cover
Contact Name
Yayan Hendrayana
Contact Email
yayan.hendrayana@uniku.ac.id
Phone
+6281324088139
Journal Mail Official
admin_wanaraksa@uniku.ac.id
Editorial Address
Jl.Cut Nyak Dhien No.36 A, Cijoho, Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan.
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Wana Raksa
Published by Universitas Kuningan
Core Subject : Agriculture, Social,
Jurnal Wanaraksa (Jurnal Kehutanan dan Lingkungan) merupakan publikasi ilmiah hasil penelitian yang diterbitkan oleh Program Studi Kehutanan di Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Universitas Kuningan. Lingkup cakupan jurnal Wanaraksa yaitu berbagai topik dalam bidang diantaranya: 1. Kehutanan Manajemen Hutan Budidaya Hutan Eknologi Hasil Hutan, Konservasi Sumberdaya Hutan, Silvikultur, Aspek Sosial Ekonomi Kehutanan. 2. Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 13 No. 02 (2019)" : 5 Documents clear
PERUBAHAN TUTUPAN DAN PENGGUNAAN LAHAN DI DAS CISANGGARUNG JAWA BARAT Wiguna, Heru Adi; Nasihin, Iing; Kosasih, Dede
Wana Raksa Vol. 13 No. 02 (2019)
Publisher : Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/wanaraksa.v13i02.4682

Abstract

Perubahan tutupan lahan adalah keadaan lahan yang mengalami perubahan kondisi pada waktu yang berbeda-beda yang disebabkan oleh manusia. Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan tutupan lahan termasuk pertumbuhan penduduk dan aksesibilitas. Data yang digunakan dalam penelitian untuk analisis perubahan tutupan lahan dan penggunaan lahan di DAS Cisanggarung Jawa Barat. Menggunakan data citra landsat 7 tahun 2007 dan citra landsat 8 tahun 2017. Penelitian ini menjelaskan klasifikasi tutupan lahan dan penggunaan lahan di DAS Cisanggarung Jawa Barat. Dengan menggunakan metode maximum likelihood pada landsat 7 tahun 2007 dan landsat 8 tahun 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tutupan lahan dan perubahan penggunaan lahan di Cisanggarung. Penyusunan tutupan lahan dan tata guna lahan cisanggarung wetersehed terdiri dari, badan air, perkebunan pinus, hutan primer, hutan sekunder, perkebunan jati, kebun campur, sawah, bakau, pemukiman, persawahan, semak belukar, tambak, pertambangan, perkebunan tebu . Hasil klasifikasi citra Landsat 7 2007 paling banyak didominasi oleh hutan sekunder, persawahan, semak belukar, tambak, perkebunan tebu. Sedangkan hasil klasifikasi tahun 2017 didominasi oleh sawah, permukiman, perkebunan tebu, hutan primer. Selama kurun waktu 2007 - 2017 terjadi peningkatan luas antara lain; Pemukiman, 39.363 ha, perkebunan tebu 37.504 ha, sawah 18.449 ha, sawah 13.225 ha. Kelas tutupan lahan yang mengalami penurunan antara lain; hutan sekunder, semak belukar, pertambangan, dan perkebunan jati.Kata Kunci :Tutupan lahan, Interpretasi Digital, Citra Lansat
KONTRIBUSI AGROFORESTRI TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI DESA CIBINUANG KUNINGAN JAWA BARAT Nopitasari, Ria; Nurlaila, Ai; Deni, Deni
Wana Raksa Vol. 13 No. 02 (2019)
Publisher : Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/wanaraksa.v13i02.4684

Abstract

Agroforestri adalah sistem penggunaan lahan yang menggabungkan tanaman pertanian dan kehutanan atau peternakan dalam satu bidang lahan. Penelitian ini berlokasi di Desa Cibinuang Kabupaten Kuningan dalam kelompok tani hutan Harapan Mulya dengan tujuan penelitian untuk mengetahui pendapatan petani agroforestri, untuk mengetahui seberapa besar kontribusi pendapatan petani dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan. Dari hasil penelitian yang dilakukan terdapat 17 jenis tanaman yang ditemukan, tingkat pendapatan tertinggi adalah jenis tanaman cengkeh (Syzygium aromaticum) sebesar Rp. 3.919.000 per / tahun sedangkan produktivitas tertinggi pada tanaman petai (Parkia speciosa) adalah 221,43 papan / tahun. Pendapatan rata-rata petani dari agroforestri Rp. 10.754.852 / tahun dengan pengeluaran dari agroforestri Rp. 917.600/tahun, sedangkan pendapatan non-agroforestri rata-rata Rp 2.800.100/tahun. Kemudian kontribusi sistem agroforestri terhadap pendapatan responden sebesar 79,34% dan kontribusi pengelolaan lahan pada sistem non-agroforestri sebesar 20,76%. Faktor yang mempengaruhi tingkat agroforestri yang dapat mempengaruhi pendapatan adalah variabel luas lahan.Kata Kunci: Agroforestry, Pendapatan, Rumah tangga, pertanian
KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN OBAT DI KAWASAN WISATA ALAM PASIR BATANG TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI Trisno, Trisno; Adhya, Ilham; Hendrayana, Yayan
Wana Raksa Vol. 13 No. 02 (2019)
Publisher : Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/wanaraksa.v13i02.4685

