Trisnani Dwi Hapsari
Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas DIponegoro Jl. Prof. Soedarto,SH Tembalang, Semarang

Published : 29 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PRODUKSI UNIT PENANGKAPAN HUHATE (POLE AND LINE) DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) LABUHAN LOMBOK Hutama, Darmadi Pergala; Mudzakir, Abdul Kohar; Hapsari, Trisnani Dwi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 4: Oktober 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.913 KB)

Abstract

Alat tangkap pole and line (huhate) di PPP Labuhan Lombok dapat menangkap ikan cakalang lebih banyak dibandingan alat tangkap lainnya. Alat tangkap huhate (Pole and Line) termasuk kedalam alat tangkap pancing, sebagai alat penangkap ikan alat ini sangat sederhana desainnya. Hanya terdiri dari joran, tali, dan mata pancing. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh faktor-faktor produksi terhadap hasil tangkapan pada unit penangkapan huhate (Pole and Line) di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Labuhan, Lombok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Observasi untuk mengkaji teknis keragaan armada penangkapan huhate (Pole and Line). Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor produksi pada unit penangkapan huhate (Pole and Line) di PPP Labuhan, Lombok terdapat 9 variabel, yaitu jumlah ABK (X1), Bahan Bakar (X2), pengalaman ABK (X3), pengalaman nakhoda (X4), mesin kapal (X5), jumlah alat tangkap (X6), ukuran kapal (X7), jumlah rumpon (X8) dan jumlah umpan (X9), sedangkan yang berperan nyata yaitu pengalaman ABK (X3), jumlah alat tangkap (X6), ukuran kapal (X7), jumlah rumpon (X8) dan jumlah umpan (X9). Hubungan antara faktor-faktor produksi dengan produksi unit penangkapan huhate (Pole and Line) di PPP Labuhan, Lombok dapat direpresentasikan dalam model fungsi Cobb-Douglas, yaitu sebagai berikut: lnY = - 446,852  + 3,354 ln X3 + 20,588 ln X6 + 45,417 ln X7 + 15,168 ln X8 + 0,460 ln X9.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA IKAN LAYANG (Decapterus russelli) DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) BRONDONG LAMONGAN JAWA TIMUR Pasaribu, Eva Mart; Sardiyatmo, -; Hapsari, Trisnani Dwi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 3, No 2: April 2014
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.574 KB)

Abstract

Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa. Tujuan penelitian yaitu menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi harga ikan Layang (Decapterus russelli) dan menganalisis variabel-variabel yang paling berpengaruh terhadap harga ikan Layang (Decapterus russelli) di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong Kabupaten Lamongan. Waktu dan tempat dilaksanakannya penelitian November-Desember 2013. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus dengan analisis deskriptif, dimana data yang mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda dan korelasi linier berganda dengan menggunakan software SPSS 16. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan harga ikan layang adalah mutu/kualitas dan jumlah bakul sedangkan faktor-faktor yang tidak berpengaruh adalah jumlah produksi dan berat ikan layang. Variabel mutu dan  dan jumlah bakul adalah fakotr yang mempunyai hubungan yang kuat terhadap pembentukan harga ikan layang karena memiliki nilai koefisien korelasi (r) mendekati +1. Price is one determinant of success because the price determines how much profit to be derived from sales of its products in the form of goods or services . This research was held November to December 2013, with the purpose of research is to analyze the factors that affect the price of Indian scad fish (Decapterus russelli) in Brondong Fishing Port Lamongan and analyze the variables that most affect the price of Indian scad fish (Decapterus russelli) in Brondong Fishing Port Lamongan. The method used in this study was the case study method with a descriptive analysis, where the data are first arranged, described, and then analyzed . The sampling methode was purposive sampling. Data was analyzed by multiple linear regression and multiple linear correlation (used by software SPSS 16). Research results showed that the price factor forming Indian scad fishwere the quality and the number of fish trader, and than factors that did not make a price were the amount of production and weight of Indian scad fish. Quality and amount of production factors that have strong correlation of Indian scad fish because it has a correlation coefficient (r) close to +1.
ANALISIS KINERJA SATKER PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN (PSDKP) DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PALABUHANRATU SUKABUMI JAWA BARAT Hapsari, Dewi Indri; Rosyid, Abdul; Hapsari, Trisnani Dwi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 2, No 1: Januari, 2013
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.275 KB)

