Kemampuan berpikir komputasi merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki siswa pada abad 21. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan metode scaffolding dalam meningkatkan kemampuan berpikir komputasi siswa SMP pada materi perbandingan. Pemilihan sampel menggunakan teknik sampling jenuh, di mana seluruh anggota populasi menjadi sampel penelitian. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain two group pre test post test. Pada kelas kontrol diberi perlakuan metode diskusi tanpa bantuan guru dan kelas eksperimen diberi perlakuan scaffolding. Data kemampuan berpikir komputasi siswa dikumpulkan menggunakan tes uraian yang memuat indikator berpikir komputasi (dekomposisi, abstraksi, algoritma, dan pengenalan pola). Data dianalisis menggunakan uji komparasi dan uji efektifitas. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen terdapat perbedaan kemampuan berpikir komputasi sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Uji efektifitas dilakukan menggunakan N-Gain dengan kategori Hake (1999). Nilai mean N-Gain prosen pada kelas kontrol sebesar , artinya metode tidak efektif. Pada kelas eksperimen adalah 0,58 , artinya metode cukup efektif. Nilai sumbangan efektivitas berdasarkan rumus dan kriteria Cohen’s d (2007) diperoleh pada kelas kontrol adalah 1,146 yang berarti memberi efek sedang dan pada kelas eksperimen adalah , yaitu berpengaruh kuat dalam meningkatkan kemampuan berpikir komputasi siswa.