cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
SOCIETAL
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2021): Edisi Oktober" : 10 Documents clear
DAMPAK PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP PERILAKU SOSIAL REMAJA (Studi di Kelurahan Anduonohu Kecamatan Poasia Kota Kendari)
SOCIETAL Vol 8, No 2 (2021): Edisi Oktober
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui dampak penggunaan media sosial terhadap perilaku sosial remaja di Kelurahan Anduonohu Kecamatan Poasia Kota Kendari. (2) Untuk mengetahui strategi keluarga dalam menangani perilaku sosial remaja akibat penggunaan media sosial di kelurahan anduonohu kecamatan poasia kendari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data yaitu melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat dampak penggunaan media sosial terhadap perilaku sosial remaja (1). Dampak posistif (a.) memudahkan berkomunikasi dengan banyak orang. (b) tempat berbisnis online. 2. Dampal negatif (a.) kecanduan. (b). berkurangnya interaksi dan komunikasi secara langsung. (c). mengakses situs dewasa. Adapun strategi keluarga dalam menangani perilaku sosial remaja akibat penggunaan media sosial. (a). Penggunaan Media Sosial  Membatasi. (b) Melakukan Pendampingan. (c) Menjalin Komunikasi Terbuka Secara Efektif.
PERILAKU KEHIDUPAN SOSIAL PEMULUNG (Studi Kelurahan Bende Kecamatan Kadia Kota Kendari)
SOCIETAL Vol 8, No 2 (2021): Edisi Oktober
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku Kehidupan Sosial pemulung di Kelurahan Bende Kecamatan Kadia Kota Kendari dan untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang mempengaruhi perilaku pemulung dalam aspek sosial dan ekonomi dalam kehidupan sosial masyarakat di Kelurahan Bende Kecamatan Kadia Kota Kendari. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan bersifat kualitatif. Observasi yang dilakukan penulis adalah observasi non partisipasi dan observasi partisipan, karena peneliti ingin melakukan dua observasi yang pertama untuk mendapatkan keadaan lokasi, keadaan pemulung sehingga dapat diperoleh informasi tentang Perilaku Kehidupan Sosial Pemulung dan yang kedua. Adapun informan penelitian adalah terdiri dari Lurah Bende, 2 Orang masyarakat Bende Non Pemulung dan 10 Orang Masyarakat Bende yang tergolong Pemulung yang dinilai dapat memberikan informasi terkait penelitian dengan pertimbangan keterwakilan dan mengetahui masalah ini. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1. Perilaku Kehidupan Sosial Pemulung terdiri dari: a.) Interaksi Sosial, dapat dilihat dari kerja sama antar pemulung.  b.) Mendidik Anak, bahwa mendidik anak yang ada di Kelurahan Bende selain bekerja memulung mereka selalu menempatkan dan meluangkan waktu untuk mengajari anak-anaknya.  c) Menjaga Kesehatan Kerja, bahwa perilaku sosial pemulung di Kelurahan Bende lebih mementingkan dan memprioritaskan kondisi kesehatan tubuh mereka dalam bekerja sebab jika kesehatan diabaikan. d) Mengunakan Peralatan Kerja, perilaku kehidupan sosial pemulung dalam peralatan kerja adalah pemulung bekerja dengan peralatan yang sedikit mudah mereka dapatkan. e) Menyediakan Jam Kerja, melakukan pekerjaan mulung tidak selalu menentu kadang mereka bekerja disaat setelah sholat subuh, dipagi hari, siang, sore dan sampai dimalam hari. f) Mengunakan Hasil Kerja, hasil yang di dapat dari  bekerja mulung mereka selalu bersyukur berapah pun nominal yang mereka dapatkan. 2. Faktor yang mempengaruhi Perilaku Kehidupan Sosial Pemulung meliputi terdiri dari: a.) Kondisi kesehatan jasmani, bahwa kondisi kesehatan jasmani yang kuat membuat pemulug terus bekerja.  b.) Kebutuhan hidup yang semakin kompleks, bahwa tujuan memenuhi kebutuhan dengan melakukan pekerjaan mulung agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari c.) Sulit mencari pekerjaan lain, bahwa mencari pekerjaan harus dibutukan persyaratan administrasi sehingga mereka sulit sekali untul mencari pekerjaan d.) Melakukan pekerjaan dengan senang, bahwa pemulung yang berada dikelurahan bende kecamatan kadia bekerja dengan penuh pengjiwaan.