Abstract

Fisheries surveillance of fishing areas are Civil Servants (PNS) were given the duties, responsibilities, authority, rights in full by the competent authorities to conduct surveillance of fishing activities include licensing documents fishing effort, the catch, the crew, loog book fishery , region capture, utilization of fish resources and the environment and other related arrest. The purposes of this study were to identify the functions and roles of PIU PSDKP performance, and analyze the activities of Satker Supervision Analyzing Marine Resources and Fisheries in the Palabuhanratu Nusantara fishing port, Sukabumi, West Java. The method used in this research was descriptive based on case studies. The sampling method used was census. The results obtained performance of Satker Monitoring of Marine Resources and Fisheries has said as well, that is the fundamental duty of each employee would have held but for surveillance at sea can be said to be less good. This is due to the facilities and infrastructure that are not conducive to such monitoring. Need to increase the number of speed boat fleet to support performance monitoring Satker Monitoring of Marine Resources and Fisheries.
ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN NELAYAN ARAD DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) TAMBAK LOROK SEMARANG Rengganis, Aninda; Mudzakir, Abdul Kohar; Hapsari, Trisnani Dwi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 3: Agustus 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.951 KB)

Abstract

Tambak Lorok merupakan kampung nelayan terbesar di Kota Semarang, dengan didominasi alat tangkap arad yang memiliki produktivitas tinggi, tetapi nelayannya hidup dalam kondisi miskin. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesejahteraan nelayan arad berdasarkan indikator kesejahteraan gabungan BPS, dan mengetahui kondisi sosial ekonomi nelayan arad. Analisis tingkat kesejahteraan dengan menggunakan indikator kesejahteraan gabungan BPS (tahun 2013 dan 2015) dan Nilai Tukar Nelayan (NTN). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang bersifat studi kasus dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah nelayan arad. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 83 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi langsung di lapangan. Teknik analisis data menggunakan Indikator Kesejahteraan Gabungan serta NTN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan nelayan arad dengan indikator gabungan BPS skor di atas 29 atau sejahtera tinggi sebanyak 69,87%, sedangkan skor 27-38 yang artinya sejahtera sedang terdapat sebanyak 30,12%. Sedangkan hasil analisis tingkat kesejahteraan nelayan berdasarkan NTN >1, menunjukkan dalam kriteria sejahtera tinggi sebanyak 48,19%, sedangkan untuk NTN =1 sejahtera sedang sebanyak 18,07% dan NTN < 1 yang artinya sejahtera rendah sebanyak 33,74%. Kondisi sosial masyarakat nelayan, kepala keluarga rata-rata berada pada umur produktif dan pendidikan kepala keluarga rendah. Jumlah anggota keluarga mayoritas 4 sampai 5 orang. Sebanyak 55,42% terdapat anggota keluarga yang bekerja, sehingga nelayan dapat terbantu dalam meningkatkan kesejahteraan. Berdasarkan indikator BPS dan NTN, nelayan arad hidup sejahtera.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI UNIT PENANGKAPAN JARING CUMI (CAST NET) DI PPN KEJAWANAN CIREBON, JAWA BARAT Anggraeni, Lia; Ismail, -; Hapsari, Trisnani Dwi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 4, No 3: Agustus, 2015
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.638 KB)

