Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

BERKUNJUNG DI WARUNG KOPI SEBAGAI GAYA HIDUP MASYARAKAT KOTA (Studi di Warung Kopi Haji Anto di Kota Kendari) Muh. Salwan Raihan; Suharty Roslan; Sarpin Sarpin
Jurnal Neo Societal Vol 5, No 1 (2020): Edisi Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.971 KB) | DOI: 10.52423/jns.v5i1.10426

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Faktor-faktor yang menyebab-kan masyarakat tertarik mengunjungi warung kopi di Kota Kendari, (2) Aktivitas gaya hidup konsumen pada warung kopi di Kota Kendari. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu tehnik penentuan informan secara sengaja, yakni peneliti telah menentukan responden menjadi sampel penelitiannya dengan anggapan atau menurut pendapatnya sendiri. Peneliti telah menentukan responden sebanyak 17 pengunjung yang datang di warung kopi haji Anto dan pemilik warung kopi serta termaksud karyawan warung kopi haji Anto menjadi yang menjadi sampel penelitiannya dengan anggapan atau pendapatnya sendiri. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat ber-kunjung ke warung Kopi antara lain: (1) pengaruh teman, teman adalah orang yang paling berperan dalam memotivasi mereka terhadap berkunjung kewarung kopi. Teman sering kali memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap sesuatu hal yang dilakukan. Motivasi itu dapat berupa ajakan, (2) faktor lingkungan, faktor lingkungan, ingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap pembentukan dan perkembangan prilaku seseorang individu. Manusia tidak bisa melepaskan diri secara muthlak dari pengaruh lingkungan, karena lingkungan itu berada disekitar kita. Lingkungan mempengaruhi bentuk interaksi seseorang yang terjadi pada suatu individu, (3) Harga Terjangkau, harga dapat mempengaruhi tiap individu terhadap suatu barang, sehingga dengan harga yang relatif murah dapat memotivasi seseorang untuk berkunjung ketempat tersebut, harga merupakan biaya yang dikeluarkan seseorang setelah membeli suatu barang/produk atau bisa berupa jasa. Sedangkan, aktivitas yang dilakukan masyarakat ketika nongkrong di warung kopi yaitu: menikmati suasana warung kopi, mengerjakan tugas, membaca buku, bercengrama dengan teman, rapat, bahkan ada yang hanya bermain kartu bersama teman-teman sambil menikmati kopi.
Respon Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Progaram Keluarga Berencana ( KB) di Desa Mantobua Kecamatan Lohia Kabupaten Muna Usnia Usnia; Suharty Roslan; Dewi Anggraini
SOCIETAL Vol 9, No 1 (2022): Edisi April
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah  bagaimana respon pasangan usia subur (PUS) terhadap program keluarga berencana (KB)  di Desa Mantobua Kecamatan  Lohia  Kabupaten Muna dan apa yang menjadi kendala dalam pelaksanaan  program Keluarga Berencana (KB) di Desa Mantobua  Kecamatan Lohia Kabupaten Muna. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui  respon pasangan usia subur (PUS)  terhadap program keluarga berencana (KB) di Desa Mantobua Kecamatan Lohia Kabupaten Muna dan untuk mengetahui apa yang menjadi kendala dalam pelaksanaan program keluarga berencana (KB) di Desa Mantobua Kecamatan Lohia Kabupaten Muna. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mantobua Kecamatan Lohia Kabupaten Muna. Sumber data penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder, data primer yaitu data melalui kegiatan observasi dan wawancara guna menjawab permasalahan penelitian dan data sekunder yaitu data yang berupa catatan-catatan dan keadaan geografis. Untuk teknik pengambilan data digunakan purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif yaitu data disajikan dengan menjelaskan dan menggambarkan keadaan yang sesungguhnya yang terjadi di lokasi. Penelitian menggunakan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa respon pasangan usia subur (PUS) terhadap program keluarga berencana (KB) terbagi menjadi dua yaitu menerima program keluarga berencana (KB), dan menolak program keluarga berencana (KB). Berdasarkan hasil penelitian dilapangan bahwa lebih banyak pasangan usia subur (PUS) menolak adanya program KB dibandingkan yang menerima. Sedangkan yang menjadi kendala dalam pelaksanaan program keluarga berencana (KB) yaitu pengetahuan masyarakat, tingkat pendidikan masyarakat, tingkat ekonomi masyarakat dan usia. Jika dilihat dari pengetahuan masyarakat yang dimiliki oleh pasangan usia subur (PUS) yaitu masih rendah, dari segi pendidikan yaitu masih kurangnya tingkat pendidikan yang dimiliki oleh pasangan usia subur (PUS) dan masih ada pasangan usia subur hanya tamatan sekolah dasar, dari segi ekonominya yaitu pendapatan yang di peroleh masih sangat rendah, dan dari segi usia yaitu banyaknya pasangan usia subur (PUS) yang berusia mudah sehingga tidak mau mengikuti program KB karena takut dengan efek samping dari penggunaan program keluarga berencana (KB).
