cover
Contact Name
Fuaddillah Putra
Contact Email
putraalyanifahmi@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
putraalyanifahmi@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Counseling Care
ISSN : 25976923     EISSN : 25810650     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Counseling Care (2597-6923) (2581-0650) is the official, peer-reviewed, open-access, electronic journal of the Study Program of Guidance and Counselling, STKIP PGRI Sumatera Barat,is published biannual (April and October) dedicated to research and commentary on empirical, theoretical and innovative topics in the profession of school counseling and related areas. The goal in establishing Jurnal Counseling Care was to create an exciting new resource for the school counseling profession and related area with relevant and up-to-date material. Jurnal Counseling Care, publishes articles on practice, theory, and research in all areas of Guidance and Counseling also education related to Guidance and Counseling.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Counseling Care, [Terakreditasi Sinta 4] No: 225/E/KPT/2022" : 5 Documents clear
Rancangan Program Biblioterapy pada Remaja Berbasis Assesmen Manajemen Waktu Rahma Wira Nita; Ikhsanul Hakimi
Jurnal Counseling Care Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Counseling Care, [Terakreditasi Sinta 4] No: 225/E/KPT/2022
Publisher : Universitas PGRI SUMATERA BARAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jcc.2021.v5i1.5326

Abstract

ABSTRACT This research was motivated by an initial survey related to the time management of students at the State Junior High School 13 Mukomuko. Phenomenon researchers in the field, there are indications of learning barriers in time management, especially in. This study aims to identify adolescent time management in learning. The research population was 153 teenagers. The research sample was 30 teenagers using the purposive sampling technique. Questionnaire data collection tool, and analyzed using the percentage technique. The results of the study revealed that adolescent time management in learning was in poor criteria. This is seen from the aspect of setting goals and priorities, and time mechanism techniques, aspects of time control. Furthermore, based on research, there is still a lack of ability of adolescents in managing bibliotherapy study time to optimize adolescent time management in the form of books, videos, which are given individually or in groups. Keywords: adolescents, learning management, bibliotherapy.  ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh survey awal terkait manajamen waktu peserta didik di Sekolah Menengah Pertama Negeri 13 Mukomuko. Peneliti melihat fenomena di lapangan, adanya indikasi hambatan remaja dalam manajemen waktu khususnya dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi manajemen waktu remaja dalam belajar. Populasi penelitian berjumlah 153 orang remaja. Sampel penelitian sebanyak 30 orang remaja menggunakan teknik purposive sampling. Alat pengumpul data angket, dan dianalisis menggunakan teknik persentase. Hasil penelitian mengngkapkan bahwa manajemen waktu remaja dalam belajar berada pada kriteria kurang baik. Hal ini dilihat dari aspek menetapkan tujuan dan prioritas, dan teknik mekanisme waktu, aspek kontrol terhadap waktu. Selanjutnya, berdasarkan penelitian masih kurangnya kemapuan remaja dalam memanajemen waktu belajar diberikan biblioterapy untuk mengoptimalkan manajemen waktu remaja baik dalam bentuk buku, video, yang dilakukan secara individu maupun kelompok. Kata Kunci : remaja, manajemen waktu, bibliotherapy.
Peran Pola Asuh Orang Tua dalam Membangun Karakter Entrepreneurship pada Anak Syilva Tri Novia; Annisa Rahma; Khairani Melyana; Rosi Elfina; Nora Afriza; Indah Oktavia; Doni Rahmad Putra
Jurnal Counseling Care Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Counseling Care, [Terakreditasi Sinta 4] No: 225/E/KPT/2022
Publisher : Universitas PGRI SUMATERA BARAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jcc.2021.v5i1.4619

