cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Penelitian Perikanan
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Penelitian Perikanan diterbitkan oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya untuk penyebarluasan hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari dalam dan luar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Jurnal Penelitian Perikanan terbit dua kali dalam setahun (Juni dan Desember), memuat tulisan hasil penelitian yang termasuk dalam lingkup disiplin ilmu pengetahuan yang terkait dengan Ilmu-ilmu Perikanan dan Kelautan guna menunjang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pembangunan nasional.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Kadmium dan Efeknya terhadap Ekspresi Protein Metallothionein pada Deadema setosum (Echinoidea; Echinodermata) D. Rumahlatu; A. D. Corebima; M. Amin; F. Rachman
Jurnal Penelitian Perikanan Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.38 KB)

Abstract

Logam berat kadmium (Cd) bersifat karsinogen, mutagenik dan teratogenik pada beberapa jenis hewan. Ketika berada di dalam sel, Cd akan menginduksi berbagai jenis mekanisme signal transduksi serta mengaktifkan banyak gen. Salah satu efek langsung yang ditimbulkan oleh Cd adalah mengganggu proses homeostasis sel. Mekanisme homeostasis sel terlaksana dengan keberadaan protein metallothionine (MT) yang berperan sebagai protein pengikat logam dan mengurangi efek toksik. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi Cd pada kompartemen tubuh Deadema setosum sekaligus mengkaji efek Cd terhadap ekspresi protein metallothionein pada D. setosum. Hasil analisa kandungan Cd dalam kompartemen tubuh D. setosum menunjukan rerata kadar Cd bervariasi namun pada cangkang (0.67) < duri (0.75) < gonad (1.35) < usus (1.63). Hasil pemulasan imonohistokimia menggunakan antibodi rabit anti MT-1 D. setosum menunjukan sel yang mengekspresikan MT-1 berwarna coklat. Ekspresi protein MT-1 pada gonad, usus, dan hepar menunjukan perbedaan morfologi sel, dimana Cd yang terakumulasi pada setiap sel tergat tergantung pada jenis dan fungsi organ selnya. Kata kunci: Kadmium, Ekspresi Protein MT, Deadema setosum
Uji Pengaruh Sublethal Pestisida Diazinon 60 EC terhadap Rasio Konversi Pakan (FCR) dan Pertumbuhan Ikan Mas (Cyprinus carpio L.) Kusriani Kusriani; P. Widjanarko; N. Rohmawati
Jurnal Penelitian Perikanan Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.187 KB)

Abstract

Diazinon merupakan salah satu insektisida dari golongan organofosfat yang bersifat toksik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pestisida Diazinon 60 EC terhadap rasio konversi pakan (FCR) dan pertumbuhan ikan mas (Cyprinus carpio L.), yang dapat digunakan sebagai informasi dasar tentang penggunaan pestisida yang berwawasan lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.adapun analisis data penelitian ini menggunakan analisis keragaman uji (Anova). Hasil uji penelitian selang konsentrasi menunjukan bahwa pestisida Diazinon 60 EC mempunyai batas ambang bawah 0,1 mg/L dan atas ambang atas 10 mg/L. Uji definitif menunjukan bahwa nilai LC50-96 jam ikan mas adalah 13,02 mg/L. Hasil uji toksisitas sublethal menunjukan bahwa dengan adanya pemberian pestisida Diazinon 60 EC memberikan pengaruh yang sangat nyata (Fhit> Ftabel 0,01) terhadap rasio konversi pakan (FCR) dan laju pertumbuhan spesifik (SGR) ikan mas. Kualitas air selama penelitian menunjukan bahwa kondisi air masih layak digunakan untuk kehidupan ikan mas. Kata kunci : Cyprinus carpio L., diazinon, laju pertumbuhan spesifik
Kinerja MS-222 dan Kepadatan Ikan Botia (Botia macracanthus) yang Berbeda Selama Transportasi H. Yanto
Jurnal Penelitian Perikanan Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.451 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar tricaine methanesulfonate (MS-222) dan kepadatan ikan botia selama transportasinya. Percobaan ini terdiri dari dua rancangan perlakuan yaitu kadar MS-222 (0, 25 and 50 ppm), dan kepadatan ikan botia (25, 50 dan 75 ekor L-1) dengan 3 ulangan. Benih ikan botia dengan panjang 3,0-3,5 cm ditransportasikan dalam wadah plastik yang berisi air 1 L selama 18 jam.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar MS-222, kepadatan ikan dan interaksinya berpengaruh (P<0,05) terhadap waktu induksi, waktu sedatasi, kelangsungan hidup ikan botia. Interaksi kadar MS-222 50 ppm dengan kepadatan ikan botia 25 ekor L-1 tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan kepadatan ikan 50 ekor L-1 (P>0,05).  Kadar MS-222 50 ppm dan kepadatan ikan 50 ekor L-1 adalah yang terbaik untuk kelangsungan hidup ikan botia pada transportasinya.Kata Kunci: Botia macracanthus, MS-222, transportasi
Regenerasi Filamen Kalus Rumput Laut Kappaphycus alvarezii dengan Formulasi Zat Pengatur Tumbuh yang Berbeda S. R. H. Mulyaningrum; H. Nursyam; Y. Risjani; A. Parenrengi
Jurnal Penelitian Perikanan Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.948 KB)

