This Author published in this journals
All Journal JURNAL SAINTIS
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penataan Ruang Parkir Badan Jalan Untuk Meningkatkan Kinerja Ruas Jalan Sudirman-Simpang Jalan Teuku Umar Makmur, Rangga Putra; Boer, Astuti
JURNAL SAINTIS Vol 16 No 2 (2016)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akibat pembangunan yang semakin meningkat secara tidak langsung  menimbulkan adanya pergerakan lalulintas yang cukup padat sehingga menyebabkan kemacetan yang terlihat di beberapa ruas jalan besar dan persimpangan di Kota Pekanbaru.Pergerakan lalulintas yang padat tersebut menyebabkan berbagai permasalahan seperti parkir badan jalan (on street parking), tundaan, hambatan samping dan lain sebagainya. Parkir di tepi jalan merupakan fenomena yang menarik untuk dipelajari karena disatu sisi merupakan pilihan yang paling umum dilakukan oleh pengemudi dan di pihak lain merupakan hambatan samping yang dapat mempengaruhi kinerja jalan Ruas jalan yang cukup tinggi aktivitas lalulintasnya diantaranya adalah kawasan ruas Jalan Jendral Sudirman dan JalanTeuku Umar Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode yang berpedoman pada buku manual kapasitas jalan indonesia (MKJI, 1997) dan Direktorat Jendral Perhubungan Darat, penataan ruang parkir pada badan jalan ini dilakukan dengan melakukan metode survei untuk mengetahui karakteristik parkir, volume lalulintas yang terjadi dan mengukur geometri jalan guna melakukan perhitungan kapasitas, derajat kejenuhan, kecepatan arus bebas dan akumulasi parker serta kebutuhan ruang parkir.  Kemudian untuk mengatasi permasalahan yang ada, dicobauntuk membuat penataan parker dengan berbagai sudut. Dalam perhitungan arus lalulintas untuk Jalan arteri primer Sudirman pada hari libur pukul 17.00 – 18.00 WIB yaitu 3127 kend/jam dan perhitungan arus lalulintas untuk Jalan Teuku Umar di dapat data arus terbesar pada hari jum’at pukul 17.00 - 18.00 WIB yaitu 463,4 kend/jam. Kemudian dihitung kejenuhannya dengan cara membagi arus dengan kapasitas dari masing – masing lokasi jalan. Dari perhitungan didapat derajat kejenuhan untuk Jalan arteri primer Sudirman dengan jumlah rata-rata perhari sebesar 0,49 dan untuk Jalan Teuku Umar sebesar 0,17 dihitung berdasarkan rata – rata perhari. Hasil perhitungan ini dapat di ketahui bahwa Jalan arteri primer Sudirman dan Jalan Teuku Umar pada tahun 2015 belum di katakan jenuh. Hal ini dapat di lihat derajat kejenuhan yang <0,75 dan apabila derajat kejenuhan >0,75 maka jalan tersebut harus ditingkatkan. Hasil dari perhitungan derajat kejenuhan (DS) yang telah dihitung mempunyai nilai < 0,75, jadi arus masih stabil dan belum mencapai titik jenuh
Penerapan Value Engineering Pada Pekerjaan Pembangunan Ruang Kelas Smkn I Kuok Kecamatan Kuok Abdi, Abdi; Retno, Deddy Purnomo; Boer, Astuti
JURNAL SAINTIS Vol 17 No 1 (2017)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Value engineering adalah suatu usaha manajemen dalam menganalisa ssuatu proyek untuk mendapatkan fungsi yang dikehendaki yaitu dengan hasil yang optimal namun tetap konsisten dengan ketentuan untuk penampilan, kualitas dan pemeliharaan dari proyek tersebut. Tujuan dilakukannya value engineering untuk mengetahui item pekerjaan yang dapat dilakukan Value Engineering pada proyek pembagunan ruang kelas SMKN 1 Kuok dan menghitung perbandingan biaya proyek yang telah direncanakan dengan biaya proyek setelah dilakukannya Value Engineering serta penghematan yang diperoleh dari penerapan Value Engineering. Penelitian ini mengunakan metode analisa siklus hidup proyek (life cycle cost) dan analisa pengambilan keputusan (analitycal heararchy process) dengan studi kasus pembagunan ruang kelas SMKN 