cover
Contact Name
Arif Widiyanto
Contact Email
-
Phone
+628132716766
Journal Mail Official
buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Editorial Address
Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia.
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Buletin Keslingmas
ISSN : 0215742X     EISSN : 26558033     DOI : http://dx.doi.org/10.31983/keslingmas
Core Subject : Health, Social,
Buletin Keslingmas mencakup bidang penelitian bidang sanitasi /penyehatan air, penyehatan udara, penyehatan makanan, penyehatan tanah/ pengelolaan sampah, pengendalian vektor, penyehatan sarana fasilitas, Kesehatan dan Keselamat Kerja, Epidemiologi Kesehatan Lingkungan.
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 37, No 4 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 4 TAHUN 2018" : 14 Documents clear
STUDI KLINIK MITRA SEHAT BERWAWASAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI DESA PANDAK KECAMATAN BATURRADEN TAHUN 2017 Wahyu Prianingsih; Lagiono Lagiono
Buletin Keslingmas Vol 37, No 4 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 4 TAHUN 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.253 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v37i4.3805

Abstract

AbstrakKlinik merupakan fasilitas yang memberikan pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan medis dasaratau spesialistik, jika kondisi klinik tidak sesuai dengan persyaratan kesehatan lingkungan akanmemungkinkan terjadinya penularan penyakit. Tujuan penelitian ini adalah menjadikan pelayanankesehatan berwawasan kesehatan lingkungan. Metode penelitian ini adalah analisis deskriptif.Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasional, pengukuran dan dokumen. Analisisdata yang digunakan secara deskriptif dengan menggambarkan kondisi ruang bangunan, penyehatan airbersih, pengelolaan limbah cair dan padat di klinik dari hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkanbahwa kondisi ruang bangunan klinik belum memenuhi syarat yaitu pertemuan lantai dan dinding tidakberbentuk konus, tinggi langit-langit hanya 2,5 m, ruang tindakan umum dan observasi hanya disekatmenggunakan tirai, kelembaban ruang khitan 38 % dan ruang poly umum 36 %, kebisingan di ruang polyumum 47,67 dBA dan di ruang tunggu 68,20 dBA, luas tempat parkir masih kurang dan tempat sampahbelum semuanya memiliki tutup. Penyediaan air bersih di klinik memenuhi syarat dengan debit 0,069liter/detik, total Coliform 0 per 100 ml sampel, pH 7,0 dan sisa Chlor 0,3 mg/l. Pengelolaan limbah cair diklinik belum memenuhi syarat karena belum memiliki IPAL. Berdasarkan hasil penelitian dapatdisimpulkan bahwa Klinik Mitra Sehat belum memenuhi syarat sebagai klinik berwawasan kesehatanlingkungan. Saran bagi pihak klinik yaitu memperbaiki kondisi ruang bangunan sesuai persyaratan danmembangun IPAL untuk mengolah limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan klinik.
BEBERAPA FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) PETUGAS KEBERSIHAN DI KOTA PURWOKERTO TAHUN 2017 MONALISA FAJAR ASTUTI; BUDI UTOMO; SUPARMIN SUPARMIN
Buletin Keslingmas Vol 37, No 4 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 4 TAHUN 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.358 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v37i4.3796

