cover
Contact Name
Jurnal Etnohistori
Contact Email
etnohistori@unkhair.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
arlinahmadjid@unkhair.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota ternate,
Maluku utara
INDONESIA
ETNOHISTORI: Jurnal Kebudayaan dan Kesejarahan
Published by Universitas Khairun
ISSN : 24601055     EISSN : -     DOI : -
Jurnal ETNOHISTORI adalah publikasi ilmiah yang diterbitkan dengan tujuan turut serta mengembangkan ilmu Antropologi dan ilmu Sejarah di Indonesia. Karena itu, Redaksi Jurnal ETNOHISTORI menerima karangan dalam kedua ranah disiplin ilmu tersebut. Karangan dapat bersifat ulasan teoritis, refleksi metode, ataupun hasil penelitian lapangan.
Arjuna Subject : -
Articles 4 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2019)" : 4 Documents clear
MODEL HARMONISASI ORANG TIDORE UNTUK PENGUATAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL Andi Sumar Karman; Safrudin Abdulrahman; Tasrifin .; Nurlinah .
ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejarahan Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.674 KB) | DOI: 10.33387/etnohistori.v6i2.1351

Abstract

Artikel ini membahas tentang model harmonisasi masyarakat multikultural berbasis identitas lokal Kesultanan Tidore dalam kerangka integrasi antar etnik di Maluku Utara. Dengan latar kebangkitan identitas masyarakat Tidore dalam konteks masa kini, berbagai praktik budaya telah dikembangkan masyarakat dan kesultanan Tidore dalam menguatkan identitas mereka. Komunitas budaya berperan sebagai agen kebangkitan identitas ke-Tidore-an di Maluku Utara. Tahapan dalam merumuskan model yakni melakukan proses pengumpulan, Focus Group Discussion (FGD) bersama stakeholder (informan, komunitas adat, pemerintah dan tokoh masyarakat/agama/pemuda), dan merumuskan model. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa nilai-nilai multikultural menjadi landasan dalam setiap aktivitas individual dan kolektif orang Tidore. Hal ini berlaku dalam sistem kepemimpinan tradisional (sultan dan perangkat kesultanan) dan modern (wali kota dan struktur pemerintahan paling bawah). Nilai-nilai multikulturalisme dalam aspek politik dan organisasi masyarakat Tidore dapat dilihat dalam hal penghargaan pada perbedaan, kesederajatan, persamaan, penghargaan pada demokrasi, hak azasi, dan solidaritas. Lembaga-lembaga politik lokal (formal/modern dan informal/tradisional) menjalankan fungsi dan tugasnya di atas nilai-nilai multikulturalisme tersebut. Model harmonisasi masyarakat multikultural yang dihasilkan dari penelitian ini diharapkan memberikan dukungan untuk regulasi kebijakan sosial yang selanjutnya disampaikan kepada pemerintah dan stakeholders lainnya. Model ini menjadi dasar perubahan dan perbaikan kebijakan sosial terutama berkaitan dengan harmonisasi masyarakat multikultural. Kata Kunci: Model harmonisasi, Orang Tidore, Multikultur
PENERAPAN EKSTRAKULIKULER SENI RUPA TERHADAP KEMAMPUAN MENDESAIN BATIK MAHASISWA PGSD UNIVERSITAS JAMBI Alirmansyah .; Destrinelli .; Faizal Chan; Gina Sonia; Devina Ayu Mahardini; Diyah Fitriana Dewi; Ovix Saputra
ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejarahan Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/etnohistori.v6i2.1515

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa PGSD Universitas Jambi dalam mendesain batik. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan subjek mahasiswa PGSD Universitas Jambi dan dosen pembimbing ekstrakulikuler seni rupa. Objek dalam penelitian ini yaitu Penerapan ekstrakulikuler seni rupa terhadap kemampuan mendesain batik. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Kegiatan ekstrakulikuler mendesain batik yang telah dilaksanakan di PGSD Universitas Jambi memiliki peran terhadap kemampuan mendesain batik sehingga mahasiswa mampu menghasilkan berbagai karyanya berupa desain batik. Kemampuan mendesain batik yang diajarkan oleh dosen pembimbing seni rupa dapat membuat mahasiswa mengeluarkan imajinasinya, berkreasi, mengembangkan kreativitas, berkarya, bakat, serta mengungkapkan perasaannya dan dituangkannya melalui desain batik.Kata kunci: ekstrakulikuler, mendesain batik, mahasiswa
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DI KALANGAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS KHAIRUN Arlinah Madjid; Rahma Do Subuh
ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejarahan Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/etnohistori.v6i2.2429