1 Kuok. Data yang dipakai meliputi data harga bahan material, data rencana anggaran biaya (RAB), data gambar bangunan serta kuisioner dari beberapa responden. Adapun item pekerjaan yang di value engineering adalah pekerjaan atap karena mempunyai nilai c/w lebih besar dari pada item pekerjaan lain. Dari hasil analisa didapat 3 alternatif item pekerjaan atap yaitu alternatif 1 atap seng, atap multi sirap dan atap genteng beton. Setelah dilakukannya value engineering atas dasar penghematan biaya maka dipilihlah alternatif 1 dengan biaya kontruksi sebesar Rp 26.951.285,75 atau 20,34%  dari biaya awal desaian yaitu Atap Genteng Metal dengan biaya kontruksi sebesar Rp 131.879.047,97. Pemilihan Alternatif 1 ini juga berdasarkan metode analisa siklus hidup proyek (life cycle cost) dan metode Analitical Hierarky Process (AHP).
Analisis Earned Value Waktu dan Biaya Proyek Konstruksi Jalan (Studi Kasus: Pelebaran Jalan Simpang Lago - Sorek I) Kurniawan, Wahyudi; Purnomo. R, Deddy; Boer, Astuti
JURNAL SAINTIS Vol 17 No 2 (2017)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

[ID] Dalam sebuah proyek, merencanakan dan mengendalikan biaya dan waktu merupakan bagian dari keseluruhan pengelolaan proyek, terutama pada tahap studi kasus yang diulas oleh para peneliti ini adalah pembangunan proyek pelebaran jalan Simpang Lago - Sorek I. Dalam penelitian ini dilakukan pengendalian metode time and cost dengan metode nilai satu yang dapat memantau kinerja proyek dalam hal biaya dan waktu. Yang bertujuan untuk mengetahui kinerja proyek dalam hal biaya dan waktu setiap minggu dan memprediksi biaya dan waktu untuk menyelesaikan sisa pekerjaan. Dengan demikian diperoleh koreksi tindakan apa yang harus dilakukan selanjutnya untuk kemajuan proyek. Hasil penelitian yang dilakukan adalah, untuk nilai keseluruhan BCWS dari proyek pelebaran jalan sebesar Rp.19.972.180.434,65 ini, dengan nilai BCWP akhir minggu inspeksi 21 Rp.15.017.729.689,96, nilai ACWP akhir inspeksi Minggu 21 USD .14.996.531.704,74. Sedangkan untuk hasil yang diperoleh dari analisis beberapa indikator yang ada nilai SPI diperoleh 1.308> 1 sedangkan CPI naik 1,002> 1, yang berarti percepatan proyek dalam hal jadwal namun biaya sebenarnya kurang dari pada pekerjaan yang telah dilakukan. Selesai Untuk nilai Rp.5.827.309.552,19 ETC dan EAC sebesar Rp.20.823.841.256,93 sedangkan nilai ECD menjadi 194 hari untuk waktu penyelesaian proyek. [EN] In a project, planning and controlling costs and time are part of the overall project management, especially at this stage of the case studies reviewed by the researchers is the construction of the road widening project Simpang Lago - Sorek I. In this study the control of time and cost method of earned value one method that can monitor the performance of the project in terms of cost and time. Which aims to determine the performance of the project in terms of cost and time every week and predict the cost and time to complete the remaining work. thus obtained correction what action to do next for the progress of the project. The results of the research conducted is, for BCWS overall value of these Rp.19.972.180.434,65 road widening project, to the value of BCWP end of the inspection week 21 Rp.15.017.729.689,96, ACWP value end of the inspection week 21 USD .14.996.531.704,74. As for the results obtained from the analysis of some existing indicators SPI values ​​obtained 1.308> 1 while the CPI gained 1.002> 1, which means the project is accelerating in terms of schedule but the actual cost is less than the work that has been done. For the value of Rp.5.827.309.552,19 ETC and EAC value of Rp.20.823.841.256,93 while the value of ECD to 194 days for the project completion time.