Abstract

AbstrakXVI + 101 halaman, gambar, tabel, lampiranPenyakit paru obstruktif kronik adalah suatu penyakit dengan karakteristik keterbatasan saluran napasyang irreversible, biasanya progresif, dan berhubungan dengan respon inflamasi dikarenakan bahan yangmerugikan atau gas. Inflamasi pada PPOK dapat terjadi dari paparan iritan yang kronik seperti asap rokokdan polusi udara. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui beberapa faktor risiko yang berhubungandengan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).Besar sampel 80 responden dari 247 petugas kebersihan.Cara pengambilan sampelnya semua petugas kebersihan yang PNS Menggunakan metode CrossSectional. Menghubungkan umur, perilaku merokok, dan perilaku memakai masker dengan PPOK. Hasilpenelitian yaitu tidak ada hubungan antara umur, perilaku merokok, dan perilaku memakai maskerdengan penyakit paru obstruktif kronik, niilai ρ=1,000, ρ=0,180, dan ρ= 0,637. Hasil pengukurankapasitas paru 74 (92,5%) PPOK dan 6 (7,5) tidak PPOK. Suhu pada setiap titik pengukuran yaitu(26,50C), (330C), (300C), (250C), (310C), dan (360C). Kelembaban yaitu (76, 60, 78, 77, dan 42).Simpulandari penelitian ini dari variabel yang ditentukan peneliti tidak ada hubungan antara umur, perilakumerokok, dan perilaku memakai masker dengan penyakit paru obstruktif kronik. Besar sampel dapat lebihditingkatkan dan kriteria sampel agar lebih dikendalikan.Daftar Bacaan : 30 (2001-2017)
SISTEM TANGGAP DARURAT PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO TAHUN 2017 Alivviya Mariti Alik; Yulianto Yulianto
Buletin Keslingmas Vol 37, No 4 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 4 TAHUN 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v37i4.3801

Abstract

AbstractEmergency responsive system for fire countermeasure at RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo in2017. Need of an emergency response system in response to fire in the hospital to protect patients,companion patients, human resurces and hospital visitors from the fire and smoke. The researchmethod use in this research is descriptive, that is by describing clearly the implementation ofemergency response of fire prevention in RSUD Prof. Dr. MargonoSoekarjo, which is compared tothe relevantstandards of legislation.In carrying out emergency respose of fire as the effort of fireprevention in RSUD Prof. Dr. MargonoSoekarjo has provided fire fighting procedures, fireprevention facilities, facilities, evacuation facilities, training and socialization of fire prevention forall people in the hospital. The result of analysis of active fire prevention facility in RSUD Prof. Dr.MargonoSoekarjo shows; APAR of 98,38% which is appropriate with Ministerial Decreeno.04/Men/1980, Hydrant of 77,86% which is appropriate with Minister of Public Work DecreeNo:10/KPTS/2000, Detector of 100% which is appropriate with Permenaker No.Per.02/Men/1983,Fire Pump of 88,33% according to PM PU Number:26/PRT/M/2008, Fire Alarm 85,71% accordingto Permenaker No.Per.02/Men/1983. The conclusion of this research is RSUD Prof. Dr.MargonoSoekarjo has implemented emergency response fire management response as animplementation of fire prevention and control policy in hospital. The suggestion that can be give is thesetting of the placement and installation of APARs which is inappropriate should be appropriated tothe standard, completing the incomplete hydrant box equipment, checking and replacing alarms anddetectors that have been installed in hospital, the addition of sprinkler facilities is also necessary in aplace that have great potential for fire.
STUDI KONDISI LINGKUNGAN DAN PERSONAL HYGIENE PADA PENDERITA DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMARON KECAMATAN BREBES TAHUN 2017 Reni Nuraeni; M. Choiroel Anwar
Buletin Keslingmas Vol 37, No 4 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 4 TAHUN 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.158 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v37i4.3806

