cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia)
ISSN : 24079170     EISSN : 26544873     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal HPJI adalah jurnal ilmiah di bidang teknik jalan yang diterbitkan dua kali setahun oleh HPJI. Makalah-makalah yang dimuat di jurnal ini merupakan makalah-makalah terbaik dari Seminar HPJI yang diadakan setiap tahun. Selain sebagai wadah komunikasi ilmiah, penerbitan Jurnal HPJI juga bertujuan untuk menyebarluaskan hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan teknik jalan.
Arjuna Subject : -
Articles 253 Documents
INOVASI PEMBIAYAAN TANAH UNTUK PROYEK JALAN TOL YANG TERMASUK DALAM PROYEK STRATEGIS NASIONAL DENGAN MEMPERGUNAKAN MEKANISME DANA TALANGAN Nobel, Alfred; Larasati, Nabila Putri
Jurnal HPJI Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v3i2.2741.%p

Abstract

Abstract Then needs for prompt funding in land acquisition is important and urgently required for accelerating of the provision of infrastructure. By a funding through Badan Layanan Umum Lembaga Manajemen Aset Negara and a bailout scheme, this will assist to accelerate land acquisition process. The objective of this paper is to identify basic problems and obstacles in the implementation of bailout scheme and also provide recommendation to overcome the problems and obstacle. Poor supporting documents for procurement process is the main problem. According to Lembaga Manajemen Aset Negara, in June 2017 there are total 351 payment documents rejected due to lack of supporting documents. Lack of supporting documents can be divided into two types: (1) lack of documents related to the proof of payment as many as 142 documents, and (2) lack of documents related to the land rights as many as 269 documents. The result of this study shows that the delay will affect the amount of cost of fund that will be borne by the goverment. Keywords: bailout, land funding, Strategic National Projects  Abstrak Kebutuhan pendanaan yang cepat dalam pengadaan tanah sangat dibutuhkan dalam percepatan penyediaan infrastruktur. Dengan adanya pembiayaan melalui Badan Layanan Umum Lembaga Manajemen Aset Negara dan skema dana talangan, hal ini akan mempercepat proses pembebasan lahan. Penulisan ini bertujuan untuk memahami permasalahan serta hambatan mendasar dalam pembiayaan kembali dana talangan dan juga memberikan saran untuk menanggulangi permasalahan yang terjadi. Kekurangan dokumen pembayaran menjadi penghambat utama dalam proses pembayaran. Menurut Lembaga Manajemen Aset Negara, sampai dengan Juni 2017 terdapat total 351 dokumen pembayaran yang ditolak akibat kekurangan dokumen pembayaran. Kekurangan atas dokumen tersebut dibagi menjadi dua jenis, yaitu: (1) kekurangan dokumen pembayaran sebanyak 142 dokumen, dan (2) kekurangan dokumen terkait hak atas tanah sebanyak 269 dokumen. Hasil penelitian memperlihatkan dengan adanya keterlambatan akan berdampak terhadap besar cost of fund yang ditanggung oleh negara. Kata-kata kunci: dana talangan, pembiayaan tanah, proyek strategis nasional
REDUCTION OF URBAN ROAD PERFORMANCE IN CONSEQUENCE OF CURB PARKING Sutandi, A. Caroline; Oktavianto, Panji _
Jurnal HPJI Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v2i1.2126.%p

