cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jendela Olahraga
ISSN : 25279580     EISSN : 25797662     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Jendela Olahraga merupakan terbitan ilmiah berkala nasional yang memuat artikel penelitian (research article) dalam bidang pendidikan jasmani dan olahraga. Juurnal Jendela Olahraga diharapkan dapat menjadi media untuk menyampaikan temuan dan inovasi ilmiah dalam bidang pendidikan jasmani dan olahraga kepada para praktisi pendidikan, praktisi olahraga dan masyarakat. Journal Jendela Olahraga Upgris dipublikasikan oleh Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Universitas PGRI Semarang yang diterbitkan 2 kali dalam satu tahun (bulan Januari dan Juli).
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 Juli (2016): jendela olahraga" : 10 Documents clear
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG SISTEM KEOLAHRAGAAN NASIONAL Setiyawan Setiyawan
Jendela Olahraga Vol 1, No 1 Juli (2016): jendela olahraga
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jo.v1i1 Juli.1100

Abstract

Sebagai Negara hukum Indonesia memiliki aturan hukum yang jelas dan diatur dalam perundangundangan.Olahraga merupakan bagian dari proses dan pencapaian tujuan pembangunan nasionalsehingga keberadaan dan peranan olahraga dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, danbernegara harus ditempatkan pada kedudukan yang jelas dalam sistem hukum nasional. Olahragasebagai salah satu alat meningkatkan harkat dan martabat bangsa juga memiliki kekuatan yang diaturdalam Undang-undang Sistem Keolahragaan Nasional. Sebagai pondasi pelaksanaan keolahragaannasional faktanya belum banyak implementasi setiap poin dalam undang-undang yang diwujudkandalam pelaksanaan kegiatan olahraga. Adanya oknum yang menyalahgunakan kekuasaan, korupsi,tidak pro suatu kebijakan pemerintah tentang olahraga, kurang sinergisnya pemerintah pusat dandaerah dalam mengakomodir olahraga menjadi faktor tidak tercapainya cita-cita yang tertulis dalamsistem keolahragaan nasional. Amanat Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional harusdijalankan oleh setiap insan olahraga agar keolahragaan nasional kembali ke fitrah olahraga yangsebenarnya.Kata kunci: Implementasi, Olahraga, Undang-undang Sistem Keolahragaan Nasional.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MATERI BOLA VOLI DI SMP N 1 KARIMUNJAWA 2016 Maftukin Hudah
Jendela Olahraga Vol 1, No 1 Juli (2016): jendela olahraga
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jo.v1i1 Juli.1095

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan pengaruh penggunaan modelpembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournamen dengan pembelajaran konvensionalterhadap kemampuan hasil belajar bola voli (2) Perbedaan pengaruh antara tingkat motivasitinggi dan rendah terhadap hasil pembelajaaran materi bola voli (3) Interaksi antara modelpembelajaran cooperative learning dan motivasi Siswa. Penelitian ini menggunakan metodeeksperimen dengan rancangan factorial 2X2. Menggunakan teknik purposive sampling. Variabelpenelitian sebagai berikut: 1) variabel bebas yaitu model pembelajaran Team game tournamentdan konvensional. 2) variabel atribut yaitu motivasi tinggi dan motivasi rendah. 3) variabelterikatHasil penelitian ini adalah: 1) perbedaan pengaruh pembelajaran kooperatif Team GameTournament (TGT) 82.72 dan konvensional 67.49 2) perbedaan pengaruh antara motivasi tinggi(82.72) dan motivasi rendah (74.52) terhadap hasil belajar bola voli siswa motivasi tinggi(82.72) lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar bola voli dengan motivasi rendah (74.52),dan (3) interaksi antara model pembelajaran kooperatif Team Game Tournament (TGT) (86,03)dan konvensional (79,40).Kesimpulan: 1) ada perbedaan yang signifikan dalam pengaruh antara (TGT) dan modelkonvensional terhadap hasil belajar bola voli 2) ada perbedaan yang signifikan antara motivasitinggi dan rendah terhadap hasil pembelajaran bulutangkis, dan 3) ada interaksi antara modelpembelajaran dan motivasi terhadap hasil belajar bola voliKata Kunci: Model pembelajaran Cooperative Learning, Bola Voli, motivasi belajar
MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE-2 MELALUI LATIHAN AEROBIC LOW IMPACT DAN RITMIS BUYUNG KUSUMAWARDHANA
Jendela Olahraga Vol 1, No 1 Juli (2016): jendela olahraga
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jo.v1i1 Juli.1101

