cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Prosiding Semnastek
ISSN : 24071846     EISSN : 24608416     DOI : -
Core Subject : Science,
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SEMNASTEK) merupakan kumpulan paper atau artikel ilmiah yang telah dipresentasikan di acara Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SEMNASTEK) yang diadakan secara rutin tiap tahun oleh Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Arjuna Subject : -
Articles 1,032 Documents
KARAKTERISTIK MATERIAL BIOKOMPETIBEL APLIKASI IMPLAN MEDIS JENIS BONE PLATE Cahya Sutowo; Muhammad Ikhsan; Ika Kartika
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komponen  bone  plate  adalah  salah  satu  alat  medis  yang  di  buat  untuk  menggantikanstruktur  dan  fungsi  suatu  bagian  biologis.  Di  pasaran komponen  bone  plate  mempunyaiharga  yang  variatif  tergantung  materialnya,  karakterisasi  material  bone  plate  telahdilakukan menggunakan beberapa pengujian yaitu pengujian komposisi kimia, metalografi,pengujian  kekerasan  dan  pengujian  korosi.  Hasil  pengujian  komposisi  kimia  padakomponen bone plate A dan bone plate B menunjukan material klasifikasi jenis baja tahankarat  Austenitik.  Bone  plate  A  baja  tahan  karat  Austenitik  316L  dengan  kandunganmolibdenum  1,94%,  dan  khrom  20,48%,  sedangkan  bone  plate  B  baja tahan  karatAustenitik  304L  kandungan  molibdenum  0,149%,  dan  khrom  20,08%.  Nilai  kekerasanbone plate A sebesar 181,56 HB dan bone plate B sebesar 152,92 HB. Hasil metalografipada  material  bone  plate  A  dan  bone  plate  B  menunjukkan  struktur  mikro  dengan  fasaaustenitik. Hasil pengujian korosi metode CMS menunjukkan bahwa bone plate A denganlaju korosi 0,80 mpy dan bone plate B dengan laju korosi 1,15 mpy. Dari karakterisasi datapengujian  tersebut  dapat  diambil  kesimpulan  bahwa  komponen  bone  plate  yang  berasaldari  material  baja  tahan  karat  Austenitik  316L  dapat  dibuat  melalui  proses  manufakturyang ada tanpa harus import, sehingga dapat lebih tepat dimensinya sesuai dengan anatomidengan harga yang terjangkau.
IMPLEMENTASI MESIN PENETAS TELUR AYAM OTOMATIS MENGGUNAKAN METODA FUZZY LOGIC CONTROL Dhanny Jufril; Darwison Darwison; Budi Rahmadya; Derisma Derisma
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu usaha andalan bagi petani yang bergerak di bidang peternakan adalah berternak ayam pedaging dan ayam petelur. Setiap tahun data statistik mencatat kebutuhan masyarakat akan daging ayam terus mengalami peningkatan. Secara tidak langsung hal ini akan memberikan dampak positif bagi para petani khususnya peternak ayam.  Peternak ayam akan berupaya untuk meningkatkan usaha pembibitan ayam, yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penurunan ayam pedaging dan ayam petelur. Pada penelitian ini telah di buat sebuah mesin penetas telur otomatis dengan mengimplementasikan  metode Fuzzy Logic Control. Mesin penetas telur yang dibuat memperhatikan kondisi suhu ideal dalam menetaskan telur ayam yaitu 35,3 0C – 40.5 0C, dengan kelembaban dalam mesin berkisar antara 60%-70%. Mesin ini memiliki kapasitas untuk 10 butir telur. Alat penetas telur ini merupakan modifikasi dari alat yang sudah dibuat sebelumnya yang dilengkapi dengan sensor SHT 11 sebagai pendeteksi suhu sekaligus pendeteksi kelembaban dalam ruangan inkubator dan fan sebagai sirkulasi udara. Aktuator yang digunakan untuk pemutaran rak telur adalah Motor Stepper dengan sudut 450 sebanyak 6 kali dalam waktu 24 jam.
