cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Warta IHP (Warta Industri Hasil Pertanian)
Published by Politeknik AKA Bogor
ISSN : 02151243     EISSN : 26544075     DOI : -
Warta IHP (Industri Hasil Pertanian) is a Scientific Journal which is sourced from research papers, new theoretical/interpretive findings, and critical studies or reviews (by invitation) in the agro-based industry scope that cover any discipline such as: food science and technology, agricultural industry technology, chemistry and essential oils, agricultural products processing machinery, food microbiology, renewable energy, chemical analysis, and food engineering.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue " Vol 29, No 02 (2012)" : 5 Documents clear
Potensi Antibakteri Dari Vinegar Bambu Andong (Gigantochloa pseudoarundinaceae) and Ampel Bamboo (Bambusa vulgaris Scharad var.striata) Ima Arie Wardayanie, Ning; Maria Novelina Sitorus, Yus
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 29, No 02 (2012)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6952.029 KB)

Abstract

Vinegar bambu adalah cairan transparan berwarna coklat kemerahan dengan aroma asap yang diperoleh dari kondensasi asap pada proses karbonisasi (pirolisis) bambu. Vinegar bambu mengandung 80-90% air dan campuran lebih dari 200 bahan organik seperti asam asetat, fenol dan aldehid. Secara umum senyawa tersebut berperan sebagai antimikroba, antioksidan, memberikan efek warna dan cita rasa khas asap pada produk asap.Penelitian ini bertujuan untuk (1) mempelajari proses pembuatan vinegar bambu; (2) mempelajari proses pemurnian vinegar bambu dan karakteristiknya; dan (3) mengetahui potensi antibakteri vinegar bambu yang telah dimurnikan dari bambu andong dan bambu dan bambu ampel. Penelitian ini dibagi menjadi 3 tahap yaitu tahap pembuatan vinegar bambu kasar, pemurnian vinegar bambu dan penentuan potensi antibakteri vinegar bambu.Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemurnian vinegar bambu dengan metoda penyulingan dapat mengurangi kandungan senyawa berbahaya yang terdapat pada vinegar bambu kasar, terutama komponen tar dan PAH. Vinegar bambu mempunyai kadar BaP dan BaA berkisar antara tidak terdeteksi sampai 10 ppb serta kadar tar berkisar antara 0.1% - 0.4%. Vinegar bambu mempunyai aktivitas antibakteri terutama terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas. Hasil uji antibakteri menunjukkan bahwa vinegar dari bambu andong dan ampel dapat menghambat Staphylococcus aureus mulai konsentrasi 5%, sedangkan pada bakteri lain seperti Esherichia coli, Aalmonella dan Pseudomonas lebih efektif pada konsentrasi yang lebih tinggi. Dari hasil pengujian tersebut dapat terlihat bahwa aktivitas antibakteri dipengaruhi oleh kadar asam dan kadar fenol. Semakin tinggi kadar asam dan kadar fenol maka aktivitas antibakteri cenderung semakin besar. Selain itu aktivitas antibakteri juga mungkin dipengaruhi oelh efek sinergisitas asam dan fenol.Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa vinegar bambu yang dimurnikan dengan cara penyulingan, dapat mengurangi kadar tar dan PAH, dan dapat meningkatkan kadar asam dan fenol, yang berperan dalam aktivitas antibakteri. Vinegar yang dipirolisis pada suhu 200 C - 400 C cenderung memilki saktivitas antibakteri yang lebih tinggi.
Study of Oligosacharida Content from Various Sweet Potatoes and Application as Fuctional Drink Ima Wardayanie, Ning; Susanti, Irma; Sapto Hartanto, Eddy
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 29, No 02 (2012)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6100.645 KB)

Abstract

In order to support food diversification, the effort to increase value-added sweet potatoes, which are very abundant in Indonesia, is necessary to conduct. Therefore, the research was conducted to study the content of oligosacharide from various cultivars of sweet potatoes, to develop formulation and to examine consumen acceptance of sweet potatoes drink. The steps of the research were consisted of production of sweet potatoes flour, extraction of oligosacharide, analysis of oligosacharide content, production of sweet potatoes drinks and its organoleptic test.Sweepotatoes flour were made by slicing the tuber, drying at 55 -60 C for plus minus 20 hours, grinding and shieving with mesh 80. The flour extraction was done usinng ethanol 70% for 15 hours and then evaporated using rotary evaporator. The oligosacharide content was analyzed by thin layer chromatography and HPLC. Sweet potatoes drink were produced as follow : size reduction, blanching, water addition with ration flour ti water of 1:2, filtering to separated the starch and formulation.The result showed that the highest oligosacharides content was white sweet potatoes with rafinose content 0,15%, 0,02% stachiose, dan 0,11% malthohexose, while the highest oligosacharide content of sweet potatoes drink was red sweet potatoes with 0,07% rafinose. Hedonic test showed that red sweet potatoes drink with 10% sugar and 0,1% citric acid was the most prefered with average score for taste, color were 3.50 and for flavor was 3.45.
Mempelajari Pembuatan Nano-Karotenoid Asal Konsentrat Minyak Sawit Aviana, Tita; Guring Pohan, Hitler; Nuraini, Dhiah; Farida Hutajulu, Tiurlan; Isyanti, Mirna
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 29, No 02 (2012)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4963.915 KB)