Abstract

Formulasi zat pengatur tumbuh (ZPT) yang sesuai merupakan faktor yang menentukan regenerasi filamen kalus menjadi tunas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formula ZPT yang tepat untuk regenerasi filamen kalus rumput laut K. alvarezii. Kultur filamen kalus dilakukan pada media cair dengan formulasi ZPT indole acetic acid (IAA) : kinetin : zeatin. Variasi formula ZPT sebagai berikut : A (0,4:0:1) ppm; B (0,4:0,25:0,75) ppm; C (0,4:0,5:0,5) ppm; D (0,4:0,75:0,25) ppm; E (0,4:1:0) ppm; kontrol (tanpa ZPT) dengan pengulangan masing-masing perlakuan 3 kali. Parameter yang diamati adalah laju pertumbuhan harian, sintasan, kecepatan regenerasi, panjang tunas dan perkembangan morfologi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa formula ZPT terbaik adalah formula A dengan laju pertumbuhan harian 1,929%/hari, sintasan 83,33%, kecepatan regenerasi 41,67% dan rata-rata panjang tunas 44,59 µm. Tunas mulai terbentuk pada 15 hari masa kultur. Kata kunci : zat pengatur tumbuh, K. alvarezii, mikropropagasi
Akumulasi Logam Berat Timbal (Pb) dan Gambaran Histologi pada Jaringan Avicennia marina (forsk.) Vierh di Perairan Pantai Jawa Timur K. R. Arisandy; E. Y. Herawati; E. Suprayitno
Jurnal Penelitian Perikanan Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.804 KB)

Abstract

Salah satu bahan pencemar pada perairan adalah logam berat Timbal (Pb). Organisme perairan merupakan kelompok organisme yang pertama kali mengalami dampak secara langsung dari pengaruh limbah atau pencemaran logam berat di perairan. Salah satu organisme perairan yang menerima dampak langsung pencemaran logam berat adalah tanaman mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akumulasi logam berat timbal (Pb) pada jaringan akar, batang, daun dan buah Avicennia marina dan dampak akumulasi logam berat timbal (Pb) dengan melihat gambaran histologi A. marina pada beberapa organ tanaman di perairan muara sungai Kebon Agung, kecamatan Gunung Anyar, kota Surabaya yang tercemar dan pantai Bama, Taman Nasional Baluran, kabupaten Situbondo yang relatif bersih. Akumulasi logam berat Timbal (Pb) pada sedimen tertinggi terdapat di perairan muara sungai Kebon Agung yaitu sebesar 13,157 ppm, sedangkan akumulasi Pb pada jaringan Avicennia marina tertinggi terdapat pada bagian batang dibandingkan akar, daun dan buah, yaitu sebesar 5,890 ppm. Dari hasil pengamatan histologi menunjukkan bahwa tidak terdapat kerusakan pada jaringan akar dan batang, namun adanya blok hitam pada jaringan epidermis atas daun dan terjadi deformasi jaringan xilem dan floem pada buah. Kata Kunci :  Timbal (Pb), Avicennia marina, histologi.
Kelimpahan Foraminifera Bentik Pada Sedimen Permukaan Perairan Dangkal Pantai Timur Semenanjung Ujung Kulon, Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Banten Puspasari, R.; Marsoedi, M.; Sartimbul, A.; Suhartati, S.
Jurnal Penelitian Perikanan Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.808 KB)

