Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

ANALISIS NILAI TOKSISITAS EKSTRAK BIJI PEPAYA (CARICA PAPAYA) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT) Alfarabi, Muhammad; Fauziayuningtias, Atikah
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 6, No 2 (2017): Volume 6 Number 2 (August 2017)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.345 KB)

Abstract

Saat ini penggunaan produk alami sebagai pengobatan pada berbagai macam penyakit sedang menjadi gaya hidup hampir di seluruh masyarakat dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Banyaknya tumbuhan obat yang tumbuh di Indonesia, salah satunya adalah pepaya. Namun selama ini kajian-kajian kesehatan yang menggunakan pepaya lebih banyak mengkaji khasiat dari daun dan buahnya, sedikit yang mengkaji bijinya. Oleh karenanya tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji efek toksisitas dari ekstrak biji pepaya matang dan ekstrak biji pepaya muda. Metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) digunakan untuk mengetahui efek toksisitas dari ekstrak tersebut. Hasil penelitian menunjukan nilai LC50 dari ekstrak biji pepaya matang sebesar 302 ppm dan ekstrak biji pepaya muda sebesar 1256 ppm. Perbedaan nilai LC50 itu menunjukan bahwa ekstrak biji pepaya matang lebih toksik daripada ekstrak biji pepaya muda sehingga ekstrak biji pepaya matang lebih berpotensi untuk dikembangkan menjadi fitofarmaka. Selain itu, kedua ekstrak tersebut mengandung senyawa alkaloid
Uji Toksisitas dan Identifikasi Fitokimia Ekstrak Ranting Leban (Vitex Pinnata) dari Putussibau, Kalimantan Barat Muhammad Alfarabi
Majalah Kedokteran UKI Vol. 34 No. 2 (2018): APRIL - JUNI
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakGenus Vitex telah dikenal masyarakat pada beberapa negara memiliki efek farmakologi, contohnya tumbuhanleban (Vitex pinnata) di Kalimantan Barat, Indonesia. Tumbuhan tersebut tidak dibudidayakan dan daunnya telahdigunakan secara tradisional sebagai obat antikanker. Namun, sampai saat ini penggunaannya hanya terbatas padadaun saja, bagian lain dari tumbuhan seperti ranting masih sedikit dikaji secara ilmiah. Tujuan penelitian ini adalahmengetahui efek toksisitas dan mengidentifikasi kandungan senyawa ekstrak ranting leban. Metode yang digunakanuntuk mengetahui efek toksisitasnya adalah Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dan uji fitokimia dilakukan untukmengetahui kandungan dari ekstrak ranting leban. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak ranting lebanmemiliki efek toksisitas pada setiap konsentrasinya terhadap larva udang dan nilai LC50 yang didapat adalah 283,33ppm. Senyawa yang terkandung pada ekstrak adalah alkaloid, tanin, dan saponin.Kata Kunci: Vitex pinnata, leban, toksisitas, BSLT AbstractIn some countries, Vitex genus is well known of its pharmacologic effect, such as Vitex pinnata in West Kalimantan,Indonesia. This plant is not cultivated and the leaf of this plant was used in traditional medicine as anticancer.However, there is scarce scientific studies on the other part of V. pinnata, such as its branch. Therefore, the aimof this study was analyze the toxicity effect and identify the phytochemical of the V. pinnata branch extract. BrineShrimp Lethality Test (BSLT) method was used to determine the toxicity and phytochemical tests were used toidentify the V. pinnata branch extract contents. The results showed that the V. pinnata branch extract has toxicityeffect. The LC50 of this extract was 283,33 ppm. The extract contains alkaloid, tannin, and saponin Keywords: Vitex pinnata, leban, toxicity, BSLT
Uji Toksisitas dan Identifikasi Fitokimia Ekstrak Biji Tomat (Solanum lycopersicum L.) Muhammad Alfarabi; Sylvia M. Triani
Majalah Kedokteran UKI Vol. 32 No. 4 (2016): OKTOBER-DESEMBER
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/mkvol34iss2pp60