Abstract

Abstract Traffic congestion usually occurs on urban roads in large cities in developing countries. A number existing conditions worsen traffic congestion including unbalance rapid increase of vehicle number towards low increase of road density per year, poor land use planning, poor adherence to traffic regulation, and curb parking. The aim of this study is to evaluate the reduction of urban road performance in consequence of curb parking. Case study is carried out on Abdul Rahman Saleh Street (4/2UD) in large city Bandung, Indonesia. Indonesian Highway Capacity Manual 1997 is used to evaluate the urban road performance. Results indicated that traffic performance indicator i.e capacity (pcu/h) increase 25%, degree of saturation (v/c) reduce 25%, and speed (km/h) increase 33%, if there is no curb-parking on the observeb street. The most important thing is, using the results to provide recommendations and implement it consistenly to decrease traffic congestion based on existing conditions. Keywords: urban road, developing countries, traffic congestion, curb parking, urban road performance  Abstrak Kemacetan lalulintas biasa terjadi di jalan perkotaan di kota besar di negara-negara berkembang. Kondisi-kondisi yang ada memperburuk kemacetan yang terjadi, termasuk pertumbuhan jumlah kendaraan yang tidak seimbang dengan pertumbuhan densiti jalan per tahun, perencanaan land use yang tidak baik, ketidakpatuhan terhadap peraturan lalulintas, dan parkir di atas badan jalan. Tujuan dari studi ini adalah mengevaluasi penurunan kinerja jalan perkotaan sebagai akibat adanya parkir di atas badan jalan. Studi kasus dilaksanakan di jalan Abdul Rahman Saleh (4/2UD) di kota besar Bandung, Indonesia. Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 digunakan untuk mengevaluasi kinerja jalan perkotaan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa indikator kinerja, yaitu kapasitas meningkat 25%, derajat kejenuhan (v/c) menurun 25%, dan kecepatan (km/h) meningkat 33%, dalam kondisi tidak ada parkir di atas badan jalan. Tetapi hal yang terpenting adalah menggunakan hasil evaluasi ini untuk memberikan dan kemudian menjalankannya secara konsisten sehingga kemacetan lalulintas dapat berkurang dengan kondisi-kondisi yang ada. Kata-kata kunci: jalan perkotaan, negara berkembang, kemacetan lalulintas, parkir di atas badan jalan, kinerja jalan perkotaan
Indeks Pengarang Volume 1 Pengarang, Indeks
Jurnal HPJI Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v1i2.2732.%p

Abstract

Indeks Pengarang Volume 1
IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MENDUKUNG SISTEM MANAJEMEN PERKERASAN JALAN DI INDONESIA Rifai, A. Irfan; Pereira, Paulo; Hadiwardoyo, Sigit P.; Correia, A. Gomes; Cortez, Paulo
Jurnal HPJI Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v1i2.1473.%p

Abstract

Abstract The use of service level indicators of road surface by using the International Roughness Index (IRI) has been widely used in many countries including Indonesia. Pavement Management System was developed in Indonesia by using the data IRI. The increasing of roads network and limitations of the tool to measure the road surface (roughness meters), so the number of the recording can not fully recorded. But recording the performance data of the road network has been widely performed manually. This data has been collected in a basis data so that these can be used to create a model for IRI through data mining approaches. The extraction of data from the national road network to the region of West Java is used as a case study in the study. IRI data mining models have been developed in this study with the approach of Artificial Neural Network and Support Vector Machines. The results of the IRI model development approach is validated by the level of 90 %. The success of the development of this model can be used to use the existing data to support the management of the road network with the Pavement Management System. Keywords: road surface, pavement management, data mining, IRI model  Abstrak Penggunaan indikator tingkat layanan permukaan jalan dengan International Roughness Index (IRI) sudah banyak digunakan di berbagai negara termasuk di Indonesia. Bahkan Sistem Manajemen Perkerasan di Indonesia dikembangkan dengan menggunakan data IRI. Namun luasnya jaringan jalan dan keterbatasan alat ukur untuk menilai kerataan permukaan jalan menyebabkan pencatatan tingkat layanan jalan masih belum menyeluruh. Meskipun demikian data kinerja jaringan jalan yang dilakukan secara manual telah banyak dilakukan. Hasil pencatatan data yang lengkap ini sudah berbentuk basis data yang diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menyusun model IRI melalui pendekatan data mining. Model IRI dengan data mining yang dikembangkan pada studi ini menggunakan pendekatan Artificial Neural Network dan Support Vector Machines. Hasil pengembangan model IRI ini divalidasi dengan tingkat kesesuaian 90 %. Hasil pengembangan model ini dapat digunakan untuk memanfaatkan data yang ada untuk mendukung pengelolaan jaringan jalan dengan Sistem Manajemen Perkerasan. Kata-kata kunci: permukaan jalan, manajemen perkerasan, data mining, model IRI
ROAD RECONSTRUCTION WORK ZONE MANAGEMENT TOWARD A GREEN CONSTRUCTION CONCEPT Sudarsana, Dewa Ketut; Wicaksono, Achmad; Sulistio, Harnen; Djakfar, Ludfi
Jurnal HPJI Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v1i1.1430.%p

