Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Distribusi, Kepadatan dan Biomassa Lamun bedasarkan kedalaman Berbeda di Perairan Desa Lasiwa, Kecamatan Wakorumba Utara, Kabupaten Buton Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara La Ode Muhamad Kiflin; Ma’ruf Kasim; Salwiyah Salwiyah
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 7, No 3 (2022): Agustus 2022
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKLamun merupakan tumbuhan laut termasuk Angiosperma (tumbuhan berbunga) yang tumbuh di daerah pasang surut dan daerah subtidal, memiliki sistem akar dan rimpang. Kepadatan spesies lamun adalah banyaknya jumlah individu/tegakan suatu spesies lamun pada luasan tertentu. Kelimpahan dan distribusi spesies adalah ekspresi dari hasil interaksi komponen abiotik (kimia dan fisik) dan biotik. Biomassa merupakan jumlah berat dari semua material yang hidup pada suatu satuan luas tertentu, baik yang berada di atas maupun di bawah substrat yang sering dinyatakan dalam satuan g/m2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi, kepadatan dan biomassa lamun berdasarkan kedalaman bebeda di peraian Desa Lasiwa, Kecamatan Wakorumba Utara, Kabupaten Buton Utara. Metode penelitian menggunakan transek kuadran Jenis lamun yang di dapat yaitu Enhalus Acoroides dengan kepadatan tertinggi 65 ind/m2 dan biomassa tertinggi berat kering tertinggi yaitu pada stasiun 1, dengan berat 110,565 g/m2 dan berat terendah yaitu pada stasiun 3 dengan berat 40,911 g/m2 dengan kondisi lingkungan zona pemukiman.Kata kunci : biomassa, Desa Lasiwa, distribussi, kepadatan, lamun.
Perbandingan Kepadatan Diatom Bentik dan Mikroplastik pada Sedimen di Perairan Teluk Kendari La Ode Muslimin; Ma’ruf Kasim; Salwiyah Salwiyah
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 7, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mikroplastik merupakan partikel plastik yang berukuran kecil dan memiliki ukuran kurang dari 5 mm. Diatom betik memiliki peranan yang cukup penting yaitu sebagai makanan bagi hewan-hewan betik serta beberapa jenis zooplankton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan diatom bentik dan mikroplastik yang terdapat pada sedimen di Perairan Teluk Kendari. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Oktober-November 2020. Prosedur dalam penelitian ini ada beberapa tahapan, pertama survei awal, tahap kedua pengambilan sampel sedimen dengan memisahkan antara botol sampel mikroplastik dan diatom bentik, tahap ketiga menganalisis sampel sedimen dilaboratorium. Mikroplastik yang ditemukan 3 jenis, dan diatom betik yang ditemukan 11 jenis. Persentase kepadatan kepadatan diatom bentik dan mikroplastik yaitu 54,34% dan 45,66%. Pada uji perbandingan (t-Test) menggunakan aplikasi SPSS antara diatom bentik dan mikroplastik tidak ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya, karena nilai sig (2-tailed) yang didapatkan >0.05 dengan nilai 0.427. Dengan hasil (t-Test) tersebut kandungan partikel mikroplastik yang ditemukan hampir sama dengan jumlah diatom bentik, kondisi ini sangat berpengaruh terhadap proses rantai makanan yang terjadi di perairan serta mengganggu keseimbangan ekosistem.Kata kunci : diatom bentik, mikroplastik, sedimen, Teluk Kendari.