Abstract

Abstrak Pola hidup masyarakat saat ini mulai beralih untuk mengkonsumsi makanan sehat seperti sayuran. Salah satu sayuran yang banyak digunakan sebagai makanan sehari-hari dan memiliki khasiat obat adalah buah tomat dan produk olahannya. Sampai saat ini kajian terhadap tomat lebih banyak menggunakan buah secara keseluruhan, hanya sedikit yang mengkaji khasiat bagian lain buah tomat, khususnya biji tomat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek toksisitas dan mengidentifikasi kandungan fitokimia ekstrak biji tomat. Metode brine shrimp lethality test (BSLT) digunakan untuk mengetahui efek toksik ekstrak tersebut. Kandungan fitokimia biji tomat di ukur dengan metode Harborne. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak biji tomat memiliki efek toksik pada tiap konsentrasi yang diuji dan nilai LC50 yang didapat adalah 432 ppm. Kandungan fitokimia yang terdeteksi pada ekstrak tersebut adalah alkaloid. Tampaknya ekstrak biji tomat berpotensi untuk dikembangkan menjadi fitofarmaka. Kata Kunci: Solanum lycopersicum, alkaloid, toksisitas, BSLT Abstract People are starting consume a lot of healthy food, such as vegetables. Tomato is widely consumed and the most common vegetable studied in medicine. However, many studies used whole tomato fruit as main object, only few are studying another part of this fruit such as its seed. Therefore, the aim of this study was analyzing the toxic effect and identify the phytochemical substance of tomato seed extract. Brine shrimp lethality test method was use to determine toxicity of the tomato seed extract, while phytochemical substance was identified using Harborne method. The results showed that tomato seed extract has toxic effect and its LC50 432 ppm that may be related with its alkaloid substance. Keywords: Solanum lycopersicum, alkaloid, toxicity, BSLT
Penilaian Toksisitas Ekstrak Kulit dan Daging Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Muhammad Alfarabi; Evilin E. Yuniarti
Majalah Kedokteran UKI Vol. 35 No. 2 (2019): APRIL - JUNI
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/mkvol34iss2pp60

Abstract

Abstrak Buah naga merupakan tanaman pangan dari genus Hylocereus yang daging buahnya dapat dimakan dengan rasa yang manis, namun kulit buahnya tidak dimanfaatkan sehingga menjadi limbah organik. Secara umum, daging buah dan kulit buah memiliki senyawa aktif yang bermanfaat pada bidang farmakologi. Aktivitas senyawa tersebut perlu diuji secara ilmiah sebelum dimanfaatkan secara luas. Salah satu uji bioaktivitas senyawa aktif dari tumbuhan adalah brine shrimp lethality test (BSLT). Uji dilakukan untuk menunjukkan aktivitas senyawa aktif tumbuhan berupa efek toksik terhadap larva udang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas ekstrak kulit dan daging buah naga dengan menggunakan BSLT. Hasil penelitian menunjukkan nilai LC50 daging buah naga merah terdapat pada konsentrasi 425 ppm dan pada kulit buah naga merah memiliki nilai LC50 terdapat pada konsentrasi 637,5 ppm. Data tersebut menunjukkan bahwa kedua ekstrak daging dan kulit buah naga merah memiliki aktivitas berupa efek toksik terhadap larva udang.Kata Kunci: Hylocereus polyrhizus, BSLT, senyawa aktif, efek toksik Abstract The flesh of dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) has sweet taste, but the skin of that fruit cannot be consumed and it becomes organic waste. Generally, the fruit and skin of fruit have active compounds and useful for pharmacology. Before widely used, the active compounds must be tested scientifically. Brine shrimp lethality test (BSLT) is common test for plant active compounds. This test is showing the toxic effect from plant active compounds against brine shrimp. The aim of this study is to determine toxic effect of flesh & skin of dragon fruit extracts. The results showed the dragon fruits flesh had LC50 in 425 ppm and the skin had LC50 in 637,5 ppm concentration. Data showed both of the extracts had toxic effect on brine shrimp. Keyword: Hylocereus polyrhizus, BSLT, active compound, toxic effect
Faktor Risiko Pasien Stroke Iskemik dan Hemoragik Khanza Othadinar; Muhammad Alfarabi; Viola Maharani
Majalah Kedokteran UKI Vol. 35 No. 3 (2019): JULI-SEPTEMBER
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/mkvol34iss2pp60

