cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 25034286     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan, memuat hasil-hasil penelitian yang berkenaan dengan segala aspek bidang ilmu Sumber Daya Perairan.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2022): Februari 2022" : 5 Documents clear
Tingkat Eksploitasi Ikan Sembilang (Plotosus Lineatus) di Perairan Desa Kambowa, Kecamatan Kambowa, Kabupaten Buton Utara Atni Kadir; La Sara; Ahmad Mustafa
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 7, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan sembilang (Plotosus lineatus) merupakan salah satu sumber daya ikan di perairan pesisir yang mengalami tekanan eksploitasi sehingga perlu mendapat upaya pengelolaan yang berkelanjutan Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2021 di Perairan Desa Kambowa, Kabupaten Buton Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat eksploitasi ikan sembilang di Perairan Kambowa. Pengambilan sampel ikan sembilang dilakukan menggunakan alat tangkap jaring insang dasar dan tombak, yang dilakukan sebanyak 4 kali dalam sebulan. Selama periode penelitian ditemukan ikan sembilang sebanyak 316 ekor dengan panjang total berkisar 62-259 mm. Ikan sampel didominasi oleh kelompok ukuran juvenil sebesar 51,9%, dan kelompok remaja sebesar 26,9% dan dewasa 21,2%. Parameter pertumbuhan menunjukkan ikan sembilang mencapai panjang asimtotik (L∞) sebesar 255,20 mm pada umur 32,83 bulan dengan kecepatan pertumbuhan (K) sebesar 0,430 per tahun dan (t0) yaitu -0,22. Sedangkan mortalitas total (Z) pada ikan sembilang diperoleh 1,14 per tahun, dimana mortalitas penangkapan (F) sebesar 0,59 per tahun, dan mortalitas alami (M) sebesar 0,55 per tahun. Analisis data tingkat eksploitasi yang menggunakan software FISAT II menunjukkan tingkat eksploitasi ikan sembilang di perairan Kambowa berada dalam kategori tangkap lebih (overfishing) dengan nilai status eksploitasi (E) sebesar 0,51. Kata kunci: Plotosus lineatus, pertumbuhan, mortalitas, status eksploitasi, Buton Utara.
Biologi Reproduksi Ikan Layur (Trichiurus lepturus) di Perairan Teluk Kolono Kecamatan Kolono Timur, Kabupaten Konawe Selatan Wa Amia Karau; Asriyana Asriyana; Farid Yasidi
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 7, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2020 untuk mengkaji biologi reproduksi ikan layur di perairan Teluk Kolono Kecamatan Kolono Timur, Kabupaten Konawe Selatan. Sampel ikan layur ditangkap menggunakan jaring insang hanyut (drifting gill net) dengan mesh size 1¼, dengan panjang total jaring ±1105 m, panjang setiap jaring 65 m dan tinggi setiap jaring 15 m. Pengukuran yang dilakukan yaitu sebaran frekuensi panjang, tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, fekunditas, ukuran pertama kali matang gonad, dan diameter telur. Jumlah sampel ikan yang tertangkap selama penelitian sebanyak 329 (179 individu betina dan 150 individu jantan). Sebaran frekuensi panjang ikan jantan berkisar 574-628 mm, sedangkan ikan betina berkisar 629-684 mm. Tingkat kematangan gonad ikan jantan dan ikan betina didominasi TKG I. Indeks kematangan gonad menunjukkan adanya variasi pada ikan layur betina dan jantan, dengan rata-rata IKG betina lebih besar dibandingkan jantan. Fekunditas ikan layur berkisar 6.539-97.210 butir serta tidak ada hubungan fekunditas dengan panjang maupun berat ikan. Ukuran pertama kali matang gonad ikan layur di perairan Teluk Kolono pada ikan jantan 354-407 mm dan betina 481-517 mm. Diameter telur ikan layur betina berkisar 0,54-0,63 mm, dimana ukuran diameter telur ikan layur dijelaskan sebagai ikan parsial spawner yaitu spesies ikan yang mengeluarkan telur matang secara bertahap pada satu kali periode pemijahan. Kata kunci: biologi reproduksi, Trichiurus lepturus, Teluk Kolono.