Abstract

Pelabuhan Perikanan Nusantara Kejawanan yang berada di Kota Cirebon, Jawa Barat merupakan pelabuhan yang memproduksi cumi-cumi dengan skala besar yaitu mencapai 2.300 ton pada tahun 2013. Produksi cumi-cumi mengalami peningkatan selama kurun waktu 5 tahun, volume produksi yang cukup besar 681 ton pada tahun 2010 dan meningkat drastis menjadi 2.000 ton pada tahun 2011. Dengan volume produksi yang terus meningkat menyebabkan alat tangkap jaring cumi (cast net) di PPN Kejawanan Cirebon menjadi unit penangkapan dominan dan menjadi andalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor produksi yang berperan  penting dan mengestimasi hubungan antara produksi dengan faktor produks di PPN Kejawanan Kota Cirebon, Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus bersifat deskriptif dan metode pengambilan sampel purposive sampling. Metode analisis yang digunakan berupa uji asumsi klasik, koefisien determinasi (R2), uji F, uji t-student, dan fungsi produksi Cobb-Douglas. Faktor-faktor yang berperan nyata pada unit penangkapan jaring cumi di PPN Kejawanan terdapat enam faktor dari delapan variabel, diantaranyaPanjang API (X1), jumlah BBM (X3), lama trip (X4), jumlah watt lampu (X6), jumlah ABK (X7), PK mesin kapal (X8).Hubungan antara faktor-faktor produksi dengan produksi unit penangkapan jaring cumi di PPN Kejawanan Cirebon dapat direpresentasikan dalam model fungsi Cobb-Douglas, yaitu sebagai berikut: ln Y = 94,815 + 2,017 X1 – 1,383 X2 + 1,487 X3 – 7,545 X4+ 2,761 X5 + 1,766 X6. Dari persamaan model regresi berganda Cobb-Douglas yang diperoleh tidak semua variabel bebas berpengaruh dalam meningkatkan hasil produksi cumi-cumi, akan tetapi terdapat dua variabel yang dapat menurunkan hasil produksi unit penangkapan jaring cumi di PPN Kejawanan Cirebon, yaitu variabel jumlah BBM dan jumlah watt lampu. Kejawanan National Fishing Port which  is located in the city of Cirebon, West Java is the port which produces squid with large scale reaching 2,300 tons in 2013. Production of squid increased during the period of 5 years, a large enough volume of production 681 tons in 2010 and increased dramatically to 2,000 tons in 2011. With the increasing production volumes caused the net squid fishing gear (cast net) in Kejawanan National Fishing Port Cirebon become the dominant fishing gear and become a mainstay. This research is purpose to assess the performance of technical squid nets and factors of production, estimates the relationship between production by a factor of production, as well as business profit analysis unit, determines the net catching squid (Cast net) in Kejawanan National Fishing Port Cirebon, West Java. The method used in this research is descriptive case studies and purposive sampling method. The analytical method used in the form of classic assumption test, the coefficient of determination (R2), F test, Student's t-test, the Cobb-Douglas production function and profit analysis effort. there are six factors of eight variables, including length of API (X1), the amount of fuel (X3), a long trip (X4), the amount of wattage lamp (X6), number ABK (X7), ship engines (X8).The relationship between the factors of production with the production of unit catching squid nets in Kejawanan National Fishing Port, Cirebon can be represented in the model of the Cobb-Douglas function, as follows: ln Y = 94,815 + 2,017 ln X1 – 1,383 ln X2 + 1,487 ln X3 – 7,545 ln X4+ 2,761 ln X5 + 1,766 ln X6. From equation regression models obtained Cobb-Douglas is not all independent variables influence in increasing the production of squid, but there are two variables which can reduce production unit net catching squid in Kejawanan National Fishing Port, the variable amount of fuel and the amount of wattage lamp.
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PERIKANAN TANGKAP JARING INSANG PERMUKAAN ( SURFACE GILL NET) DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) BANYUTOWO KABUPATEN PATI Zain, Habieb Noor; Triarso, Imam; Hapsari, Trisnani Dwi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 5, No 1: Januari 2016
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.002 KB)

Abstract

Kabupaten Pati merupakan salah satu daerah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, yang strategis di bidang perikanan. Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk mengetahui tingkat pendapatan usaha alat tangkap Gillnet, mengidentifikasi aspek-aspek ekonomi dan menganalisis aspek finansial usaha alat tangkap Gillnet di PPI Banyutowo Pati. penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2015 di PPI Banyutowo Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati, Propinsi Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, dengan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dan penentuan jumlah sampel ini menggunakan rumus pengambilan sampel menurut Suparmoko dengan jumlah responden 12 orang. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis finansial dan kelayakan usaha yaitu NPV, IRR, B/C ratio, dan Payback Periode (PP). Dari analisis finansial yang dikaji untuk usaha perikanan tangkap jaring insang (Gillnet) di PPI Banyutowo diperoleh hasil sebagai berikut NPV dengan nilai Rp.11.553.698,-, IRR 30% dengan nilai B/C 1,10 dan nilai PP 6,15. Dari penelitian ini kesimpulan yang diperoleh adalah  usaha perikanan tangkap jaring insang Permukaan (Surface Gillnet) di PPI Banyutowo Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati, dikatakan layak dan menguntungkan. Pati Regency is one of regencies in Central Java province, a strategic area in the field of fisheries. Purpose of this study are to determine the income level of the Gillnet fishing  bussiness, identified echonomy aspect and analysis financial aspect Gillnet fishing bussiness in PPI Banyutowo Pati. This research was conducted on February and March 2015 in PPI Banyutowo Dukuhseti District of Pati regency, Central Java Province. The method used in this research is descriptive, and the sampling method used is purposive sampling method and determining the amount of this sample using the formula Suparmoko sampling according to the number of respondents 12 people. The analytical method used is the method of financial analysis and feasibility namely NPV, IRR, B/C ratio, and Payback Period (PP). The results of the financial analysis for the studied fishery business gill net (gillnet) in PPI Banyutowo Dukuhseti District of Pati regency, Central Java Province as follows NPV of Rp. 11.553.698,-,IRR value 30%, B/C value 1,10 and PP 6,15 The Conclusions of this study were obtained from business fishery capture  Surface gill nets in PPI Banyutowo Dukuhseti District of Pati regency, said to be viable and profitable.
ANALISIS EKONOMI RUMAH TANGGA NELAYAN PANDEGA PADA ALAT TANGKAP MINI PURSE SEINE DI PPP TASIKAGUNG REMBANG Mutmainnah, Mutmainnah; Mudzakir, Abdul Kohar; Hapsari, Trisnani Dwi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 4: Oktober 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1458.106 KB)