DAMPAK PENGGUSURAN LAHAN MASYARAKAT PASCA PELEBARAN JALAN KENDARI-TORONIPA (Studi Di Desa Sorue Jaya Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe) Adnin Wulandari; Syaifudin Suhri Kasim; Ratna Supiyah
SOCIETAL Vol 8, No 2 (2021): Edisi Oktober
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui perubahan gaya hidup masyarakat Desa Sorue Jaya pasca penggusuran jalan Kendari-Toronipa. (2) Untuk mengetahui dampak dari pergusuran di Desa Sorue Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data yaitu melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa Perubahan gaya hidup masyarakat Desa Sorue Jaya pasca penggusuran jalan Kendari-Toronipa (1) Aktivitas (2) Minat, merupakan faktor pribadi konsumen dalam mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Dampak dari penggusuran di Desa Sorue Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe, dampak positif yaitu (a) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi (b) Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. Sedangkan dampak negatif terbagi menjadi dua yaitu aspek fisik dan aspek sosial. aspek fisi meliputi (a) Pencemaran Lingkungan, dampak dari adanya pembangunan jalan kendari-toronipa bagi masyarakat Desa Sorue Jaya adalah pencemaran lingkungan seperti polusi udara, debu, akibat aktivitas proyek maupun kendaraan yang digunakan, apabila memasuki musim hujan jalanan menjadi becek selain itu dampak dari proyek jalan kendari- toronipa ini terhambatnya akitivtas mereka karena jalan yang kurang layak. (b) Berkurangnya Sumber Daya Alam, alam di sekitar hutan dan perbukitan menjadi rusak, serta dapat memantik berbagai bencana alam yang merugikan masyarakat sendiri, seperti gempa, kebakaran hutan, erosi. Sedangkan aspek sosial, meliputi (a) interaksi social, interaksi sosial yang terjadi di Desa Sorue Jaya akibat adanya proyek pembangunan jalan kendari-toronipa ini sangat kurang karena banyaknya debu yang sehingga membuat masyarakat jarang sekali untuk keluar rumah. Sebelumnya interaksi yang terjadi di Desa Sorue Jaya dari dulu memang kurang tapi semenjak adanya proyek pembangunan jalan ini membuat masyarakat lebih malas keluar rumah walaupun hanya didepan rumah saja disebabkan banyakknya debu kendaraan yang lewat.Kata Kunci: Dampak, Perubahan, da
PERAN DAN AKTIVITAS KELUARGA DALAM MENGOLAH JAMBU METE (Desa Wasilomata I Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah)
SOCIETAL Vol 8, No 2 (2021): Edisi Oktober
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran dan aktivitas keluarga dalam mengolah jambu mete sekaligus mengetahui sistem pengupahan kerja pada keluarga pengolah jambu mete dan pemenuhan kebutuhan keluarga di Desa Wasilomata I Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara serta dokumentasi. Informan pada penelitian ini adalah berjumlah 4 Keluarga yang terdiri suami, istri dan anak. Hasil penelitian menunjukan bahwa keluarga pengolah jambu mete memiliki peran pada aktivitas masing-masing dalam mengolah jambu mete seperti, Membelah jambu mete dan mecungkil biji jambu mete yang di lakukan oleh istri. Sedangkan Pengupasan kulit ari biji jambu mete di lakukan oleh suami. Dan peran anak membantu dalam mengolah jambu mete tersebut. Dalam mengolah jambu mete sudah menjadi tugas utama istri untuk mendapatkan penghasilan sehingga pekerjaan tersebut relatif tetap. Sedangkan suami memiliki pekerjaan utama sebagai petani dan waktu luangnya di gunakan sebagai mengupas kulit ari biji jambu mete sehingga pekerjaannya tidak tetap. Selain itu ada aktivitas dalam penerimaan jambu mete yang siap di olah dan pengembalian hasil olahan jambu mete yang dilakukan oleh suami, istri maupun anak. Adapun sistem pengupahan dalam mengolah jambu mete terdiri dari upah suami dan upah istri. Upah suami berdasarkan satuan hasil yaitu upah yang dibayar dalam sehari sesuai hasil yang di dapatkan. Sedangkan Upah istri berdasarkan satuan waktu dan satuan hasil yaitu upah yang dibayar perbulan sesuai hasil yang didapatkan. Upah yang di dapatkan oleh suami dan istri dalam mengolah jambu mete digunakan untuk pemenuhan kebutuhan keluarga seperti sandang maupun pangan.