Abstract

Ekowisata Pasir Batang di Taman Nasional Ciremai memiliki keanekaragaman tumbuhan yang belum diketahui jenis dan manfaatnya, sehingga mendorong penelitian tumbuhan obat. Metodenya adalah analisis vegetasi dengan memplot 75 sampel penelitian pada areal seluas 30 hektar. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa terdapat 25 jenis tanaman obat yang terdiri dari 18 famili yang diklasifikasikan ke dalam habitus pohon, herba, dan perdu. Jenis-jenis tersebut mempunyai manfaat untuk penyembuhan dan pencegahan penyakit. Hasil ini diharapkan menjadi dasar yang berharga untuk pemanfaatan dan pelestarian tumbuhan obat..Kata Kunci: Keanekaragaman, Manfaat, Tanaman obat, Analisis vegetasi
POTENSI EKOWISATA DI BLOK PASIR BATANG RESORT DARMA TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI Agustiana, Hendri Syulis; Supartono, Toto; Hendrayana, Yayan
Wana Raksa Vol. 13 No. 02 (2019)
Publisher : Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/wanaraksa.v13i02.4681

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi objek Ekowisata di Blok Pasir Batang, Resort Darma, Taman Nasional Ciremai. Metode dan analisis datanya menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui secara mendalam potensi ekowisata di Pasir Batang. Hasil penelitian tentang ekowisata yang berlaku di Pasir Batang meliputi daya tarik, aksesibilitas, akomodasinya serta sarana dan prasarana pendukungnya. Potensi ekowisata sangat perlu dikembangkan karena diperkirakan dapat menghasilkan nilai rupiah, menambah pendapatan daerah, dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat di sana. Kata Kunci :Ekowisata, Pasirbatang, Taman Nasional,
Tingkat Kepuasan Pengunjung Objek Wisata Alam Leuweung Monyet Cibeureum Taman Nasional Gunung Ciremai Ali, Rizha Mulyana; Herlina, Nina; Nurdin, Nurdin
Wana Raksa Vol. 13 No. 02 (2019)
Publisher : Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Kuningan merupakan salah satu wilayah yang terletak di Provinsi Jawa Barat bagian Timur. Wilayah Kuningan memiliki potensi wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, dan wisata religi yang cukup menarik untuk dijadikan tempat tujuan wisata. Salah satu objek wisata di Kabupaten Kuningan adalah Objek Wisata Alam Leuweung Monyet Cibeureum Taman Nasional Gunung Ciremai. Selain berbagai pesona alam dan fasilitas-fasilitas di Objek Wisata Alam Leuweung Monyet Cibeureum yang dapat menarik minat wisatawan, yaitu keberadaan monyet ekor panjang ( Macaca Fascicularis ). Namun dengan adanya keberadaan monyet ekor panjang tersebut perlu adanya pengelolaan yang efektif dan efisien, sehingga tercapai keseimbangan, ekosistem dan sosial. Salah satu faktor yang dijadikan indikator penilaian terhadap keberhasilan pengelolaan objek wisata adalah faktor kepuasan pengunjung. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder, serta pengambilan data secara teknik Non Probability Sample dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa indikator kualitas objek wisata dan indikator emosional menghasilkan presentase yang sama yaitu sebesar 80%. Serta indikator kualitas dan pelayanan indikator biaya masing-masing memperoleh persentase sebesar 72% dan 85%. Nilai kepuasan pengunjung terhadap objek wisata alam leuweung monyet sebesar 77% terletak pada daerah kriterium tinggi yang berada pada interval 68%-100% sehingga disimpulkan bahwa tingkat kepuasan pengunjung Objek Wisata Alam Leuweung Monyet Cibeureum cukup baik dan perlu baik dari faktor luar maupun dalam untuk menarik pengunjung Objek Wisata Alam leuweung Monyet Cibeureum.Kata Kunci : Kepuasan pengunjung, Objek Wisata Alam, Leuweung Monyet

Page 1 of 1 | Total Record : 5