EKSISTENSI OJEK ONLINE DI KELURAHAN KAMBU KECAMATAN KAMBU KOTA KENDARI Indra Wijaya; Suharty Roslan; Ratna Supiyah
SOCIETAL Vol 9, No 1 (2022): Edisi April
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi ojek online tetap eksis dan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi ojek online di kelurahan kambu, kecamatan kambu. Hasil penelitian ojek online tetap eksis di kelurahan kambu karena kepraktisan bekerja sebagai driver transportasi online salah satu nya Gojek, bisa dijadikan sebagai kerja sampingan dan mendapatkan penumpang lebih mudah dengan cara menghidupkan aplikasi. Kenyamanan pelayanan yang baik wajib diberikan driver kepada pelanggan. Keungulan dalam mengambil keputusan atas dasar penggunaan sebuah produk jasa yaitu seindividu, pengetahuan, sikap, pembelajaran, kelompok usia, gaya hidup, motivasi dan keterlibatan  budaya, sosial dan pemasaran produk  harga, merk, layanan jasa sudah terjamin. Fitur promo dengan harga yang diberlakukan ojek online terjangkau oleh masyarakat. Dari segi Kondisi Ekonomi keberadaan transportasi online ternyata membuat resah driver ojek pangkalan karena transportasi Online dinilai mengurangi pendapatan. Pendapatan driver setelah bergabung dengan grab penghasilan yang didapat sudah cukup bahkan melebihi untuk kebutuhan sehari-hari. Pengeluaran keuangan driver ojek masyarakat Kelurahan Kambu yang bekerja menjadi driver ojek online cukup besar. Dan kondisi sosial pendidikan formal  tidak  menjadi kriteria utama bagi para driver ojek online sendiri. Kemampuan menggunakan ojek online  memberikan kepuasan sesuai dengan yang diharapkan. Dengan hadirnya ojek online mampu menjadi pilihan pekerjaan bagi masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan sehingga dapat mencukupi kebutuhan keluarga.
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP KONDISI SOSIAL KEHIDUPAN MASYARAKAT DI KELURAHAN LAIWORU KECAMATAN BATALAIWORU KABUPATEN MUNA Dedi Dedi; Suharty Roslan; Sarmadan Sarmadan
SOCIETAL Vol 8, No 2 (2021): Edisi Oktober
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui Dampak Covid-19 Terhadap interaksi sosial pada Masyarakat Di Kelurahan Laiworu Kecamatan Batalaiworu Kabupaten Muna dan untuk mengetahui Dampak Covid-19 Terhadap Kondisi Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Laiworu Kecamatan Batalaiwoiru Kabupaten Muna. Jenis penelitian ini adalah teknik deskriptif kualitatif dengan cara mengumpulkan data melalui pengamatan (observasi), wawancara (interview) dan dokumentasi. Data penelitian yang dihimpun selanjutnya diolah dan dianalisis, analisis data dilakukan dari awal hingga akhir penelitian. Komponen­komponen analisis data mencakup reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan secara interaktif. Adapun Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat dan pemerintah daerah yang terdampak covid 19. Dampak positif dan negatif covid 19 terhadap interksi sosial masyaraka yaitu : a. dampak positif adalah memiliki banyak waktu bersama keluarga, kehidupan agama,  membiasakan pola hidup sehat. b. dampak negatif yaitu ruang gerak masyarakat terbatas, tingginya angka kriminalitas serta pendidikan dan dampak covid-19 terhadap kondisi ekonomi masyarakat yaitu : a dampak positif adalah terbukanya usaha-usaha. b. dampak negatifnya adalah Berkurangnya pendapatan masyarakat, lapangan pekerjaan terbatas, pengeluaran lebih besar selama pendemi dan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja)
RELASI GENDER PADA PENGASUHAN ANAK DI BESA BIWINAPADA KECAMATAN SIOMPU KABUPETENA BUTON SELATAN Amnia Amnia; Suharty Roslan; Dewi Anggraini
