Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Computer and Technology

PERBANDINGAN METODE AGGLOMERATIVE HIERARCHICAL CLUSTERING DAN METODE KMEDOIDS DALAM PENGELOMPOKAN DATA TITIK PANAS KEBAKARAN HUTAN DI INDONESIA Tuhpatussania, Siti; Erniwati, Surni; Mutaqin, Zaenul
Journal Computer and Technology Vol. 2 No. 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Ninety Media Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69916/comtechno.v2i1.146

Abstract

Rusaknya keseimbangan alam, dikarenakan hutan termasuk pemasok oksigen serta penyedia kebutuhan bagi makhluk hidup lainnya. Asap yang dihasilkan dari kebakaran hutan pun juga dapat mengganggu aktivitas kehidupan manusia. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki resiko terkait kebakaran hutan dan lahan. Diperlukan suatu upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan yaitu melalui pemantauan titik hotspot atau titik panas bumi. Pengelompokkan atau Clustering titik panas (hotspot) dilakukan untuk memudahkan dalam memantau area-area kawasan Indonesia yang memiliki potensi rawan kebakaran tertinggi. Parameter atau feature data yang digunakan dalam proses Clustering yaitu Brightness, Brightness_t3, FRP (Fire Radiactive Power) dan Confidence. Metode atau algoritma yang digunakan dalam proses Clustering titik hotspot menggunakan algoritma Kmedoids dan Agglomerative Hierarchical. Output dari kedua algoritma menghasilkan suatu cluster atau pengelompok daerah yang memiliki potensi kebakaran hutan rendah, sedang dan tinggi. Evaluasi pengujian meggunakan metode Silhouette Coefficient dan Davies Boulding Index.  Hasil pengujian nilai Silhouette Coefficient meggunakan algoritma Kmedoids sebesar 37% sedangkan Agglomerative Hierarchical sebesar 37.3%. Hasil pengujian menggunakan Davies Boulding Index menghasilkan nilai akurasi metode Kmedoids sebesar 90.3% sedangkan Agglomerative Hierarchical sebesar 90.9%. Hal ini menunjukkan bahwa proses Clustering menggunakan metode Kmedoids dan Agglomerative Hierarchical memiliki tingkat accuracy yang tidak jauh berbeda.
SISTEM PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE VIOLA JONES DAN ALGORITMA EIGENFACE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (PCA) UNTUK PROSES PRESENSI Wahyuni, Wenti Ayu; Erniwati, Surni; Zaeniah
Journal Computer and Technology Vol. 2 No. 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Ninety Media Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69916/comtechno.v2i1.147

Abstract

Dalam era digital, teknologi pengenalan wajah telah berkembang pesat dan diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk sistem absensi. Sistem absensi konvensional sering menghadapi masalah seperti pemalsuan data, kehilangan kartu, dan ketidakefisienan. Teknologi pengenalan wajah menawarkan solusi yang lebih aman dan efisien dengan kemampuan mengidentifikasi individu secara otomatis dan akurat. Penelitian ini mengembangkan sistem absensi berbasis pengenalan wajah menggunakan metode Viola-Jones untuk deteksi wajah dan algoritma PCA Eigenface untuk pengenalan wajah. Metode Viola-Jones dikenal andal dalam deteksi wajah real-time, sementara PCA Eigenface efektif dalam mengurangi dimensi data wajah dan mempercepat proses pengenalan. Penggunaan metode tersebut berhasil dalam mendeteksi dan mengenali wajah dengan baik, dimana ditunjukkan dari hasil percobaan yang memperoleh hasil sebesar 96,25%. Percobaan dilakukan sebanyak 80 kali yang berasal dari 20 data wajah karyawan yang masing-masing di coba sebanyak 4 kali. Kata Kunci: Presensi, deteksi wajah, viola jones, algoritma Eigenface;