USULAN PERBAIKAN LINI PRODUKSI MESIN CUCI DI PT. SHARP ELECTRONICS INDONESIA MENGGUNAKAN METODE LINE BALANCING Meri Prasetyawati; Agustin Damayanti
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. SHARP ELECTRONICS INDONESIA merupakan perusahaan manufaktur yang menghasilkan beberapa macam alat elektronik yang salah satunya adalah mesin cuci. Keterlambatan pasok material di antara lini dan gudang menyebabkan tidak tercapainya target produksi perhari dan harus dilakukan  overtime  pada setiap akhir bulan. Sehubungan dengan permasalahan tersebut maka diusulkan suatu sistem produksi tepat waktu  dengan perancangan kartu Kanban  untuk penyelesaiannya. Sebelum menerapkan sistem  Kanban dilakukan pengujian keseimbangan lini awal  sebagai salah satu syarat dalam penerapan sistem Kanban.  Penyeimbangan lini dilakukan dengan menggunakan metode MALB, J-Wagon dan LCR. Berdasarkan hasil perhitungan keseimbangan lini dengan menggunakan  3 metode yaitu MALB, J-Wagon dan LCR dapat meningkatkan performance lini  khususnya pada  cell preparation.  Metode  MALB  dan  LCR  memiliki efisiensi lini 84 % dan balance delay 16 % yang sama, sedangkan J-Wagon efisiensi lini 83 % dan BD 17 %. Metode MALB memiliki SI yang kecil 2,829611 dibandingkan dengan metode LCR 3,617637. Sehingga metode terbaik adalah metode MALB. Dengan begitu lini baru yang digunakan untuk penerapan perancangan sistem Kanban adalah lini baru dengan metode MALB.  Selanjutnya dilakukan perancangan  sistem P-Kanban dan C-Kanban pada lini produksi  didapatkan hasil  bahwa target produksi perhari dapat tercapai tepat waktu  dengan rata-rata kebutuhan siklus pertukaran kartu Kanban adalah 10 siklus perhari. Dalam 1 siklus membutuhkan waktu 30 menit, dengan demikian dalam 1 hari membutuhkan waktu 300 menit atau 5 jam. Dari hasil tersebut dapat dilihat jika permintaan per hari sebanyak 740 dapat di selesaikan dalam waktu 5  jam. Dan target perhari akan tercapai bahkan melebihi target dikarenakan jam kerja produksi perhari yaitu 7 jam.  Kata Kunci : Line Balancing, Kanban, Produksi
SIMULASI NUMERIK PENINGKATAN PERPINDAHAN PANAS MENGGUNAKAN CONCAVE DELTA WINGLET VORTEX GENERATORS DI DALAM PENUKAR KALOR JENIS FIN-AND-TUBE Syaiful Syaiful; Abdul Rohman Salam
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari penggunaan vortex generator terhadap karakteristik termal penukar kalor jenis plain fin and tube menggunakan simulasi numerik. Concave delta winglet pairs (CDWPs) digunakan sebagai vortex generator. Karakteristik termal diperoleh dengan membandingkan fin yang menggunakan CDWPs dengan yang tanpa menggunakan vortex generator serta membandingkan penggunaan perbedaan jumlah pasangan vortex generator. Aliran udara di dalam saluran fin diasumsikan sebagai fluida incompressible dan laminar yang mana bilangan Reynolds berada pada rentang 280 sampai dengan 960. Dari hasil simulasi diperoleh bahwa koefisien perpindahan panas konveksi untuk fin yang menggunakan 1, 3, dan 7 CDWPs berturut-turut meningkat berkisar antara 7,4-23,9%, 18,6-60,6%, dan 41-100% dibandingkan fin tanpa vortex generator (baseline). Nilai  hCDWPs/hDWPs  dari fin yang menggunakan 1, 3, dan 7 VGs berturut-turut berkisar antara 1,06-1,1; 1,1-1,4; dan 1,2-1,4.
