Dalam dunia pendidikan, fingerprint merupakan alat teknologi yang membantu untuk meningkatkan kedisiplinan karyawan serta jajaran pengajar dalam hal kehadiran. Dalam pendidikan, kedisiplinan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan hasil yang optimal. Fingerprint sudah banyak diterapkan di lembaga-lembaga sekolah yang berfungsi untuk melatih karyawan-karyawannya terutama jajaran pengajar dalam meningkatkan kedisiplinan dan mengingkatkan efektifitas kinerja. Kriteria untuk mengukur efektif penerapan sistem absensi finger print yakni pencapaian target, kemampuan adaptasi, kepuasan kerja, Tanggung jawab Organisasi dapat melaksanakan mandat yang telah diembannya sesuai dengan ketentuan yang telah dibuat sebelumnya. Untuk mendapatkan kelengkapan data dan informasi yang sesuai dengan fokus penelitian maka yang dijadikan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Penulis simpulkan bahwa dengan menggunakan pola matriks IFAS dan EFAS yang telah dilakukan maka dapat di ketahui kondisi SMKN 4 Jakarta dalam menggunakan teknologi fingerprint sebagai otomatisasi daftar hadir pengajar yaitu (1) Dengan menggunakan fingerprint, daftar hadir pengajar menjadi efektif dan kedisiplinan pengajar menjadi meningkat. (2) Dengan menggunakan fingerprint, mengerjakan pekerjaan menjadi lebih tepat waktu. (3) Fingerprint memiliki ketelitian yang tinggi sehingga meminimalisir kecurangan pada daftar hadir pengajar.