Evaluasi Waktu dan Biaya Pelaksanaan Pembangunan Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Riau Tahap I Jalan Tuanku Tambusai – Pekanbaru Riau Saifullah, Saifullah; Wanim, Arhan; Boer, Astuti
JURNAL SAINTIS Vol 17 No 2 (2017)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

[ID] Perkembangan teknologi dewasa ini terus memperlihatkan grafik kemajuan yang begitu pesat, hampir di segala bidang. Begitu pula dengan bidang konstruksi gedung yang semakin maju dan berkembang. Pembangunan Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Riau bertujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan Universitas Muhammadiyah Riau itu sendiri. Dalam setiap pembangunan kendala - kendala yang sering dihadapi dalam pelaksanaan pekerjaan adalah terjadinya keterlambatan waktu pelaksanaan pekerjaan. Waktu pelaksanaan pekerjaan merupakan salah satu unsur penting dalam manajemen konstruksi apabila terjadi keterlambatan pekerjaan akan terjadi pula pembengkakan anggaran biaya pekerjaan. Jika dalam suatu pelaksanaan pekerjaan terjadi keterlambatan, maka perlu dilakukan evaluasi waktu pada beberapa aktivitas proyek. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah waktu pelaksanaan pekerjaan sudah sesuai dengan waktu rencana awal dan menganalisa kemungkinan memperpendek waktu pelaksanaan dari realisasi lapangan. Dalam penelitian ini, digunakan dua langkah pengumpulan data yaitu observasi lapangan dan wawancara. Untuk mengatasi keterlambatan pekerjaan  digunakan dua metode pada Pembangunan Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Riau, yaitu dengan menggunakan metode kerja lembur dan metode penambahan tenaga kerja baru. Pada metode kerja lembur upah yang harus dibayar kepada pekerja lebih tinggi 1,5 atau 2 kali upah biasa. Sedangkan pada metode penambahan tenaga kerja upah untuk tenaga baru sama dengan pekerja tetap, ditambah dengan biaya transportasi dan uang makan. Berdasarkan hasil analisa pemendekan durasi dilakukan selama 21 hari kerja pada 18 kegiatan pekerjaan yang terdapat pada lintasan kritis. Penambahan biaya dengan metode kerja lembur sebesar Rp.265.842.755,00dengan metode penambahan tenaga kerja baru sebesar Rp.298.472.000,00.  Dari kedua metode yang ditinjau didapat bahwa metode kerja lembur lebih efisien dalam penambahan biaya karena jumlah biaya yang dikeluarkan lebih kecil. [EN] Today's technological developments continue to show a graph of progress so rapidly, almost in all areas. Similarly, the construction of buildings that more advanced and growing. Development of Rectorate Building University of Muhammadiyah Riau aims to improve facilities and infrastructure education of Muhammadiyah University of Riau itself. In every development constraint - constraints that often faced in the implementation of work is the occurrence of delay in the implementation of work. Timing of the work is one of the most important elements in construction management in the event of a delay in work will also occur swelling budget work costs. If there is a delay in the implementation of the work, it is necessary to evaluate the time in some project activities. The aims of this study is to determine whether the timing of the implementation of the work is in accordance with the time schedule plan and to analyze the possibility of shortening time. In this study, using two steps of data collection is works observation and interview. To overcome the delay of work using two methods on the Rectorate Building Building University of Muhammadiyah Riau, they are by using method of overtime work and method of addition of new worker. In the method of overtime work wages to be paid to workers is higher 1.5 or 2 times the usual wage. While on the method of adding labor wages for new personnel equal to permanent workers, included with the cost of transportation and money to eat. Based on the results of the crash program analysis conducted during 21 working days on 18 work activities contained on the critical path. The additional cost with the overtime method of Rp.265.842.755,00 with the method of adding new workforce of Rp.298.472.000,00. From the of method showing that methods reviewed, it is found that the overtime method more efficient in adding cost because the amount of expenses is smaller.
