Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Kandungan Zat Gizi dan Daya Terima Bakso Tusuk Ikan Kembung dengan Penambahan Sayur Bayam Sebagai Alternatif Snack Untuk Anak Sekolah Dasar Destriana, Anindita Hanifa; Sutyawan, Sutyawan
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 11, No 2 (2023): JKP Desember 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v11i2.833

Abstract

Latar belakang: Pola makan anak usia sekolah dasar yang cenderung suka jajanan dan kurangnya konsumsi sayur. Bakso tusuk ikan kembung dengan penambahan sayur bayam merupakan salah satu alternatif jajanan untuk meningkatkan konsumsi sayur dan pemenuhan gizi pada anak usia sekolah dasar.Tujuan: Menganalisis daya terima dan kandungan gizi pada produk bakso ikan kembung penambahan sayur bayam.Metode: Metode eksperimen pada studi ini menerapkan Rancangan Acak Lengkap dengan mengembangkan 5 formula. Masing-masing formula memiliki perbandingan komposisi ikan kembung dan sayur bayam yaitu F1(100:0), F2(90:10), F3(80:20), F4(70:30), dan F5(60:40). Daya terima diperoleh dari uji organoleptik. Data kandungan zat gizi pada formula terpilih diperoleh berdasarkan uji laboratorium.Hasil: Penambahan sayur bayam pada bakso tusuk ikan kembung berpengaruh nyata (p<0.05) pada seluruh atribut organoleptik kecuali tekstur. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa F3 paling disukai. Kandungan zat gizi pada 1 porsi formula bakso terpilih F3 yaitu energi 24.2 kkal, protein 2.4 g, karbohidrat 3.7 g, kalsium 8.8 mg, dan zat besi 0.6 mg.Kesimpulan: Bakso tusuk ikan kembung sayur bayam pada F3 memiliki daya terima yang paling baik. Selain itu kandungan protein, kalsium, dan besi pada F3 dapat membantu pemenuhan kecukupan zat gizi anak usia sekolah dasar.
Daya Terima, Kadar Lemak Dan Asam Folat Nugget Hati Ayam Dengan Kombinasi Jamur Sawit Sebagai Alternatif Pangan Olahan Untuk Balita Sari, Endah Mayang; Sutyawan, Sutyawan; Enardi, Ori Pertami; Destriana, Anindita Hanifa
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 12, No 2 (2024): JKP DESEMBER 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v12i2.980

Abstract

Latar Belakang: Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian Pengembangan Panduan Gizi Seimbang berbasis Pangan Lokal (PGS-PL) bagi anak balita di Kecamatan Simpang Teritip, Bangka Barat. Hasil analisis LP Optifood menunjukkan bahwa asupan zat gizi bermasalah pada balita adalah asupan lemak dan asam folat. Pembuatan nugget hati ayam merupakan suatu inovasi yang memiliki keunggulan gizi bagi pertumbuhan, dan harga yang terjangkau. Untuk meningkatkan nilai zat gizi, nugget hati ayam ditambahkan jamur sawit yang merupakan salah satu pangan lokal di Kecamatan Simpang Teritip.Tujuan: Menganalisis perbedaan daya terima, kadar lemak dan asam folat nugget hati ayam dengan kombinasi jamur sawit sebagai pangan olahan untuk balita.Metode: Jenis penelitian adalah eksperimental dengan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) tiga perlakuan dan tiga kali pengulangan. Sampel penelitian nugget daging ayam dengan penambahan hati ayam dan jamur sawit. Rasio daging ayam ras, hati ayam, dan jamur sawit P1(10:7,5:3); P2(10:5:2); P3(10:2.5:1). Daya terima diperoleh dari uji organoleptik. Analisis statistik menggunakan uji statistik non parametrik Kruskal-Wallis. Kadar lemak dan asam folat diuji secara laboratorium.Hasil: Tidak ada perbedaan yang signifikan daya terima nugget hati ayam dengan kombinasi jamur sawit.Namun secara keseluruhan daya terima formula 3 lebih tinggi dibandingkan formula 1 dan formula 2. Kadar lemak dan kadar asam folat nugget hati ayam dengan kombinasi jamur sawit sebagai pangan olahan untuk balita lebih tinggi pada formula 3 dibandingkan formula 1 dan 2.Kesimpulan: Tidak ada perbedaan yang signifikan daya terima, kadar lemak, dan kadar asam folat nugget hati ayam dengan kombinasi jamur sawit sebagai pangan olahan untuk balita 
Daya Terima Donat Kentang Dengan Penambahan Tepung Cangkang Telur Ayam Sagita, Rada; Sari, Endah Mayang; Sutyawan, Sutyawan
Pontianak Nutrition Journal (PNJ) Vol 8, No 2 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/pnj.v8i2.1977

Abstract

Meningkatnya konsumsi telur di Indonesia mengakibatkan limah cangkang telur yang tidak dimanfaatkan secara maksimal. Cangkang telur diketahui mengandung 97% kalsium. Salah satu cara agar masyarakat dapat memanfaatkan cangkang telur adalah dengan cara melakukan penambahan cangkang telur yang telah dihaluskan ke dalam makanan yaitu donat kentang. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian ini untuk mengetahui daya terima donat kentang dengan penambahan tepung cangkang telur ayam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan melakukan penambahan tepung cangkang telur ayam pada donat kentang sebanyak 0 g, 10 g, 15 g dan 20 g kemudian dilakukan uji Organoleptik pada 30 panelis terlatih. Analisis data dilakukan secara statistik deskriptif mengunakan uji Kruskal Wallis. Didapatkan nilai p (p-value) sebesar 0,000 yang artinya terdapat pengaruh antara penambahan tepung cangkang telur dengan daya terima rasa, warna, aroma, tekstur, dan keseluruhan donat kentang pada setiap formulasi. Formulasi dengan nilai rata-rata daya terima tertinggi adalah dengan penambahan sebanyak 10 g. 
Karakteristik Kimia dan Aktifitas Antioksidan Teh Hijau Tayu dari Provinsi Bangka Belitung dan Teh Hijau Komersial Novidiyanto, Novidiyanto; Sutyawan, Sutyawan
JGK: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Gizi dan Kesehatan
Publisher : Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jgk.v2i1.1268

Abstract

Latar Belakang: Teh hijau tayu kering merupakan produk olahan pucuk daun teh segar yang berasal dari tanaman teh yang ditanam pada dataran rendah di Desa Ketap Provinsi Bangka Belitung. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar air, kadar abu, kadar serat teh hijau tayu (HT) dibandingkan dengan teh hijau komersial merk B (HB) dan teh hijau komersial merk C (HC). Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental di laboratorium. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa teh hijau tayu kering, teh hijau komersial merk B dan C mengandung kadar air masing-masing sebesar 9,15%, 8,78%, dan 6,81%; kadar abu total masing-masing sebesar 5,42%, 5,75% dan 5,37%; kadar serat masing-masing sebesar 1,11%, 0,05% dan 0,03%, dan aktifitas antioksidan masing-masing sebesar 443,26 ppm AEAC, 439,93 ppm AEAC, 440,67 ppm AEAC. Simpulan: Nilai kadar abu total dan kadar serat teh hijau tayu kering, teh hijau kering komersial merk B dan C yang ada dipasaran telah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia tentang teh hijau (SNI No.1902:2016) kecuali kadar airnya yang masih tinggi. Aktifitas antioksidan air seduhan teh hijau tayu lebih tinggi dibandingkan dengan aktifitas antioksidan air seduhan teh hijau komersial merk B dan C.