cover
Contact Name
Teti Estiasih
Contact Email
-
Phone
+62341580106
Journal Mail Official
jpathp@ub.ac.id
Editorial Address
Jl. Veteran Malang 65145 Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pangan dan Agroindustri
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : 26852861     DOI : https://doi.org/10.21776/ub.jpa
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 1: January 2020" : 6 Documents clear
OPTIMASI PROSES PEMBEKUAN MINYAK KELAPA MURNI (VIRGIN COCONUT OIL) MENGGUNAKAN METODE RSM : KAJIAN SUHU DAN LAMA WAKTU PEMBEKUAN Maimunah Hindun Pulungan; Oktavia Nur Fadhlillah; Ika Atsari Dewi
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 8 No. 1: January 2020
Publisher : Department of Food Science and Biotechnology, Faculty of Agriculture Technology, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpa.2020.008.01.1

Abstract

This study aimed to determine the optimal temperature and duration of freezing during the freezing process of VCO. The experiment used optimization method of Response Surface Methodology (RSM) with 2 factors and 4 responses. The first factor was freezing temperature with temperature variations of -23, -28, and -33ºC. The second factor was the duration of freezing for 44, 48 and 52 hours. The response variables measured were refractive index, FFA, moisture content, and rendemen. These data were formulated by using Design Expert 7.5 Free Trial software. According to these factors and responses, 13 treatments were obtained. The best treatment results followed by organoleptic tests using the hedonic scale (color, aroma, and taste) carried out by 30 semi-trained panelists. Organoleptic data were analyzed by Friedman test (α=0.05). Based on the results of experiments that had been carried out, the right model for the response of refractive index, water content, and rendemen was quadratic, while the FFA response had linear model. The temperature factor significantly influenced the response of refractive index, FFA, moisture content, and rendemen. The freezing time factor did not significantly influence the response of refractive index, FFA, moisture content, and rendemen. The best treatment result was obtained at freezing temperatures of -32.474ºC for 48.081 hours. The best treatment produces 31.42% of rendemen, 1.45113 of refractive index, 0.12% of water content, and 0.058% of FFA. The assessment of respondents on VCO for color parameters and taste could be accepted by consumers, while aroma parameters could not be accepted by consumers. For the further research on products that had been made should be immediately conducted an organoleptic test, thus there was no change of aroma on VCO.
PERBAIKAN KUALITAS PROSES PRODUKSI DI UKM KERIPIK SINGKONG KABUPATEN MALANG Siti Asmaul Mustaniroh; Ika Fransiska Tarigan; Jaya Mahar Maligan
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 8 No. 1: January 2020
Publisher : Department of Food Science and Biotechnology, Faculty of Agriculture Technology, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpa.2020.008.01.2

Abstract

Salah satu produk unggul di Kabupaten Malang adalah singkong.  Pengolahan singkong menjadi keripik singkong di Kabupaten Malang sudah banyak dilakukan oleh usaha kecil menengah. Terdapat lima UKM dalam klaster UKM keripik singkong yang digunakan pada penelitian ini yang merupakan hasil dari 18 UKM yang terbagi menjadi dua klaster. Kriteria yang menjadi pembeda dua klaster tersebut adalah kapasitas produksi. UKM keripik singkong yang termasuk pada klaster memiliki kendala dalam standarisasi produknya karena proses produksi yang berbeda sehingga terjadi inkonsistensi mutu dari keripik singkong yang dihasilkan dan diperlukan pengendalian mutu produk. Tujuan penelitian ini untuk menentukan formula terbaik sesuai dengan standar SNI menggunakan metode Indeks Efektivitas (IE) meliputi warna, aroma, tekstur dan keutuhan, kemudian uji laboratorium menggunakan metode Multiple Attribute (MA)  meliputi kadar air, asam lemak bebas, dan persen keutuhan. Diperoleh formula terbaik pertama dari perhitungan IE dan MA adalah UKM Wijaya dengan kandungan kadar air (7,66%), asam lemak bebas (0,55%), dan keutuhan (93,35%). Perbaikan dilakukan dengan dua perlakuan yaitu perlakuan pertama menggunakan suhu 197±2ºC 4-5 menit, perlakuan kedua dengan suhu 193±2ºC 5-6 menit, setelah dilakukan perhitungan IE dan MA diperoleh formula terbaik kedua adalah perlakuan pertama dengan kandungan kadar air (4,54%), asam lemak bebas (0,03), dan keutuhan (95,05%). Berdasarkan hasil perhitungan Indek E Perbaikan dilakukan dengan dua perlakuan yaitu penggunaan  197±20C dengan lama waktu 4-5 menit dan 193±20C dengan lama waktu 5-6 menit. Hasil uji laboratorium setelah dilakukan perbaikan didapatkan perlakuan pertama yaitu 197±20C dengan lama waktu 4-5 menit merupakan formula terbaik dengan nilai kadar air 4,54%, asam lemak 0,03%, dan persen keutuhan 95,05%. Kata Kunci: Keripik Singkong, Perbaikan Kualitas, Proses Produksi
ATRIBUT FISIK, KIMIA DAN SENSORIS MINUMAN JELI SUSU KERBAU Nura Malahayati; Friska Syaiful; Harumi Sujatmiko
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 8 No. 1: January 2020
Publisher : Department of Food Science and Biotechnology, Faculty of Agriculture Technology, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpa.2020.008.01.3