Abstract

Di daerah pantai berpasir, dikenal banyak macam organisme, salah satunya adalah meiofauna. Meiofauna dapat pula diartikan sebagai kelompok metazoa kecil yang berada di antara mikrofauna dan makrofauna. Dari seluruh jenis Meiofauna yang ada, salah satu di antaranya adalah yang hidup pada substrat lunak (lumpur pasir) yaitu Foraminifera bentik. Foraminifera bentik termasuk dalam Filum Protozoa yang mulai berkembang pada jaman Kambrium. Keberadaan foraminifera bentik di sebuah lingkungan perairan merupakan hasil adaptasi terhadap perubahan lingkungan sekitarnya seperti kedalaman, salinitas, pH, kecerahan, intensitas cahaya matahari, temperatur, kadar oksigen, dan makanan. Penelitian ini dilakukan pada di perairan dangkal pantai timur Semenanjung Ujung Kulon, kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Tujuan penelitian ini adalah untuk menginventarisasi serta mengetahui kelimpahan foraminifera bentik (modern) yang ada di perairan dangkal pantai timur Semenanjung Ujung Kulon. Berdasarkan hasil pengamatan sampel, ditemukan total foraminiferamencapai 58.683 individu yang terdiri dari 34 spesies foraminifera bentik dan 2 foraminiferaplanktonik. Dari 36 spesies yang ditemukan, terdiri dari 22 famili, 13 superfamili, dan 4 subordo yang didominasi oleh subordo Rotaliina (80,29%). Spesies-spesies dari subordo Rotaliina yang ditemukan cukup melimpah pada penelitian ini adalah Ammonia beccari (Linne), Discorbinella bertheloti (d'orbigny), Elphidium craticulatum (Fitchel&Moll), Elphidium sp. 2 dan Cibicides sp. Kata kunci : Foraminifera bentik, Pantai Timur Semenanjung Ujung Kulon, kelimpahan.
Kandungan Logam Berat Pb pada Air laut dan Tiram Saccostrea glomerata sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Prigi, Trenggalek, Jawa timur E. Wulandari; E. Y. Herawati; D. Arfiati
Jurnal Penelitian Perikanan Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.119 KB)

Abstract

Tiram termasuk spesies macrofauna benthik, merupakan salah satu bioindikator terbaik untuk mengetahui tingkat kontaminasi logam berat di suatu daerah. Tiram bersifat  filterfeeder  atau menyerap makanannya termasuk kontaminan logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat Pb pada air laut dan tiram Saccostrea glomerata dari perairan Prigi. Metode penelitian survei dengan teknik pengambilan data secara sampling acak pada 3 stasiun dengan 3 sub stasiun. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kandungan logam berat Pb pada air laut di Stasiun I sebesar 0,110 ± 0,019 ppm; Stasiun 2 sebesar 0,211 ± 0,013 ppm dan Stasiun 3 sebesar 0, 0,060 ± 0,013 ppm. Sedangkan kandungan logam berat Pb pada tiram di Stasiun 1 sebesar 1,457 ± 0,501 ppm; Stasiun 2 sebesar 2,960 ± 0,505 ppm dan Stasiun 3 sebesar 0,517 ± 0,297. Sehingga bisa diketahui perairan Prigi terkontaminasi logam beratPb melalui bioindikator tiram S. glomerata.Kata kunci: logam berat, Pb, tiram S. glomerata, Prigi

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2012 2012