cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Majalah Kedokteran
ISSN : 02164752     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Majalah FK UKI bertujuan sebagai wadah publikasi hasil penelitian staff pengajar fakultas kedokteran internal dan eksternal UKI, sebagai sharing knowledge para dosen fakultas kedokteran serta menunjang pengembangan ilmu kedokteran/kesehatan.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 34 No. 2 (2018): APRIL - JUNI" : 7 Documents clear
Stres pada Pramugari Abraham Simatupang
Majalah Kedokteran UKI Vol. 34 No. 2 (2018): APRIL - JUNI
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

-
Disfungsi Kandung Kemih Non-Neurogenik pada Anak: Diagnosis dan Tata Laksana Sudung O. Pardede; William J. Iskandar; Bernadetha Nadeak
Majalah Kedokteran UKI Vol. 34 No. 2 (2018): APRIL - JUNI
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakDisfungsi kandung kemih (lower urinary tract dysfunction) merupakan masalah berkemih yang sering ditemukanpada anak, dapat berupa disfungsi neurogenik, anatomis, maupun non-neurogenik. Masalah tersebut sering disertaiinfeksi saluran kemih, refluks vesikoureter, dan parut ginjal yang berpotensi menyebabkan penyakit ginjal kronik,serta memiliki dampak fisik dan psikososial yang berat pada anak. Manifestasi klinis disfungsi kandung kemihmuncul sesuai dengan patofisiologi berkemih, yakni gangguan pada pengisian (storage) atau gangguan miksi(voiding), dengan deskripsi istilah atau terminologi mengacu pada konsensus International Children’s ContinenceSociety (ICCS) 2015. Diagnosis ditegakkan secara klinis melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik dengan prinsiputama menyingkirkan kelainan neurologis dan anatomis, serta pencatatan urin rutin. Modalitas pemeriksaanpenunjang dapat bersifat noninvasif (urinalisis, ultrasonografi, uroflowmetry) maupun invasif (sistogram). Tatalaksana komprehensif disfungsi kandung kemih non-neurogenik terdiri atas uroterapi (termasuk terapi biofeedback),terapi farmakologis, terapi bedah, dan neuromodulasi atau neurostimulasi. Kata Kunci: disfungsi kandung kemih, non neurogenik, uroterapiAbstractBladder dysfunction or lower urinary tract dysfunction is frequently found in children, which can be caused byneurologic, anatomical, or functional (non-neurogenic) problem. Urinary tract infection, vesicoureteral reflux, andrenal scar are common secondary to bladder dysfunction, leading to chronic kidney disease and causing seriousphysical and psychosocial impact in childlhood. Clinical manifestation correlates well with the pathophysiology,either storage (filling) or voiding problem. Standard terms have been published by International Children’sContinence Society (ICCS) 2015. Diagnosis of bladder dysfunction could be clinically established by history takingand physical examination, focusing on excluding neurological or anatomical lesion and voiding diary. Furtherexamination consists of non-invasive methods (urinalysis, ultrasonography, and uroflowmetry) or invasive methods(cystogram). Comprehensive management includes urotherapy (including biofeedback therapy), pharmacologicaltreatment, urosurgery, and neuromodulation or neurostimulation. Keywords: : bladder dysfunction, non neurogenic, urotherapy
Risk Factors and Aftermath of Stress on Female Commercial Flight Attendants in Indonesia Manaor F. L. Napitupulu; Giovani Arini; Sara S. Ayutthaya
Majalah Kedokteran UKI Vol. 34 No. 2 (2018): APRIL - JUNI
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakStres pada pramugari dapat mengganggu kinerja dan membahayakan pada saat terbang. Tujuan penelitian ini adalahdiketahuinya faktor risiko stress pada pramugari komersial di Indonesia. Desain studi ini adalah potong lintangdan menggunakan metode consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 178 pramugari yang melakukanpemeriksaan kesehatan berkala di Balai Kesehatan Penerbangan, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.Penelitian berlangsung dari tanggal 1 November sampai tanggal 1 Desember 2016 menggunakan DepressionAnxiety Stress Scale 21. Analisis stres dilakukan menggunakan Epi Info versi 7 dan EPISTAT versi 3.3. Hasilpenelitian ini memperlihatkan bahwa 31,46% pramugari mengalami stres. Pramugari dengan lama masa kerja 6-10tahun memiliki risiko mengalami stress 8 kali lebih tinggi dibandingkan dengan yang masa kerjanya lebih singkat(ORa=8,11; 95% CI=1,93-5,11; p=0,032). Hipertensi meningkatkan risiko mengalami stres 2,8 kali lipat (ORa=2,79; 95% CI=1.33-23,02; p=0,040).Kata kunci: faktor risiko, stres, pramugari komersial AbstractStress on the flight attendants can interfere their performance during flight. The objective of this study was to knowthe risk factors of stress on the female flight attendants in Indonesia. The study used a cross sectional design andconsecutive sampling method with a total sample of 178 female flight