SOCIETAL Vol 9, No 1 (2022): Edisi April
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengasuhan orang tua terhadap anak di Desa Biwinadapa Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan; untuk mengetahui relasi gender pada proses pengasuhan anak di Desa Biwinapada Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Biwinapada Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis model interaktif menggunakan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengasuhan orang tua terhadap anak terdiri dari beberapa faktor yaitu faktor pendidikan orang tua, pendidikan mereka cuman tamatan SD, karena masalah ekonomi, sehinnga mereka memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah. Faktor lingkungan, orang tua selalu menyediakan lingkungan yang aman bagi anak-anaknya dan memantau aktivitas mereka. Faktor budaya, orang tua selalu mengikuti pengasuhan yang di berikan oleh orang tua dulu. Faktor hubungan suami istri, meskipun orang tua ada masalah tetapi mereka tidak pernah marahan di depan anak dan cepat baikan. Faktor aktivitas ibu, seorang ibu rumah tangga yang sibuk dengan aktivitasnya sehari-hari entah itu, mengurus rumah, berkebun, berdagang dan menyiapkan keperluan anak-anaknya. Sedangkan relasi gender pada pengasuhan anak di Desa Biwinapada, telah terjadi hubungan kerjasama antara ayah dan ibu. Beberapa pengasuhan antara ayah dan ibu yaitu melindungi anak, orang tua selalu memberikan rasa aman dan nyaman kepada anak mereka, termasuk melindungi dalam hal pengaruh lingkungan. Mengajarkan tanggung jawab, orang tua selalu mengajari anak-anaknya bertanggung jawab jika melakukan kesalahan, menghormati yang lebih tua dan mematuhi perintah orang tua. Merangsang mental dan emosional, orang tua sering mengajak anaknya berinteraksi, membuatnya aman agar si anak tidak merasa takut dan menguatkan mentalnya agar tidak cepat emosional. Mengajarkan disiplin, orang tua selalu mengajarkan disiplin kepada anaknya termasuk membuatkan jadwal harian dan mengenalkan waktu kepada anak-anak mereka. Mengajarkan anak mengambil resiko, orang tua selalu mengawasi anak-anaknya dalam mengambil resiko entah itu membahayakan atau tidak
MAHASISWA DAN TUGAS AKHIR (Perspektif Interaksionisme Simbolik Pada Mahasiswa FISIP UHO) Iin Paquita; Suharty Roslan; Ambo Upe
Gemeinschaft Vol 2, No 1 (2020): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i1.12684

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui karakteristik pemikiran (mindset) mahasiswa terhadap problematika tugas akhir (2) untuk mengetahui makna kualitas diri (self) mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir. Jenis penelitian ini adalah teknik jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan cara mengumpulkan data dengan pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk penjelasan, uraian dan menggambarkan tentang perspektif diri dalam penyelesaian tugas akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pemikiran (mindset) mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir ditinjau dari teori interaksionsme simbolik ada 3 (tiga) yaitu 1. Perfectionism adalah keyakinan bahwa seseorang harus menjadi sempurna, mencapai kondisi terbaik pada aspek fisik maupun non-materi 2. Apatis adalah mahasiswa yang bersikap apatis dalam mengerjikan skripsi, 3.Organisatoris adalah mahasiswa yang aktif dalam suatu organisasi tertentu.  Kualitas diri (self) mahasiswa ada 2 (dua) yaitu 1. Kreatif adalah mahasiswa yang mampu menciptakan hal baru 2. Pragmatis adalah mahasiswa yang cenderung berpikiran praktis.