Abstract

AbstrakStroke merupakan penyakit yang disebabkan karena gangguan peredaran darah otak dengan salah satu gejala klinisberupa adanya penurunan fungsi motorik. Saat ini prevalensi stroke di Indonesia cukup tinggi. Stroke memilikibanyak faktor risiko seperti hipertensi, diabetes mellitus, merokok, dan hiperkolesterolemia. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui profil faktor risiko pasien stroke dan hubungannya dengan pemulihan peningkatanfungsi motorik di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional tahun 2016-2017. Metode yang digunakan pada penelitian iniadalah metode deskriptif. Subyek dalam penelitian ini adalah semua pasien stroke iskemik maupun hemoragik yangsedang menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional tahun 2016-2017. Hasil penelitian menunjukkanbahwa jenis stroke terbanyak adalah stroke iskemik (82.2%) dengan faktor risiko terbanyak adalah diabetes melitus(86.1%). Diperlukan waktu kurang dari 1 bulan sampai tercapai peningkatan fungsi motorik.Kata kunci: stroke, hipertensi, diabetes melitus, peningkatan fungsi motorik. AbstractStroke is a disease caused by circulatory disorders of the brain with decreased motoric function as clinical symptoms.At present, the prevalence of stroke in Indonesia is high. Stroke has many risk factors such as hypertension, diabetesmellitus, smoking, and hypercholesterolemia. This study aims to profiling risk factors of stroke patients and correlatewith increasing motoric function at the Rumah Sakit Pusat Otak Nasional in 2016-2017. The method used in thisstudy is descriptive. The sample in this study was all patients with ischemic and hemorrhagic stroke who wereundergoing rehabilitation at the Rumah Sakit Pusat Otak Nasional in 2016-2017. The results showed that the mosttypes of stroke were ischemic stroke (82.2%), with a history of diabetes mellitus (86.1%). Requiring less than 1month until an increase in motoric function is achieved.Key words: stroke, hypertension, diabetes mellitus, increase in motoric function.
Aktivitas Antijamur Ekstrak Biji Pepaya (Carica Papaya L.) Varietas Bangkok Forman Erwin Siagian; Dena Carolina Sabono; Muhammad Alfarabi
Majalah Kedokteran UKI Vol. 36 No. 1 (2020): JANUARI-APRIL
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/mk.v36i1.2987

Abstract

Abstrak Candida sp. dan Cryptococcus sp. merupakan jamur oportunistik yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Saat ini terdapat permasalahan yaitu resistensi antijamur dan jenis terapi terhadap jamur yang terbatas. Terdapatnya bahan alam yang melimpah di Indonesia menjadi suatu potensi untuk mengembangkan obat anti jamur baru yang memiliki efektivitas tinggi, efek samping yang minimal, dan murah. Salah satu bahan alam yang belum tereksplorasi untuk antijamur adalah biji pepaya varietas bangkok. Biji pepaya selama ini lebih banyak menjadi limbah organik. Oleh karena hal tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas antijamur dari ekstrak biji pepaya bangkok (Carica papaya L.). Jamur yang digunakan pada penelitian ini adalah Candida albicans dan Cryptococcus neoformans. Metode yang digunakan adalah perhitungan zona hambat pada sumur di cawan petri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat zona hambat pada media yang terdapat C. albicans dan C. neoformans. Dapat disimpulkan, ekstrak biji papaya tidak memiliki aktivitas antijamur terhadap kedua jamur tersebut. Kata kunci: Pepaya bangkok, Antijamur, Bahan alam Abstract Candida sp. and Cryptococcus sp. are opportunistic fungi that can be fatal disease in humans if not treated properly. However, resistance of antifungal drugs have been emerged, therefore limit their benefit for therapy. Many natural products in Indonesia have potential to be established for new antifungal drugs that have high effectiveness, minimal side effects, and inexpensive. Papaya bangkok seed has not been explored for its antifungal activity. This seed become more organic waste. The aim of this study was to test antifungal activity of various papaya bangkok seed extract concentrations. We measured the inhibiton zone of papaya extract to Candida albicans and Cryptococcus neoformans. Result showed no inhibition zone for each seed extract concentrations. Papaya bangkok seed extract has not antifungal activity. Keywords: Papaya bangkok, antifungal, natural product
UJI TOKSISITAS DAN IDENTIFIKASI FITOKIMIA EKSTRAK BUAH DAN BATANG RIMBANG (Solanum torvum Swartz) Muhammad Alfarabi; Gupita Widyadhari
Al-Kauniyah: Jurnal Biologi Vol 11, No 2 (2018): Al-Kauniyah Jurnal Biologi
Publisher : Department of Biology, Faculty of Science and Technology, Syarif Hidayatullah State Islami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.686 KB) | DOI: 10.15408/kauniyah.v11i2.6360