attendants who underwent medical checkupat the Aviation Medical Center, the Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia. The study was carriedout from 1st of November until 1st of December 2016 using Depression Anxiety Stress Scale 21. Stress Analysiswas performed with Epi Info version 7 and EPISTAT version 3.3. The results of this study showed that 31.46% offemale flight attendants experienced stress. Female flight attendants with working period of 6-10 years had a riskof stress 8 times higher than those with shorter working period (adjusted odds ratio (ORa) = 8.11; 95% confidenceinterval (CI) = 1.93 to 5.11; p=0.032).Having hypertension increased the risk of stress by 2.8-fold (ORa = 2.79;95% CI=1.33 to 23.02; p=0.040).Keywords: risk factors, stress, female commercial flight attendant
Amenorea pada Atlet yang Mengalami Overtraining Frisca R. Batubara; Ermita I. Ibrahim
Majalah Kedokteran UKI Vol. 34 No. 2 (2018): APRIL - JUNI
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSemakin hari semakin banyak wanita terjun dalam dunia olahraga dengan menjadi atlet profesional. Banyak faktoryang mengalami perubahan selama program pelatihan atlet terutama pada latihan berat sampai mengalami kelelahan/overtraining dan dapat menyebabkan gangguan dalam siklus menstruasi (menarche tertunda, oligomenore, danamenorrhea). Amenore pada atlet, kadang-kadang disebut amenore terkait olahraga, terjadi ketika seorang wanitatidak memiliki menstruasi yang reguler entah karena dia terlalu banyak latihan, makan kalori terlalu sedikit dan/atau keduanya. Kata Kunci: atlet perempuan, amenore, overtraining AbstractNowadays, more women became professional trained athletes. Many internal body factors changed during heavyexercise programme, e.g exhaustion caused by overtraining could affect female athlete’s menstrual cycle, rangingfrom delayed menarche, oligomenorrhoe and amenorrhoe. Amenorrhoe among athletes, often called sport-relatedamenorrhoe, occurred when women miss their menstruation regularity due to overtrained, calories-restricted diet orcombination of both. Keywords: : female athlete, amenorrhoe, overtraining
Uji Toksisitas dan Identifikasi Fitokimia Ekstrak Ranting Leban (Vitex Pinnata) dari Putussibau, Kalimantan Barat Muhammad Alfarabi
Majalah Kedokteran UKI Vol. 34 No. 2 (2018): APRIL - JUNI
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakGenus Vitex telah dikenal masyarakat pada beberapa negara memiliki efek farmakologi, contohnya tumbuhanleban (Vitex pinnata) di Kalimantan Barat, Indonesia. Tumbuhan tersebut tidak dibudidayakan dan daunnya telahdigunakan secara tradisional sebagai obat antikanker. Namun, sampai saat ini penggunaannya hanya terbatas padadaun saja, bagian lain dari tumbuhan seperti ranting masih sedikit dikaji secara ilmiah. Tujuan penelitian ini adalahmengetahui efek toksisitas dan mengidentifikasi kandungan senyawa ekstrak ranting leban. Metode yang digunakanuntuk mengetahui efek toksisitasnya adalah Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dan uji fitokimia dilakukan untukmengetahui kandungan dari ekstrak ranting leban. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak ranting lebanmemiliki efek toksisitas pada setiap konsentrasinya terhadap larva udang dan nilai LC50 yang didapat adalah 283,33ppm. Senyawa yang terkandung pada ekstrak adalah alkaloid, tanin, dan saponin.Kata Kunci: Vitex pinnata, leban, toksisitas, BSLT AbstractIn some countries, Vitex genus is well known of its pharmacologic effect, such as Vitex pinnata in West Kalimantan,Indonesia. This plant is not cultivated and the leaf of this plant was used in traditional medicine as anticancer.However, there is scarce scientific studies on the other part of V. pinnata, such as its branch. Therefore, the aimof this study was analyze the toxicity effect and identify the phytochemical of the V. pinnata branch extract. BrineShrimp Lethality Test (BSLT) method was used to determine the toxicity and phytochemical tests were used toidentify the V. pinnata branch extract contents. The results showed that the V. pinnata branch extract has toxicityeffect. The LC50 of this extract was 283,33 ppm. The extract contains alkaloid, tannin, and saponin Keywords: Vitex pinnata, leban, toxicity, BSLT
Uji Antimalaria Ekstrak Akar Pasak Bumi (Eurycoma Longifolia Jack) dan Pengaruhnya terhadap Ekspresi TNF-α pada Mencit yang diinfeksi Plasmodium berghei Muhammad I. Kahtan; Hendri Astuty; Heri Wibowo
Majalah Kedokteran UKI Vol. 34 No. 2 (2018): APRIL - JUNI