Abstract

Sarana komunikasi, berbagi informasi, memperoleh hiburan, mencurahkan isi hati dan mendatangkan keuntungan ekonomi adalah beberapa tujuan pemanfaatan media sosial di kalangan mahasiswa.  Sebanyak 150 mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Khairun disurvei untuk menemukan persentase pemanfaatan media sosial berdasarkan manfaat yang diperoleh. Hasil memperlihatkan bahwa 99,3% mahasiswa memanfaatkan media sosial sebagai sarana memperoleh informasi melalui tontonan, 96,6% memanfaatkan untuk komunikasi berbagi pesan, 94 % memperoleh hiburan dengan menonton dan membaca postingan orang lain, sementara manfaat ekonomi hanya 3,3%. Mahasiswa tercatat telah menggunakan media sosial sebelum memasuki perguruan tinggi. Mereka setidaknya memiliki lebih dari satu akun media sosial. Platform facebook (78%) menjadi pilihan terbanyak karena memiliki fitur messenger yang dapat digunakan tanpa biaya, whatsapp (44%) untuk berbagi pesan dalam file besar, instagram (34,6%) untuk aktualisasi diri dan hiburan, dan sisanya adalah pengguna twitter (20%) dan line (5,3%). Beberapa dampak penggunaan media sosial secara personal antara lain membangun hubungan sosial, meningkatkan minat terhadap aktivitas ekonomi, memberikan efek rileks melalui fungsi hiburan, sarana aktualisasi diri. Di sisi lain, penggunaan media sosial ini belum berpengaruh signifikan terhadap perkembangan kualitas akademik dengan penemuan rendahnya persentase aktivitas berbagi artikel dan unggah opini. Studi ini ingin menginformasikan kepada dosen, peneliti dan orang tua tentang penggunaan dan tujuan pemanfaatan media sosial oleh mahasiswa.Kata kunci: penggunaan media sosial, dampak media sosial, mahasiswa
MODEL PENDIDIKAN MULTIKULTURAL BERBASIS BUDAYA LOKAL MELALUI PRAKTIK PENGAJARAN MATA PELAJARAN AGAMA TINGKAT SEKOLAH DASAR DI KOTA TERNATE M.Ridha Ajam; Fachmi Alhadaar; andi sumar karman .
ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejarahan Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/etnohistori.v6i2.2430

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkapkan model pendidikan multikultural di Kota Ternate berbasis budaya lokal. Dengan menelusuri persiapan dan praktik pengajaran di sekolah dasar umum/negeri dan swasta (agama Islam dan kristen), nilai-nilai multikultural yang mendukung tumbuhnya sikap toleransi, kebersamaan, dan harmonisasi, menuju masyarakat kosmopolitan, dapat diidentifikasi dan dipahami. Budaya lokal yang berasal dari kebudayaan dan masyarakat Ternate juga diungkapkan dan diuraikan keterkaitannya dengan pendidikan agama di sekolah dan praktiknya di dalam masyarakat pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan di Kota Ternate dengan menggunakan metode kualitatif. Lokasi penelitian mencakup sekolah dasar (SD) di Kota Ternate. Masing-masing sebanyak satu SD Negeri (Umum), dan masing-masing satu sekolah swasta yang menyelenggarakan pendidikan agama Islam dan agama Kristen. Informan sebanyak 16 orang meliputi kalangan guru agama/kepala sekolah, siswa, tokoh masyarakat, dan tokoh agama Islam dan Kristen. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan (observation), wawancara mendalam (indepth interview), dan studi dokumen (literature study). Secara akademik, upaya mengungkap dan menjelaskan faktor sosiobudaya dalam proses pengajaran agama di sekolah diharapkan dapat berkontribusi bagi pengembangan keilmuan bidang sosiobudaya. Secara praktis, pengungkapan dan pemahaman terhadap gejala yang diteliti ini berkontribusi bagi pengelolaan masyarakat multikultural dan pelestarian budaya berdasarkan kearifan lokal masyarakat Ternate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pengajaran mata pelajaran agama pada SD di Kota Ternate dilakukan berdasarkan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Dalam praktiknya, guru agama atau pihak sekolah, selain mengacu kepada kurikulum nasional, guru atau pihak sekolah juga menambahkan mata pelajaran lain dalam bentuk ekstrakurikuler. Interaksi antara guru dan siswa, baik di dalam maupun di luar ruangan kelas, berlangsung intensif. Nilai-nilai budaya lokal dari kebudayaan masyarakat Ternate tampaknya telah dipraktikkan, meski masih perlu digalakkan lagi dan secara formal diintroduksi melalui pelajaran Muatan Lokal. Kata Kunci :Islam, Toleransi, Eksklusivisme Agama, Multikultural, Kearifan Lokal

Page 1 of 1 | Total Record : 4