PENGARUH RASIO PELARUT KLOROFORM (V/V) PADA EKSTRAKSI TRIMIRISTIN BIJI PALA (MYRISTICA FRAGRANS HOUTT) Yunita Teresa; Nurul Hidayati; Ratri Ariatmi Nugrahani
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah Pala (Myristica Fragans Houtt) merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri  dikenal dengan minyak pala. Trimiristin  dapat digunakan sebagai minyak makan dalam makanan dan menyerap  kotoran dalam sedian kosmetik.  Tujuan penelitian ini adalah  mencari pengaruh perbandingan jumlah kloroform dan bubuk biji pala terhadap rendemen trimiristin dan mengidentifikasi.  Dalam penelitian ini diamati pengaruh variasi perbandingan bubuk biji pala dan jumlah kloroform 1:5, 1:7, 1:9, 1:11, 1:13 (v/v) dengan waktu ekstraksi 3 hari. Peralatan yang digunakan adalah wadah maserasi, dan  hotplate. Metode analisa yang dilakukan adalah menghitung rendemen, mengidentifikasi trimiristin menggunakan FTIR (Fourier  Transform Infrared).  Variasi perbandingan kloroform dan bubuk biji pala  menghasilkan rendemen kristal trimiristin  5,20%, 6,50%, 7,66%, 8,23%, 7,45%. Berdasarkan data hasil penelitian dilakukan regresi terhadap rendemen kristal trimiristin maka didapatkan  hasil persamaan  y =  -0,0655x2 + 1,2891x + 1,8369 dengan R2 = 0,9906. Dimana x adalah perbandingan jumlah kloroform terhadap bubuk biji pala dan y adalah rendemen. FTIR menunjukkan adanya gugus C=O pada bilangan gelombang 1734,69 – 1735,01 cm-1, gugus  CH3  terdapat pada  bilangan gelombang  1390,03  –  1390,16 cm-1, gugus CH2  terdapat pada bilangan gelombang adalah 1472,3cm-1  dan gugus C-H pada bilangan gelombang  2848,05  – 2953,09cm-1. Hasil ini menunjukkan gliserida. Trimiristin merupakan golongan trigliserida.  Kata kunci: biji pala, ekstraksi, kloroform, trimiristin
PENETAPAN KAWASAN ADAT KAMPUNG NAGA SEBAGAI AREA PRESERVASI ATAU ISOLASI DALAM UPAYA MENJAGA KEBERLANJUTAN ARSITEKTUR TRADISIONAL Tri Kusumawati; Ari Widyati Purwantiasning; Anisa Anisa
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampung Naga merupakan salah satu kampung adat di Indonesia yang masih menjaga tradisi dan adat istiadat leluhurnya. Kearifan budaya lokal terlihat dari falsafah hidup yang selaras dengan alam. Perkembangan zaman dan teknologi tidak membuat Kampung Naga kehilangan identitasnya. Preservasi merupakan kegiatan pelestarian untuk menjaga agar kondisi yang ada tidak hilang ataupun berubah seiring dengan perkembangan zaman. Pada beberapa kampung adat dalam upaya mempertahankan tradisi leluhur, masyarakatnya cenderung mengisolasi diri dari budaya luar. Preservasi berupaya  agar isolasi yang dilakukan kawasan adat dalam menjaga keberlanjutan tradisi, budaya dan arsitektur tradisional.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan deduktif. Data yang terkumpul kemudian dianalisa untuk mendapatkan jawaban dari penelitian ini. Dari hasil analisa ditemukan bahwa Kampung Naga merupakan kawasan adat yang patut di preservasi. Isolasi pada kawasan adat Kampung Naga menjadi bagian dari preservasi itu sendiri. Isolasi yang dilakukan masyarakat adat Kampung Naga sebagai upaya dalam menjaga keberlanjutan tradisi leluhur
APLIKASI OTOMATISASI UNTUK KONVERSI BASISDATA FUNGSIONAL MENJADI BASISDATA RELASIONAL Devie Rosa Anamisa
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Basisdata fungsional  adalahbasisdata yang  relasi  tabelnya  digambarkan  dengan  menggunakankonsep parent-child,  seperti  pada basidataIMAGE/3000.  Pada IMAGE/3000 tidak  mempunyaibasisdata relasional  sehingga  terdapat    keterbatasan-keterbatasan  yaitu  relasi  hanya  dapat  terjadidiantara tabel parent dan tabel children sedangkan relasi diantara tabel parent dengan tabel parentyang  lain  tidak  dapat  terjadi  dan  juga  sebaliknya.Dalam  penelitian  ini,  aplikasi  otomatisasi  inimengkonversi basisdata fungsional menjadi basisdata relasional yang dimodelkan kedalam aplikasikonversi sistem blok tabel menjadi integritas referensial. Hasil aplikasi otomatisasi konversi duabasisdata yang  dikembangkan  dalam  penelitian  ini  mampu  mengatasi  segala  keterbatasan  ya ngdimiliki oleh basis data IMAGE/3000 dan memudahkan pengguna basis data IMAGE/3000 dalammengembangkan sebuah model system blok table menjadi integritas referensial.
