cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia)
ISSN : 24079170     EISSN : 26544873     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal HPJI adalah jurnal ilmiah di bidang teknik jalan yang diterbitkan dua kali setahun oleh HPJI. Makalah-makalah yang dimuat di jurnal ini merupakan makalah-makalah terbaik dari Seminar HPJI yang diadakan setiap tahun. Selain sebagai wadah komunikasi ilmiah, penerbitan Jurnal HPJI juga bertujuan untuk menyebarluaskan hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan teknik jalan.
Arjuna Subject : -
Articles 253 Documents
PENANGANAN JEMBATAN CISOMANG RUAS TOL CIKAMPEK-PADALARANG: PEMBELAJARAN PENANGANAN JEMBATAN AKIBAT PERGERAKAN TANAH CLAY SHALE Zarkasi, Iwan; Irpanni, Herry; Arifien, Herdianto
Jurnal HPJI Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v4i1.2846.%p

Abstract

Abstract This paper presents an overview of the handling of Cisomang Bridge, which is part of the Cikampek-Padalarang Toll Road, at KM 100 + 700. This bridge was damaged by the movement of clay shale soil, which causes deformation of the P2 pillar. Efforts to stop the movement are performed through two stages, namely initial handling, including Grouting and Struting, and structural handling, which includes Bored Pile and Ground Anchor, Connection Beam, and Jacketing. After the bridge repair, the measurement and monitoring survey results indicate no significant movement on the bridge pillar. Keywords: bridge damage, soil movement, pillar deformation, bridge repair  Abstrak Makalah ini menyajikan overview penanganan Jembatan Cisomang, yang merupakan bagian ruas Jalan Tol Cikampek-Padalarang, pada KM 100 + 700. Jembatan ini mengalami kerusakan akibat adanya pergerakan tanah clay shale, yang menyebabkan terjadinya deformasi pada pilar P2. Upaya penghentian pergerakan dilakukan melalui dua tahap, yaitu penanganan awal, meliputi Grouting dan Struting, serta penanganan stuktural, yang meliputi Bored Pile dan Ground Anchor, Connection Beam, dan Jacketing. Setelah dilakukan perbaikan jembatan, hasil survei pengukuran dan pemantauan mengindikasikan tidak terjadinya pergerakan yang signifikan pada pilar jembatan. Kata-kata kunci: kerusakan jembatan, pergerakan tanah, deformasi pilar, perbaikan jembatan
SISTEM DRAINASE PADA JALAN PANTURA: PERMASALAHAN DAN ALTERNATIF SOLUSI Wardani, Sri Prabandiyani R.; ., Muhrozi; ., Suripin; ., Soebroto; Setiadji, Bagus Hario
Jurnal HPJI Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v2i2.2315.%p

Abstract

Abstract Pantura Jawa Road is one of the most important national roads because this road connects major economic centers in Indonesia, namely Jakarta and Surabaya. An issue recently developed on Pantura Road is premature damage due to the drainage system malfunction. To reveal the drainage system problems at the Pantura Road, this paper described the condition of the existing pavement system and its drainage system, and a review of the design manual of drainage system which is used. The road deterioration on the Pantura Road is caused by the insufficient pavement bearing capacity to carry overloading traffic and to sustain the environment impact along the roads. Therefore, integrated transport infrasatruktur transport discourse for the Pantura Road needs to be realized. To support this discourse and the effort to enhance the Pantura Road, several alternative solutions related to the drainage system on the Pantura Road are proposed at the end of this article with the purpose of maintaining the pavement structure the road so that the road can reach its lifespan. Keywords: Pantura Jawa Road, road pavement systems, road drainage system, road deterioration  Abstrak Jalan Pantura Jawa merupakan salah satu jalan nasional terpenting karena jalan ini menghubungkan pusat perekonomian utama di Indonesia, yaitu Jakarta dan Surabaya. Suatu isu yang berkembang pada Jalan Pantura saat ini adalah kerusakan dini karena terganggunya sistem drainase jalan. Untuk mengungkap permasalahan pada sistem drainase Jalan Pantura, pada artikel ini dipaparkan kondisi sistem perkerasan Jalan Pantura eksisting berikut sistem drainasenya, dan tinjauan terhadap manual desain perencanaan sistem drainase yang telah digunakan. Kerusakan pada Jalan Pantura disebabkan daya dukung perkerasan dan lingkungan di sepanjang jalan tersebut kurang dapat mendukung beban lalulintas berlebih dan pengaruh lingkungan yang ada. Oleh karena itu, wacana untuk melakukan integrasi infrastruktur transportasi di Pantura Jawa diharapkan dapat segera direalisasikan. Untuk mendukung wacana ini dan mendukung upaya pembenahan Jalan Pantura, beberapa alternatif solusi yang terkait dengan sistem drainase pada Jalan Pantura diusulkan pada bagian akhir artikel ini dengan tujuan menjaga struktur perkerasan pada Jalan Pantura agar dapat mencapai akhir umur layanannya. Kata-kata kunci: Jalan Pantura Jawa, sistem perkerasan jalan, sistem drainase jalan, kerusakan jalan
BIAYA PRESERVASI JALAN NASIONAL BERDASARKAN ANALISIS NILAI KERATAAN PERMUKAAN DAN NILAI LENDUTAN PERKERASAN TERHADAP PROGRAM PENDANAAN PROYEK PEMELIHARAAN JALAN Samosir, David Marhutala; Mulyono, Agus Taufik
Jurnal HPJI Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v3i2.2738.%p