Abstract

Abstract During road reconstruction period, a negative impact was imposed on road users and the surrounding environment. These impacts are the result of the work zone which is used as working space and road reconstruction. This work zone is potential to influence the drivers stress and to decrease road traffic performance such as travel delays, congestions and road accidents. Guidelines for green (environmentally friendly) infrastructure defined in New Road Construction Concept (NR2C) in European infrastructure vision 2040 concept, can be used to mitigate this negative impact. Twenty projects of Balai V National Roads Improvement in East Java, and Balai VIII in Bali for fiscal year 2013 is used as a case study. Descriptive method used for the discussion of case studies. Management traffic safety in work zones assessed the suitability of the setting up of signs, markings and guardrail. Shift arrangements work during the day (peak hours) or night (off peak hour), is used as an indicator of the negative impact of road users and the environment. The analysis showed that the work zone management in the implementation of national road reconstruction projects toward green (environmentally friendly) construction concept. It is shown from the implementation of safety attributes average 68%, and the implementation of the reconstruction in the off peak hours by 55% of the projects. Keywords: road reconstruction, work zone, negative impact, green construction  Abstrak Pada saat pelaksanaan rekonstruksi jalan, dampak negatif akan  terjadi pada pengguna jalan dan lingkungan sekitarnya. Dampak ini akibat zona pekerjaan yang digunakan untuk pekerjaan rekonstruksi. Zona pekerjaan ini berpotensi membuat pengemudi strees dan menurunnya kinerja lalulintas seperti tundaan perjalanan, kemacetan dan kecelakaan lalulintas. Pedoman untuk infrastruktur hijau (ramah lingkungan) menetapkan konsep konstruksi jalan baru (NR2C) dalam Visi Infrastruktur Eropa 2040. Konsep ini dapat memitigasi dampak negatif ini. Dua puluh proyek pada Balai V Jalan Nasional di Jawa Timur dan Bali VIII di Bali pada tahun fiscal 2013 digunakan untuk kasus studi. Metode deskriptif digunakan untuk  dalam diskusi kasus studi. Manajemen keselamatan lalulintas di lokasi kerja dinilai terhadap keberlanjutan penempatan rambu, marka dan pagar pelindung. Pengaturan  perubahan kerja pada siang hari (jam sibuk) atau malam hari (jam tidak sibuk) digunakan untuk indikator dampak negative pada pengguna jalan dan lingkungan. Dari analisis menunjukan manajemen zona kerja pada implementasi proyek-proyek rekonstruksi jalan nasional menuju konsep konstruksi hijau (ramah lingkungan). Terlihat dalam implementasi atribut keselamatan rata-rata 68% dan implementasi pada jam tidak sibuk hanya 55%. Kata-kata kunci: konstruksi jalan, zona kerja, dampak negatif, konstruksi hijau.
PERAN INFRASTRUKTUR JALAN PANTURA JAWA DALAM RANGKA MENDUKUNG PENINGKATAN EKONOMI NASIONAL Husaini, Hediyanto W.; Junoasmono, Triono
Jurnal HPJI Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v3i1.2435.%p

