Suriadi, Andi
Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ALTERNATIF DASAR PERHITUNGAN PEMBERIAN TUNJANGAN KEHILANGAN PENDAPATAN WARGA TERKENA DAMPAK PEMBANGUNAN WADUK Hakim, M. Andri; Suriadi, Andi
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 8, No 1 (2016)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1977.575 KB)

Abstract

Terbitnya berbagai peraturan yang terkait dengan penanganan masalah sosial warga yang terkena dampak pembangunaninfrastruktur membawa implikasi terhadap perlunya pemberian uang santunan, khususnya tunjangan kehilanganpendapatan. Permasalahannya adalah dasar apa yang digunakan dan bagaimana cara menghitung jumlah tunjangankehilangan pendapatan agar warga tetap dapat hidup layak di lokasi yang baru. Untuk itu, tulisan ini menawarkan dasarperhitungan berupa biaya kebutuhan hidup terhadap warga terkena dampak di lokasi pembangunan Waduk Jatigede(Jawa Barat) dan analisis usaha tani di lokasi pembangunan Jabung Ring Dike (Jawa Timur). Untuk mendapatkan hasilperhitungan, dilakukan survei multistratified random sampling secara proporsional. Data dianalisis menggunakanstatistik deskriptif dengan bantuan SPPS. Hasilnya menunjukkan bahwa jumlah kebutuhan hidup per kepala keluargaRp 1.382.483,00 – Rp 2.202.614,00 per bulan serta analisis usaha tani Rp 4.487.892,00 - Rp 16.006.790,00 per ha sekalipanen. Oleh karena itu, dibutuhkan kecermatan dan kearifan dalam menentukan jumlah santunan yang mengacu padakebutuhan dan kondisi usaha tani secara empiris dengan metode yang objektif. Dengan demikian, diharapkan di satusisi warga yang terkena dampak tingkat kehidupannya tidak semakin terpuruk, tetapi di sisi lain penggunaan keuangannegara juga menjadi lebih efektif.Kata Kunci : santunan, kebutuhan hidup, usaha tani, Waduk Jatigede, Jabung Ring Dike, warga terkena dampak
IDENTIFIKASI POTENSI DAN MODEL RESOLUSI KONFLIK PADA PROGRAM REVITALISASI KAWASAN DANAU TEMPE DI SULAWESI SELATAN Suriadi, Andi; Hakim, Andri; Bernaldy, Bernaldy
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 9, No 1 (2017)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.907 KB)

Abstract

Dalam beberapa dekade terakhir, banjir akibat luapan air danau tempe telah menimbulkan kerugian yang cukup besar terutama pada beberapa wilayah di Kab. Wajo, Kab. Soppeng, dan Kab. Sidenreng Rappang Provinsi Sulawesi Selatan. Salah satu penyebabnya adalah semakin tingginya sedimentasi dari tahun ke tahun. Untuk mengatasi masalah tersebut, telah dicanangkan program revitalisasi dengan cara pengerukan untuk menambah volume tampungan air dan mempertinggi muka air danau. Namun, masalahnya adalah sudah ada sebagian warga terbiasa mencari nafkah jika air surut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi konflik dan model resolusi yang dapat diterapkan dalam mendukung program revitalisasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan dengan cara observasi lapangan, wawancara mendalam, kajian literatur dan focus group discussion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi konflik yang muncul adalah perbedaan persepsi terhadap ketinggian air, kekhawatiran menurunnya tingkat pendapatan, dan pola pemanfaatan lahan. Sedangkan model resolusi konflik yang sering dan dapat diterapkan adalah dengan mengedepankan musyawarah dan berkompromi. Untuk mendukung kelancaran program revitalisasi, diharapkan potensi-potensi konflik tersebut dapat diatasi sedini mungkin. 
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PROSES PENGADAAN TANAH JALAN TOL: STUDI KASUS PADA PENGGANTIAN TANAH KAWASAN HUTAN RUAS UNGARAN – BAWEN KAB. SEMARANG, JAWA TENGAH Sudjatmiko, Bambang; Suriadi, Andi
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 2, No 3 (2010)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1029.857 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari proses pembebasan lahan kawasan hutan yang digunakanuntuk jalan tol Ruas Seksi II Ungaran-- Bawen dengan diberikan tanah pengganti. Tanah pengganti tersebutberlokasi di Desa Jatirunggo yang merupakan tanah milik penduduk,, namun menimbulkan masalah yangberkepanjangan akibat campur tangan pihak ketiga. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodekualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terhambatnya proses pengadaan tanah karena (a) eksistensimakelar tanah yang melakukan pembelian tanah milik warga dengan harga yang lebih murah dibandingstandar Tim Pengadaan Tanah, (b) senjangnya nilai ganti rugi yang mewujud dalam tiga pola (tingkatan)sehingga menimbulkan reaksi yang berbeda-beda dari pemilik tanah, dan (c) proses pembayaran yangbermasalah berupa hilangnya uang milik warga di rekening bank karena makelar tanah sudah membuatperjanjian dengan warga yang isinya memberikan kuasa untuk mengalihkan uang pembayaran tanahkepada makelar tanah. Untuk itu, diperlukan reaksi cepat dari pihak yang membutuhkan tanah dan adanyamekanisme yang dapat mencegah makelar tanah melakukan aksi pembelian tanah secara masif.
Alternatif Dasar Perhitungan Nilai Tanah untuk Pembangunan Waduk Suriadi, Andi
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 5, No 2 (2013)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.014 KB)

