Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Anak Didik Dalam Pendidikan Islam Saifuddin Saifuddin
Pepatudzu : Media Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol 6, No 1 (2013): Pepatudzu Volume 6, Nomor 1, November 2013
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univ. Al Asyariah Mandar Sulbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/fkip.v6i1.70

Abstract

The purpose of this study was to determine how students position in Islam and how to view a few theories about human potential and how the concept of nature as a potential base. This type of research is literature. Based on the results of studies which have shown that education as a business builder and personal development of human physical and spiritual aspects, and therefore the development of new growth can be achieved when underway towards the ultimate goal of development and growth. There are multiple streams or theories in education related to the likelihood or traits among the students in the flow of nativism which assumes that human development has been determined by factors under human from birth. empiricism flow states depending on the child's development environment, while the carriage is not important: because at the time of birth of a child is still clean, and assume that the flow convergence pambawaan and environment are equally important and have the same effect . Islam considers that the human being is sacred hakeketnya which carries a potential base in the know with nature, so that the educational process must be aligned on the basis of the pattern of nature that has been in the form of God in every human person
SISTEM BAGI HASIL ANTARA PEMILIK DAN PENGGARAP KEBUN KAKAO DALAM PERSPEKTIF ISLAM : STUDI KASUS DESA DUAMPANUA Rahmat Rahmat; Saifuddin Saifuddin; Abd. Hamid Abd. Hamid
J-Alif : Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah dan Budaya Islam Vol 7, No 1 (2022): J-Alif, Volume 7, Nomor 1, Mei 2022
Publisher : Fakultas Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jalif.v7i1.2866

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem bagi hasil antar pemilik dan penggarap kebun kakao di Desa Duampanua, Kecamatan Anreapi dan mengetahui bagaimana pandangan hukum Islam terhadap sistem bagi hasil antara pemilik dan penggarap kebun kakao di Desa Duampanua, Kecamatan Anreapi.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Lokasi penelitian ini di lakukan di Desa Duampanua Kecamatan Anreapi Kabupaten Polewali Mandar. Sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data primer diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi sedangkan data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari buku-buku yang berhubungan dengan penelitian ini. Metode pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. teknik analisis dan pengolahan data menggunakan pemerikasaan secara sistematis dan analisis data disesuaikan dengan kajian penelitian. Sedangkan pengujian keabsahan data menggunakan perpanjangan pengamatan dan triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Praktek muzara’ah yang ada di Desa Duampanua Kecamatan Anreapi pada dasarnya sudah ada sejak dahulu. Pelaksanaan muzara’ah sendiri pemilik lahan akan menyiapakan lahan yang kemudian akan di garap oleh orang lain dengan ketentuan pembagian akad yang telah disepakati bersama. Adapun pandangan hukum Islam terhadap praktek muzara’ah yang terjadi di dilihat dari beberapa sudut pandang yaitu salah satunya ada yang mengatakan jika praktek yang dilakukan selama tidak menyalahi aturan yang ada dan akad yang telah disepakati maka sistem bagi hasil tersebut sah dan boleh dilakukan.
IMPLEMENTASI BANTUAN UMKM TERHADAP PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI MASA PANDEMI COVID-19 STUDY KASUS DESA BAKKA-BAKKA KECAMATAN WONOMULYO KABUPATEN POLEWALI MANDAR Suardi Kaco; M. Ariyansah Fatkhurohman; Saifuddin Saifuddin
J-Alif : Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah dan Budaya Islam Vol 7, No 1 (2022): J-Alif, Volume 7, Nomor 1, Mei 2022
Publisher : Fakultas Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jalif.v7i1.2896