Abstract

AbstrakDiare merupakan salah satu penyakit menular dapat di sebarkan oleh vektor pembawa bibit penyakitkarena kondisi kesehatan lingkungan dan personal hygiene yang kurang baik. Dari data DinasKesehatan Kabupaten Berebes Kejadian diare di Kecamatan Brebes pada Tahun 2012 s/d 2016 4Puskesmas yaitu Puskesmas Brebes, Kaligangsa, Kalimati, dan Pemaron, kasus Diare yang ditanganipaling tinggi yaitu di Puskesmas Pemaron dengan jumlah penderita yang ditangani dari Tahun 2012 s/d2016 sebesar 26.252 jumlah penderita laki-laki dan perempuan yang ditangani.Tujuan dari KTI iniadalah Mengetahui kondisi sarana air bersih, kondisi sarana tempat pembuangan tinja rumah, Kondisipenyediaan dan penempatan sarana tempat sampah, dan mengetahui kondisi perilaku hygiene penderitapenyakit diare di Wilayah Kerja Puskesmas Pemaron Kecamatan Brebes Tahun 2017.Jenis penelitiandeskriptif yaitu menggambarkan keadaan yang sebenarnya dan membandingkan dengan teori yang ada.Hasil penelitian yang dilakukan pada penderita diare di Wilayah Puskesmas Pemaron Kecamatan BrebesKabupaten Brebes dapat diketahui (100%) sumur gali yang tidak memenuhi syarat , Jamban leher angsayang tidak memenuhi syarat (44,4%) penerang tidak cukup, jamban cubluk tidak memenuhi syarat (0%)terdiri dari lubang tanah yang tidak di gali, (0%) tidak dibuat rumah jamban diatasnya,sarana sanitasitidak memenuhi syarat (65%) tidak Mempunyai tutup dan tidak mudah dibuka atau ditutup tanpamengotori tangan, (100%) volume tidak dapat menampung sampah yang dihasilkan oleh pemakai dalamwaktu tertentu (3 hari), (0%) tidak pernah menggunakan alat makan baik, (35%)tidak pernah mencucitangan dengan sabun sebelum makan, (25%) tidak pernah mencuci tangan dengan sabun sehabis makan,(25%)tidak pernah mencuci tangan dengan sabun sesudah buang air besar. (20%) tidak pernahmelakukan pembersihan dan pemotongan kuku, (65%)tidak pernah meletakkan makanan dan minuman ditempat yang tertutup (45%)tidak pernah memelihara sarana tempat pembuangan sampah, (90%)kebiasaan tidak pernah memelihara tempat sumber air bersihKesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah diare terjadi di karenakan kurang mengertinyamasyarakat tentang PHBS (perilaku hidup bersih sehat) serta tingkat pendidikan yang rendah haltersebut dapat menyebabkan angka kesakitan diare yang cukup tinggi di Wilayah Puskesmas PemaronKecamatan Brebes Kabupaten Brebes. Saran yang dapat diberikan adalah masyarakat harus rutinmerawat sarana air bersih, sarana pembuangan tinja, sarana pembuangan sampah, dan berperilakuhidup bersih sehat seperti cuci tangan pakai sabun antiseptic sebelum dan sesudah makan, sesudahbuang air besar, rutin melakukan pembersihan dan pemotongan kuku, meletakkan makanan danminuman di tempat yang tertutup.
Kualitas Mikrobiologis Air Minum Isi Ulang pada Depot Air Minum Isi Ulang di Wilayah Kerja Puskesmas Kebasen Kabupaten Banyumas Tahun 2017 Siti Nurkhikmah; Zaeni Budiono
Buletin Keslingmas Vol 37, No 4 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 4 TAHUN 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.823 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v37i4.3797

Abstract

AbstrakDepot air minum merupakan usaha industri yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi airminum dan menjual langsung kepada konsumen. Keberadaan DAMIU kini semakin meningkat sejalandengan keperluan masyarakat terhadap air minum yang aman untuk dikonsumsi. Selain harganya yangmurah air minum isi ulang juga mudah didapatkan, namun tidak semua air minum isi ulang (DAMIU)kualitasnya baik. Adanya keberadaan mikrobiologi yaitu bakteri Coliform pada air minum yang melebihistandar maksimum berdasarkan Peraturan menteri kesehatan nomer 492 tahun 2010 tentang persyaratankualitas air minum dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit. Metode penelitian yang digunakanadalah deskriptif yaitu dimaksudkan untuk melakukan pengamatan secara langsung terhadap kondisiyang ada pada DAMIU dan melakukan pemeriksaan laboratorium. Hasil penelitian menunjukan bahwadari 12 DAMIU terdapat 5 DAMIU air bakunya berasal dari sumur gali, 5 DAMIU berasal dari sumurbor, 1 DAMIU berasal dari PDAM, dan 1 DAMIU berasal mata air. Berdasarkan jenis pengolahansemua DAMIU mengguakan Sinar Ultra Violet. Simpulan dari hasil penelitian ini adalah dari 12 DAMIUyang diteliti 6 DAMIU memenuhi syarat dan 6 DAMIU tidak memenuhi syarat. Hasil sanitasi DAMIUyang mendapat kategori baik ada 6 DAMIU, mendapat kategori sedang 3 DAMIU dan kategori kurangada 3 DAMIU. Saran yang dapat diberikn yaitu sebaiknya pemilik atau pengelola DAMIU memeperbaikisaitasi DAMIU yang belum memenuhi syarat.
PEMANFAATAN AIR BUANGAN AIR CONDITIONER (AC) SEBAGAI AIR BERSIH DI KAMPUS 7 POLTEKKES KEMENKES SEMARANG TAHUN 2017 Tiswan Tiswan; Djamaluddin Ramlan
Buletin Keslingmas Vol 37, No 4 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 4 TAHUN 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.75 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v37i4.3802

