Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Edukasi Dampak Buruk Konsumsi Mie Instan Berlebihan Sri Wahyuni; Heri Sugiarto; Sigit Ambar Widyawati; Anggi Margaretha; Mukhamad Mustain
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3: Mei 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v3i3.3647

Abstract

Konsumsi mie instan yang berlebihan merupakan kebiasaan yang tidak sehat yang bisa berdampak pada obesitas. Kantin sekolah merupakan kantin yang umum menyediakan mie instan yang langsung di wadah (cup) agar anak-anak lebih mudah mengkonsumsinya, dimana hal tersebut jika dibiarkan dapat timbul masalah yaitu obesitas, karena mie instan tidak memiliki kandungan gizi seimbang untuk anak usia sekolah. Hasil survei dan wawancara dengan pelajar/ siswa dan staff sekolah MI Kalirejo Kec. Ungaran Timur, Kabupaten Semarang didapatkan sebagian besar pelajar belum mengetahui mengenai pemenuhan gizi seimbang, belum memahami akibat dari konsumsi mie instan yang berlebihan dan masih diperbolehkannya penjualan jajanan mie instan di lingkungan kantin sekolah. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan media pengenalan gizi kepada pelajar, meningkatkan pengetahuan dan wawasan pada pelajar tentang apa yang sebaiknya dikonsumsi atau mengurangi konsumsi mie instan dan peningkatan kemandirian pelajar peduli terhadap asupan gizi yang dikonsumsi dengan membawa bekal dari rumah. Metode yang dilakukan yaitu berupa penyuluhan dampak buruk mie instan, edukasi gizi seimbang, kegiatan games berupa media puzzle gizi untuk meningkatkan pengetahuan terkait pengelompokan jenis makanan dan pengenalan poster isi piringku sebagai informasi acuan makanan sehat dan bergizi bagi pelajar. Siswa-siswi telah mengetahui materi terkait jenis zat gizi, pengelompokkan makanan berdasarkan zat gizinya, dan pengertian isi piringku serta materi terkait dampak bahaya mie instan.  Pada akhir sesi setiap pemaparan materi diberikan 5 pertanyaan sebagai bahan evaluasi. Siswa-siswi dapat memanfaatkan materi tersebut sebagai acuan untuk mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi dan berupaya mengurangi konsumsi mie instan. Hampir semua peserta sasaran kegiatan membawa bekal dari rumah yang berisi nasi, lauk, sayur dan buah berdasarkan acuan isi piringku dan dibuktikan hasil kuesioner terkait isi piringku sebesar 78,1% atau 50 peserta benar dalam menjawab terkait materi isi piringku.
PENGARUH EUCALYPTUS PATCH TERHADAP BERSIHAN JALAN NAFAS PENDERITA ISPA PADA KARYAWAN GARMENT Mukhamad Mustain; Maksum Maksum; Wulansari Wulansari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 19, No 1 (2023): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v19i1.1086

Abstract

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah penyakit saluran pernapasan atas atau bawah dengan gejala umum yaitu batuk, terasa tidak nyaman pada saluran hidung, demam ringan, lendir berlebih, hidung tersumbat, pilek, bersin dan menimbulkan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif. Pemberian minyak kayu putih berupa eucalyptus patch/ tempel merupakan terobosan baru yang praktis dan diharapkan mampu mengatasi masalah bersihan jalan nafas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh eucalyptus patch terhadap bersihan jalan nafas penderita ISPA. Jenis penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan one group pretest posttest design. Populasi adalah karyawan PT Morich yang terdiagnosa ISPA dengan jumlah sampel 15 orang yang dipilih dengan consecutive sampling. Hasil penelitian didapatkan nilai sig (2-tailed) dengan hasil 0.001 yang berarti eucalyptus patch berpengaruh terhadap bersihan jalan nafas pada penderita ISPA
Gambaran Pengelolaan Hipervolemia pada Gagal Jantung Kongestif di Rumah Sakit Purnama Sari, Deya; Mustain, Mukhamad; Maksum, Maksum
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat Vol. 1 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jkbs.v1i1.2155