PERAN ISTRI NELAYAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA (Studi di Kelurahan Lemo Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara) Kasrin Kasrin; Suharty Roslan; Dewi Anggraini
Gemeinschaft Vol 4, No 1 (2022): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v4i1.23361

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran istri nelayan dalam pemenuhan kebutuhan sosial ekonomi keluarga di Kelurahan Lemo Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara. Dalam  penelitian ini jumlah informan sebanyak 15 orang, dengan menggunakan jenis Penelitian Deskriptif Kualitatif dengan cara mengumpulkan Data dengan Studi Pustaka ( library Study), Penelitian Lapangan ( field research) berupa Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Data yang di kumpulkan dalam penelitian ini akan di analisis secara deskriptif kualitatif, yaitu dengan mengkaji data yang di mulai dengan memilih seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber data yang terkumpul mempelajari data memilih dalam satu satuan yang kemudian di kategorikan pada tahap berikutnya dan memeriksa keabsahan data serta mendefinisikannya dengan analisis sesuai dengan kemampuan daya peneliti untuk membuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran istri nelayan dalam pemenuhan kebutuhan sosial ekonomi keluarga; (1) Peran produktif sebagai pedagang sembako yaitu karena pekerjaan ini tidak membutuhkan tingkat pendidikan yang tinggi, tidak menyita waktu dan bisa dilakukan sendiri; (2) Peran produktif sebagai bertani adalah seseorang yang bergerak di bidang bisnis pertanian utamanya dengan cara melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan dan memelihara tanaman dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk digunakan sendiri ataupun menjualnya kepada orang lain; (3) Peran produktif sebagai buruh pencuci pakayan yaitu dorongan ekonomi yang mendorong istri nelayan menjadi buruh pencuci pakayan; (4) Peran produktif sebagai pengolah ikan, istri nelayan di kelurahan lemo mencari tambahan penghasilan dalam usaha memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga mereka seperti pengolah ikan; (5) Peran reproduktif sebagai ibu rumah tangga Ibu rumah tangga ialah perempuan yang mengurus segala kegiatan dirumah. Sedangkan kendala-kendala yang dihadapi oleh istri nelayan: (1) modal merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan dalam melakukan kegiatan menjual ikan sebab tanpa adanya modal yang cukup maka setiap yang dijalankan tidak dapat berjalan dengan baik; (2) penghasilan yang rendah adalah salah satu kendala mengapa istri memilih membantu suaminya yang bekerja sebagai nelayan.; (3) waktu dan musim menjadi kendala bagi nelayan karena tidak setiap waktu cuaca bagus.; (4) harga ikan yang tidak menentu atau berubah sesuai dengan cuaca dan hasil tangkapan serta mempengaruhi nilai jual dari ikan.(5) waktu merupakan salah satu kendala dalam setiap pekerjaan sehingga pengaturan waktu dalam bekerja tidak ditentukan untuk bekerja secara terus menerus
DAMPAK KEBERADAAN PERUSAHAAN LISTRIK TENAGA UAP (PT. DIAN SWASTATIKA SENTOSA POWER KENDARI) PADA MASYARAKAT DI DESA TANJUNG TIRAM KECAMATAN MORAMO UTARA KABUPATEN KONAWE SELATAN Riski Sari; Suharty Roslan; Megawati A. Tawulo
Gemeinschaft Vol 2, No 1 (2020): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i1.12835

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak negatif (Problematika Sosial) dan untuk mengetahui dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat dengan keberadaan Perusahaan Listrik Tenaga Uap. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif Kualitatif. Pengumpulan data dengan cara pengamatan (Observasi), Wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak keberadaan Perusahaan Listrk Tenaga Uap (PT. Dian Swastatika Sentosa Power Kendari) Pada masyarakat di Desa Tanjung Tiram Kecamatan terrdapat dampak negatif (problematika sosial) dan dampak positif. Dampak negatif antara lain (1) Masalah solidaritas sosial, yaitu terkikisnya kekompakan, gotong royong dikarenakan masyarakat Tanjung Tiram telah sibuk dengan bekerja dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya masing-masing. (2) Masalah interaksi sosial (Konflik antar warga) yaitu konflik mengenai sengketa tanah Dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat yaitu (1) Meningkatkan pendapatan bahwa dengan bekerja pada sektor PLTU pendapatan masyarakat mulai meningkat dan dapat digunakan untuk kebutuhan ekonomi, pendidikan, (2) Terbukanya Lapangan kerja baru bahwa pada area sekitar lokasi PLTU banyaknya peluang usaha rumahan yang digeluti oleh masyarakat sehingga bermunculan rumah-rumah kos, rumah makan, kios-kios yang menjadi peluang usaha masyarakat dalam menambah penghasilan. (3) Penyerapantenagakerja yaitu warga masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan dapat terekrut pada sektor PLTU baik menjadi buruh kasar samapai dengan bekerja sesuai dengan tingkat pendidikan dan keahlian yang dimiliki.(4) Memperoleh fasilitas umum (Listrik) merupakan manfaat yang didapatkan oleh masyarakat untuk mendapatkan fasilitas listrik gratis.