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1) Di masa pandemi Covid19, bagaimana mekanisme pengelolaan bantuan kepada usaha kecil, menengah dan mikro di Desa Bakkabakka, Kecamatan Wonomulyo?. 2). Selama masa pandemi Covid19, bagaimana Desa Bakkabakka di Kabupaten Wonomulyo melaksanakan pendampingan ( implementasi ) kepada usaha kecil, menengah dan mikro untuk meningkatkan perekonomian masyarakat?Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif karena data yang akan disajikan dalam proposal ini bersifat lisan, bukan numerik. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitian dilakukan dalam kondisi alamiah. Jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan karena dilakukan oleh desa. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis, yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data faktual dan menggambarkannya secara menyeluruh serta melakukan penelitian berdasarkan masalah yang akan dipecahkan. Mengenai pertimbangan peneliti yang menggunakan metode kualitatif, yaitu pertama peneliti memperkenalkan secara langsung sifat hubungan antara peneliti yang juga diteliti agar lebih efektif dan efisien. Kedua, data yang disajikan dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi mendalam, wawancara, dan analisis dokumen dan fakta, kemudian dapat ditarik kesimpulan darinya. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada bagaimana pelaksanaan pendampingan UMKM untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pada masa pandemi COVID-19 di Desa Bakka-bakka Kecamatan Wonomulyo.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) peneliti menyimpulkan bahwa mekanisme pendampingan UMKM masih belum sepenuhnya sesuai dengan peraturan pemerintah pusat. Karena kami masih menemukan beberapa masalah dan melanggar aturan yang telah ditetapkan, misalnya masih ada penerima yang tidak memiliki bisnis, dan instansi terkait tampaknya saling melalaikan tanggung jawab. Meski ada yang sesuai dan tepat sasaran, namun tetap saja dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk memanfaatkan dana bantuan yang disalurkan kepada masyarakat. 2). observasi peneliti kemudian memetakan jenis penerima dan sebaran data ke tiga bagian, yakni peserta usaha kecil, menengah, dan mikro yang menerima bantuan selama pandemi dan digunakan untuk mendanai usahanya. Covid19, peserta usaha kecil, menengah dan mikro menyisihkan dana bantuan untuk kebutuhan sehari-hari di luar ketentuan. Keputusan dan harapan pemerintah, dan mereka yang tidak memiliki usaha dan membelanjakan dana bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Melihat hal tersebut tentunya kita akan sampai pada kesimpulan bahwa pendampingan UKM di masa pandemi masih belum efektif dan efisien dalam meningkatkan perekonomian masyarakat atau mengembangkan usaha UKM di masyarakat selama masa pandemi. Hal ini dikarenakan pemerintah belum melakukan pengawasan atau pembinaan terhadap penyaluran dana bantuan untuk usaha kecil, menengah dan mikro, apalagi dana bantuan yang jumlahnya relatif kecil untuk meningkatkan dana perusahaan, diperkirakan akan meningkat secara signifikan, apalagi peningkatan yang cukup besar. Dengan cara ini modal bisa kembali. Hanya saja terkadang Anda masih melewatkannya dalam pembelian sehari-hari Anda. Namun, meski harapan peningkatan perekonomian jauh dari harapan pemerintah, masyarakat merasakan dampak bantuan tersebut untuk mengurangi bebannya di masa pandemi.Implikasi pada penelitian ini adalah : 1). Pemerintah KEMEN-KUKM dan Dinas Kabupaten,  peneliti berharap pemerintah mengeluarkan regulasi yang lebih ketat lagi terhadap penyeleksian penerima bantuan modal usaha semacam ini, dan menaikkan jumlah bantuan yang disalurkan diserati dengan pengawasan dan pembimbingan kepada pelaku UMKM.. peneliti berharap pemerintah  mampu menekan gerak dari oknum-oknum nakal yang kemudian akan menyebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. 2). Koperasi Mekar; peneliti mengharap koperasi Mekar lebih selektif lagi dalam mengusulkan nama-nama penerima bantuan yang diambil dari anggotanya, walaupun peneliti berasumsi hal ini dilakukan Mekar untuk mendongkrak semangat para anggotanya untuk melakukan usaha atau sekedar membantu perekonomian para anggotanya, 3)Pihak Desa; peneliti berharap agar kiranya pihak desa lebih memperketat surat izin usaha yang akan dikeluarkan untuk masyarakat, atau surat-surat lainnya yang berkenaan dengan dana bantuan, guna memaksimalkan serta mencapai tujuan bantuan tersebut disalurkan, 4)  Masyarakat, masyarakat disini adalah semua pihak yang telah mendaftarkan namanya sebagai calon penerima atau penerima bantuan UMKM. Penulis berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan tujuan bantuan sehingga calon penerima benar-benar memiliki peluang lebih untuk mengembangkan Usahanya. Selain itu, bagi penerima bantuan dianjurkan untuk menggunakan dana hibah dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan peruntukan bantuan.
PRAKTEK BANGUN RUMAH TINGGAL DENGAN SISTEM ARISAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM Saifuddin Safaruddin
J-Alif : Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah dan Budaya Islam Vol 5, No 1 (2020): J-Alif, Volume 5, Nomor 1, Mei 2020
Publisher : Fakultas Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.377 KB) | DOI: 10.35329/jalif.v5i1.1790