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakMalaria masih menjadi masalah kesehatan di dunia terutama negara tropis, karena angka kesakitan dan kematiannyayang tinggi. Gejala yang berat sampai kematian akibat malaria dipengaruhi respons imun setiap individu maupunketepatan pengobatan malaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek respons imun (TNF-α) mencitterinfeksi Plasmodium berghei yang diberi ekstrak akar pasak bumi (Eurycoma longifolia jack) sebagai antimalaria.Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan desain post test control group only. Untuk pemeriksaanparasitemia digunakan pemeriksaan darah tipis yang dipulas dengan Giemsa. Teknik bead based multiplexingtechnique digunakan untuk mendapatkan nilai mean flourescence intensity (MFI) sebagai ukuran kadar TNF-α.Hasil penelitian ini menunjukkan kemampuan ekstrak akar pasak bumi sebagai antimalaria dengan rerata nilaihambatan pertumbuhan (growth inhibition) sebesar 88,93%. Hasil uji korelasi menunjukkan hubungan bermaknaantara tingkat parasitemia dengan TNF-α (uji Spearman, r = -0,872; p<0,005). Hal itu menunjukkan ekstrak akarpasak bumi (EAPB) dapat bekerja sebagai imunomodulator dengan mengaktivasi TNF-α yang bekerja sebagaiimunoprotektor. Dapat disimpulkan bahwa pemberian EAPB meningkatkan ekspresi TNF-α yang berhubungandengan penurunan tingkat parasitemia pada mencit yang diinfeksi P. berghei. Kata Kunci: Eurycoma longifolia jack, Plasmodium berghei, TNF-α AbstractMalaria is still the main health problem in the world, mainly in tropical countries where its incidence and mortalityremain high. The severe disease, which may lead to death, are affected not only by the immune response of eachindividual, but also by the efficacy of malaria treatment. The purpose of this research was to investigate the effect ofimmune response (TNF-α) of the Plasmodium berghei-infected mice, which was treated with the pasak bumi root(Eurycoma longifolia jack) extract as antimalaria. This was an in vivo experimental study in which the experimentalanimals were divided into five different groups (control, Plasmodium berghei and aquades, CMC, Plasmodiumberghei and CMC, Plasmodium berghei and pasak bumi root extract). The level of parasitemia were determinetedby using thin blood staining. The bead based multiplexing technique was used in the TNF-α examination in orderto obtain mean fluorescence intensity (MFI) which was later used as TNF-α standard. The results of this researchshowed the potential of the pasak bumi root extract as antimalaria with the mean percentage of growth inhibition of88.93%. The correlation analysis showed a meaningful inverse relation between the parasitemia level and TNF-α(Spearman test, r= - 0.872; p=0.001). This means that the pasak bumi root extract could activate TNF-α, which actsas immune protector. In conclucion, the pasak bumi root extract could enhance the TNF-α expression as shown bythe decline of the parasitemia level in the Plasmodium berghei infected mice. Keywords: Eurycoma longifolia jack, Plasmodium berghei, TNF-α
Laporan kasus: Gizi Buruk Sekunder Akibat Kelainan Genetik: Hutchinson-Gilford Progeria Syndrome Dion D. Samsudin Hutagaol; Yoga Devaera
Majalah Kedokteran UKI Vol. 34 No. 2 (2018): APRIL - JUNI
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPertumbuhan dan perkembangan adalah fenomena khas yang terjadi pada populasi anak, dibutuhkan pemantauansecara berkala untuk mendeteksi masalah pada asupan nutrisi atau kemungkinan penyakit lainnya. Apabila anaktidak memenuhi target pertumbuhan, maka anak tersebut jatuh ke dalam kategori gagal tumbuh, dan apabila tidakditangani dengan baik dapat masuk ke dalam kategori gizi buruk. Prevalensi balita di Indonesia dengan gizi burukpada tahun 2016 adalah 3,4%. Gizi buruk sekunder dapat terjadi oleh karena proses patogenesis suatu penyakit. Giziburuk pada pasien dengan sindrom merupakan fenomena yang menarik untuk diamati, karena sulit dalam prosesdiagnosis, tatalaksana, dan tidak semuanya memiliki prognosis yang baik. Hutchinson-Gilford Progeria syndrome(HGPS) merupakan suatu kelainan genetik dengan morfologi klinis yang sangat khas, dan memiliki perjalananklinis yang menarik untuk diamati. Sampai saat ini belum terdapat publikasi mengenai kasus anak dengan HGPSdi Indonesia. Kata Kunci: gizi buruk marasmik, Hutchinson-Gilford Progeria syndrome AbstractGrowth and development are unique for children, and monitoring is performed regularly to identify problemsin nutritional intake or a disease. Failure to thrive is diagnosed when a child failed to acquire the appropriateweight gain, and if this condition is not treated, a child will become severely malnourished. Prevalence of severelymalnourished children in Indonesia in 2016 was 3.4%. Malnutrition can occur secondary due to other diseasepathology. Patient with syndrome often accompanied with severe malnutrition problems, thus further complicatesthe diagnosis, treatment and may worsen the prognosis. Hutchinson-Gilford Progeria syndrome (HGPS) is a geneticsystemic disease with a distinct clinical morphology, and unique pathophysiology. There is no published data aboutchildren with HGPS in Indonesia. Keywords: severe malnutrition, Hutchinson-Gilford Progeria syndrome

Page 1 of 1 | Total Record : 7