Abstract

Belum adanya model latihan jasmani yang jelas yang bertujuan untuk mengontrol kadarglukosa darah yang dapat digunakan oleh penderita DM tipe-2. Peneliti akan menelitihubungan latihan aerobic low impact & rismis terhadap kadar glukosa darah pada penderitaDM tipe-2. Latihan dilakukan selama 30 menit dan merupakan aktifitas fisik intensitassedang. Diharapkan dengan model latihan ini dapat menurunkan kadar glukosa darahpenderita DM tipe-2. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari total populasi terdapat 40subjek yang mengalami penurunan glukosa darah sesaat setelah melakukan latihan, denganrerata kadar glukosa darah sesaat setelah latihan sebesar 127,81 ± 47,93 mg/dl. Hal inimenunjukan bahwa adanya perbaikan kontrol glukosa darah dan menunjukan terjadinyaperbaikan kepekaan reseptor insulin di tubuh subjek.Kata kunci: Diabetes Melitus tipe-2, aerobic low impact & ritmis.
MENINGKATKAN SIKAP TANGGUNG JAWAB MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN BOLA BASKET fajar ari widiyatmoko
Jendela Olahraga Vol 1, No 1 Juli (2016): jendela olahraga
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jo.v1i1 Juli.1301

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Teaching Personal and Social Responsibility (TPSR) dalam pembelajaran bola basket terhadap peningkatan sikap bertanggung jawab mahasiswa. Metode yang digunakan adalah experiment pretest posttest group design. Teknik pengambilan sampel adalah cluster random sampling. Penelitian dilaksanakan di Universitas PGRI Semarang Prodi PJKR semester IV. Penelitian dilakukan dengan frekuensi satu kali per minggu selama satu semester dengan durasi setiap pertemuan 2 x 50 menit. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tanggung jawab adalah angket harian dan angket pretes dan postes. Teknik analisis data menggunakan Paired Sample Test. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: Terdapat peningkatan skor yang signifikan dari sikap bertanggung jawab mahasiswa pada kelas yang mendapat perlakuan model pembelajaran TPSR.Kata kunci : TPSR, pembelajaran bola basket
HUBUNGAN KETERAMPILAN DAN KECERDASAN EMOSI DENGAN HASIL PERTANDINGAN BULUTANGKIS PADA KLUB MUTIARA KAB. PEKALONGAN Pandu Kresnapati
Jendela Olahraga Vol 1, No 1 Juli (2016): jendela olahraga
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jo.v1i1 Juli.1102