Tingkat Kesuburan Perairan Berdasarkan Nitrat, Fosfat, dan Klorofil-A di Perairan Desa Tumbu-Tumbu Jaya Kecamatan Kolono Timur Kabupaten Konawe Selatan Azalia Azalia; Ma’ruf Kasim; Salwiyah Salwiyah
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 7, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesuburan perairan berdasarkan kandungan nitrat, fosfat dan klorofil-a di perairan Tumbu-Tumbu Jaya Kecamatan Kolono Timur Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan pada bulan Desember 2020. Penelitian ini menggunakan metode purpose sampling. Lokasi penelitian yang dibagi menjadi tiga stasiun. Penentuan lokasi didasarkan pada karakterisitik perairan Tumbu-Tumbu Jaya. Hasil pengukuran parameter-parameter utama menunjukan kandungan nitrat berkisar 0,045-0,049 mg/L, fosfat dengan kisaran 0,027-0,028 mg/L, klorofil-a dengan nilai rata-rata 0,273-1,496 mg/m3 dan oksigen terlarut (DO) diperoleh 72,36-81,09 mg/L. Adapun hasil parameter penunjang yakni suhu, salinitas, pH dan kecerahan diperoleh nilai masing-masing 29,75- 30,5 oC, 30,75-32,25 ppt, 6,5, 6,18-8,69 M. Hasil analisis menggunakan TRIX diperoleh 1,279-1,289 mg/L dengan status trofik, yang termasuk dalam kategori oligotrofik. Hasil identifikasi fitoplankton pada perairan Tumbu-Tumbu jaya di dominasi oleh jenis Mellosira sp., Coscinodiscus sp., Licmophora sp. dan Diatoma sp. Didominasi tertinggi pada kelas Bacillariophyceae dan terendah pada kelas Coscinodiscophyceae.Kata kunci: perairan pesisir, kesuburan perairan, unsur hara, klorofil-a.
Aplikasi Rumpon Dasar pada Karamba Jaring Apung untuk Budidaya Ikan Kuwe (Caranx ignobilis) di Teluk Staring, Konawe Selatan La Ode Abdul Rajab Nadia; La Ode Baytul Abidin; Salwiyah Salwiyah
Jurnal Media Akuatika Vol 8, No 4 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian adalah mengaplikasikan instrument rumpon dasar sebagai penyedia pakan dalam mendukung kegiatan budidaya ikan kuwe di karamba jarring apung. Kegiatan ini dilaksanakan di perairan Teluk Staring Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan. Waktu pelaksanaan adalah bulan April sampai Juni 2022. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini pembuatan KJA terintegrasi rumpon dasar, pemeliharaan ikan kuwe di KJA. Hasil penelitian adalah aplikasi rumpon dasar telah bermanfaat dalam penyediaan pakan ikan selama pemeliharaan ikan di KJA. Pakan yang dihasilkan dari area rumpon mencapai bobot 460 kg pakan dari 640 kg total pakan yang diberikan. Namun ikan hasil tangkapan area rumpon tersebut yang menjadi pakan, belum memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan mutlak, pertumbuhan relatif dan laju pertumbuhan spesifik. Hasil terbaik diperoleh dari perlakuan yang mengaplikasikan pakan ikan utuh + daging ikan rucah + kepala udang dengan nilai pertumbuhan mutlak, pertumbuhan relatif dan laju pertumbuhan spesifik secara berurutan yaitu 125.47 gram, 142.58%, dan 1.81%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi rumpon dasar telah berkontribusi dalam penyediaan pakan untuk budidaya ikan kuwe pada KJA di perairan Teluk Staring. Kata kunci: Rumpon dasar, KJA, budidaya, Caranx ignobilis
COMMUNITY STRUCTURE OF FRESHWATER GASTROPODS IN NORTH KOLAKA REGENCY SOUTHEAST SULAWESI Muhammad Fajar Purnama; La Ode Muh. Junaidin Sirza; Salwiyah Salwiyah
Jurnal Perikanan Unram Vol 12 No 1 (2022): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v12i1.282

Abstract