Abstract

Abstract This study provides road maintenance cost based on an analysis of surface flatness value and pavement deflection value toward national road maintenance funding program. Functional conditions are represented by International Roughness Index (IRI) values and structural conditions are represented by deflection and elastic modulus values. The study shows that if the determination of road condition is only based on functional condition, which is generally done without analyzing structural condition, it will give cheaper maintenance cost but less accurate, and the road will not be able to serve well before reaching its design period. The Asam Asam-Kintab is a National road that has good IRI values but does not reflect the same conditions with pavement layers, and vice versa. This study recommends the combination of IRI and deflection values should be used in determining road condition to get a more accurate and effectiveness road maintenance cost. Keywords: road maintenance cost, IRI, deflection, elastic modulus  Abstrak Penelitian ini menghasilkan biaya penanganan jalan berdasarkan analisis nilai kerataan permukaan dan lendutan perkerasan terhadap program pendanaan proyek pemeliharaan jalan nasional. Kondisi fungsional diwakili nilai International Roughness Index (IRI) dan kondisi struktural diwakili nilai lendutan dan modulus elastisitas. Hasil penelitian menunjukkan penentuan kondisi jalan yang umumnya dilakukan hanya berdasarkan kondisi fungsional tanpa menganalisis kondisi struktural perkerasan, akan menghasilkan biaya penanganan yang lebih murah namun tidak efektif dan kurang tepat sasaran penanganan, sehingga jalan tidak mampu melayani dengan baik sebelum mencapai umur layanan. Ruas jalan nasional Asam Asam-Kintab memiliki nilai IRI baik, namun tidak mencerminkan kondisi yang sama pada lapisan perkerasan di bawahnya, demikian pula sebaliknya. Penelitian ini merekomendasi penentuan kondisi suatu ruas jalan seyogyanya berdasarkan kombinasi nilai IRI dan nilai lendutan untuk menghasilkan biaya penanganan jalan yang lebih akurat dan efektif. Kata-kata kunci: biaya pemeliharaan jalan, nilai kerataan permukaan, nilai lendutan, modulus elastisitas
PENENTUAN ATRIBUT PELAYANAN JALAN TOL PRIORITAS DENGAN PENDEKATAN CUSTOMER EXPERIENCE Zuna, Herry Trisaputra
Jurnal HPJI Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v2i1.2123.%p

Abstract

Abstract Toll roads are alternatives for road users which provide better services compared to non-toll roads, such as comfortability and shorter travel time. As compensation, users must pay for toll fare. In using toll road, users have expectations that the services they are getting are worth the fare they are paying. That is why it is necessary for toll road operators to understand user’s perspective, including their level of satisfaction on toll roads. This research aims to determine prioritized toll road service quality attributes with customer experience approach, and also to make toll road customer experience map based. Importance-Performance Analysis is used in this research. From analysis results, there are four prioritized attributes, namely access road, road condition, travel time, and exit transaction. Based on those four attributes, it can be concluded that there are three prioritized phase of users experience on toll road, namely the journey on toll road, entrance and exit transactions. Keywords: customer experience, importance-performance analysis, toll road  Abstrak Jalan tol merupakan alternatif bagi pengguna jalan dengan pelayanan yang seharusnya lebih baik daripada jalan nontol, seperti kenyamanan dan waktu tempuh yang lebih singkat. Sebagai kompensasinya pengguna jalan tol dikenakan tarif tol. Dalam menggunakan jalan tol pengguna memiliki ekspektasi atas pelayanan yang akan didapatkan dan mengharapkan kualitas pelayanan yang sesuai dengan tarif yang dibayarkan. Karena itu penting bagi operator jalan tol untuk mengetahui persepsi pengguna, termasuk tingkat kepuasan pada setiap aspek jalan tol. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan atribut pelayanan jalan tol prioritas dengan pendekatan customer experience, juga menyusun pemetaan customer experience pengguna jalan tol. Teknik analisis yang digunakan adalah Importance-Performance Analysis. Dari hasil analisis didapat atribut jalan akses, kondisi jalan, waktu tempuh, dan transaksi keluar merupakan atribut prioritas. Dari keempat atribut tersebut, dapat disimpulkan bahwa dari urutan perjalanan pengguna jalan tol, akses masuk dan keluar serta perjalanan di area jalan tol merupakan fase yang paling penting bagi pengguna. Kata-kata kunci: customer experience, importance-performance analysis, jalan tol
KEKUATAN STRUKTUR JEMBATAN GANTUNG SEDERHANA UNTUK PEJALAN KAKI Setiati, N. Retno; Wardhana, Panji Krisna; ., Almuhitsyah; ., Halisa
Jurnal HPJI Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v1i2.1470.%p