Abstract

Setiap dalam pertandingan olahraga terutama olahraga bulutangkis banyak faktor yang harusdikuasai oleh setiap atletnya meliputi faktor tehnik, taktik, fisik maupun mental. Akan tetapiberdasarkan pengamatan secara langsung dilapangan banyak atlet yang memliki faktor teknik, taktikmaupun fisik yang sama tetapi memiliki faktor mental yang berbeda. Ada yang memiliki sifat cepatemosi dan ada yang memiliki sifat sabar yang itu berpengaruh pada penampilan atlet pada saatbertanding. Permasalahan penelitian: 1) Apakah ada hubungan antara keterampilan dengan hasilpertandingan, 2) Apakah ada hubungan kecerdasan emosi dengan hasil pertandingan, 3) Apakah adahubungan keterampilan dan kecerdasan emosi dengan hasil pertandingan pada pemain bulutangkisKlub Mutiara Kab Pekalongan.Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey meliputi tes penguasaan teknik dan teskecerdasan emosi. Populasi penelitian adalah pemain bulutangkis Klub Mutiara Kab Pekalongan,teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sample dengan jumlah sampel sebanyak 20 atlet.Variabel bebas penelitian yaitu keterampilan dan kecerdasan emosi, variabel terikat penelitian adalahhasil pertandingan bulutangkis. Analisis data menggunakan teknik regresi.Hasil analisis diperoleh nilai thitung keterampilan 5.613 (signifikansi 0.001), nilai thitung kecerdasanemosi 3.220 (signifikansi 0.012), nilai Fhitung keterampilan dan kecerdasan emosi dengan hasilpertandingan 39.864 (signifikansi 0.000).Simpulan: 1) Ada hubungan yang signifikan antara keterampilan dengan hasil pertandingan, 2)Ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan hasil pertadingan, 3) Ada hubunganyang signifikan antara keterampilan dan kecerdasan emosi dengan hasil pertandingan bulutangkispemain Klub Mutiara Kab Pekalongan. Saran untuk pemain Klub Mutiara Kab Pekalongan dalamberlatih agar lebih serius lagi, menguasai keterampilan teknik sangat penting bagi seorang atlet, kontrolemosi juga sangat penting dalam pertandingan. Untuk berprestasi seorang atlet harus memilikiketerampilan teknik dan kecerdasan emosi yang baik.Kata Kunci: Keterampilan, Kecerdasan Emosi, Hasil Pertandingan
FAIR PLAY DALAM OLAHRAGA Danang Aji Setyawan
Jendela Olahraga Vol 1, No 1 Juli (2016): jendela olahraga
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jo.v1i1 Juli.1097

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi tentang etika fair play, agarpembaca mengetahui dan dapat menerapkan perilaku sportif dalam aktivitas olahraga.Olahraga adalah bentuk perilaku gerak manusia yang spesifik. Arah dan tujuan orangberolahraga, termasuk waktu dan lokasi kegiatan dilaksanakan sedemikian beragam sehinggasebagai bukti bahwa olahraga itu merupakan sebuah fenomena yang relavan dengan kehidupansosial olahraga juga ekspresi berkarya pada manusia. Fair play memiliki peranan penting dalamolahraga. Fair play merupakan sikap mental yang menunjukkan martabat ksatria pada olahraga.Nilai fair play melandasi pembentukan sikap, dan selanjutnya sikap menjadi landasan perilaku.Kesimpulan dari penelitian ini adalah olahraga dan etika fair play secara ontologi adalaholahraga merupakan kegiatan otot yang energik dan dalam kegiatan itu atlet memperagakankemampuan gerakannya (Perporma) dan kemauannya semaksimal mungkin yang dilakukandengan sikap mental dan moral serta nilai fair play melandasi pembentukan sikap dan selanjutnyasikap menjadi landasan perilaku.Olahraga dan etika fair play secara epistemologis adalah bentukkegiatan olahraga sesuai dengan motif dan tujuan utamanya yang dilandasi tindakan moraladalah prilaku yang tampak yang dinyatakan dan sejalan dengan sistem nilai yang dianut sebagaikonsep moral, suatu cetusan jiwa, fair play berisi penghargaan terhadap lawan serta hargadiri.Olahraga dan etika fair play kajian nilai (aksilogi) yang dipersoalkan adalah aspekpenerapan sesuatu ke dalam praktik yang berkaitan dengan masalah nilai. Nilai merupakanrujukan perilaku, sesuatu yang dianggap “ luhur” dan menjadi pedoman hidup manusia dalamkehidupan bermasyarakat. Olahraga itu sendiri pada hakikatnya bersifat netral, tetapimasyarakatlah yang kemudian membentuk kegiatannya dan memberi arti bagi kegiatan itu danmemanfaatkannya untuk tujuan tertentu. Penerapan etika fair play atau sportivitas sebagai nilaiinti dalam bidang olahraga.Mengingat pentingnya fair play, hendaknya pelaku olah ragamenanamkan fair play dalam melakukan aktivitas olahraga.Kata kunci : Etika, Fair Play, Olahraga
ANALISIS PERKEMBANGAN OLAHRAGA FUTSAL DI KOTA SEMARANG Agus Wiyanto; NurAzis Rohmansyah; Utvi Hinda Zhannisa
Jendela Olahraga Vol 1, No 1 Juli (2016): jendela olahraga
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jo.v1i1 Juli.1103