Abstract

Gagal jantung kongestif adalah kondisi dimana jantung dalam memompa darah tidak adekuat sehingga kebutuhan tubuh seperti nutrisi dan oksigen tidak terpenuhi secara menyeluruh. Salah satu komplikasi yang terjadi yaitu kelebihan cairan atau hipervolemia yang ditandai dengan adanya edema, peningkatan berat badan dan sesak nafas. Penulisan bertujuan untuk mendiskripsikan pengelolaan hipervolemia pada gagal jantung kongestif di RSJ Prof. dr. Soerojo Magelang. Metode penulisan  yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengambilan sampel dengan  convenience sampling, dengan kriteria inklusi yaitu pasien gagal jantung kongestif yang mengalami masalah keperawatan hipervolemi. Pengumpulan data dengan pendekatan proses asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi. Pengelolaan hipervolemia dilakukan selama 3 hari. Tindakan untuk mengatasi hipervolemia diantaranya monitor tanda vital, membatasi asupan cairan dan garam, monitoring balance cairan 24jam dan kolaburasi pemberian furosemid. Hasil pengelolaan didapatkan masalah hipervolemia teratasi dibuktikan dengan edema di kedua tungkai kaki menurun, berat badan membaik, JVP membaik, refleks hepatojugular membaik, balance +234ml dan pasien mengatakan tubuh menjadi lebih segar. Pentingnya kesadaran diri perilaku hidup sehat dengan mengontrol konsumsi cairan dan garam serta membatasi aktifitas fisik selama periode akut.
Edukasi Cuci Tangan “Tepung Selaci Put-Put” Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Pada Santri TPQ di Kabupaten Temanggung Mustain, Mukhamad; Wulansari, Wulansari; Dian Afriyani, Luvi
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 3 No. 2 (2021): Indonesian Journal of Community Empowerment November
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.57 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v3i2.1159

Abstract

Clean and Healthy Behavior (PHBS) is a reflection of a family's lifestyle that always pays attention to and maintains the health of all family members. Washing hands using soap and running water is one indicator of clean and healthy living behavior. Hand washing from WHO needs to be encouraged, which consists of washing hands in 6 steps by rubbing the palms, back of the hands, between the sidelines, locking movements, turning both thumbs and rotating fingertips that are easy to memorize with tepung selaci Put Put. Hand washing steps that are easy to memorize need to be taught at the age of children, including the TPQ Miftakhul Jannah students who are mostly followed by children aged students. The purpose of this activity is to increase the knowledge of the students about the importance of maintaining cleanliness and instilling a good handwashing culture from an early age. The method used is through lectures, games and hand washing demonstrations. The results of community service activities are the attitude/behavior of washing hands before education with a poor category as much as 57%, knowledge about hand washing before education which is in the sufficient category as much as 43% and the level of knowledge after education in the very good category as much as 48%. The conclusion is that education on hand washing with tepung selaci put put is able to increase knowledge about hand washing and suggestions are needed to monitor hand washing behavior regularly.ABSTRAKPerilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) merupakan cerminan pola hidup keluarga yang senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga. Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir merupakan salah satu indikator perilaku hidup bersih dan sehat. Cuci tangan dari WHO perlu untuk digalakkan yaitu terdiri dari cuci tangan 6 langkah dengan langkah menggosok telapak tangan, punggung tangan, sela- sela, gerakan mengunci, putar kedua jempol dan putar ujung jari yang mudah dihafal dengan Tepung Selaci put put. Langkah cuci tangan yang mudah dihafal perlu diajarkan pada usia anak, tak terkecuali santri TPQ Miftakhul Jannah yang banyak diikuti oleh santri usia anak- anak. Tujuan kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan para santri tentang pentingnya menjaga kebersihan dan menanamkan budaya cuci tangan yang baik sejak dini. Metode yang digunakan melalui ceramah, permainan dan demonstrasi cuci tangan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat yaitu sikap/perilaku cuci tangan sebelum edukasi dengan kategori kurang baik sebanyak 57%, pengetahuan tentang cuci tangan sebelum edukasi yaitu kategori cukup sebanyak 43% dan tingkat pengetahuan setelah edukasi dengan kategori sangat baik sebanyak 48%. Kesimpulan yaitu edukasi cuci tangan tepung selaci put- put mampu meningkatan pengetahuan tentang cuci tangan dan saran diperlukan monitoring perilaku cuci tangan secara berkala.
Peningkatan Kualitas Hidup Lansia Melalui Peningkatan Pemahaman Intervensi Pencegahan Depresi Wulansari; Fiktina Vifri Ismiriyam; Mukhamad Mustain
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 6 No. 1 (2024): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei 2024
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijce.v6i1.3080