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana praktek bangun rumah tinggal dengan sistem arisan dalam tinjauan hukum Islam di Kampung Kamande Desa Pollewani Kecamatan Tutar Kabupaten Polewali Mandar dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktek bangun rumah tinggal dengan sistem arisan di Kampung Kamande. Jenis penelitian ini menggunakan to deskribe kualitatif. Untuk itu, penelitian ini menggunakan grant tour qoustion dalam bentuk observasi, wawncara dan dokumentasi terhadap pelaksana, proses dan pengamat untuk mengumpulkan data yang sifatnya kualitatif. Data yang terkumpul selanjutnya dirangkum dan dihubungkan antara kategori dan mewujudkan dalam bentuk kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arisan bangun rumah dijalankan oleh 20 orang dengan kesepakatan setiap anggota wajib membayar Rp.1,000,000,-  tenaga selama 10 hari kerja, dan konsumsi. Selanjutnya dipinjamkan kepada penerima undian dengan cara mengundi  melalui pertemuan yang wajib dihadiri oleh seluruh anggota. Arisan ini adalah praktek dari akad Al-qardh. Nama yang mendapat undian lebih awal sebagai pihak yang berhutang, dan nama yang mendapat undian lebih akhir sebagai pihak yang berpiutang. Praktek bangun rumah tinggal dengan sistem arisan hukumnya adalah mubah yang telah sesuai dengan syariat islam, dikonfirmasi dengan dampak maslahat dan tidak ditemukannya penyimpangan dan eksploitasi terhadap sesama. Implikasi dari penelitian ini adalah, 1) Praktek bangun rumah tinggal dengan sistem arisan merupakan organisasi swadaya masyarakat yang sangat berperan dalam pembangunan. 2) Arisan merupakan bagian dari muamalah yang hukumnya boleh sejauh prakteknya sejalan dengan prinsip-prinsip dasar muamalah. 
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK GADAI SAWAH Saifuddin Saifuddin
J-Alif : Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah dan Budaya Islam Vol 2, No 1 (2017): J-Alif Volume 2, Nomor 1, Mei 2017
Publisher : Fakultas Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.295 KB) | DOI: 10.35329/jalif.v2i1.452

Abstract

Penelitian ini membahas tentang tinjauan hukum islam terhadap praktek gadai sawah (Studi Kasus Desa Salu Balo Kecamatan Mehalaan Kabupaten Mamasa) maka yang menjadi pokok permasalahan adalah bagaimana praktek gadai di desa Salu Balo dan apakah sesuai dengan aturan Islam atau tidak. Metode yang digunakan digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Untuk mengetahui bagaimana praktek gadai sawah ditinjau dari hukum Islam, studi kepustakaan yang terdiri dari bahan pustakaan yang berkaitan dengan judul skripsi. Praktek gadai sawah di desa Salu Balo ada dua yaitu: Ta’ga’ biasa dan ta’ga’ dipa’dua. Hasil penelitian dari kedua cara gadai tersebut menunjukkan bahwa rata-rata masyarakat desa Salu Balo tidak sesuai dengan hukum Islam ditinjau dari segi perjanjian, hak dan kewajiban penggadai dan penerima gadai serta pemanfaatan barang gadai yaitu hasil panen sepenuhnya oleh penerima gadai dan perjanjian  hanya secara lisan.
ANALISIS TERHADAP FAKTOR TINGGINYA ANGKA CERAI GUGAT (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA POLEWALI TAHUN 2019) Saifuddin Saifuddin; Misbayanti Misbayanti
J-Alif : Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah dan Budaya Islam Vol 5, No 2 (2020): J-Alif, Volume 5, Nomor 2, Nopember 2020
Publisher : Fakultas Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.117 KB) | DOI: 10.35329/jalif.v5i2.1846