Abstract

Penelitian ini bertujuan memaknai suatu fenomena di balik berkembangnya olahraga futsalyang ada di Kota Semarang. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif denganmeneliti dan menemukan informasi sebanyak-banyaknya dari fenomena yang ada di lapangan.Informan dalam penelitian ini adalah para pemilik ataupun pengelola dan penyewa (pemainatau pengunjung) lapangan-lapangan futsal yang ada di Kota Semarang, dan diberi namasamaran. Sedangkan semua informan diambil secara purposive . Data penelitian ini di ambildengan wawancara secara mendalam dengan pemilik, pengelola maupun pemain. Validasi datamenggunakan perpanjangan pengamatan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa olahraga futsal yang berkembang tidak bisadilepaskan dari Industri, futsal dapat berkembang dan dikenal luas oleh mastyarakat karena parapengusaha yang telah menyediakan sarana dan prasarana futsal. Futsal yang berkembangmemang tidak lepas dari unsur bisnis karena para pemilik sebagian besar adalah seorangpengusaha. Sebagian besar lapangan-lapangan futsal mengunakan standar minimum nasionalbahkan ada yang mengunakan ukuran yang tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan olehFIFA. Tetapi disamping hal yang bernada negatif juga banyak sekali hal positif, denganberkembangnya futsal, olahraga ini bisa lebih digemari oleh masyarakat luas dan fenomena inibisa dijadikan refleksi bagi orang-orang olahraga untuk bisa menangkap fenomena tersebutsebagai sebuah peluang kerja.Kata Kunci: Futsal, Perkembangan, Masyarakat
RESPECT FOR THE RULES DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA Husnul Hadi
Jendela Olahraga Vol 1, No 1 Juli (2016): jendela olahraga
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jo.v1i1 Juli.1098

Abstract

AbstrakSepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat berkembang pesat di dunia.Sepak bola melalui induk organisasi tertingginya yaitu FIFA telah mengatur aturan-aturan yang berlakudalam permainan sepak bola. Aturan-aturan itu harus dijalankan oleh semua elemen yang terlibatdidalamnya. Respek dalam peraturan permainan sepak bola, sangat ditekankan kepada para pemaindan ofisial tim. Para pemain dan ofisial tim yang respek terhadap aturan, akan mampu bermaindengan baik sehingga menjunjung tinggi fair play dan sportifitas dalam permainan. Sepak bola akanmenjadi suatu permainan yang disenangi dan dinikmati semua orang jika respek terhadap aturandilakukan oleh para pemain. Respek akan bernilai positif terhadap semua kalangan, tidak hanyaantara wasit dengan pemain, tetapi sesama pemain baik pemain lawan maupun tuan rumah.Seringkali sepak bola dinodai oleh tindakan-tindakan yang tidak bertanggung jawab, yang dapatmengikis sikap respek itu, mulai dari pemain yang bentrok antar pemain, pemain memukul wasit,ofisial tim yang bertindak anarkis, sporter dan penonton yang bikin ricuh, sampai kepada sepak bolagajah yang diperagakan. Pendidikan jasmani melalui berbagai macam permainan mengajarkan siswauntuk dapat memiliki sikap respek. Respek tidak hanya dalam melakukan permainan saja, tetapi dapatdiaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun lingkunganmasyarakat.Kata kunci : respek, permainan sepak bola
DOPING DALAM OLAHRAGA Ibnu Fatkhu Royana
Jendela Olahraga Vol 1, No 1 Juli (2016): jendela olahraga
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jo.v1i1 Juli.1099

