Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN DAN PENGELUARAN NELAYAN MINI PURSE SEINE DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) MORODEMAK KABUPATEN DEMAK Widiyani, Widiyani; Sardiyatmo, Sardiyatmo; Hapsari, Trisnani Dwi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 7, No 1: Januari, 2018
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha penangkapan mini purse seine merupakan suatu usaha yang paling besar dalam menambah nilai produksi ikan di PPP Morodemak. Nelayan juragan mini purse seine merupakan nelayan yang memiliki suatu usaha penangkapan ikan. Pendapatan yang diterima nelayan juragan mini purse seine umumnya tinggi dengan tingkat kesejahteraan lebih baik. Pendapatan yang tinggi mengakibatkan pengeluaran yang dikeluarkan juga tinggi dan digunakan nelayan untuk mencukupi segala kebutuhan primer maupun sekundernya baik untuk konsumsi pangan maupun non pangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik nelayan juragan, menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan dan pengeluaran nelayan mini purse seine di PPP Morodemak. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif bersifat studi kasus. Jumlah sampel sebanyak 39 orang nelayan juragan. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan regresi linear berganda dengan software SPSS 20. Hasil dari penelitian yaitu usia nelayan juragan mini purse seine di PPP Morodemak didominasi berusia antara 50-56 tahun, pendidikan terakhir nelayan juragan mayoritas pada tingkat SD. Pengalaman kerja nelayan juragan didominasi antara pengalaman 5-10 tahun, dan nelayan juragan didominasi dengan jumlah tanggungan sebanyak 3 orang. Faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan melaut yaitu pengalaman kerja, hasil tangkapan, kepemilikan kapal, umur nelayan, dan jumlah ABK dengan R square 98,3%. Secara parsial (individual) faktor yang berpengaruh yaitu pengalaman kerja, hasil tangkapan, kepemilikan kapal, dan jumlah ABK. Faktor yang berpengaruh terhadap pengeluaran yaitu pendapatan, jumlah tanggungan keluarga, pendidikan nelayan, dan umur nelayan (R square 90,9%). Secara parsial (individual), faktor yang mempengaruhi pengeluaran yaitu pendapatan.
Optimizing Private Museum Management and Exploration Routes through Sustainable Legendary Folklore Using Machine Learning, Statistics, and Particle Swarm Optimization: A Case Study in Bandung Municipality Safriana, Luki; Nurhayati, Nurhayati; Widiyani, Widiyani; Suharjito, Didik
JOIV : International Journal on Informatics Visualization Vol 9, No 4 (2025)
Publisher : Society of Visual Informatics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62527/joiv.9.4.3184

Abstract

Bandung municipality, home to more than 2.5 million residents, ranks as Indonesia's third most populous city and functions as the administrative center of West Java Province. The city is a notable tourist destination and has experienced significant development, highlighted by important events such as the Smart City Declaration in 2015 and the inaugural Asian African Conference in 1955. Among its 21 museums, seven are under private management and play a crucial role in preserving cultural heritage and boosting urban tourism. This study aimed to improve the management and operational efficiency of these seven private museums in Bandung. Machine learning techniques, statistical methods, and the particle swarm optimization (PSO) algorithm were utilized to improve visitor experience, lower operational costs through decarbonization, and promote environmentally sustainable practices. The research employed K-means clustering, scatter plots, and multidimensional scaling (MDS) to categorize data and pinpoint the most effective museum exploration routes. At the same time, the Orange software package facilitated the machine learning application in this study. These techniques not only contribute to the preservation of Bandung's cultural folklore, such as the stories of Sangkuriang and Lutung Kasarung, but also create a framework for urban tourism management. The findings enhance the discussion on the integration of technology in heritage and tourism by providing valuable insights for improving museum operations, reducing costs, decarbonizing, and safeguarding cultural assets. The findings carry important implications for both national and international contexts and foster the sustainable development of cultural tourism.