Abstract

Nelayan pandega merupakan nelayan buruh/ABK pada usaha penangkapan ikan dan memperoleh upah dari bagi hasil pada setiap trip penangkapan. Upah yang diterima lebih rendah dibanding dengan juragan, nahkoda dan juru mesin. Pendapatan yang diperoleh tersebut digunakan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga, namun dengan terbatasnya pendapatan, maka pemenuhan kebutuhan pangan dan non pangan dalam rumah tangganya pun akan mengalami kendala. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik nelayan pandega, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan dan pengeluaran rumah tangga nelayan pandega Mini purse seine di PPP Tasik Agung. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2017. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif bersifat studi kasus.Jumlah sampel 84 orang nelayan pandega.Teknik pengambilan sampel menggunakan metode incidental sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, studi pustaka, dokumentasi dan observasi. Analisis data menggunakan regresi linear berganda dengan software SPSS 20. Hasil penelitian yaitu usia nelayan pandega mini purse seine di PPP Tasikagung berada pada usia produktif, pendidikan terakhir nelayan pandega mayoritas pada tingkat SD. Pengalaman melaut nelayan pandega selama 21-30 tahun dan jumlah tanggungan keluarga yaitu 2–3 orang. Faktor yang mempengaruhi pendapatan rumah tangga nelayan pandega yaitu jumlah ABK, jumlah trip, jumlah hasil tangkapan, dan GT kapal  dengan R square 84%. Secara parsial, faktor yang mempengaruhi yaitu jumlah ABK, jumlah trip, jumlah hasil tangkapan dan GT kapal. Faktor yang mempengaruhi pengeluaran rumah tangga nelayan pandega yaitu pendapatan rumah tangga, jumlah tanggungan keluarga dan pendidikan nelayan dengan R square 71%. Secara parsial, faktor yang mempengaruhi yaitu pendapatan rumah tangga, jumlah tanggungan keluarga dan pendidikan nelayan.
ANALISIS VALUE CHAIN KOMODITAS IKAN TERI (Stolephorus sp.) YANG BERPANGKALAN DI TPI TASIK AGUNG, REMBANG JAWA TENGAH Khairushubhi, Adib; Wijayanto, Dian; Hapsari, Trisnani Dwi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 4: Oktober 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.995 KB)