AKTIVITAS SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN YANG BERMUKIM DI PEGUNUNGAN (Studi Di Desa Kahianga Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi) Hisna Tomsio; Suharty Roslan; Sarpin Sarpin
Gemeinschaft Vol 4, No 2 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v4i2.23460

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji aktivitas sosial ekonomi masyarakat nelayan yang bermukim di pegunungan di Desa Kahianga Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini dilakukan di Desa Kahianga Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi dengan informan tambahan Kades dan toko adat sedangkan yang menjadi informan kunci yaitu 6 orang nelayan dan 3 orang istri nelayan yang bermukim di pegunungan Desa Kahianga yang melakukan aktivitas sosial ekonomi. Jenis data dalam penelitian ini adalah data campuran menggunaka data kualitatif dan data kuantitatif yang disajikan dalam bentuk naratif untuk mendeskripsikan aktivitas sosial ekonomi  masyarakat nelayan yang bermukim di pegununga dan data kuantitatif yang disajikan dalam bentuk angka dan tabel yaitu penduduk di Desa Kahianga Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi. Sumber data penelitian ini adalah: (a) data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sejumlah informan penelitian melalui tahapan wawancara, (b) data sekunder yaitu data berupa catatan dari dokumen-dokumen yang ada di kantor di Desa Kahianga Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi. mengenai populasi dan data yang relevan dengan masalah penelitian. Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik secara sengaja (purposive sampling), meminta pertimbangan yang bersangkutan bersedia untuk dimintai keterangan dan informan sehubungan dengan penelitian dalam hal ini” Aktivitas Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan Yang Bermukim Di Pegunungan’’ Studi di Desa Kahianga Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi. Hasil penelitian menunjukan  bahwa dari segi aktivitas sosial masyarakat nelayan yang bermukim di pegunungan diantaranya: hubungan sosial antar nelayan, kegiatan sosial nelayan dalam masyarakat dan penampilan/gaya hidup nelayan dalam masyarakat sedangkan dari segi aktivitas ekonomi diantaranya: aktivitas sebagai nelayan, aktivitas peternak dan aktivitas sebagai petani/berkebun. Dalam melakukan aktivitas baik sosial maupun ekonomi masyarakat nelayan yang bermukim di pegunungan Desa Kahianga Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi menghadapi hambatan-hanbatan diantaranya; keterampilan, kesehatan, modal, iklam dan teknologi.
PENGEMBANGAN KAWASAN DESA WISATA BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT DI DESA WISATA KOLO KECAMATAN WANGI WANGI SELATAN KABUPATEN WAKATOBI Yuyun Yuyun; Suharty Roslan
Gemeinschaft Vol 2, No 1 (2020): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i1.12695

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu (1) Untuk mengetahui Upaya Pengembangan Kawasan Desa Wisata Kolo Kecamatan Wangi Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi, (2) Untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata Kolo Kecamatan Wangi Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Terdapat 14 informan dalam penelitian ini yakni, 2 orang pemerintah desa, 2 orang tokoh masyarakat, serta 10 orang masyarakat Desa Wisata Kolo Kecamatan Wangi Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi yang bisa memberikan informasi sesuai dengan permasalahan penelitian ini. Tipe dari penelitian ini yaitu Deskriptif Kualitatif. Jenis dan Sumber Data dari penelitian ini yaitu jenis data kualitatif dan jenis data kuantitatif. Adapun sumber data dalam penelitian ini mencakup sumber data primer dan sumber data sekunder. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara langsung, observasi atau pengamatan dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) Upaya yang dilakukan masyarakat dalam pengembangan kawasan desa wisata yaitu (a) Pengembangan objek wisata yang mencakup Wisata Pantai, Wisata Mangrove (Bakau), Wisata Budaya. (b) Membuka akses layanan transportasi dan akomodasi. (2) Partisipasi masyarakat dalam pengembangan desa wisata yaitu (a) Ikut serta dalam tahap perencanaan, (b) Pemberian aspirasi, (c) Gotong royong.