Abstract

Abstract The bridge is one of the transport infrastructure needed to support social and economic activities. The bridge is really needed in some parts of rural communities. One phenomenon that often happens in the community is the unavailability of the bridge that can connect one village to another so that economic activity becomes inhibited. This condition required a simple bridge which can be utilized by people. This study deals with the design process of a simple suspension bridge reserved for pedestrians. Loading used refers to the guideline standards, taking into account the wind load and the vibration frequency. The results obtained show that the design can be used by pedestrians and two-wheeled vehicles, although it required review of the effect of vibration due to two-wheeled vehicles on the bridge. Keywords: suspension bridge, pedestrians, wind force, vibration frequency  Abstrak Jembatan merupakan salah satu prasarana transportasi yang dibutuhkan dalam menunjang kegiatan sosial ekonomi. Jembatan sangat dibutuhkan masyarakat di beberapa pelosok perdesaan. Salah satu fenomena yang sering terjadi di masyarakat adalah tidak tersedianya jembatan yang dapat menghubungkan antara suatu desa dengan desa lainnya sehingga kegiatan perekonomian menjadi terhambat. Untuk itu diperlukan suatu jembatan sederhana yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Pada studi ini dirancang suatu jembatan gantung sederhana yang diperuntukkan bagi pejalan kaki. Pembebanan yang digunakan mengacu kepada standar pedoman yang baku, dengan memperhatikan beban angin dan frekuensi getar beban yang bekerja. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa rancangan yang diperoleh dapat digunakan oleh pejalan kaki dan kendaraan beroda dua, walaupun diperlukan kajian terhadap pengaruh getaran akibat kendaraan beroda dua terhadap jembatan. Kata-kata kunci: jembatan gantung, pejalan kaki, beban angin, frekuensi getar
THE RELATIONSHIP OF SAFETY AND COMPONENTS OF TOLL ROADS SERVICE Situmorang, Daniel; Mulyono, Agus Taufik; Muthohar, Imam; Chang, Iljoon
Jurnal HPJI Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v3i1.2442.%p

Abstract

Abstract Indonesia uses Minimum Service Standard to provide the good service on toll road while Korea uses Level of Service and Information Technology System to measure the service on toll road. With a different implementation of service on a toll road, there is a different result on safety. This study shows exactly which component has a big effect to influence the road safety based on Korean and Indonesian experts, and shows the weight of those components in affecting the road safety. This study uses descriptive-quantitative method with questionnaire data collection techniques. An analysis was performed using the Structural Equation Modeling method. The result shows that the contribution of toll road service based on Korean expert data (24.1%) is larger compared to that of Indonesian expert data (21.4%) in improving the road safety. The most important component of toll road service to improve the road safety based on Korean expert data is toll road condition (90.8%), and the second is safety tools (85.6%). On the other hand, the most important component of toll road service to improve the road safety based on Indonesian expert data is safety tools (74.2%), and the second is toll road condition (54%). Based on both results, the component which has the biggest effect on the road safety is human factor and the second is the road. Keywords: toll road service, road safety, Structural Equation Modeling, human factor  Abstrak Indonesia menggunakan Standar Pelayanan Minimal untuk memberikan pelayanan yang baik di jalan tol sedangkan Korea menggunakan Tingkat Layanan dan Information Technology System untuk mengukur layanan di jalan tol. Dengan implementasi layanan yang berbeda, terdapat hasil yang berbeda pada keselamatan di jalan tol. Penelitian ini menunjukkan secara tepat komponen yang memiliki pengaruh besar untuk mempengaruhi keselamatan jalan berdasarkan tenaga ahli Korea dan tenaga ahli Indonesia, serta menunjukkan bobot komponen yang mempengaruhi keselamatan jalan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif- kuantitatif dengan teknik pengumpulan kuesioner data. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling. Hasil analisis menunjukkan bahwa kontribusi layanan jalan tol berdasarkan data tenaga ahli Korea (24,1%) lebih besar dibandingkan dengan data tenaga ahli Indonesia (21,4%) dalam meningkatkan keselamatan di jalan. Komponen yang paling penting dari layanan jalan tol untuk meningkatkan keselamatan di jalan berdasarkan data tenaga ahli Korea kondisi jalan tol (90,8%), dan yang kedua adalah alat pengaman (85,6%). Di sisi lain, komponen yang paling penting dari layanan jalan tol untuk meningkatkan keselamatan di jalan berdasarkan data tenaga ahli Indonesia adalah alat pengaman (74,2%), dan yang kedua adalah kondisi jalan tol (54%). Berdasarkan kedua hasil tersebut, komponen terbesar yang memiliki pengaruh pada keselamatan jalan adalah faktor manusia dan yang kedua adalah jalan. Kata-kata kunci: pelayanan jalan tol, keselamatan jalan, Structural Equation Modeling, faktor manusia
Cover Kulit dan Daftar Isi 1-2 Isi, Cover Daftar
Jurnal HPJI Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v1i2.2385.%p