Abstract

Understanding of depression prevention intervention is one of the efforts that can be done as an effort to prevent depression. Understanding Depression prevention interventions can be applied to the elderly. By understanding depression prevention interventions, the elderly able to make their own efforts to prevent depression. There, the elderly a group that is very vulnerable to experiencing depression. To be able to implement the intervention well, understanding is needed from education, knowledge and training on the intervention. The ultimate goal of understanding interventions to prevent depression in the elderly is to prevent depression so as to achieve a good quality of life. Actions are carried out through stages from counseling to training by paying attention to the stages of knowledge and skills transfer The results of this activity from a total of 64 elderly participants, at the end of the session or evaluation stage the level of knowledge was found to be sufficient knowledge at 17 (26.6%) and good at 47 (73.4%). At the level of quality of life in the value range 3-4. Where 3 was 30 (46.9%), and 4 was 34 (53.1%). Conclusion, this activity was successfully carried out and its objectives were achieved. Suggestions that can be made for activities with the elderly are to involve younger families or close family members. This is related to the elderly's cognitive abilities which can decline and also the family as a support system.   ABSTRAK Pemahaman Intervensi pencegahan depresi merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan sebagai Upaya untuk mencegah terjadinya depresi. Pemahaman Intervensi pencegahan depresi dapat diterapkan pada lansia. Dengan pemahaman intervensi pencegahan depresi para lansia mampu melakukan Upaya mendiri dalam mencegah depresi. Yang mana, Lansia merupakan satu kelompok yang sangat rentan mengalami depresi.  Untuk dapat diterapkan intervensi dengan baik diperlukan pemahaman yang didapatkan dari edukasi pengetahuan hingga pelatihan dari intervensi intervensi tersebut. Tujuan akhir dari dengan pemahaman intervesi pecegahan depresi pada lansia adalah  dapat dicegahnya depresi sehingga tercapainya kualitas hidup yang baik. Tindakan yang dilakukan melalui tahapan dari penyuluhan hingga pelatihan dengan memperhatikan tahapan transfer pengetahuan dan keterampilan Hasil dari kegiatan ini dari total peserta yaitu 64 lansia, pada akhir sesi atau tahap evaluasi tingkat pengetahuan didapatkan menjadi pengetahuan cukup sebesar 17 (26,6%) dan baik 47 (73,4%). Pada tingkat kualitas hidup pada rentang nilai 3-4. Dimana 3 sebanyak 30 (46,9%), dan nilai 4 sebanyak 34 (53,1%). Sehingga kesimpulannya, kegiatan ini berhasil terlaksana dan tercapai tujuannya. Saran yang dapat dilakukan untuk kegiatan dengan lansia adalah melibatkan keluarga yang usianya lebih muda atau keluarga terdekat. Hal ini terkait kemampuan kognitif lansia yang dapat turun dan juga keluarga sebagai support system.
STUDI KASUS PENGELOLAAN GANGGUAN POLA TIDUR PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN PIJAT REFLEKSI KAKI Susilo, Adam Firdi; Mustain, Mukhamad; Haryani, Siti; Minardo, Joyo
JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH BENGKULU Vol 12 No 2 (2024): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH BENGKULU
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jkmb.v12i2.6677