Abstract

Penelitian pembuatan produk nano-enkapsulasi karotenoid asal minyak sawit telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pembuatan nano-karotenoid dengan teknologi sonikasi serta mempelajari proses pembuatan serbuk nano-karotenoid sebagai alternatif sediaan suplementasi provitamin A.Penelitian ini meliputi 4 tahap kegiatan yaitu : (1) pembuatan nano konsentrat karotenoid dengan cara sonikasi pada intensitas 80% selama 1-5 jam; (2) formulasi emulsi nano karotenoid; (3) pembuatan formula untuk nano-karoten kering; (4) analisis produk.Hasil penelitian diperoleh bahwa ukuran partikel produk nano konsentrat karotenoid yang terbaik diperoleh dengan proses sonikasi dalam waktu 2 jam yaitu kurang dari 100 nm dengan kandungan karotenoid sebesar 44.579,31 ppm, Adapun formula emulsi nano karotenoid yang stabil menggunakan emulsifier Tween 80 dengan perbandingan konsentrat : air : emulsifier adalah 2:2:1.Produk serbuk nanokaroten terbaik dibuat dengan menggunakan penyalut maltodekstrin (1:1) dengan cara pengering semprot. Hasil analisis produk yaitu kadar air 4,25% serta kandungan karotenoid dalam formula emulsi produk enkapsulasi adalah 9.496,663 ppm.
Pengaruh Proses Pengolahan Singkong (Manihot esculenta Crants) Terhadap Kandungan Skopoletin Aviana, Tita; Guring Pohan, Hitler
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 29, No 02 (2012)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3822.089 KB)

Abstract

Penelitian mengenai pengaruh proses pengolahan terhadap kandungan skopoletin pada produk singkong telah dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik perubahan kandungan skopoletin pada pasca panen dan pengolahan singkong. Ruang lingkup penelitian mencakup pembuatan produk antara ( mokaf dan tapioka) dan produk olahan dari singkong (singkong goreng, kripik singkong, singkong rebus dan singkong kukus) serta analisis kandungan skopoletin pada tahapan proses pembuatan produk antara dan produk akhir sedangkan hasil analisis kandungan skopoletin pada produk menunjukkan adanya penurunan kandungan skopoletin. Persentase kandungan skopoletin produk antara dan produk akhir terhadap kandungan awal pada bahan baku bervariasi antara 5,77% (keripik singkong) sampai 97,10% (mokaf) Proses pengolahan singkong untuk konsumsi langsung yang dapat mempertahankan kandungan skopoletin cukup tinggi adalah proses kukus (72,35%)
Sistem Ketertelusuran Pada Industri Pangan Dan Produk Hasil Pertanian Sudibyo, Agus
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 29, No 02 (2012)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketertelusuran adalah kemampuan dari suatu sistem untuk menelusuri produk dan riwayatnya melalui seluruh atau bagian dari rantai produksi, mulai dari saat pemanenan terhadap ketertelusuran pada produk pangan dan hasil pertanian dalam 10 tahun terakhir ini cenderung meningkat secara signifikan seiring dengan meningkatnya kasus yang berhubungan dengan keamanan pangan dan penyakit langka (seperti penyakit kuku dan mulut, penyakit sapi gila, kontaminasi mikrobiologi pada produk segar, senyawa dioksin pada produk peternakan) serta meningkatnya perhatian dampak pangan hasil rekayasa genetika (GMO) pada rantai pangan manusia dan lingkungan. Implemnebtasi sistem ketertelusuran mempunyai aspek-aspek penying yang berhubungan dengan keamanan pangan, mutu dan labeling produk pangan. Cepatnya perkembangan pada teknologi informasi telah menyebabkan kemungkinan untuk menerapkan sistem ketertelusuran dalam industri pangan. Bagi produsen pangan skala kecil, pengembangan sistem secara kelompok dan sertifikasinya memudahkan dalam mengatasi kendala yang dihadapi pada penerapan sistem ketertelusuran, dengan penguatan kapasitas dalam pemilihan jenis teknologi tepat guna untuk ketertelusuran. Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai konsep dan definisi ketertelusuran, keuntungan sistem ketertelusuran bagi industri pangan, pemerintah dan konsumen, implementasi sistem ketertelusuran pada produk pangan dan produk hasil pertanian, serta kendala dan peluang penerapan sistem ketertelusuran.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2012 2012