Abstract

AbstrakPemanasan global jmenyebabkan perubahan suhu yang cenderung naik yang diakibatkan oleh emisiCO2.Untuk mengantisipasi pemanasan global dengan pengembangan teknologi, manusia menciptakanalat pendingin ruangan yang disebut Air Conditioner (AC).Tujuan penelitian ini adalah mengetahuijumlah air buangan Air Conditioner (AC) dalam kurun waktu 30 menit dan mengetahui kualitas fisik danmikrobiologi air buangan Air Conditioner (AC).Metode penelitian yang digunakan adalah penelitiankualitatif bersifat deskriptif dengan pendekatan evaluasi. Beberapa parameter yang diukur antara lain:kualitas fisik dan mikrobiologi air buangan Air Conditioner (AC). Pengumpulan data dengan caraobservasi, wawancara, pengumpulan, dan dokumentasi. Data disajikan dalam bentuk tabel, gambar danlampiran.Hasil replikasi pengukuran debit air buangan Air Conditioner (AC) dari suhu 18oC-26oCdengan Air Conditioner (AC) 1 PK=5,42 liter dan 2 PK=18,64 liter.Untuk penampungan air buangan AirConditioner (AC) 1 PK and 2 PK waktu tampung 24 jam dan 8 jam dapat memenuhi kebutuhan air bersihper orang per hari untuk kebutuhan masyarakat kota sebanyak 150 liter per hari per orang. Pemeriksaankualitas fisik dan mikrobiologi dari Air Conditioner (AC) 1 PK dan 2 PK sudah memenuhi syaratberdasarkan Permenkes RI No. 32 tahun 2017.Peneliti menyimpulkan dari hasil pemeriksaan kualitasfisik dan mikrobiologi menurut Permenkes RI No.32 tahun 2017 sudah memenuhi syarat. Saran yangdapat diberikan adalah sebaiknya air buangan Air Conditioner (AC) ditampung untuk digunakan sebagaiair bersih untuk masyarakat yangbermukim pada daerah yang sulit air.
HUBUNGAN ANTARA SANITASI KAPAL DAN PERILAKU ANAK BUAH KAPAL DENGAN KEBERADAAN TIKUS PADA KAPAL YANG BERSANDAR DI WILAYAH KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I SURABAYA TAHUN 2017 GITA ARUMSARI; ARIF WIDYANTO; ASEP TATA GUNAWAN
Buletin Keslingmas Vol 37, No 4 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 4 TAHUN 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.527 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v37i4.3793