Abstract

Hipertensi merupakan suatu keadaan ketika tekanan darah sistolik meningkat ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Tekanan darah tinggi juga dapat menjadi penyebab gangguan pola tidur.  Hubungan antara tidur dengan hipertensi terjadi akibat aktivitas simpatik pada pembuluh darah sehingga seseorang berpeluang mengalami perubahan curah jantung yang tidak signifikan pada malam hari. Pijat refleksi kaki direkomendasikan pada pasien dengan masalah gangguan pola tidur, karena dapat membantu memperlancar aliran darah dan dapat membantu menstimulasi saraf dan peredaran darah pada tubuh. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross sectional berupa studi kasus dengan pendekatan proses asuhan keperawatan yang mendeskripsikan pengelolaan pemberian pijat refleksi kaki pada lansia yang menderita gangguan pola tidur akibat hipertensi. Pendekatan asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik. Pengelolaan dilakukan selama empat minggu pada Tn. S berusia 65 tahun. Hasil pengkajian ditemukan pasien mengeluh sulit tidur, sering terjaga, dan tidak puas saat tidur. Diagnosa keperawatan yang ditegakkan yaitu gangguan pola tidur berhubungan dengan kurangnya kontrol tidur dibuktikan dengan mengeluh sulit tidur dan mengeluh sering terjaga. Intervensi yang dilakukan yaitu pijat refleksi kaki selama 4 minggu. Evaluasi yang didapatkan yaitu pasien mengatakan puas dengan tidurnya semalam, klien mengatakan badannya segar saat bangun pagi ini, klien juga mengatakan tegang pada tengkuknya sudah tidak terasa. Saran kepada penderita hipertensi untuk menjaga asupan natrium dan berolahraga semampunya.
Pengaruh pendidikan kesehatan tentang bantuan hidup dasar (BHD) terhadap tingkat pengetahuan anggota PMR di SMK N 1 Bawen: The Influence Of Health Education On Basic Life Support (BLS) On The Level Of Knowledge Of PMR Members at SMK N 1 Bawen Susilo, Tri; Maksum; Mustain, Mukhamad
Jurnal Abdi Keperawatan dan Kedokteran Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Abdi Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Chakra Brahmanda Lentera Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.242 KB) | DOI: 10.55018/jakk.v1i1.7

Abstract

BHD emergency measures are carried out to free the airway, assist breathing and maintain blood circulation without the use of assistive devices. Emergency can occur anytime, anywhere, and to anyone. Victims need a form of help that is fast and appropriate so that the victim can avoid the danger of death. First aid knowledge in accidents should be owned by PMR members. One of the efforts to provide information is through counseling or health education, which is expected to increase the knowledge of PMR members. This study aims to determine the effect of health education on basic living rock (BHD) on the level of knowledge of PMR members at SMK N 1 Bawen. The design of this study used a pre-experimental design with a one group pre-test-post-test design approach. The population in this study were 35 members of PMR at SMK N 1 Bawen. The sampling technique in this research is purposive sampling. Data analysis used univariate and bivariate analysis using Wilcoxon test. Health knowledge about basic living rock (BHD) in PMR members before health education has an average value of 71.22, after health education has an average value of 87.78. There is an effect of health education on basic living rock (BHD) on the level of knowledge of PMR members obtained a p-value of 0.0001> 0.05. There is an effect of health education on basic living rock (BHD) on the level of knowledge of PMR members. The results of this study provide input to SMK N 1 Bawen so that they can conduct training on the handling of basic living rock (BHD) for PMR members.
OPTIMALISASI 3M DAN JUMANTIK OLEH REMAJA SEBAGAI UPAYA PREVENTIF PENYEBARAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI TEMANGGUNG Heri Sugiarto; Mukhamad Mustain; Luvi Dian Afriyani
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3: September 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v1i3.941

