Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Geometri dengan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Berbantuan Cabri 3D Nurul Asma; M. Ikhsan; Hajidin Hajidin
Jurnal Peluang Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Peluang
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.879 KB) | DOI: 10.24815/jp.v7i1.13740

Abstract

Interest geometry are taught is to develop spatial ability so as to impart knowledge to support other materials. As NCTM specify one of five content standards in mathematics, namely geometry measurement an important element involves the use of visualization and modeling. This shows that modeling is the demands of the curriculum that must be accommodated in the classroom. Therefore, teachers should be able to apply the learning object model that abstracts from geometry into real situations imaginable learners. One lesson that applies the use of models that help learners build their own knowledge is Realistic Mathematics Education (RME). Shaped media selection Information and Computer Technology (ICT) can also meet the demands of the curriculum on the use of visualization to teach geometry. One of ICTs to facilitate learners to imagine something abstract geometry of the object is Cabri 3D software. But in reality there is no learning device that integrates Cabri 3D geometry once using RME approach. This study aims to develop and produce devices RME-assisted learning Cabri 3D is valid, practical, and effective. This research is a research development refers to the model of Dick and Carey consisting of nine steps, namely the identification of learning objectives, learning analysis, identification of the characteristics of learners, formulate learning objectives, develop test items, develop learning strategies, develop learning materials, design and implement formative evaluation, and revising instructional materials. The trial in this study conducted in SMP 19 Pilot Banda Aceh. The result showed that the learning device geometry with Cabri 3D-assisted RME approach memenui valid criteria, practical andeffective.
Pengaruh Teori Belajar Vygotsky Pada Materi Aljabar Linier Terhadap Self-Efficacy Mahasiswa Prodi Informatika Nurul Asma; Noviyanti Noviyanti; Khairunnisak Khairunnisak
JURNAL JENDELA PENDIDIKAN Vol. 2 No. 04 (2022): Jurnal Jendela Pendidikan: Edisi November 2022
Publisher : CV. Jendela Edukasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57008/jjp.v2i04.305

Abstract

Pembelajaran kooperatif yang diajarkan dengan menerapkan tahapan teori belajar Vygotsky dapat mengkondisikan mahasiswa pada proses berpikir teman sebaya mereka. Metode ini diharapkan tidak hanya membuat hasil belajar terbuka untuk seluruh mahasiswa, tetapi juga proses berpikir mahasiswa lain terbuka untuk seluruh mahasiswa, sehingga mampu meningkatkan self efficacy mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh teori belajar Vygotsky pada materi aljabar linier terhadap self efficacy mahasiswa prodi Informatika. Metode penelitian yang dilakukan merujuk pada desain penelitian kualitatif yang dikemukakan oleh Davison dengan menggunakan beberapa instrumen penelitian, yaitu observasi, lembar angket, tes hasil belajar, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran tersebut berpengaruh terhadap self-efficacy mahasiswa, sehingga mereka mampu memahami matematika dengan baik, yakin dapat memahami matematika dengan berbagai tingkat kesulitan, yakin dapat mencapai target yang ditetapkan terhadap matematika, hingga tidak merasa putus asa kendatipun memperoleh nilai matematika yang kurang memuaskan.
Hubungan Antara Pembelajaran Matematika Dan Fisika Dalam Permainan Tarik Tambang Khairunnisak; Nurul Asma; Noviyanti Noviyanti
Lentera : Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial, dan Budaya Vol 7 No 3 (2023): Lentera, Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/ltr2.v7i3.2097

Abstract

Permainan tarik tambang merupakan salah satu aktivitas fisik yang melibatkan unsur kompetisi dan kerjasama antara dua tim yang berusaha untuk menarik tali ke arah masing-masing, dengan tujuan menarik lawan melewati garis batas. Meskipun permainan ini umumnya dianggap sebagai olahraga fisik semata, terdapat keterkaitan yang menarik antara pembelajaran matematika dan fisika yang melandasi dinamika permainan ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pembelajaran matematika dan fisika dalam konteks permainan tarik tambang. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini untuk menggali informasi mendalam tentang konsep matematika dan fisika yang diterapkan oleh para pemain saat bermain tarik tambang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa aspek matematika yang terlibat dalam permainan tarik tambang, termasuk pemahaman tentang gaya, massa, kecepatan, jarak, dan sudut. Para pemain secara intuitif menggunakan konsep-konsep ini untuk mengoptimalkan strategi mereka dalam menarik tali agar mencapai keseimbangan yang sesuai dengan hukum fisika. Selain itu, permainan tarik tambang juga melibatkan penerapan hukum fisika, seperti hukum Newton tentang gerak dan gaya. Pemain harus memahami bagaimana mengatur distribusi massa dan tenaga yang diperlukan untuk mengatasi gaya gesekan dan gravitasi agar dapat mencapai kemenangan. Penelitian ini juga menyoroti peran penting guru dalam mengintegrasikan pembelajaran matematika dan fisika melalui permainan tarik tambang. Guru dapat merancang aktivitas pembelajaran yang menantang siswa untuk mengidentifikasi dan menerapkan konsep matematika dan fisika secara kontekstual. Melalui pendekatan interdisipliner, siswa dapat lebih memahami hubungan antara kedua mata pelajaran ini dan meningkatkan pemahaman mereka tentang ilmu pengetahuan secara keseluruhan.
Kemandirian Belajar Mahasiswa melalui Blended Learning Berbasis Literasi Digital pada Mata Kuliah Aljabar Linier dan Matriks Nurul Asma Aziz; Khairunnisak Khairunnisak
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Al Qalasadi Vol 7 No 2 (2023): JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA AL QALASADI
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/qalasadi.v7i2.7467

Abstract

The importance of self-regulated learning in students is able to make them responsible learners, easy to solve problems, have certain strategies in acquiring knowledge, and control themselves in thinking and acting. Blended Learning is a method that combines conventional learning with virtual learning. The various features presented via the internet can make students active and independent in looking for reference sources as literature to develop their knowledge. The aim of this research is to determine the learning independence of students who take lectures using Blended Learning based on digital literacy. The research method used is a qualitative method. Data analysis was carried out by processing student response questionnaire data and calculating the percentage of response scores to the ideal score. The results obtained were that on average respondents gave the option of agreeing with the highest percentage, namely 45%. Meanwhile, the percentage result of the respondent's response score was 83%, which shows that the respondent's response was in good criteria, because it had a range between 68.01–84.00. So it can be concluded that learning through digital literacy-based Blended Learning has a positive impact on student learning independence.