BERKURANGNYA MINAT MENJADI TOLEA DAN PABITARA DI KALANGAN MASYARAKAT SUKU TOLAKI (Studi di Desa Molinese Kecamatan Lainea Kabupaten Konawe Selatan) Enci Sarwati; Syaifudin Suhri Kasim; Sarmadan Sarmadan
SOCIETAL Vol 8, No 2 (2021): Edisi Oktober
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk melihat faktor penyebab berkurangnya minat menjadi tolea pabitara dikalangan masyarakat Suku Tolaki di Desa Molinese Kecamatan Lainea Kabupaten Konawe Selatan. (2) untuk mengetahui dampak berkurangnya minat menjadi tolea pabitara dikalangan masyarakat Suku Tolaki Di Desa Molinese Kecamatan Lainea Kabupaten Konawe Selatan . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data yaitu melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa ada 4 faktor penyebab berkurangnya minat menjadi tolea pabitara (1) harus memiliki garis keturunan dari tolea dan pabitara/tonomot`o, (2) profesi ini kurang menjanjikan dari segi ekonomi (3) kurangnya jaringan sosil (4) kurangnya kebijakan pemerintah. Adapun adapun dampak dari berkurangnya minat menjadi tolea pabitara adalah (1) terancamnya eksistensi tolea pabitara (2) melemahnya tata nilai budaya Suku Tolaki (3) pergeseran nilai-nilai budaya Tolaki.
PERAN ORANG TUA DALAM MEMBINA AKHLAK ANAK DI TENGAH MASYARAKAT NON MUSLIM (Studi Di Desa Sagu Kecamatan Adonara Kabupaten Flores Timur) Al Ikram; Muhammad Arsyad; Sarpin Sarpin
SOCIETAL Vol 8, No 2 (2021): Edisi Oktober
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui peran orang tua dalam membina akhlak anak di tengah masyarakat non muslim di Desa Sagu Kecamatan Adonara Kabupaten Flores Timur; Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi peran orang tua dalam membina akhlak anak di tengah masyarakat non muslim di Desa Sagu Kecamatan Adonara Kabupaten Flores Timur. Penelitian ini dilakukan di Desa Sagu Kecamatan Adonara Kabupaten Flores Timur. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan empat tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa, secara umum dalam menjalankan perannya dalam rangka pembinaan akhlak anak, orang tua sudah berupaya sebisa mungkin, antara lain melalui metode keteladanan, memberikan latihan dan pembiasaan, cerita, nasehat dan sanksi. Melalui metode tersebut, orang tua selalu berusaha memberikan binaan kepada anak seperti mengajarkan anak dalam bertutur kata yang baik, saling menghargai dan menghormati antara sesama umat terutama kepada umat yang beragama non muslim agar terciptanya sikap yang toleran dalam perbedaan tersebut, orang tua juga selalu memperingati anaknya apabila ketika bergaul dengan yang non muslim harus selalu menjaga batasan dalam bergaul yang sesuai dengan ajaran agama islam. Namun pada kenyataannya, walaupun orang tua sudah berupaya membina akhlak anaknya, tetapi masih banyak ditemukan anak-anak di dalam lingkungan masyarakat baik itu anak yang beragama muslim maupun yang bergama non muslim yang masih memiliki akhlak yang kurang baik, seperti suka berbicara kotor, suka merokok, dan tidak menghargai orang yang lebih tua darinya, hal ini disebabkan selain kurangnya pembinaan dari orang tua terhadap anaknya dikarenakan faktor pendidikan orang tua yang masih kurang akan pengetahuan agama khususnya dalam pendidikan akhlak kepada anak, dan disebabkan oleh kesibukan orang tua sehingga kurang mempunyai waktu dalam membina akhlak anaknya dikarenakan faktor status sosial ekonomi orang tua, juga disebabkan oleh lingkungan tempat tinggal anak itu sendiri, seperti pegaulannya dengan teman sebayanya di dalam masyarakat.