Abstract

Angka kesakitan DBD di Temanggung yaitu 19.1/100.000 penduduk. Puskesmas Dharmarini Temanggung, merupakan salah satu dengan angka kejadian tertinggi DBD pada tahun 2018 yaitu dengan kejadian 17 kasus. Salah satu wilayah kerja puskesmas tersebut adalah Lingkungan Cekelan Madureso dimana belum terbentuk tim Jumantik dan pelaksanaan 3 M belum maksimal oleh warga. Remaja merupakan usia potensial untuk kegiatan sosial seperti Palang Merah Remaja dan Juru Pemantau Jentik. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu edukasi dan optimalisasi masyarakat tentang program 3M dan pembentukan Tim Jumantik pada remaja sebagai upaya meminimalkan kejadian DBD. Kegiatan yang dilakukan yaitu edukasi dan pembentukan tim jumantik pada remaja. Sasaran dalam kegiatan ini adalah remaja di Lingkungan Cekelan Desa Madureso Temanggung sejumlah 15 remaja. Materi edukasi yang disampaikan meliputi DBD dan cara penularannya, pencegahan dan pengendalian DBD melalui 3M serta Kader Jumantik. Instrumen evaluasi pengetahuan remaja menggunakan kuesioner. Evaluasi terhadap program dilakukan dengan melihat kemampuan remaja dalam melaksanakan tugas sebagai tim jumantik. Hasil Kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan remaja tentang 3 M dan terbentuknya tim jumantik dari kelompok remaja. Berdasarkan evaluasi remaja telah melaksanakan tugasnya sebagai tim jumantik di Lingkungan Cekelan Madureso. Diharapkan ada upaya refreshing dan update informasi tentang DBD pada Tim Jumantik melalui berbagi sumber informasi.
Edukasi Dampak Buruk Konsumsi Mie Instan Berlebihan Sri Wahyuni; Heri Sugiarto; Sigit Ambar Widyawati; Anggi Margaretha; Mukhamad Mustain
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3: Mei 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v3i3.3647

Abstract

Konsumsi mie instan yang berlebihan merupakan kebiasaan yang tidak sehat yang bisa berdampak pada obesitas. Kantin sekolah merupakan kantin yang umum menyediakan mie instan yang langsung di wadah (cup) agar anak-anak lebih mudah mengkonsumsinya, dimana hal tersebut jika dibiarkan dapat timbul masalah yaitu obesitas, karena mie instan tidak memiliki kandungan gizi seimbang untuk anak usia sekolah. Hasil survei dan wawancara dengan pelajar/ siswa dan staff sekolah MI Kalirejo Kec. Ungaran Timur, Kabupaten Semarang didapatkan sebagian besar pelajar belum mengetahui mengenai pemenuhan gizi seimbang, belum memahami akibat dari konsumsi mie instan yang berlebihan dan masih diperbolehkannya penjualan jajanan mie instan di lingkungan kantin sekolah. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan media pengenalan gizi kepada pelajar, meningkatkan pengetahuan dan wawasan pada pelajar tentang apa yang sebaiknya dikonsumsi atau mengurangi konsumsi mie instan dan peningkatan kemandirian pelajar peduli terhadap asupan gizi yang dikonsumsi dengan membawa bekal dari rumah. Metode yang dilakukan yaitu berupa penyuluhan dampak buruk mie instan, edukasi gizi seimbang, kegiatan games berupa media puzzle gizi untuk meningkatkan pengetahuan terkait pengelompokan jenis makanan dan pengenalan poster isi piringku sebagai informasi acuan makanan sehat dan bergizi bagi pelajar. Siswa-siswi telah mengetahui materi terkait jenis zat gizi, pengelompokkan makanan berdasarkan zat gizinya, dan pengertian isi piringku serta materi terkait dampak bahaya mie instan.  Pada akhir sesi setiap pemaparan materi diberikan 5 pertanyaan sebagai bahan evaluasi. Siswa-siswi dapat memanfaatkan materi tersebut sebagai acuan untuk mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi dan berupaya mengurangi konsumsi mie instan. Hampir semua peserta sasaran kegiatan membawa bekal dari rumah yang berisi nasi, lauk, sayur dan buah berdasarkan acuan isi piringku dan dibuktikan hasil kuesioner terkait isi piringku sebesar 78,1% atau 50 peserta benar dalam menjawab terkait materi isi piringku.
Tanam Selasih (Therapeutic Nape Massage dan Senam Lansia Sehat) sebagai Upaya Pencegahan Komplikasi Hipertensi Mustain, Mukhamad; Sugiarto, Heri; Minardo, Joyo; Maksum
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 7 No. 1 (2025): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei 2025
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijce.v7i1.3947

