Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS POTENSI PEMANFAATAN PANAS BUANG PLTG UNTUK PEMBANGKIT DAYA ; POTENTIAL UTILIZATION ANALYSIS OF WASTE HEAT FROM GAS POWER PLANT FOR INCREASING POWER Suntoro, Dedi; Konitat, Nina; Ahadi, Khalif
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan Vol 16, No 1 (2017): KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
Publisher : P3TKEBTKE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kapasitas daya terpasang seluruh Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Indonesia adalah 3.591 MW atau 9,6% dari total pembangkit listrik. Suatu PLTG umumnya memiliki efisiensi 25 - 30% sehingga energi panas yang terbuang dari PLTG mencapai sekitar 60-70%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi daya dari panas buang PLTG, peningkatan efisiensi yang didapat setelah memanfaatkan sisa panas buang PLTG untuk pembangkit daya, serta kriteria kelayakan ekonomi dari pemanfaatan panas buang untuk pembangkit daya di PLTG Pesanggaran Bali. Metodologi yang digunakan adalah dengan melakukan analisis termodinamika menggunakan paket program Cycle Tempo, kemudian melakukan analisis ekonomi untuk mengetahui kriteria kelayakan ekonomi dari pemanfaatan panas buang untuk pembangkit daya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panas buang dari PLTG Unit 1, 2, 3, dan 4 Pesanggaran Bali dapat dimanfaatkan untuk pembangkit daya dengan siklus kogenerasi menggunakan siklus uap Rankine atau Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU). Peningkatan efisiensi setelah pemanfaatan sisa panas buang PLTG untuk pembangkit daya adalah 46,46% dari efisiensi semula. Kriteria kelayakan ekonomi untuk pemanfaatan panas buang PLTG untuk pembangkit daya adalah nilai NPV (Net Present Value) untuk masing-masing PLTG yang bernilai positif, IRR (Internal Rate of Return) untuk PLTG Unit 1 dan PLTG Unit 2 adalah 49%, sedangkan PLTG Unit 3 dan PLTG Unit 4 adalah 57%. Payback period PLTG Unit 1 dan PLTG Unit 2 adalah 2,6 tahun sedangkan PLTG Unit 3 dan PLTG Unit 4 adalah 2,2 tahun. Installed power capacity of the entire natural gas power plant in Indonesia is 3,591 MW or 9.6% of total electricity generation. Natural gas power plant generally has an efficiency of 25-30%, therefore wasted heat energy from the power plant reaches about 60-70%. This study aims to determine the power potential of waste heat natural gas power plant, knowing the increased efficiency gained after utilize the waste heat for power generation, and to analyze the criteria for the economic feasibility of waste heat utilization for power generation at Pesanggaran Bali power plant. The Cycle Tempo program was employed to do the thermodynamic analysis. The results showed that the waste heat from the PLTG Units 1, 2, 3, and 4 can be utilized for power generation with cogeneration cycle using steam Rankine cycle (steam power plant). Efficiency value was increase 46.46% from the original, after utilizisation of the waste heat for power generation. As for the economic feasibility, the criterias have to meet the following requirements, i.e. NPV (Net Present Value) values obtained for each power plant is positive, IRR (Internal Rate of Return) for Natural gas power plant Unit 1 and Unit 2 is 49%, and for Natural gas power plant Unit 3 and Unit 4 is 57%. The payback period for Natural Gas power plant Unit 1 and Unit 2 is 2.6 years, and for Natural Gas power plant Unit 3 and Unit 4 is 2.2 years.
PEMANFAATAN PANAS BUANG PLTG PESANGGARAN BALI UNTUK PENDINGIN RUANGAN MENGGUNAKAN ABSORPTION CHILLER Suntoro, Dedi; Konitat, Nina; Ahadi, Khalif; Dharma Susila, I Made Agus
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan Vol 18, No 1 (2019): KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
Publisher : P3TKEBTKE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Efisiensi termal Pembangkit Listrik Tenaga gas (PLTG) terbilang rendah karena sebagian besar panasnya terbuang lewat gas buang. Panas buang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk pendingin ruangan dengan suatu sistem yang disebut absorption chiller (chiller absorpsi). Pada tulisan ini akan dibahas identifikasi potensi sisa panas dari gas buang PLTG Pesanggaran, PT. Indonesia Power - Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan (UPJP) Bali, serta menentukan kapasitas dan konfigurasi chiller absorpsi yang akan digunakan sebagai pendingin ruangan untuk gedung di sekitar PLTG. Metoda yang dilakukan adalah dengan melakukan analisis kesetimbangan massa dan energi sistem pendingin gedung menggunakan absorption chiller dengan bantuan software Engineering Equation Softwaree (EES). Analisis dilakukan dengan dua scenario, skenario 1 adalah saat beban pendinginan 24 jam yaitu 912,54 kW dan skenario 2 adalah saat beban pendinginan pada pukul 07.00-17.00 yaitu 565,97 kW. Berdasarkan hasil perhitungan, untuk skenario 1 dibutuhkan 2 unit chiller absorpsi masing-masing dengan kapasitas pendinginan 1476 kW yang mampu memanfaatkan panas buang sebesar 1.917kW termal atau 3,1% dan untuk skenario 2 dibutuhkan 2 unit chiller absorpsi masing-masing dengan kapasitas pendinginan 824 kW yang mampu memanfaatkan panas buang sebesar 1.071kW termal atau 3,9%.