Abstract

Komoditas ikan Teri adalah salah satu komoditas utama yang memiliki nilai jual yang tinggi, dalam distribusi komoditas Teri di Kabupaten Rembang terdapat banyak komponen yang terlibat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran distribusi, marjin pemasaran, dan keuntungan dari para pelaku usaha ikan Teri dengan metode analisis rantai nilai. Metode yang digunakan adalah deskriptif bersifat studi kasus. Metode penentuan sampel responden menggunakan metode kombinasi Accidental sampling  dan Sesus. Hasil penelitian yang didapat bahwa terdapat tiga jenis saluran distribusi pemsaran ikan Teri (Stolephorus sp.) yaitu saluran pemasaran 1 terdiri dari: nelayan, pedagang besar, industri pengolahan ikan, pedagang eceran ikan olahan, dan konsumen ikan olahan. Saluran pemasaran 2, yaitu: nelayan, bakul, pedagang eceran ikan segar, dan konsumen ikan segar, dan saluran pemasaran 3 yaitu nelayan, pedagang eceran, dan konsumen.. Marjin pemasaran komoditas ikan Teri di TPI Tasik Agung Rembang, pada saluran pemasaran 1 adalah 71%. Margin pemasaran pada saluran pemasaran 2 adalah 78%, dan Margin pemasaran pada saluran pemasaran 3 adalah 52%. Analisis rantai nilai menunjukkan bahwa populasi yang menikmati keuntungan terbesar adalah nelayan juragan yaitu sebesar 38,75% dan terkecil adalah nelayan ABK yaitu sebesar 12,18%. Pelaku usaha yang menikmati keuntungan per individu terbesar adalah bakul sebesar 2.10% dan terkecil nelayan ABK sebesar 0,03%
ANALISIS DAYA SAING DAN SALURAN PEMASARAN IKAN KEMBUNG (RASTRELLIGER SP.) DI KABUPATEN DEMAK, JAWA TENGAH Pangastuti, Wahyu Novia; Mudzakir, Abdul Kohar; Hapsari, Trisnani Dwi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 4: Oktober 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.078 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keunggulan komparatif dan kompetitif makarel dan menganalisis margin dan efisiensi rantai pemasaran ikan kembunng (Rasrelliger sp). Metode penelitian menggunakan metode deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi sedangkan metode yang digunakan untuk menganalisis daya saing menggunakan Matriks Analisis Kebijakan, margin pemasaran dan efisiensi pemasaran. Jumlah responden yang diperoleh di TPI Morodemak terdiri dari 39 nelayan mini purse seine, sedangkan responden di TPI Wedung terdri dari 7 nelayan cantrang. Penentuan jumlah responden jumlah kapal dilakukan dengan cara snowball sampling. Jumlah responden pada pedagang di TPI Morodemak terdiri dari 9 pedagang, 11 pedagang menengah, dan 12 pedagang kecil. Sedangkan jumlah pedagang di TPI Wedung terdiri dari 2 pedagang besar, 3 pedagang sedang dan 3 pedagang kecil. Penentuan responden pada pedagang ini dilakukan dengan stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya saing keunggulan kompetitif ikan kembung (Rastrelliger sp) yang terlihat dari nilai DRC di TPI Morodemak dan TPI Wedung adalah 0,30 dan 0,13 sedangkan untuk nilai komparatif nilai PCR TPI Morodemak dan TPI Wedung adalah 0, 65 dan 0,44. Berdasarkan pengamatan diketahui bahwa nilai margin tertinggi adalah pedagang besar yaitu Rp. 8.000, sedangkan nilai margin terkecil adalah pedagang kecil yaitu Rp.3.000.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA IKAN MANYUNG (Arius thalassinus) DI TPI BAJOMULYO JUWANA PATI Febrianti, Sischa Silviana; Boesono, Herry; Hapsari, Trisnani Dwi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 2, No 3: Agustus, 2013
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.074 KB)

Abstract

Ikan Manyung (Arius thalassinus) merupakan salah satu produk perikanan pantai di Laut Jawa yang termasuk dalam kelompok ikan demersal dan jenis ikan lepas pantai. Produksi ikan Manyung (Arius thalassinus) terbanyak di Kabupaten Pati didaratkan di TPI Bajomulyo Unit I Juwana. Total produksi ikan Manyung (Arius thalassinus) yang didaratkan di TPI Bajomulyo Unit I selama tahun 2008 – 2012 adalah 1.720.389 kg dengan rata-rata produksi per tahun 344.077 kg. Ikan Manyung (Arius thalassinus) di TPI Bajomulyo Unit I memiliki harga yang tinggi tetapi tidak stabil. Faktor - faktor yang mempengaruhi harga yang akan diteliti untuk penelitian antara lain jumlah produksi (X1), jumlah bakul (X2), mutu ikan (X3) dan ukuran berat ikan (X4). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi harga ikan Manyung (Arius thalassinus) yang didaratkan di TPI Bajomulyo Juwana unit I dan menganalisis margin pemasaran ikan Manyung (Arius thalassinus) di TPI Bajomulyo Juwana unit I. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan produksi ikan Manyung (Arius thalassinus) di TPI Bajomulyo Juwana unit I tahun 2008 - 2012 mengalami peningkatan yaitu 214.363 kg (2008); 334.020 kg (2009); 517.504 kg (2010); 324.423 kg (2011); dan 330.079 kg (2012). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang mempunyai hubungan berbanding lurus dengan harga rata-rata ikan Manyung (Arius thalassinus) adalah mutu ikan dan ukuran berat ikan Manyung (Arius thalassinus) dengan persamaan regresi Y = 7347,557 - 0,096 X1 + 286,301 X2 +132,055 X3 + 928,037 X4. Lembaga pemasaran yang memperoleh margin terbesar dalam saluran pemasaran ikan Manyung (Arius thalassinus) di TPI Bajomulyo Unit I adalah di restoran dengan harga jual Rp. 18.000,-