Abstract

ABSTRACT This study aims to determine the role of parenting style in building entrepreneurial character in children. This study uses a qualitative method with a phenomenological approach. The subjects in this study were 4 students who were entrepreneurs. The data collection technique used was interviews and observation. Based on the research that has been done, it shows that of the four parenting styles, namely authoritarian, authoritative, permissive , and neglectful. Authoritative parenting plays a major role in shaping the character of entrepreneurship in the subject. Entrepreneurial character is formed from authoritative parenting, namely honesty, consistency, never giving up, not making hasty decisions, setting prices according to standards, maintaining product quality, maintaining good manners, maintaining relationships with customers, working hard, and being disciplined. Keywoard: Parenting style, character, entrepreneurship ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pola asuh orang tua dalam membangun karakter entrepreneurship pada anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 4 orang mahasiswa yang berwirausaha. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dari keempat gaya pola asuh yaitu authoritarian (otoriter), authoritative (otoritatif), permissive (permisif), dan neglectful (abai). Pola asuh otoritatif lah yang paling berperan dalam membentuk karakter entrepreneurship pada subjek. Karakter entrepreneurship yang terbentuk dari pola asuh otoritatif yaitu jujur, konsisten, pantang menyerah, tidak boleh mengambil keputusan tergesa- gesa, menetapkan harga sesuai standar, menjaga kualitas produk, menjaga tata krama, menjaga relasi dengan pelanggan, bekerja keras, dan disiplin.  Kata Kunci: pola asuh orang tua, karakter, entrepreneurship
Profil Pelaksanaan Program Layanan Informasi Secara Online Di SMAN Se-Kabupaten Padang Pariaman, Indah Ramadani; Wira Solina; Suryadi Suryadi
Jurnal Counseling Care Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Counseling Care, [Terakreditasi Sinta 4] No: 225/E/KPT/2022
Publisher : Universitas PGRI SUMATERA BARAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jcc.2021.v5i1.5087

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi adanya hambatan guru BK dalam pelaksanaan program layanan informasi secara online (melakukan need assessment, pelaksanaan, evaluasi, analisis hasil, dan tindak lanut). Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, evalusi, analisis hasil dan tindak lanjut pelaksanaan program layanan informasi secara online. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian sebanyak 59 guru BK yang dipilih dengan teknik Clouster Random Sampling yakni sebanyak 30 sampel guru BK. Instrumen yang digunakan angket. Analisis data menggunakan klasifikasi persentase. Hasil penelitian tentang pelaksanaan program layanan informasi secara online di SMAN Se-Kabupaten Padang Pariaman dilihat dari perencanaan berada di kategori baik, pelaksanaan berada dikategori kurang baik, evaluasi berada dikategori baik, analisis hasil berada dikategori baik, tindak lanjut berada pada kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian ini direkomendasikan kepada guru BK untuk lebih meningkatkan pelaksanaan layanan informasi secara online agar mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.Kata Kunci : Program, Layanan Informasi, Online  
Peran Orangtua Tunggal terhadap Perkembangan Anak Down Syndrome (Studi pada Single Mother dan Single Father) Rila Rahma Mulyani; Rivoni Melati; Rahayu Khoirunnisa
Jurnal Counseling Care Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Counseling Care, [Terakreditasi Sinta 4] No: 225/E/KPT/2022
Publisher : Universitas PGRI SUMATERA BARAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jcc.2021.v5i1.5371