Abstract

Hypertension is a non-communicable disease that is commonly experienced by the elderly, with a prevalence that continues to increase. Uncontrolled hypertension, where systolic blood pressure is ≥140 mmHg and diastolic blood pressure is ≥90 mmHg, can lead to various complications such as heart disease, stroke, kidney failure, and vision disturbances. In addition to regular medication, hypertension complications can be minimized with complementary therapies such as Therapeutic Nape Massage and elderly exercises. The results of a preliminary study in the Ngadipiro Walitelon Utara area, Temanggung Regency, found that out of 70 elderly individuals, 54% were experiencing hypertension. Most elderly people do not regularly exercise, such as doing gymnastics, and do not understand alternative treatments for hypertension complications. The purpose of providing Tanam Selasih is to increase the knowledge of the community, especially the elderly, in minimizing hypertension complications and promoting healthy living behaviors through exercise. The activities were conducted using lecture, discussion, and demonstration methods. The activities included blood pressure checks, pre-post tests, education, as well as demonstrations of Therapeutic Nape Massage and elderly exercises. Community service was conducted on Tuesday, December 7, 2024, in the Ngadipiro area, Walitelon Utara. The activity was attended by 36 participants. The results of the community service showed an increase in public knowledge about Tanam Selasih to minimize hypertension complications, where there was a difference in the average knowledge before and after the education with a paired t-test value of 0.000. There is a need for the dissemination of information to a wider community regarding the benefits of planting basil in reducing hypertension complications. There is a need for the dissemination of information to the wider community regarding the benefits of Tanam Selasih in reducing hypertension complications.   ABSTRAK Hipertensi adalah penyakit tidak menular yang banyak dialami oleh lansia dengan prevalensi yang terus meningkat. Hipertensi yang tidak terkendali, dimana ukuran tekanan darah sistolik ³140 mmHg dan tekanan darah diastolik ³90 mmHg dapat memunculkan berbagai komplikasi seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal dan gangguan penglihatan. Selain dengan pengobatan teratur, komplikasi hipertensi dapat diminimalisir dengan tindakan  terapi komplementer seperti Therapeutic Nape Massage (pijat tengkuk) dan senam lansia sehat (Tanam Selasih).   Hasil   studi   pendahuluan   di lingkungan   Ngadipiro Walitelon   Utara   Kab Temanggung, dari 70 lansia ditemukan 54% yang mengalami hipertensi. Sebagian besar lansia juga belum rutin berolahraga seperti senam dan belum memahami pencegahan alternatif komplikasi hipertensi. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat Tanam Selasih yaitu  untuk  meningkatkan  pengetahuan  masyarakat khususnya lansia  dalam  meminimalkan komplikasi hipertensi dan meningkatkan perilaku hidup sehat melalui senam. Kegiatan  dilakukan  dengan  metode  ceramah,  diskusi dan demonstrasi.  Kegiatan meliputi  pemeriksaan  tekanan  darah,  pre-posttest,  edukasi  serta demonstrasi Therapeutic Nape Massage dan senam lansia. Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 7 Desember 2024  bertempat  di  lingkungan Ngadipiro,  Walitelon  Utara Kab Temanggung.  Kegiatan  diikuti  oleh  30  peserta.  Hasil pengabdian  kepada  masyarakat  didapatkan  peningkatan  pengetahuan  masyarakat  mengenai tanam selasih  dalam  meminimalkan komplikasi hipertensi  dimana  ada  perbedaan  rata-rata pengetahuan  sebelum  dan  sesudah  edukasi  dengan  nilai  uji  t  berpasangan  0.000. Perlu  adanya penyebarluasan informasi kepada masyarakat yang lebih luas mengenai manfaat tanam selasih dalam menurunkan komplikasi hipertensi.