Abstract

Recently, one of the problems that hinder dam development is land acquisition. Some landowners are reluctant to give up their land to the compensation values offered by Land Supply Committee. The landowners often demand higher price than the platform, but there is no strong legal basis to pay higher than the platform. Whereas the existing land price calculation model is mainly based on tangible aspects (taxes, distance, area, function, slope, and condition), lands also hold intangible values for the owners. This research use qualitative method, conducted in four locations: Karian dam, Batutegi dam, Sermo dam, and Jatibarang dam. The research shows three important intagible variables in socio-cultural aspect, namely magical-religious value, ways to own the land, and the duration of ownership. The variables could be accomodated in calculation of land price. The alternative variables address both various characteristics of land price and landowners’ expectation more objectively and accountably. Therefore, the role of land brokers which often exaggerate the land price could be minimized and consequently, in the future, land acquisition will no longer be a dominant issue hampering dam development.
PERAN INFRASTRUKTUR JALAN TERHADAP DINAMIKA SOSIAL DAN EKONOMI DI KAWASAN PERBATASAN INDONESIA--PAPUA NEW GUINEA Suriadi, Andi; Kundjono, Kundjono; Osnidar, Osnidar
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 2, No 1 (2010)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1045.394 KB)

Abstract

Pembangunan infrastruktur jalan lintas Papua di kawasan perbatasan RI – PNG pada dasarnya diharapkanberperan untuk membuka isolasi daerah-daerah pedalaman sehingga dapat meningkatkan kondisi sosial danekonomi masyarakat. Pertanyaannya adalah bagaimana peran jalan terhadap peningkatan kondisi sosial danekonomi masyarakat yang ada di sepanjang jalan lintas Papua. Untuk itu, melalui metode penelitian kualitatif,terungkap bahwa dari sisi sosial dampak akibat pembangunan jalan adalah meningkatnya berubahnya polamobilitas, serta semakin baiknya hubungan sosial antara sesama suku asli Papua maupun dengan sukupendatang. Demikian pula, dari sisi ekonomi, pembangunan jalan telah berdampak pada meningkatnyapendapatan masyarakat akibat semakin mudahnya penjualan hasil bumi dan pasokan kebutuhan pokok.Namun demikian, tidak selamanya kondisi jalan baik. Pada musim hujan ternyata berdampak sebaliknya,yakni menghambat terjadi hubungan sosial dan meningkatnya biaya transportasi hampir 3 kali dan kenaikanharga kebutuhan pokok 40-100 %.
Persepsi Masyarakat terhadap Dampak Sosial Ekonomi Rencana Pembangunan Jembatan Selat Sunda Suriadi, Andi; Mahida, Masmian; Lestari, Aldina Rani
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.112 KB)

Abstract

Construction of Sunda Strait Bridge is expected as the main infrastructure to support national connectivity, particularly Java – Sumatera. Several studies on physical-technical aspects asses that Sunda Strait Bridge is decent built. To support this, the study of non technical aspect especially perceptions on the socio-economic impact is needed. This study aims to determine the perceptions of local people towards socio-economic impacts if JSS is built. Thus, a planned and systematic step in minimizing potential adverse impacts can be done. Using quantitative approach, the survey was conducted on 7 districts in South Lampung Regency by taking 100 respondents in various circles. The result shows that if the bridge is built: (a) migration from Java to Sumatera (77%) and migration from rural to urban (58%); (b) conversion of paddy land/farm to industry (63%) and to settlements (53%); (c) ownership changes of local residence to businessman (67%) and to migrants (71%); (d) business opportunity trade (89%), service industry (89%), goods industry (86%); (e) excess of construction: pollution (65%), traffic congestion (28%), slum (35%), crime (62%), and prostitution (32%). Consider the variations of the impact, it recommends to make a local regulation to protect land ownership and land use, and to optimize positive impact the construction of Sunda Strait Bridge.
Kesenjangan Kawasan Perbatasan Di Pulau Kalimantan Berdasarkan Metode Williamson Index Sukma, Andrio Firstiana; Suriadi, Andi
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 2, No 3 (2010)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.345 KB)