Abstract

AbstrakXVI+104 halaman : tabel, gambar,lampiranSanitasi kapal merupakan segala usaha yang ditujukan terhadap faktor lingkungan di kapal untuk memutuskanmata rantai penularan penyakit guna memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan. Keberadaan vektor danbinatang pengganggu di atas kapal dapat mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat pelabuhan padakhususnya dan masyarakat lain yang berada diluar pelabuhan pada suatu wilayah tersebut, karena vektor danbinatang pengganggu dapat menularkan penyakit kepada manusia. Tujuan penelitian mengetahui hubungansanitasi kapal dan perilaku anak buah kapal pada kapal yang bersandar di wilayah kerja Kantor KesehatanPelabuhan Kelas I SurabayaJenis penelitian yang digunakan observasional dengan pendekatan crossectional.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan sanitasi kapal dan perilaku anak buah kapal dengankeberadaan tikus. Sampel penelitian ini 37 kapal dalam negeri yang memperpanjang Ship Sanitation ControlExemption Certificate (SSCEC) . Hasil penelitian menggunakan uji chi-Square dengan Fisher Exact ρ = 0,000(ρ α) yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada hubungan sanitasi kapal dan perilaku anakbuah kapal dengan keberadaan tikus di kapal yang bersandar di wilayah kerja Kantor Kesehatan PelabuhanKelas I Surabaya. Kesimpulan penelitian ini adalah hubungan sanitasi kapal dan perilaku anak buah kapaldengan keberadaan tikus, disarankan bagi perusahaan pemilik kapal untuk memperbaiki memperhatikan sanitasikapal dan perilaku anak buah kapal agar kapal tidak mempunyai faktor risiko untuk mengundang keberadaantikus di kapal.
STATUSRESISTENSI VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE (Aedes aegypti) TERHADAP INSEKTISIDA JENIS FENITROTHION 1% DI KABUPATEN KUDUS PROVINSI JAWA TENGAHTAHUN 2017 Rahmayanti Amini; Aris Santjaka; Yohanes Didik Setiawan
Buletin Keslingmas Vol 37, No 4 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 4 TAHUN 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.938 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v37i4.3798

Abstract

AbstrakPenyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit akut akibat infeksi virus dengue yangditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina.Kasus DBD di Kabupaten Kudus tahun 2012-2016 setiap tahunnya meningkat.Pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti secara kimia denganmenggunakan insektisida.Insektisida yang digunakan secara terus-menerus dapat menyebabkan nyamukmenjadi resisten.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status resistensi nyamuk Aedes aegyptiterhadap insektisida Fenitrothion 1% di Kabupaten Kudus Tahun 2017.Jenis penelitian ini termasukpenelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan kategori resistensi nyamukAedes aegypti terhadap insektisida Fenitrothion 1% di Kabupaten Kudus Tahun 2017.Hasil uji resistensimenggunakan metode susceptibility test dengan impregnated paper Fenitrothion 1% yaitu kematiannyamuk uji dari Kecamatan Kaliwungu, Kecamatan Kota Kudus, dan Kecamatan Jati menunjukkanpersentase kematian sebanyak 100%, sedangkan untuk Kecamatan Mejobo menunjukkan persentasekematian nyamuk uji sebesar 98,67%.Kesimpulan penelitian yaitu nyamuk Aedes aegypti di KabupatenKudus dinyatakan rentan/sensitif terhadap insektisida Fenitrothion 1% karena kematian nyamuk uji98%. Disarankan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus menggunakan insektisida Fenitrothion 1%sebagai alternative cara pengendalian nyamuk Aedes aegypti secara kimia, melakukan pemantauan ujiresistensi kembali terhadap insektisida yang digunakan dalam pemberantasan vektor DBD, danmelakukan rotasi atau pergantian jenis insektisida yang digunakan dalam pengendalian nyamuk Aedesaegypti secara kimia.
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum) SEBAGAI BIOLARVASIDA TERHADAP KEMATIAN LARVA Aedes aegypti TAHUN 2017 Febrina Dyta Pravitri; Khomsatun Khomsatun
Buletin Keslingmas Vol 37, No 4 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 4 TAHUN 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.75 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v37i4.3803

Abstract

AbstrakPenyakit Demam Berdarah Dengue salah satu penyakit endemis yang dapat menimbulkan wabah.Salahsatu upaya yang penting adalah memutus rantai penularan, yaitu dengan menggunakaninsektisida.Pengendalian vektor DBD umumnya menggunakan insektisida kimia yang berdampak negatifterhadap lingkungan.Penelitian ini dilakukan untukmengetahui efektivitas pengaruh berbagai konsentrasiekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum) terhadap kematian larva Aedes aegypti.Metode penelitian iniadalah quasi exsperiment dengan rancangan the posttest-only control group untuk menghitung kematianlarva Aedes aegypti pada konsentrasi 0,3%, 0,9% dan 15% ekstrak daun kemangi. Konsentrasi tersebutdimasukkan kedalam enamel berukuran 250 ml yang masing-masing berisi 25 ekor larva Aedes aegypti,diamati pada jam ke 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 24 jam.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaanberbagai konsentrasi ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum) dalam mematikan larva Aedes aegypti,untuk konsentrasi 0,3% adalah 7 ekor (26,4%), konsentrasi 0,9% adalah 14 ekor (54,4%) dan konsentrasi1,5% adalah 20 ekor (81,2%).Simpulan penelitian ini adalah ekstrak daun kemangi dengan berbagaikonsentrasi yang digunakan belum efektif karena belum mampu membunuh larva Aedes aegypti sampai90% selama 24 jam.Disarankan untuk peneliti selanjutnya dapat menggunakan konsentrasi ekstrak daunkemangi yang lebih tinggi.
STUDI PENGELOLAAN BANK SAMPAH PADA KANTOR DINAS PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2017 Ika Yuli Andarwati; Nur Hilal; Teguh Widiyanto
Buletin Keslingmas Vol 37, No 4 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 4 TAHUN 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.19 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v37i4.3794