PEMBUATAN POROS BERULIR (SCREW) UNTUK PENGUPAS KULIT ARI KEDELAI BERBAHAN DASAR 50% ALUMINIUM PROFIL DAN 50% PISTON BEKAS DENGAN PENAMBAHAN 0,02 % TIB (TITANIUM BORON) Andika Wisnujati
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aluminium paduan pada penelitian ini menggunakan campuran Aluminium profil dan piston bekas. Piston bekas digunakan untuk mendapatkan unsur Si yang cukup tinggi pada piston. Penambahan unsur TiB (Titanium-Boron) sebanyak 0,02% pada saat pengecoran diharapkan mampu memperbaiki sifat-sifat mekanis dan fisis aluminium sehingga diharapkan aluminium paduan ini memiliki kekuatan yang jauh lebih baik dibandingkan tanpa penambahan unsur apapun.Paduan aluminium untuk pembuatan screw akan dicor dengan menggunakan cetakan pasir (sand casting) pada 3 jenis variasi pemanasan suhu cetakan yaitu 200oC, 300oC, dan 400 oC. Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat mekanis dan fisis paduan aluminium tersebut yaitu pengujian tarik (Tensile Strngth), kekerasan (Hardeness), dan metalografi dengan mikroskop optik.Hasil pengujian maksimum terjadi pada bahan paduan Al-Si dengan penambahan TiB 0,02% dan pemanasan suhu cetakan 400oC menghasilkan tegangan tarik maksimum sebesar 628,86 N/mm², sedangkan untuk pengujian kekerasan Vickers Hardness Number (VHN) menghasilkan angka kekerasan sebesar 114 Kg/mm2; dan untuk hasil metalografi diperoleh data struktur yang terbentuk adalah fase hypereutectic silikon yang membentuk fasa silikon primer. Fasa tersebut memberikan ketahanan aus yang tinggi. Dengan demikian, terbukti bahwa paduan Al-Si tersebut diatas dapat memperbaiki sifat-sifat Aluminium untuk pembuatan poros berulir (screw).Kata kunci : Aluminium paduan, Poros berulir (screw), Sifat mekanik dan fisik
PENGEMBANGAN PENGGUNAAN SISTEM ARUS SEARAH SEBAGAI PENCATU DAYA PADA LAMPU HEMAT ENERGI Budiyanto Budiyanto; Abdul Multi; Prian Gagani
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jenis lampu hemat energi  (Compact fluorescent lamps) berbasis switch mode power supply sebagai lampu penerangan saat ini menjadi dominan karena mempunyai konsumsi daya rendah serta  kuat cahaya yang tinggi. Lampu ini juga  memenuhi standar SNI 04-6504-2001 sehingga dapat diterapkan dalam penggunaan lampu penerangan yang mengacu pada standar  IEEE Std 446-1995 Sekalipun jenis lampu ini mempunyai kelebihan daya rendah namun jenis lampu ini  mempunyai sifat kapasitip sehingga akan menimbulkan gejala  harmonik, pengaruh ini akan berdampak pada kualitas penyaluran daya pada sistem  distribusi  jaringan listrik arus bolak balik. Jenis lampu ini dapat bekerja dalam sistem arus bolak – balik maupun arus searah. Penggunaan catu daya sistem arus searah diharapkan dapat menggantikan sistem catu daya pada arus bolak – balik sehingga gejala harmonik dapat ditiadakan. Hasil penelitian dari  penggunaan sistem arus searah sebagai pencatu daya lampu hemat pada lampu 18 W bekerja secara efektif  pada tegangan 200 Vdc dengan arus nominal 0.06 A .
KARAKTERISASI AWAL PELUMAS DARI MINYAK GORENG BEKAS YANG TELAH DIOLAH DAN DITAMBAH DENGAN BIOADITIF Ahmad Muhammad Rizki Triaji; Andyco Amihardy; Ratri Ariatmi Nugrahani
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi minyak nabati yang melimpah di Indonesia dapat mensubstitusi minyak bumi yang sudah mulai terbatas ketersediaanya. Minyak goreng bekas yang sudah digunakan untuk keperluan konsumsi pada rumah-rumah mempunyai potensi untuk dimanfaatkan kembali, dengan cara memurnikan dari residu serta menurunkan bilangan asam secara adsropsi fisik menggunakan Bentonit. Minyak nabati mempunyai kelemahan mudahnya teroksidasi, oleh karena itu untuk pemanfaatannya sebagai base oil pelumas, perlu ditambahkan dengan bioaditif dari minyak nabati. Tujuan penelitian ini adalah melakukan karakterisasi awal penggunaan Minyak goreng bekas yang sudah diolah dan telah ditambahkan dengan bioaditif sebagai pelumas. Metodologi penelitian yang dijalankan adalah : penurunan bilangan asam minyak goreng bekas melalui adsorbsi fisik menggunakan bentonit, penambahan bioaditif pada minyak goreng bekas yang telah diolah, serta karakterisasi awal pelumas minyak goreng bekas yang telah diolah dan ditambahkan dengan bioaditif. Hasil penelitian menunjukkan, dengan menggunakan 30% (b/b) bentonit pada suhu pencampuran 60oC selama 6 jam, diperoleh minyak goreng bekas dengan bilangan asam 1,8 mgKOH/gr sampel, turun dari 6,5 mgKOH/gr sampel. Pada pembuatan bioaditif diperoleh bilangan hidroksil sebesar 50,49. Karakterisasi awal base oil ini adalah setara dengan SAE -120

Page 3 of 104 | Total Record : 1032