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP KONDISI SOSIAL KEHIDUPAN MASYARAKAT DI KELURAHAN LAIWORU KECAMATAN BATALAIWORU KABUPATEN MUNA Dedi Dedi; Suharty Roslan; Sarmadan Sarmadan
SOCIETAL Vol 8, No 2 (2021): Edisi Oktober
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui Dampak Covid-19 Terhadap interaksi sosial pada Masyarakat Di Kelurahan Laiworu Kecamatan Batalaiworu Kabupaten Muna dan untuk mengetahui Dampak Covid-19 Terhadap Kondisi Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Laiworu Kecamatan Batalaiwoiru Kabupaten Muna. Jenis penelitian ini adalah teknik deskriptif kualitatif dengan cara mengumpulkan data melalui pengamatan (observasi), wawancara (interview) dan dokumentasi. Data penelitian yang dihimpun selanjutnya diolah dan dianalisis, analisis data dilakukan dari awal hingga akhir penelitian. Komponen­komponen analisis data mencakup reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan secara interaktif. Adapun Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat dan pemerintah daerah yang terdampak covid 19. Dampak positif dan negatif covid 19 terhadap interksi sosial masyaraka yaitu : a. dampak positif adalah memiliki banyak waktu bersama keluarga, kehidupan agama,  membiasakan pola hidup sehat. b. dampak negatif yaitu ruang gerak masyarakat terbatas, tingginya angka kriminalitas serta pendidikan dan dampak covid-19 terhadap kondisi ekonomi masyarakat yaitu : a dampak positif adalah terbukanya usaha-usaha. b. dampak negatifnya adalah Berkurangnya pendapatan masyarakat, lapangan pekerjaan terbatas, pengeluaran lebih besar selama pendemi dan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja)
DAMPAK SOSIAL-EKONOMI PASAR LABUNIA TERHADAP MASYARAKAT (Studi Di Kelurahan Labunia Kecamatan Wakorumba Selatan Kabupaten Muna)
SOCIETAL Vol 8, No 2 (2021): Edisi Oktober
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami dampak sosial-ekonomi Pasar Labunia terhadap masyarakat di Kelurahan Labunia Kecamatan Wakorumba Selatan Kabupaten Muna. Jenis penelitian ini adalah teknik deskriptif kualitatif dengan cara mengumpulkan data melalui pengamatan (observasi), wawancara (interview) dan dokumentasi. Data yang diperlukan akan disajikan dalam bentuk penjelasan, uraian, dan gambaran tentang dampak sosial-ekonomi Pasar Labunia di Kelurahan Labunia Kecamatan Wakorumba Selatan Kabupaten Muna. Adapun yang menjadi sumber informan dalam penelitian ini terdiri dari 18 orang  yaitu Pedagang yang berada di Pasar Labunia 14 Orang, Pengelola Pasar 1 Orang, Kepala Kelurahan Labunia 1 Orang, dan 2 orang masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Dampak Sosial-Ekonomi Pasar Labunia adalah sebagai berikut. Pertama, Dampak Sosial meliputi: (a) Interaksi Sosial, keberadaan Pasar Labunia telah membentuk suatu bentuk interaksi sosial antar-pedagang maupun maupun pedagang dengan masyarakat yaitu terjadinya integrasi ekonomi, integrasi bahasa dan integrasi sosial-budaya yang semakin kuat dan disisi lain juga menyebabkan disintegrasi sosial antar-pedagang maupun dengan pengelola pasar; (b) Jaringan Sosial, bahwa sebelum adanya pasar jaringan sosial tidak terbentuk sebab sedikitnya masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang. Namun, setelah adanya Pasar Labunia maka terbentuk suatu jaringan sosial yang dapat dilihat dari hubunga kerja antar-pedagang; (c) Relasi Sosial, yaitu sebelum adanya pasar masyarakat belum membentuk suatu relasi sosial secara lansung. Namun setalah adanya pasar barulah mereka membentuk suatu relasi sosial yaitu berupa tolong menolong dimana kegiatan ini dilakukan oleh para pedagang dengan suka rela tanpa ada