Abstract

AbstrakPermasalahan sampah yang ada dilingkungan disebabkan karena kurangnya kesadaran dari masyarakat akan pentingnyakebersihan lingkungan sehingga Bupati Kabupaten Banyumas mengeluarkan Surat Edaran Nomer 660/ 7376/2016 yangberisi tentang rangka menumbuhkembangkan dan meningkatkan kesadaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kantor DinasPemerintah Daerah Kabupaten Banyumas dalam pengelolaan sampah menggunakan bank sampah.Jenis penelitian yang digunakan yaitu menggunakan Deskriptif Analitik. Penelitian diambil pada 28 Kantor DinasPemerintah Daerah Kabupaten Banyumas. Penelitian menggunakan Cheklist dan Kuesioner untuk pengambilan data padasaat melakukan observasi dan wawancara dengan pengelola bank sampah di masing-masing Kantor Dinas.Kantor dinas yang memiliki Struktur Organisasi berjumlah 78,6% didalamnya terdapat Ketua, Sekretaris, Bendahara danPengelola. Peralatan yang terdapat di Kantor Dinas berjumlah 21,4%, yaitu terdapat timbangan 21,4%, Buku DaftarAnggo dan Buku Induk Bagian Keuangan 100%. Kantor dinas yang sudah melakukan pemilahan sampah berjumlah 39,3%,tidak ada kegiatan pendaur ulangan sampah di bank sampah. marketing di lakukan pada saat apel pagi dan rapat, denganadanya kegiatan penginformasian mengenai bank sampah selama Bulan Maret dan April mendapatkan jumlah kuantitassampah mencapai 67,6% dan Bulan April mencapai 91,9%, sedangkan rutinitas ASN dan PTT dalam menyetorkan sampahpada Bulan Maret dan April mencapai 21,4%.Disimpulkan bahwa belum 100% Kantor Dinas dapat menjalankan program bank sampah sesuai dengan keputusan BupatiKabupaten Banyumas melalui Surat Edaran Nomer 660/ 7376/ 2016.