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab tingginya kasus peceraian gugat di Pengadilan Agama Polewali tahun 2019 dan mengetahui pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara cerai gugat di Pengadilan Agama Polewali tahun 2019, adapun metode  digunakan adalah  metode lapangan (Field Research) kualitatif deskriftif, yakni penelitian dengan cara langsung terjun ke lokasi penelitian untuk memperoleh data-data yang di perlukan. Adapun sumber dari penelitian ini berasal dari data cerai gugat di Pengadilan Agama Polewali. Selanjutnya, metode pengumpulan data yang digunaka dalam metode ini adalah dokumentasi dan wawancara, lalu teknik pengelolaan data analisis data yang dilakukan dengan mengumpulkan data yang bersifat deskriftif dalam bentuk kata-kata dan hasil wawancara.. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa faktor penyebab tingginya cerai gugat di Pengadilan Agama Polewali tahun 2019 antara lain: 1) Perselisihan Terus Menerus sebanyak 321 perkara, 2) Meninggalkan Salah Satu Pihak sebanyak 97 perkara, 3) Ekonomi 30 perkara, 4) KDRT 16 perkara, 5) Mabuk 8 perkara, 6) Dihukum Penjara sebanyak 4 perkara, 7) Mandat 3 perkara, 8) Poligami sebanyak 3 perkara, 9) Murtad 3 perkara, 10) Judi 1 perkara, 11) Kawin Paksa sebanyak 1 perkara.
ANAK DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM Saifuddin Saifuddin
J-Alif : Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah dan Budaya Islam Vol 1, No 1 (2016): J-Alif Volume 1, Nomor 1, Nopember 2016
Publisher : Fakultas Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.915 KB) | DOI: 10.35329/jalif.v1i1.431

Abstract

Penelitian ini membahas tentang masalah anak didik dan kemungkinan-kemungkinan yang dapat ditimbulkan dalam proses pendidikan yang berdasarkan beberapa teori yang di kembangkan oleh beberapa ahli. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor  yang Mempengaruhi Perkembangan Anak berdasarkan teori yang dikembangkan oleh para ilmuan. Terdapat beberapa aliran atau teori dalam pendidikan yang berkaitan dengan kemungkinan atau pembawaan anak didik di antaranya aliran nativisme yang beranggapan bahwa perkembangan manusia telah di tentukan oleh faktor-faktor yang di bawah manusia sejak lahir, pembawaan yang terdapat pada waktu di lahirkan itulah yang akan menentukan hasil perkembangannya. Menurut kaum  nativisme, pendidikan tidak dapat mengubah sifat-sifat pembawaan. Dalam ilmu pendidikan hal ini di sebut pasimisme pedugogik. Aliran empirisme menyatakan perkembangan anak tergantung pada lingkungan, sedangkan pembawaan tidak di pentingkan sebab pada waktu lahir seorang anak masih bersih, Pengalaman yang di peroleh anak dalam kehidupan sehari-hari di dapat dari dunia sekitarnya yang berupa setimulan-setimulan baik  yang berasal dari alam bebas maupun yang tercipta oleh orang dewasa dalam bentuk program pendidikan. Sedangkan aliran konvergensi yang  beranggapan bahwa pambawaan dan lingkungan sama pentingnya dan memilki pengaruh yang sama.
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PINJAMAN DANA PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PETANI KECIL (STUDI DESA GATTUNGAN KECAMATAN CAMPALAGIAN KABUPATEN POLEWALI PANDAR) Saifuddin Saifuddin
J-Alif : Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah dan Budaya Islam Vol 2, No 2 (2017): J-Alif Volume 2, Nomor 2, Nopember 2017
Publisher : Fakultas Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (917.919 KB) | DOI: 10.35329/jalif.v2i2.441

Abstract

Pemerintah menyediakan alokasi dana pertanian  untuk kesejahteraan petani dalam pengelolaan usahanya. Sedangkan yang memfasilitasi kendala/pemecahan yang dihadapi petani dari berbagai kelompok tani yaitu Gapoktan (gabungan kelompok tani). Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana praktek dari pinjaman dana program pemberdayaan ekonomi masyarakat terhadap hasil pertanian, dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pinjaman dana tersebut. Penelitian ini adalah penelitian lapangan terhadap masyarakat petani yang tergabung dalam kelompok tani dan melakukan pinjaman untuk keperluan usaha taninya. Penelitian ini merupakan penelitian kuatatif, Populasi dan sampel menggunakan metode Simple Random Sampling, Pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi, angket, wawancara, dan pustaka. Setelah data terkumpul, penulis menggunakan metode reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.  Berdasarkan hasil peneltian menunjukkan bahwa praktek pinjaman dana  program pemberdayaan ekonomi terhadap masyarakat petani kecil, pinjaman sangat membantu petani karena digunakan sebagai modal  untuk membiayai usahanya baik untuk pengelolaan pertanian maupun membuka lahan pertanian baru. Sedangkan pengembalian modal/dana beserta bunga dikembalikan setelah masa panen tiba, bunganya hanya berlaku sekali dan sangat rendah . Praktek pinjaman dana menurut hukum Islam yaitu boleh (mubah) karena sudah sesuai atau tidak menyimpang dari perjanjian yang telah disepakati, serta pengambilan keuntungan tidak mengandung unsur penipuan, manipulasi, eksploitasi dan kezhaliman.