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh penambahan karagenan dan susu kerbau pada karakteristik fisik, kimia, dan sensoris minuman jeli susu kerbau. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia Hasil Pertanian, JurusanTeknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 perlakuan, yaitu formulasi karagenan dan rasio susu dengan air. Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi karakteristik fisik (tekstur), karakteristik kimia (kadar air, kadar abu, protein, lemak, dan karbohidrat), dan karakteristik sensoris (aroma, rasa, dan tekstur). Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi karagenan dan rasio susu dengan air berpengaruh nyata terhadap karakteristik fisik (tekstur), karakteristik kimia (kadar air, kadar abu, protein, lemak, dan karbohidrat), dan karakteristik sensoris (aroma, rasa, dan tekstur). Minuman jeli susu kerbau dengan penambahan karagenan (0.65%) dan rasio susu dengan air (60% : 40%) adalah perlakuan terbaik berdasarkan nilai tertinggi dari kandungan kadar abu (0.78%), protein (4.23%), dan skor tertinggi untuk  penerimaan panelis terhadap rasa 3.4 (suka) dan tekstur (3.52).
KARAKTERISTIK SENSORI TEMPE KACANG TUNGGAK HITAM DAN TEMPE KEDELAI Hyldegardis Naisali; Siti Narsito Wulan
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 8 No. 1: January 2020
Publisher : Department of Food Science and Biotechnology, Faculty of Agriculture Technology, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpa.2020.008.01.4

Abstract

Kacang tunggak hitam merupakan salah satu potensi lokal Pulau Timor-Nusa Tenggara Timur. Kacang ini biasanya di masak bersama  jagung bose sebagai makanan khas Nusa Tenggara Timur dengan waktu memasak yang lama sehingga mengurangi kandungan gizi. Jumlah kandungan gizi kacang tunggak setara dengan kedelai tetapi kacang tungggak memiliki kandungan protein yang rendah. Tempe adalah hasil fermentasi biji kedelai oleh Rhizopus sp. Yang berbentuk padatan, beraroma khas dan berwarna putih serta murah dan mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerimaan konsumen terhadap tempe kacnag tunggak hitam dibandingkan dengan tempe kedelai. Metode yang digunakanan adalah metode skala hedonik 1-5 (tidak suka-sangat suka) dengan atribut sensori warna, arima, tekstur da rasa. Hasil uji sensori menunjukkan panelis lebih suka tempe kedelai (SBT) dibandingkan tempe kacang tunggak hitam (KNT). Kata kunci: Kacang tunggak hitam, Perbandingan, Tempe
KARAKTERISTIK BISKUIT DARI TEPUNG KORO KRATOK (Phaseolus lunatus L.) TERMODIFIKASI DAN MOCAF (MODIFIED CASSAVA FLOUR) Bayu Octavian Prasetya; Nurud Diniyah; Riska Rian Fauziah
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 8 No. 1: January 2020
Publisher : Department of Food Science and Biotechnology, Faculty of Agriculture Technology, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpa.2020.008.01.5

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik fisikokimia dan organoleptik biskuit terbaik yang disukai panelis. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) 6 perlakuan yaitu rasio tepung terigu, MOCAF dan tepung koro kratok termodifikasi P0 (kontrol, 100% terigu); P1 (25%:30%:45%); P2 (25%:25%:50%); P3 (25%:20%:55%); P4 (25%:15%:60%); P5 (25%:10%:65%) dan P6 (25%:5%:70%). Hasil dianalisis menggunakan SPSS versi 19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik dari formulasi dengan rasio penambahan tepung terigu, MOCAF dan tepung koro kratok termodifikasi (25%:25%:50%) dengan karakteristik warna (lightness) 60.10; tekstur 573g/0.5mm; kadar air 4.59%; abu 1.19%; protein 10.31%; lemak 17.33%; karbohidrat 66.58%; serat kasar 0.94%; kesukaan warna, aroma, rasa, tekstur dan kenampakan keseluruhan berturut-turut 3.48; 3.68; 3.84; 3.56; 3.68 (agak suka-suka).
KARAKTERISTIK FISIK, SENSORI, SERTA AKTIVITAS ANTIOKSIDAN ROTI GANDUM DENGAN TAMBAHAN SERBUK TEH HIJAU Monika Rahardjo; Franzesca Dwi Wahyu; Erfina Trivena Nadia
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 8 No. 1: January 2020
Publisher : Department of Food Science and Biotechnology, Faculty of Agriculture Technology, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpa.2020.008.01.6

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik fisik, sensori, serta aktivitas antioksidan roti gandum dengan tambahan serbuk teh hijau. Digunakan lima formulasi dalam penelitian ini yang terdiri dari penambahan serbuk teh hijau dengan konsentrasi berbeda yaitu F1 (1%), F2 (2%), F3 (3%), F4 (4%), dan F5 (5%). Hasil uji tekstur menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada karakteristik fisik roti gandum dengan penambahan serbuk teh hijau untuk parameter tingkat kekerasan, kekenyalan, fraktur, daya rekat, dan kekakuan (α=5%). Untuk parameter warna, penambahan serbuk teh hijau dalam formulasi roti gandum menunjukkan penurunan nilai L dan a*, sedangkan nilai b* meningkat secara signifikan (α=5%). Evaluasi sensori tidak menunjukkan perbedaan signifikan pada parameter tekstur, warna, rasa, dan keseluruhan. Uji aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa penambahan serbuk teh hijau pada formulasi roti gandum berefek signifikan pada peningkatan aktivitas antioksidan. Kata kunci: Aktivitas antioksidan, Roti gandum, Sifat fisik, Sensori, Serbuk teh hijau

Page 1 of 1 | Total Record : 6