Abstract

Abstract The Javanese North Coast National Road Corridor, known as “Pantura” is vital for national economic growth especially in Java Island. The development of The Great Post Road by the government of Hindia Belanda General Governor, Herman Willem Daendels in 1800s become the pioneer of today Pantura’s corridor. Concomitant with the increasing volume of vehicles passing through Pantura, the saturation degree of the corridor is at its limit. Furthermore, inadequate drainage infrastructure alongside Pantura is also one of the factors that worsen road deterioration. Land use around Pantura’s perimeters is densely with industrials complexes and highly populated that makes it difficult for road development and expansion. There are several alternative solutions to reduce the saturation degree of Pantura Java, such as distributing the movement of goods and services into other transportation modes, intersection improvement, law enforcement for over load heavy vehicles, and construct/develop alternative routes. Directorate General of Highways aims to accelerate the construction of Trans Java National Toll Road, expanding and improving other National Corridor Road, such as Central Corridor Road, South Corridor Road, Trans South-South Java and developing ring road in the centers of regional activity in Java. Keywords: National Road, Pantura Lane, transportation infrastructure, ring road  Abstrak Jalan Pantura merupakan salah satu tonggak utama pertumbuhan perekonomian nasional masyarakat khususnya Pulau Jawa. Pembangunan Jalan Raya Pos oleh pemerintahan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels pada tahun 1800-an menjadi cikal bakal Jalur Pantura saat ini. Seiring dengan pertumbuhan volume kendaraan yang melalui Jalan Pantura, tingkat kejenuhan Jalan Pantura semakin tinggi dan tidak memungkinkan lagi untuk menampung volume kendaraan yang melewati Jalan Pantura. Selain itu infrastruktur drainase di sepanjang Jalan Pantura yang kurang baik juga dapat menjadi salah satu faktor yang mempercepat kerusakan badan jalan tersebut. Kondisi sekitar Jalur Pantura yang padat penduduk dan industri membuat Jalur Pantura sulit untuk dikembangkan. Oleh karena itu solusi untuk mengurangi tingkat kejenuhan Jalur Pantura Jawa, antara lain, adalah dengan mendistribusikan pergerakan barang dan jasa ke moda transportasi lain, melakukan perbaikan simpang, dan meningkatkan law enforcement untuk mengendalikan kendaraan dengan muatan yang melebihi kapasitas badan Jalan Pantura. Sebagai implementasi alternatif solusi tersebut, Ditjen Bina Marga saat ini telah melakukan upaya penyelesaian pembangunan Jalan Nasional Tol Trans Jawa dan penanganan jalan nasional lintas lain, seperti Lintas Tengah, Lintas Selatan, dan Lintas Pantai Selatan Pulau Jawa serta menambah pembangunan jalan lingkar di pusat-pusat kegiatan wilayah di Pulau Jawa. Kata-kata kunci: Jalan Nasional, Jalur Pantura, infrastruktur transportasi, jalan lingkar
DISRUPTION ON REGIONAL ROAD MANAGEMENT Gunawan, Dedy; Muljono, Slamet
Jurnal HPJI Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v4i1.2845.%p

