vol 6, No 4 (2017): Desember Vol 6, No 4 (2017): Desember Vol 6, No 3 (2017): September Vol 6, No 3 (2017): September Vol 6, No 2 (2017): Juni Vol 6, No 2 (2017): Juni Vol 6, No 1 (2017): Maret Vol 6, No 1 (2017): Maret Vol 5, No 1 (2016): Dharmakarya Vol 5, No 1 (2016): Dharmakarya Vol 4, No 2 (2015): DHARMAKARYA Vol 4, No 2 (2015): Dharmakarya Vol 4, No 1 (2015): Dharmakarya Vol 4, No 1 (2015): DHARMAKARYA Vol 3, No 2 (2014): Dharmakarya Vol 3, No 2 (2014): Dharmakarya Vol 3, No 1 (2014): Dharmakarya Vol 3, No 1 (2014): Dharmakarya Vol 2, No 2 (2013): Dharmakarya Vol 2, No 2 (2013): Dharmakarya Vol 2, No 1 (2013): Dharmakarya Vol 2, No 1 (2013): Dharmakarya Vol 1, No 2 (2012): Dharmakarya Vol 1, No 2 (2012): Dharmakarya Vol 1, No 1 (2012): Dharmakarya Vol 1, No 1 (2012): Dharmakarya More Issue