Status Pencemaran Sungai Kambu di Kota Kendari dengan Menggunakan Makrozoobenthos sebagai Bioindikator Ersani Ersani; Utama Kurnia Pangerang; Dedy Oetama
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 7, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status pencemaran Sungai Kambu di Kota Kendari berdasarkan keanekaragaman makrozoobenthos, spesies indikator, dan beberapa parameter kualitas air seperti suhu, pH, Oksigen terlarut, BOD, dan COD. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2020. Pengambilan sampel dilakukan pada tiga stasiun yang mewakili karakteristik sungai dan dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan dengan interval waktu selama 30 hari. Hasil penelitian menunjukkan total makrozoobenthos yang ditemukan berjumlah 12 famili dan 14 genus, dengan 8 organisme tergolong makrozoobenthos indikator. Makrozoobenthos indikator yang ditemukan rata mengindikasikan bahwa ke ketiga titik pengambilan sampel tergolong kriteria baik sampai sedang. Sementara hasil analisis indeks keanekaragaman dan analisis kualitas air menunjukkan bahwa semakin ke hilir, kondisi perairan Sungai Kambu semakin buruk.Kata kunci: pencemaran, sungai, makrozoobenthos, bioindikator.
Tingkat Kesuburan Perairan Berdasarkan Nitrat, Fosfat, dan Klorofil-A di Perairan Desa Tumbu-Tumbu Jaya Kecamatan Kolono Timur Kabupaten Konawe Selatan Azalia Azalia; Ma’ruf Kasim; Salwiyah Salwiyah
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 7, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesuburan perairan berdasarkan kandungan nitrat, fosfat dan klorofil-a di perairan Tumbu-Tumbu Jaya Kecamatan Kolono Timur Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan pada bulan Desember 2020. Penelitian ini menggunakan metode purpose sampling. Lokasi penelitian yang dibagi menjadi tiga stasiun. Penentuan lokasi didasarkan pada karakterisitik perairan Tumbu-Tumbu Jaya. Hasil pengukuran parameter-parameter utama menunjukan kandungan nitrat berkisar 0,045-0,049 mg/L, fosfat dengan kisaran 0,027-0,028 mg/L, klorofil-a dengan nilai rata-rata 0,273-1,496 mg/m3 dan oksigen terlarut (DO) diperoleh 72,36-81,09 mg/L. Adapun hasil parameter penunjang yakni suhu, salinitas, pH dan kecerahan diperoleh nilai masing-masing 29,75- 30,5 oC, 30,75-32,25 ppt, 6,5, 6,18-8,69 M. Hasil analisis menggunakan TRIX diperoleh 1,279-1,289 mg/L dengan status trofik, yang termasuk dalam kategori oligotrofik. Hasil identifikasi fitoplankton pada perairan Tumbu-Tumbu jaya di dominasi oleh jenis Mellosira sp., Coscinodiscus sp., Licmophora sp. dan Diatoma sp. Didominasi tertinggi pada kelas Bacillariophyceae dan terendah pada kelas Coscinodiscophyceae.Kata kunci: perairan pesisir, kesuburan perairan, unsur hara, klorofil-a.
Keanekaragaman Jenis Krustase Hasil Tangkapan Sampingan Perikanan Rajungan (Portunus Pelagicus) di Desa Puupi Kecamatan Kolono, Kabupaten Konawe Selatan Agustina Agustina; Abdul Hamid; Syamsul Kamri
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 7, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis krustase hasil tangkapan sampingan dari perikanan rajungan di perairan Desa Puupi Kecamatan Kolono Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli hingga Oktober 2020. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Jumlah total krustase hasil tangkapan sampingan yang teridentifikasi selama periode sampling adalah 2.535 individu yang terdiri dari 15 spesies dan 7 famili. Indeks keanekaragaman berkisar antara 0,61 -1,28, sedangkan indeks keseragaman berkisar antara 0,44-1,04, dan indeks dominansi berkisar antara 0,35-0,76.Kata kunci: hasil tangkapan sampingan, keanekaragaman, krustase, perikanan rajungan, Teluk Kolono.

Page 1 of 1 | Total Record : 5