Kabupaten Kolaka Utara merupakan daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan topografi wilayah terdiri dari gunung, bukit dan lembah. Kontur ini secara alami membentuk system hidrologi perairan sungai yang dinamis atau bertipologi deras (zona air deras). Karakteristik ekologi khas lainnya seperti kecepatan arus tinggi dan sungai relatif dangkal (shallow water). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2021 di Kabupaten Kolaka Utara. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui struktur komunitas gastropoda perairan tawar di Kabupaten Kolaka Utara. Penelitian ini menerapkan metode kombinasi (kualitatif-kuantitatif) dalam penenutuan lokasi sampling dan proses pengambilan sampel. Penetapan lokasi pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling berdasarkan keberadaan komunitas gastropoda dan pengambilan sampel secara kuantitatif menggunakan teknik simple random sampling atau acak sederhana. Sampel gastropoda dikoleksi secara manual dengan alat bantu metal hand scoop dan gloves. Total sampel gastropoda yang diperoleh pada 17 titik sampling sebesar 1563 individu. Struktur komunitas gastropoda di Kabupaten Kolaka Utara terdiri atas 19 Genus dan 33 spesies yang tersebar pada 9 Famili yaitu Achantinidae, Ampullariidae, Ariophantidae, Lymnaeidae, Neritidae, Pachychilidae, Planorbidae, Thiaridae dan Viviparidae. Hasil analisis struktur komunitas gastropoda menunjukan kondisi yang relatif stabil, dimana rata-rata kelimpahan gastropoda mencapai 91,94 ind./m2 dan kelimpahan jenis gastropoda berkisar 0,29-16 ind./m2. Keanekaragaman jenis gastropoda berkategori sedang dengan besaran nilai maksimal  (H’ = 2,96) atau mendekati H’>3 (kategori tinggi), keseragaman sedang (E = 0,85), kekayaan jenis tinggi (R = 4,35), dominansi yang menunjukan tidak adanya spesies yang mendominasi (C = 0,08) dan sebaran gastropoda menunjukkan pola mengelompok (Ip = 0,01). Tipe perairan tawar di Kabupaten Kolaka Utara umumnya adalah sungai berbatu (rocky river) sehingga komunitas gastropoda didominasi oleh famili Neritidae dan Thiaridae khususnya jenis Tarebia granifera, Melanoides tuberculata dan Clithon corona.
REKAM-JEJAK BARU SPESIES ASING INVASIF (SAI) Tarebia granifera Lamarck (1822) DI AREA AIR TERJUN TUMBURANO (KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN-SULAWESI TENGGARA) Muhammad Fajar Purnama; La Ode Muh. Junaidin Sirza; Salwiyah Salwiyah
Jurnal Perikanan Unram Vol 12 No 1 (2022): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v12i1.283

Abstract

Air terjun Tumburano merupakan hulu dari DAS (Daerah Aliran Sungai) Tumburano yang meliputi Sebagian besar Kawasan Kecamatan Wawonii Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 tahun di area air terjun Tumburano, Desa Tumburano. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kelimpahan siput air tawar invasif Tarebia granifera (Lamarck, 1822). Selain itu penelitian ini juga dimaksudkan untuk melihat seberapa besar eksistensi dan ancaman spesies asing invasif T. granifera di Kabupaten Konawe Kepulauan khususnya di area air terjun Tumburano berdasarkan perspektif kelimpahan populasinya. Lokasi pengambilan sampel ditetapkan menggunakan teknik purposive sampling dan pengambilan sampel biotanya menggunakan metode simple random sampling pada lokasi yang telah ditentukan berdasarkan keberadaan atau tempat ditemukannya T. granifera. Sampel dikoleksi secara manual dengan metode handpicking dan alat bantu gloves, dikarenakan populasinya cendrung hidup sebagai bentos epifauna dan hanya beberapa diantaranya membenamkan diri pada subtrat pasir berlumpur (± 2 cm), sehingga sangat mudah dalam proses sampling atau pengambilannya. Siput invasif T. granifera sangat mendominasi habitat dan relung hidup di dasar substrat air terjun Tumburano. Hal ini terlihat dari keberadaan populasi spesies asing tersebut, yang memenuhi ruang dasar perairan dan hanya terdapat beberapa siput jenis lain seperti Thiara winteri, Thiara scabra dan Neritina pulligera (4-7 individu). Kelimpahan T. granifera di kawasan air terjun Tumburano berkisar antara 53-126,3 ind.m-1. Kecendrungan kelimpahan populasi tertinggi terdapat pada bulan April 2020 dan menurun di Juni-Agustus 2020 hingga kembali meningkat pada bulan April 2021. Dominansi yang tinggi menjadikan siput invasif T. granifera sebagai populasi biota akuatik terbesar penyusun ekosistem air terjun Tumburano.