Page 1 of 2 | Total Record : 14


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 44, No 3 (2025): BULETIN KESLINGMAS VOL. 44 NO. 3 TAHUN 2025 Vol. 44 No. 3 (2025): BULETIN KESLINGMAS: VOL. 44 NO. 3 TAHUN 2025 Vol. 44 No. 2 (2025): BULETIN KESLINGMAS: VOL. 44 NO. 2 TAHUN 2025 Vol 44, No 2 (2025): BULETIN KESLINGMAS VOL. 44 NO. 2 TAHUN 2025 Vol. 44 No. 1 (2025): BULETIN KESLINGMAS: VOL. 44 NO. 1 TAHUN 2025 Vol 44, No 1 (2025): BULETIN KESLINGMAS VOL. 44 NO. 1 TAHUN 2025 Vol 43, No 4 (2024): BULETIN KESLINGMAS VOL. 43 NO.4 TAHUN 2024 Vol. 43 No. 4 (2024): BULETIN KESLINGMAS VOL. 43 NO.4 TAHUN 2024 Vol 43, No 3 (2024): BULETIN KESLINGMAS VOL. 43 NO.3 TAHUN 2024 Vol. 43 No. 3 (2024): BULETIN KESLINGMAS VOL. 43 NO.3 TAHUN 2024 Vol 43, No 2 (2024): BULETIN KESLINGMAS VOL. 43 NO. 2 TAHUN 2024 Vol. 43 No. 2 (2024): BULETIN KESLINGMAS VOL. 43 NO. 2 TAHUN 2024 Vol 43, No 1 (2024): BULETIN KESLINGMAS VOL. 43 NO. 1 TAHUN 2024 Vol. 43 No. 1 (2024): BULETIN KESLINGMAS VOL. 43 NO. 1 TAHUN 2024 Vol. 42 No. 4 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.4 TAHUN 2023 Vol 42, No 4 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.4 TAHUN 2023 Vol 42, No 3 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.3 TAHUN 2023 Vol 42, No 2 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.2 TAHUN 2023 Vol 42, No 1 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.1 TAHUN 2023 Vol 41, No 4 (2022): BULETIN KESLINGMAS VOL.41 NO.4 TAHUN 2022 Vol 41, No 3 (2022): BULETIN KESLINGMAS VOL.41 NO.3 TAHUN 2022 Vol 41, No 2 (2022): BULETIN KESLINGMAS VOL.41 NO.2 TAHUN 2022 Vol 41, No 1 (2022): BULETIN KESLINGMAS VOL.41 NO.1 TAHUN 2022 Vol 40, No 4 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.4 TAHUN 2021 Vol 40, No 3 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.3 TAHUN 2021 Vol 40, No 2 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.2 TAHUN 2021 Vol 40, No 1 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.1 TAHUN 2021 Vol. 40 No. 1 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.1 TAHUN 2021 Vol 39, No 3 (2020): BULETIN KESLINGMAS VOL.39 NO.3 TAHUN 2020 Vol 39, No 2 (2020): BULETIN KESLINGMAS VOL.39 NO.2 TAHUN 2020 Vol 39, No 1 (2020): BULETIN KESLINGMAS VOL.39 NO.1 TAHUN 2020 Vol 39, No 4 (2020): Edisi Spesial Seminar Internasional Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Keme Vol 38, No 4 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 4 TAHUN 2019 Vol. 38 No. 4 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 4 TAHUN 2019 Vol 38, No 3 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 3 TAHUN 2019 Vol 38, No 2 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 2 TAHUN 2019 Vol 38, No 1 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 1 TAHUN 2019 Vol 37, No 4 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 4 TAHUN 2018 Vol 37, No 3 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 3 TAHUN 2018 Vol 37, No 2 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 2 TAHUN 2018 Vol 37, No 1 (2018): Buletin Keslingmas Vol 37 No1 Tahun 2018 Vol 37, No 1 (2018): Buletin Keslingmas Vol 37 No1 Tahun 2018 Vol 36, No 4 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 4 Tahun 2017 Vol 36, No 3 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 3 Tahun 2017 Vol 36, No 3 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 3 Tahun 2017 Vol 36, No 2 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 2 Tahun 2017 Vol 36, No 1 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 1 Tahun 2017 Vol 35, No 4 (2016): Bulletin Keslingmas Volume 35 Nomor 4 Tahun 2016 Vol 35, No 2 (2016): Bulletin Keslingmas Volume 35 Nomor 2 Tahun 2016 Vol 35, No 1 (2016): Bulletin Keslingmas Volume 35 Nomor 1 Tahun 2016 Vol 34, No 4 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 4 Tahun 2015 Vol 34, No 4 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 4 Tahun 2015 Vol 34, No 3 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 3 Tahun 2015 Vol 34, No 2 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 2 Tahun 2015 Vol 34, No 1 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 1 Tahun 2015 Vol 33, No 124 (2014): Bulletin Keslingmas Vol 33 No 124 Tahun 2014 Vol 33, No 123 (2014): Bulletin Keslingmas Vol 33 No 123 Tahun 2014 Vol 33, No 122 (2014): Bulletin Keslingmas Vol 33 No 122 Tahun 2014 Vol 33, No 121 (2014): Bulletin Keslingmas Vol 33 No 121 Tahun 2014 More Issue