Abstract

AbstrakIndonesia memiliki banyak tumbuhan yang dapat digunakan sebagai sumber pangan dan obat, salah satunya adalah rimbang (Solanum torvum Swartz). Rimbang telah dikenal luas sebagai sayuran yang buahnya dapat dimakan secara mentah dan dapat digunakan dalam pengobatan tradisional. Namun demikian, tidak banyak kajian ilmiah mengenai efek toksik beserta senyawa yang terkandung pada buah dan batang rimbang, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah memberikan informasi efek toksisitas dari ekstrak buah dan batang rimbang serta senyawa yang terkandung di dalamnya. Metode yang digunakan untuk menguji toksisitas adalah Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dan deteksi senyawa menggunakan uji fitokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah dan batang rimbang memiliki efek toksisitas. Nilai LC50 ekstrak buah rimbang sebesar 248 ppm, sedangkan nilai LC50 ekstrak batang rimbang sebesar 129 ppm. Ekstrak buah rimbang mengandung senyawa alkaloid dan tanin, sedangkan hasil uji fitokimia terhadap batang rimbang mengandung alkaloid, saponin, dan tanin. Kedua ekstrak tersebut memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi salah satu sumber fitofarmaka antikanker.Abstract Many plants in Indonesia are used as food and medicine, such as rimbang (Solanum torvum Swartz). This plant has been widely known as a vegetable which the fruit consumed in raw and also useful in traditional medicine. However, scientific studies on the toxic effects and compounds contained in its fruit and stem have not been widely carried out, so the aim of this study is to provide information on the toxicity effects of them and their compounds. The Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) was used to determine the toxicity effect of the extracts, while the compounds in these extracts were detected by using phytochemical assay. The results showed that those extracts have toxicity effects. The LC50 of the fruit extract was 248 ppm while the stem extract was 129 ppm. The fruit extract contained alkaloid and tannin, while the stem extract contained alkaloid, saponin, and tannin. Both extracts have potential to be a resource of anticancer phytopharmaca.
Identifikasi Lektin Umbi dari Typhonium flagelliforme (Lodd.) Blume MUHAMMAD ALFARABI; SISWA SETYAHADI; MARIA BINTANG; MIFTAHUDIN MIFTAHUDIN; CHAIDIR CHAIDIR
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 14 No 1 (2016): JIFI
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.087 KB)

Abstract

Typhonium flagelliforme atau yang dikenal dengan keladi tikus merupakan tumbuhan perdu yang banyak tumbuh di Indonesia. Tumbuhan ini mengandung lektin pada umbinya yang memiliki aktivitas antikanker. Namun hingga saat ini, tidak ada informasi ilmiah yang mengkaji mengenai lektin yang terdapat di umbi T. flagelliforme yang tumbuh diberbagai wilayah Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengkarakterisasi lektin umbi dari tujuh aksesi T. flagelliforme di Indonesia. Umbi yang digunakan dalam penelitian berumur 6 bulan tanam. Ekstrak protein umbi yang didapat dianalisis kandungan protein, toksisitas, dan aktivitas hemaglutinasinya. Aksesi yang memiliki aktivitas hemaglutinasi tertinggi, lektinnya dipurifikasi menggunakan kolom DEAE-Sepharose dan CM monolitic. Hasil menunjukkan bahwa protein umbi dari setiap aksesi memiliki toksisitas dan aktivitas hemaglutinasi. Aksesi Solok memiliki total protein dan aktivitas hemaglutinasi tertinggi dibanding aksesi lainnya. Aksesi ini memiliki kandungan lektin dengan bobot molekul 12,67 kDa. Lektin ini stabil pada temperatur 20 hingga 40 °C dan pada pH 5,0 hingga 7,2. Informasi karaktersitik ini dapat membantu dalam pengembangan obat antikanker berbasis lektin.
Keefektifan Konseling Kelompok untuk Rehabilitasi Narkoba Daulay, Annisa Arummaisyah; Rahman, Surya; Alfarabi, Muhammad; Koto, Taufiq Ismail; Saragih, Muhammad Putra Dinata; Sahputra, Dika
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.024 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v6i2.1644

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa efektifnya konseling kelompok untuk penyalahgunaan narkoba. Peneliti menggunakan metode kualitatif yang bersifat studi pustaka (library research). Yang menjadi subjek pada penelitian ini adalah para korban penyalahgunaan narkoba, metode pengumpulan data penelitian ini dengan menggunkan buku-buku dan literatur-literatur lainnya, dengan membaca beberapa sumber yang berkaitan dengan narkoba yang konseling kelompok penulis melihat seberapa efektifnya konseling kelompok untuk rehabilitasi narkoba, setelah dilakukanya analisis hasil yang didapatkan ternyata konseling kelompok dirasa sangat efektif untuk rehabilitasi narkoba.
Planning for the Implementation of Strengthening Religious Moderation in PAI Learning to Shape Student Character in MIN 3 and MIN 13 East Aceh Fuad, Phil Zainul; Alfarabi, Muhammad; Khalidi, Nasrun
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 4 (2022): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i4.7284

Abstract

The aims of this study are to find out planning for the implementation of strengthening religious moderation in PAI learning to shape student character in MIN 3 and MIN 13 east aceh. This study used that qualitative research method. The result of this study shows that Planning for the implementation of strengthening religious moderation in PAI learning in MIN 3 and MIN 13 East Aceh is carried out by increasing the ability of teachers to master the strengthening of religious moderation, procuring PAI learning books in accordance with KMA 183, providing guidance and supervision to PAI teachers in preparing lesson plans.