tekanan dari pihak manapun. Kedua, dampak ekonomi meliputi: (a) Pendapatan yaitu sebelum adanya pasar pendapatan masyarakat rendah. Tetapi setelah adanya pasar pendapatan masyarakat meningkat; (b) Peluang Usaha yaitu sebelumnya masyarakat  mengalami kesulitan mencari peluang usaha. Namun, setelah adanya Pasar Labunia masyarakat memiliki kesempatan  untuk berusaha yaitu pemerintah menyiapkan gedung khusus sebagai tempat usaha masyarakat; (c) Perubahan Mata Pencaharian yaitu keberadaan Pasar Labunia  membawa dampak terhadap transformasi pekerjaan masyarakat yang dimana dulunya masyarakat bekerja sebagai buruh kayu, buruh bangunan, Tukang Ojek dan Petani dengan pendapatan masyarakat sangat minim, setelah adanya pasar labunia masyarakat beralih pekerjaan sebagai pedagang dengan pendapatan yang meningkat; (d) Perilaku konsumtif yaitu Sebelum adanya pasar masyarakat tidak melakukan pembelanjaan yang berlebihan. Namun setelah adanya Pasar Labunia merubah cara berpikir dan berperilaku yang konsumtif yaitu melakukan pembelanjaan barang yang berlebihan.
KONTRIBUSI USAHA PENGOLAHAN JAMBU METE TERHADAP KESEJAHTERAAN KELUARGA” (Studi Di Desa Wasilomata II Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah)
SOCIETAL Vol 8, No 2 (2021): Edisi Oktober
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui kontribusi usaha pengolahan jambu mete terhadap kejahteraan keluarga Di Desa Wasilomata II Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah; Untuk mengetahui kendala usaha pengolahan jambu mete dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga Di Desa Wasilomata II Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah. Penelitian ini dilaksanakan di Di Desa Wasilomata II Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi.Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive Sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis model interaktif menggunakan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa kontribusi dari usaha pengolahan jambu mete terhadap kesejahteraan keluarga Di Desa Wasilomata II adalah terpenuhinya kebutuhan keluarga, dapat menyekolahkan anak, dapat membangun rumah, bahkan dapat membangun usaha kecil. Sedangkan kendala usaha pengolahan jambu mete dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga terdapat dua yaitu usaha jambu mete kurang lancar dan kurangnya keterampilan dalam mengolah jambu mete.
STRATEGI PEDAGANG KAKI LIMA DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN (Studi Di Kel.Lalolara Kec. Kambu Kota Kendari) Dahlena Dahlena; Muhammad Arsyad; Sarpin Sarpin
SOCIETAL Vol 8, No 2 (2021): Edisi Oktober
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah : (1) bagaimana permasalahan yang dihadapi pedagang kaki lima dalam meningkatkan pendapatan? (2) bagaimana strategi pedagang kaki lima dalam meningkatkan pendapatan? Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mendeskripsikan permasalahan yang dihadapi pedagang kaki lima dalam meningkatkan pendapatan (2) untuk mendeskripsikan strategi pedagang kaki lima dalam meningkatkan pendapatan. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Lalolara Kecamatan Kambu Kota Kendari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling sehingga informan dalam penelitian ini berjumlah empat belas orang dengan beberapa kriteria. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil bahwa pedagang kaki lima memiliki permasalahan banyaknya pesaing, keterbatasan modal dan tidak adanya tempat yang memadai. Kemudian pedagang kaki lima memiliki strategi meningkatkan kualitas produk, mencari pinjaman modal dan menggunakan kendaraan pribadi.

Page 1 of 1 | Total Record : 10