Abstract

Abstract This paper describes the disruption of Directorate General of Highway, Ministry of Public Works and Housing, in improving the good governance and financing systems for the execution of regional road. Together with Australia Government through Indonesia Infrastructure Initiative Program, Directorate General of Highway made a grant program called Provincial Road Improvements and Maintenance in the Province of Nusa Tenggara Barat. This program is delivered through pre-financing by local budget and reimbursement grant scheme maximum of 40% by the Central Government with incentives around 10% from total program. Provincial Road Improvements and Maintenance applies good governance and open government principles by involving the road authorities, service provider, and road users through Road Transport and Traffic Forum.The Provincial Road Improvements and Maintenance program successfully improved the stability and service of roads in the Province of Nusa Tenggara Barat with the optimum budget. The program also encourages women participation in order to improve gender equality. As a result, Bappenas with the Ministry of Public Works and Housing and Ministry of Finance plan to replicate this program for the broader coverage in 2018. Keywords: regional road, road stability, road service, road maintenance, road improvement  Abstrak Makalah ini menjelaskan persoalan yang dihadapi oleh Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dalam memperbaiki tata pemerintahan dan sistem pembiayaan yang baik untuk menangani jalan daerah. Bersama Pemerintah Australia, melalui Program Inisiatif Infrastruktur Indonesia, Direktorat Jenderal Bina Marga membuat program hibah yang disebut Provincial Road Improvements and Maintenance di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Program ini disampaikan melalui pre-financing dengan skema kompensasi anggaran daerah dan penggantian maksimum sebesar 40% oleh Pemerintah Pusat dengan insentif sekitar 10% dari total program. Provincial Road Improvements and Maintenance menerapkan tata pemerintahan yang baik dan prinsip-prinsip pemerintahan yang terbuka dengan melibatkan pihak penyelenggara jalan, penyedia jasa, dan pengguna jalan melalui Forum Lalulintas Jalan. Program Provincial Road Improvements and Maintenance berhasil memperbaiki kemantapan dan pelayanan jalan di Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan dana yang optimal. Program ini juga mendorong partisipasi perempuan dalam rangka meningkatkan kesetaraan jender. Hasilnya adalah bahwa Bappenas bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kementerian Keuangan berencana untuk mereplikasi program ini untuk cakupan yang lebih luas pada tahun 2018. Kata-kata kunci: jalan daerah, kemantapan jalan, pelayanan jalan, pemeliharaan jalan, peningkatan jalan
PENDEKATAN DESAIN PONDASI JALAN DI JALUR PANTURA Rahadian, Hedy; ., Hendarto; Augustine, Julia
Jurnal HPJI Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v2i2.2314.%p

Abstract

Abstract Pantura Jawa Road, located in the corridor Javas north coast, is a national road which is very important in supporting economic growth in Indonesia, especially in Java economic growth. The road is located in the alluvial deposits in the category of soft soil that is "in the age of resen", meaning younger than 10,000 years in the geological period known as the Holocene. This condition causes a geotechnical failure in some road sections in the Pantura Road. Some conditions, such as overloading, rad hierarchy changes, and environmental conditions in the vicinity of the Pantura Road cause premature damage to pavement before the design life is reached. Pavement design basically assumes that geotechnical problems are solved with geotechnical approaches, including three performance factors that must be considered in the design of embankment on soft soil, namely freeboard, settlement, and the stability of the embankment. Directorate General of Highways has given design guides for road foundation on soft soil, which is in the Pavement Design Manual, which has a strong base approach with a design life of 40 years. Keywords: soft soil, damage to roads, road foundation, foundation design life  Abstrak Jalan Pantura yang terletak di koridor Pantai Utara Jawa merupakan jalan nasional yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia khususnya pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa. Jalan ini berada pada endapan alluvial dengan kategori tanah lunak yang "berumur resen", yaitu berumur kurang dari 10.000 tahun yang dalam periode geologi dikenal sebagai Holosen. Kondisi ini menyebabkan terjadinya kegagalan geoteknik di beberapa ruas di Pantura. Beberapa kondisi seperti overloading, peralihan hirarki jalan, dan kondisi lingkungan di sekitar Jalan Pantura menyebabkan kerusakan dini perkerasan sebelum umur rencananya tercapai. Desain perkerasan pada dasarnya mengasumsikan permasalahan geoteknik diselesaikan dengan pendekatan geoteknik, di antaranya tiga faktor kinerja yang harus diperhatikan dalam desain timbunan di atas tanah lunak adalah freeboard, penurunan, dan stabilitas timbunan. Direktorat Jenderal Bina Marga telah memberikan acuan perencanaan fondasi jalan di atas tanah lunak dalam Manual Desain Perkerasan yang memiliki prinsip strong base approach dengan umur rencana fondasi jalan 40 tahun. Kata-kata kunci: tanah lunak, kerusakan jalan, fondasi jalan, umur rencana fondasi
METODOLOGI ANALISIS MODEL SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI-AR SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN JARINGAN JALAN YANG BERKEADILAN Muljono, Slamet
Jurnal HPJI Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v3i2.2737.%p