Analisis Simpang Bersinyal Pada Bundaran Kantor Gubernur Pekanbaru Banter, Bagus; Zaini, Abdul Kudus; Boer, Astuti
JURNAL SAINTIS Vol 19 No 1 (2019)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/saintis.2019.vol19(1).2811

Abstract

[ID] Permasalahan transportasi seperti kemacetan, polusi udara, kecelakaan, antrian maupun tundaan bisa di jumpai dengan tingkat kualitas yang rendah maupun besar. Permasalahan tersebut sering kita jumpai di beberapa kota di Indonesia termasuk di Pekanbaru. Beberapa titik kemacetan yang terjadi di Kota Pekanbaru saat pagi dan sore atau jam sibuk khususnya pada simpang bersinyal di jalan Sudirman – jalan Gajah Mada yang merupakan intesitas yang besar selalu dilewati lalu lalangnya kendaraan yang melewati dilokasi tersebut. Metode perhitungan analisis dan perencanaan yang di gunakan adalah metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI 1997) agar dapat mengetahui seberapa besar fungsi dari sistem kendali waktu tetap dalam menghindari kemacetan serta mengurangi resiko kecelakaan pada simpang akibat konflik lalu lintas. Dari hasil analisis menggunakan perhitungan MKJI 1997 di dapat kapasitas terbesar adalah 2375,94 smp/jam pada ruas jalan arah selatan. Panjang antrian  maksimum adalah 171,171 m pada ruas jalan arah utara terjadi antrian panjang  pada  kondisi lalu lintas dan Tunda an rata-rata sebesar 1440,159 det/smp. Sehingga tingkat pelayanan simpang pada kondisi jam puncak masuk dalam katagori F/buruk sekali (>60 detik/smp). Pada kondisi eksisting ketiga simpang sudah mendekati kinerja yang jenuh, dengan hasil derajat kejenuhan 1,00 (DS > 0.85) arah ruas jalan utara. Waktu Siklus Sinyal pada persimpangan tersebut adalah 95 detik, ini termasuk kedalam tipe pengaturan 4 fase 80-130 (MKJI,1997). Dari hasil analisis tersebut peneliti menyarankan perlu mengidupkan kembali countdown timer pengendara dapat memulai start berangkat lebih awal, hal ini dapat ini dapat mengurangi waktu hilang dan mengurangi kemacetan. [EN] Transportation problems such as congestion, air pollution, accidents, queues and delays can be found with low or large quality levels. We often experience this problem in several cities in Indonesia, including in Pekanbaru. Some congestion points that occur in the city of Pekanbaru in the morning and evening or rush hour, especially at the signal intersection on  Sudirman street – Gajah Mada street which is a large intensity always passing the negligence of vehicles passing through the location. The method of calculation of analysis and planning used is the method of the Indonesian Road Capacity Manual 1997 (MKJI 1997) in order to find out how much the function of the fixed time control system is to avoid congestion and reduce the risk of accidents due to traffic conflicts. From the results of the analysis using the MKJI 1997 calculation, the largest capacity is 2375.94 smp/hour on the southern road segment. The maximum queue length is 171,171 m on the northern road segment, there is a long queue in traffic conditions and the delay is an average of 1440,159 det /smp. So that the level of service intersection at peak hour conditions is in the category F / very bad (> 60 seconds / junior). In the existing conditions the three intersections are close to saturated performance, with the result of a degree of saturation of 1.00 (DS> 0.85) in the direction of the north road segment. The Signal Cycle time at the junction is 95 seconds, this is included in the 4 phase 80-130 setting type (MKJI, 1997). From the results of the analysis, the researchers suggest that it is necessary to revive the driver's countdown timer to start the start early, this can reduce the lost time and reduce congestion.