Abstract

Saat ini, pembangunan infrastruktur PU di kawasan perbatasan sedang giat dilakukan. Pemerintah diberbagai level (kabupaten, provinsi, dan pusat) juga telah mengalokasikan sejumlah anggaran pembangunan;bahkan swasta dan masyarakat setempat juga telah memberikan kontribusi yang tidak sedikit terhadappeningkatan perekonomian wilayah dan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Pertanyaannya apakahbenar infrastruktur PU yang telah dibangun tersebut dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.Seberapa besar sesungguhnya peningkatan kesejahteraan yang dialami masyarakat di kawasan perbatasandibandingkan dengan masyarakat yang berada di luar kawasan perbatasan. Penelitian ini mencoba melihatbagaimana kesejahteraan masyarakat di perbatasan dengan masyarakat di luar kawasan perbatasan denganindikator berupa kesenjangan. Dengan menggunakan Indeks Williamson, diperoleh hasil bahwa ternyatakesenjangan antara kawasan perbatasan dengan kawasan nonperbatasan bervariasi meskipun tidak setinggiyang diperkirakan banyak orang. Namun, terdapat catatan khusus terkait hal ini yaitu apakah kondisi diKalimantan memang benar-benar masih tertinggal sehingga tidak ada bedanya kondisi di perbatasan dengankondisi di luar perbatasan.
HUBUNGAN LINGKUNGAN DENGAN SISTEM KEBUDAYAAN DALAM PEMANFAATAN AIR (Studi Komparatif Etnis Dayak Kapuas dan Sasak Lombok) Suriadi, Andi; Angguniko, Bastin Yungga
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 2, No 2 (2010)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.126 KB)

Abstract

Penelitian ini mengangkat hubungan perbedaan kondisi lingkungan sumber daya air (wilayah rawa danpegunungan) dengan sistem kebudayaan pemanfaatan air pada etnis Dayak Kapuas dan etnis Sasak Lombok.Dengan menggunakan metode kualitatif, terungkap bahwa terdapat beberapa perbedaan pada wujudkebudayaan yakni sistem budaya, perilaku, dan karya budaya dalam pemanfaatan air, baik untuk kebutuhandomestik maupun untuk kebutuhan pertanian. Perubahan lingkungan sumber daya air di daerah hulu ternyatamenyebabkan pula perubahan pada sistem kebudayaan kedua etnis tersebut. Untuk itu, perlu mendorongupaya konservasi di bagian hulu untuk menjamin ketersediaan sumber daya air (di Lombok) dan keperluanteknologi pengolahan air serta mobilitas moda transportasi sungai (di Kapuas).
DAMPAK SOSIAL EKONOMI PEMBANGUNAN TANGGUL PANTAI DI TELUK JAKARTA DAN STRATEGI MITIGASINYA Suriadi, Andi
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (905.263 KB)

Abstract

Bencana banjir yang sering terjadi di wilayah Teluk Jakarta selain karena tingginya debit air dari hulu, rob, dan penurunan tanah. Salah satu upaya untuk mengatasi banjir tersebut adalah dengan pembuatan tanggul pantai. Permasalahannya adalah di sepanjang lokasi pembangunan tanggul sudah ada berbagai jenis aktivitas masyarakat sehingga menimbulkan dampak sosial ekonomi. Untuk itu, tulisan ini hendak mengetahui pihak yang terdampak, jenis dampak sosial ekonomi dan strategi mitigasi permasalahan yang muncul.  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif. Data dikumpulkan melalui metode kajian literatur, wawancara mendalam, dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pihak yang menerima dampak sosial ekonomi adalah warga yang bermukim di areal pembangunan, pelaku usaha di sektor perikanan, nelayan/pengguna kapal nelayan, dan pengusaha pasir/besi tua. Jenis dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan adalah perceived impact dan real impact. Sedangkan strategi mitigasi yang dilakukan adalah struktural dan nonstruktural. Untuk itu, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan beberapa dermaga/sandaran kapal serta kebijakan relokasi warga.