Filter By Issues
All Issue Vol 40, No 1 (2023) Vol 39, No 2 (2022) Vol 39, No 1 (2022) Vol 38, No 2 (2021) Vol 38, No 1 (2021) Vol 37, No 2 (2020) Vol 37, No 1 (2020) Vol 36, No 2 (2019) Vol 36, No 1 (2019) Vol 35, No 2 (2018) Vol 35, No 1 (2018) Vol 34, No 2 (2017) Vol 34, No 1 (2017) Vol 34, No 1 (2017) Vol 33, No 02 (2016) Vol 33, No 02 (2016) Vol 33, No 01 (2016) Vol 33, No 01 (2016) Vol 33, No 1 (2016) Vol 32, No 02 (2015) Vol 32, No 02 (2015) Vol 32, No 01 (2015) Vol 32, No 01 (2015) Vol 31, No 02 (2014) Vol 31, No 02 (2014) Vol 31, No 01 (2014) Vol 31, No 01 (2014) Vol 31, No 2 (2014) Vol 30, No 02 (2013) Vol 30, No 02 (2013) Vol 30, No 01 (2013) Vol 30, No 01 (2013) Vol 29, No 02 (2012) Vol 29, No 02 (2012) Vol 29, No 01 (2012) Vol 29, No 01 (2012) Vol 28, No 02 (2011) Vol 28, No 02 (2011) Vol 28, No 01 (2011) Vol 28, No 01 (2011) Vol 27, No 02 (2010) Vol 27, No 02 (2010) Vol 27, No 01 (2010) Vol 27, No 01 (2010) Vol 26, No 02 (2009) Vol 26, No 02 (2009) Vol 26, No 01 (2009) Vol 26, No 01 (2009) Vol 25, No 02 (2008) Vol 25, No 02 (2008) Vol 25, No 01 (2008) Vol 25, No 01 (2008) Vol 24, No 02 (2007) Vol 24, No 02 (2007) Vol 24, No 01 (2007) Vol 24, No 01 (2007) Vol 23, No 02 (2006) Vol 23, No 01 (2006) Vol 23, No 01 (2006) Vol 22, No 02 (2005) Vol 22, No 02 (2005) Vol 22, No 01 (2005) Vol 22, No 01 (2005) Vol 21, No 02 (2004) Vol 21, No 02 (2004) Vol 21, No 01 (2004) Vol 21, No 01 (2004) Vol 20, No 1-2 (2003) Vol 20, No 1-2 (2003) Vol 19, No 1-2 (2002) Vol 19, No 1-2 (2002) Vol 18, No 1-2 (2001) Vol 18, No 1-2 (2001) Vol 17, No 1-2 (2000) Vol 17, No 1-2 (2000) Vol 16, No 1-2 (1999) Vol 16, No 1-2 (1999) Vol 15, No 1-2 (1998) Vol 15, No 1-2 (1998) Vol 14, No 1-2 (1997) Vol 14, No 1-2 (1997) Vol 13, No 1-2 (1996) Vol 13, No 1-2 (1996) Vol 12, No 1-2 (1995) Vol 12, No 1-2 (1995) Vol 11, No 1-2 (1994) Vol 11, No 1-2 (1994) Vol 10, No 1-2 (1993) Vol 10, No 1-2 (1993) Vol 9, No 1-2 (1992) Vol 9, No 1-2 (1992) Vol 8, No 02 (1991) Vol 8, No 02 (1991) Vol 8, No 01 (1991) Vol 8, No 01 (1991) Vol 7, No 02 (1990) Vol 7, No 02 (1990) Vol 7, No 01 (1990) Vol 7, No 01 (1990) Vol 6, No 02 (1989) Vol 6, No 02 (1989) Vol 6, No 01 (1989) Vol 6, No 01 (1989) Vol 5, No 02 (1988) Vol 5, No 02 (1988) Vol 5, No 01 (1988) Vol 5, No 01 (1988) Vol 4, No 02 (1987) Vol 4, No 02 (1987) Vol 4, No 01 (1987) Vol 4, No 01 (1987) Vol 3, No 02 (1986) Vol 3, No 02 (1986) Vol 3, No 01 (1986) Vol 3, No 01 (1986) Vol 2, No 02 (1985) Vol 2, No 02 (1985) Vol 2, No 01 (1985) Vol 2, No 01 (1985) Vol 1, No 02 (1984) Vol 1, No 02 (1984) Vol 1, No 1 (1984) Vol 1, No 1 (1984) More Issue