Abstract

Abstract The development of road infrastructure network aims to support economic growth as well as equity. To design the right strategy in line with its objectives, it is necessary to measure the magnitude of the multiplier effect of road infrastructure development for descriptive and quantitative analyzes. This paper is intended to examine the use of the multiplier measurement methodology with the analysis model of the Interregional Social Accounting Matrix (IRSAM). Analyzes that can be done with IRSAM analysis model include income distribution, impact analysis of road network development policy. Keywords: road infrastructure, quantitative analysis, income distribution, social accounting matrix, road network development policy  Abstrak Pengembangan jaringan infrastruktur jalan bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus pemerataan. Untuk merancang strategi yang tepat sesuai dengan tujuannya, perlu untuk diukur besarnya efek multiplier pembangunan infrastruktur jalan untuk dianalisis secara diskriptif dan kuantitatif. Tulisan ini dimaksudkan untuk mengkaji penggunaan metodologi pengukuran multiplier dengan model analisis Sistem Neraca Sosial Ekonomi Antar-Regional (SNSE-AR). Analisis yang dapat dilakukan dengan model analisis SNSE-AR tersebut antara lain distribusi pendapatan, analisis dampak kebijakan pengembangan jaringan jalan. Kata-kata kunci: infrastruktur jalan, analisis kuantitatif, distribusi pendapatan, sistem neraca sosial ekonomi, kebijakan pengembangan jaringan jalan
PERBANDINGAN SISTEM PERINGKAT DALAM UPAYA PENERAPAN PEMBANGUNAN JALAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA Lawalata, Greece Maria
Jurnal HPJI Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v2i1.2122.%p

Abstract

Abstract The commitment of Indonesia to sustainable development needs to be supported by firm steps. One of the steps is to implement the concept of sustainable roads. The policy of the Ministry of Public Works related in the road sector has been in line with the international principle of sustainable development. However, to ensure the sustainability of road construction required appropriate assessment techniques. This paper aims to identify a sustainable road ranking system and to identify the criteria which can be used as the benchmark for sustainable road rankings. The study shows that the ranking procedure begins with collecting required documents and criteria for sustainable road undertaken voluntarily and these criteria are grouped on the aspects of social, economic, and environmental. The three literature sources show that road rating system vary and the variation is the goal of establishing a rating system and the condition of each country. Certification of sustainable road rankings developed by Greenroads and INVEST show some voluntary assessment requirements and requirements which should be fulfilled. The achievement of sustainable road development can also be done without establishing certification and requirements as performed by the I-LAST. Keywords: ranking system, development, principles, sustainable way  Abstrak Komitmen Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan perlu didukung dengan langkah-langkah kongkrit. Salah satu langkah kongkrit adalah penyelenggaraan jalan berkelanjutan. Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum terkait bidang jalan telah sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan secara internasional. Tetapi untuk memastikan keberlanjutan pembangunan jalan diperlukan teknik penilaian yang tepat. Makalah ini bertujuan mengidentifikasi sistem pemeringkatan jalan berkelanjutan dan mengidentifikasi kriteria yang dapat dijadikan tolok ukur pemeringkatan jalan berkelanjutan. Hasil studi ini menunujukkan bahwa prosedur pemeringkatan dimulai dengan mengumpulkan dokumen-dokumen persyaratan dan kriteria jalan berkelanjutan yang dilakukan dengan sukarela dan kriteria tersebut dikelompokkan pada aspek-aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Tiga literatur yang dikaji menunjukkan bahwa teknik pemeringkatan jalan berkelanjutan bervariasi dan variasi tersebut merupakan tujuan pembentukan sistem pemeringkatan dan kondisi masing-masing negara. Sertifikasi peringkat jalan berkelanjutan yang dikembangkan oleh Greenroads dan INVEST menunjukkan bahwa beberapa persyaratan dan penilaian sukarela jalan berkelanjutan yang harus dilengkapi. Selain itu, pencapaian pembangunan jalan berkelanjutan dapat pula dilakukan tanpa menetapkan persyaratan dan sertifikasi jalan berkelanjutan, seperti yang dilakukan oleh I-LAST. Kata-kata kunci: sistem peringkat, pembangunan, prinsip, jalan berkelanjutan

Page 3 of 26 | Total Record : 253