Abstract

Olahraga merupakan faktor penting dalam upaya pemeliharaan kesehatan manusia. Seiringperkembangan zaman, olahraga tidak hanya sebagai sarana untuk pemeliharaan kesehatanmanusia tetapi juga sebagai ajang kompetisi yang dapat mengharumkan nama bangsa dannegara.Orientasi untuk memperoleh kemenangan tidak mudah bagi seorang. Tantangan tersebutmendorong munculnya keinginan untuk memenangkan pertandingan secara instan, antara lainadanya isu tentang penggunaan doping. Penggunaan doping dalam aktivitas olahraga prestasimenjadi salah satu isu yang sedang hangat dibahas pada saat ini, karena menimbulkankontroversi.Doping adalah penggunaan oleh peserta lomba, berupa bahan yang asing bagi organismemelalui jalan apa saja atau bahan fisiologis dalam jumlah yang abnormal atau diberikan melaluijalan yang abnormal, dengan tujuan meningatkan prestasi. Kesimpulan dari hasil penelitian iniadalah penggunaan doping lebih berasal dari aspek individu sendiri, tanpa adanya kesadarandari individu pelaku olahraga. Penggunaan doping dapat memberikan efek negatif bagipenggunanya dan dapat menciderai fair play dalam olahraga. Jadi hendaknya para pesertalomba mengurangi atau memerangi penggunaan doping. Dalam proses mengurangi danmemerang penggunaan doping dalam olahraga maka dibentuk WADA (World Anti DopingAgency) dan LADI (Lembaga Anti Doping Indonesia). Proses mengurangi pengguna dopingdapat dengan menanamkan nilai etika dalam olahraga dan tidak selalu menuntut kemenanganmenjadi hal yang utama.Kata kunci : Efek, Doping, Olahraga
PERAN PERCEPTUAL MOTORIC TERHADAP PERKEMBANGAN GERAK ANAK Asep Ardiyanto
Jendela Olahraga Vol 1, No 1 Juli (2016): jendela olahraga
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jo.v1i1 Juli.1094

Abstract

Gerak merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia. Hampir semuaaktivitas yang dilakukan manusia melibatkan unsur gerak. Bersama dimensi geraknya,manusia mencoba merajut kehidupan yang berguna dan bermakna dalam berbagai peranyang majemuk dan beragam. Sangat banyak aktivitas manusia yang melibatkan dimensimotorik, salah satu diantaranya yaitu perseptual motorik. Perseptual motorik adalahkemampuan menginterprestasi stimulus yang diterima oleh organ indera. Kemampuanperseptual berguna untuk memahami segala sesuatu yang ada di sekitar, sehinggaseseorang mampu berbuat atau melakukan tindakan tertentu sesuai dengan situasi yangdihadapi. Upaya mengembangkan perseptual motorik sebenarnya baik dilakukan melaluipendidikan jasmani, terutama bagi siswa sekolah. Pengembangan perseptual motorikdapat dilakukan melalui latihan bentuk gerakan-gerakan yang mengarah padakemampuan untuk memahami tubuh, memahami arah, memahami ruang, dan memahamitempo. Aktivitas-aktivitas tersebut dapat disusun dan dikemas dalam bentukpermainan/bermain, karena aktivitasnya menyenangkan, terutama bagi anak yang masihsekolah.Kata Kunci: perceptual motoric, perkembangan gerak

Page 1 of 1 | Total Record : 10