Abstract

ABSTRACT This research is motivated by the existence of single parents (single mother and single father) who have down syndrome children in nurturing, guiding, and caring for children without being accompanied by a partner. The purpose of this study is to describe the role of single parents on the development of children with down syndrome seen from 1) decision-makers, 2) responsibilities as parents, 3) responsibilities as teachers, and 4) advisors. This research was conducted using qualitative methods. The key informants in this study consisted of two people, one single mother and one single father who had a child with Down syndrome. While the additional informants are three people each from a single parent. The instruments used are interviews and observations. As for the data analysis technique using data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that 1) Single parents as decision-makers were seen from single mothers who decided to take care of their children by themselves by providing physical therapy and speech therapy according to the doctor's advice, while single fathers also consulted with doctors to monitor their child's development and asked for help from the eldest child to take care of his sister. 2) The responsibility as a parent of a single mother is shown by sending their children to school to be independent and practicing communication with others as well as actively sharing information with other parents who also have Down syndrome children, while single fathers feel responsible for helping their children adjust by not feeling bad. ashamed to have a child with down syndrome. 3) The responsibility as a teacher of a single mother is shown by assisting children in doing assignments and directing them to be independent in carrying out daily activities, while single fathers do not have much time to accompany children's activities at home because of busywork. 4) The single parent as an advisor is seen from the single mother, namely giving directions slowly to the child in daily activities, while the single father understands the limitations of the child by being patient and accepting the mistakes made by the child. Keyword:Role, Single Mather, Single Father, Down Syndrome  ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya orangtua tunggal (single mother dan single father) yang memiliki anak down sndrome dalam mengasuh, membimbing dan merawat anak tanpa didampingi pasangan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peran orang tua tunggal terhadap perkembangan anak down syndrome dilihat dari: 1) Pengambil keputusan, 2) Tanggung jawab sebagai orang tua, 3) Tanggung jawab sebagai guru, dan 4) Penasehat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Informan kunci dalam penelitian ini terdiri dari dua orang yaitu satu single mother dan satu single father yang memiliki anak down syndrome. Sedangkan informan tambahan masing-masing tiga orang dari single parent.Instrumen yang digunakan yaitu wawancara dan observasi.Sedangkan untuk teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Orangtua tunggal sebagai pengambil keputusan dilihat dari single mother yaitu memutuskan untuk merawat sendiri anaknya dengan memberikan terapi fisik serta terapi berbicara sesuai saran dokter, sedangkan single father juga berkonsultasi dengan dokter untuk memantau perkembangan anaknya dan meminta bantuan dari anak tertua untuk merawat adiknya.2) Tanggung jawab sebagai orangtua dari single mother ditunjukkan dengan menyekolahkan anak untuk bisa mandiri serta melatih komunikasi dengan orang lain disamping juga aktif berbagi informasi dengan orangtua lain yang juga memiliki anak down syndrome sedangkan single father merasa bertanggung jawab dalam membantu anak menyesuaikan diri dengan tidak merasa malu memiliki anak down syndrome. 3) Tanggung jawab sebagai guru dari single mother ditunjukkan dengan mendampingi anak mengerjakan tugas serta mengarahkan untuk bisa mandiri dalam melakukan aktifitas sehari-hari sedangkan single father kurang memiliki banyak waktu untuk mendampingi kegiatan anak di rumah karena kesibukan bekerja. 4) Orangtua tunggal sebagai penasehat dilihat dari single mother yaitu memberitahu arahan secara perlahan kepada anak dalam kegiatan sehari-hari, sedangkan single father memahami dengan keterbatasan yang dimiliki anak dengan bersabar dan menerima kesalahan yang dilakukan anak. Kata Kunci: Peran, Single Mother, Single Father, Down Syndrome
Gambaran Tingkat Stres Selama Pembelajaran Daring Siswa SMA di Kota Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota Ayunda Salsabila; Indri Oktavia; Indri Resti Fadilla; Kurnia Fauzana; Rakes Jaskia; Yulia Afresil
Jurnal Counseling Care Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Counseling Care, [Terakreditasi Sinta 4] No: 225/E/KPT/2022
Publisher : Universitas PGRI SUMATERA BARAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jcc.2021.v5i1.4615

Abstract

ABSTRACT The sudden change in the learning system went online due to the Covid-19 outbreak causing many students to become stressed. Stress is a condition of emotional instability that comes from environmental factors. Has symptoms such as difficulty relaxing, irritability, and anxiety. This study was conducted to determine the level of stress during online learning for high school students in the city of Payakumbuh and the district of Lima Puluh Kota. This study uses descriptive quantitative methods using the DASS-21 data collection instrument developed by Lovibond and Lovibond. Respondents in this study were 100 students consisting of 75 girls and 30 boys who came from five different schools. The results of the study show that respondents have a different picture of stress, where most of the respondents (56%) are categorized as normal, while a few others experience mild stress (11%), moderate stress (15%), severe stress (8%) and stress. very heavy (10%). The differences that students show in facing online learning can be influenced by many factors such as personality type, environment, school majors, and many more. Keywords: Covid-19, Online learning, Stress ABSTRAKPerubahan sistem pembelajaran menjadi daring secara mendadak akibat wabah covid-19 yang melanda menyebabkan banyak siswa menjadi stres. Stres merupakan kondisi ketidakstabilan emosi yang berasal dari faktor lingkungan memiliki gejala seperti susah relaks, mudah marah dan gelisah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran tingkat stres selama pembelajaran daring pada siswa SMA di kota Payakumbuh dan kabupaten Lima Puluh Kota.  Penelitian ini menggunakan  metode kuantitatif deskriptif menggunakan instrumen pengumpulan data DASS-21 yang ditemukan oleh Lovibond dan Lovibond. Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 siswa yang terdiri atas 75 perempuan dan 30 laki-laki yang berasal dari lima sekolah yang berbeda.  Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki gambaran stres yang berbeda, dimana sebagian besar responden (56%) dikategorikan normal, sedangkan sebagain kecil lainnya mengalami stres ringan (11%), stres sedang (15%), stres berat (8%) dan stres yang sangat berat (10%). Perbedaan yang ditunjukkan siswa dalam menghadapi pembelajaran daring dapat dipengaruhi banyak faktor seperti tipe kepribadian, lingkungan, jurusan sekolah dan masih banyak lagi. Kata Kunci : Covid-19, Pembelajaran Daring, Stres

Page 1 of 1 | Total Record : 5