Abstract

Cover Kulit dan Daftar Isi 1-2
Ucapan Terima Kasih Volume 3 Kasih, Ucapan Terima
Jurnal HPJI Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v3i2.2743.%p

Abstract

Ucapan Terima Kasih Volume 3
KETIMPANGAN PRODUKSI ANGKUTAN BARANG DAN PENUMPANG TIAP MODA TRANSPORTASI JALUR UTAMA PANTURA JAWA Mulyono, Agus Taufik
Jurnal HPJI Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v2i2.2311.%p

Abstract

Abstract Java Island plays an important role in maintaining the smooth and accelerated distribution of freight and passengers to support the improvement of the national economy. An important issue on transportation across the island of Java in three decades is a very significant disparities heaping load of freight and passengers between the traffic lanes the north coast of Java and central and southern lanes. The government needs to implement the share mode target in order to achieve reduction in the logistics travel time from 2.75 hours/100 km (2015) to 1.0 hours/100 km (2019) for balancing the northern and southern regions. There are some actions needed including: (1) the acceleration of the construction of the Trans Java toll road, (2) the widening and improvement of the national road geometric in central and southern regions, (3) the widening and improvement of road geometric and the addition of cross-connecting lines, (4) the revitalization of rail track width of 1,067 mm to 1,450 mm along with rail facilities capable of carrying larger and more secure loads, (5) the development of infrastructure networks and integrated services; and (6) increasing awareness of local government together with the police in controlling the right of way of national roads from local socio-economic activities. Keywords: transport production, mode share, travel time, intermodal  Abstrak Pulau Jawa memegang peranan penting dalam mempertahankan kelancaran dan percepatan distribusi angkutan barang dan penumpang untuk mendukung peningkatan ekonomi nasional. Persoalan penting pada lintas transportasi Pulau Jawa dalam 3 dasawarsa adalah terjadinya kesenjangan yang amat signifikan penumpukan beban angkutan barang dan penumpang antara jalur lintas Pantai Utara Jawa dan lintas tengah maupun lintas selatan. Pemerintah perlu merealisasikan target mode share agar tercapai penurunan waktu tempuh angkutan barang dari 2,75 jam/100 km (2015) menjadi 1,0 jam/100 km (2019) untuk mewujudkan keseimbangan wilayah utara dan selatan. Oleh karenanya perlu dilakukan: (1) percepatan pembangunan jalan tol Trans Jawa; (2) pelebaran dan perbaikan geometrik jalan nasional lintas tengah dan lintas selatan; (3) pelebaran dan perbaikan geometrik jalan serta penambahan jalur penghubung lintas; (4) revitalisasi jalan rel dari lebar 1.067 mm menjadi 1.450 mm beserta sarana kereta api yang mampu mengangkut beban barang yang lebih besar dan aman; (5) pembangunan jaringan prasarana dan pelayanan terpadu; dan (6) peningkatan kepedulian Pemerintah Daerah beserta polisi dalam mengendalikan gangguan fungsi jalan nasional dari kegiatan sosial ekonomi lokal pada ruang manfaat jalan nasional. Kata-kata kunci: produksi angkutan, mode share, waktu tempuh, antarmoda
Cover Kulit dan Daftar Isi 3-2 Isi, Cover Daftar
Jurnal HPJI Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v3i2.2734.%p

Abstract

Cover Kulit dan Daftar Isi 3-2

Page 5 of 26 | Total Record : 253