Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIVITAS PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) PADA KOLAM BUNDAR DAN PETAK DI CV. MARKISA FARM ACEH BARAT DAYA Fatimah, Fatimah; Hendri, Afrizal; Ibrahim, Yusran; Diansyah, Sufal; Islama, Dini
JURNAL AKUAKULTURA Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Akuakultura Universitas Teuku Umar
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/ja.v6i2.7897

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi efektivitas produksi budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada kolam bundar dan petak di CV. Markisa farm Aceh Barat Daya. Metode yang dilakukan secara deskriptif dan perhitungan statistik hasil budidaya kolam bundar dan kolam petak. Serta partisipasi langsung dalam kegiatan budidaya udang vanamei dengan teori literatur atau pedoman yang digunakan. Penelitian menggunakan 2 kolam yang berbeda yaitu kolam bundar berukuran 706 m2 (diameter 30 m) padat tebar 170 ekor/m2 dan kolam petak berukuran 800 m2 padat tebar 206 ekor/m2. Parameter uji utama terdiri dari laju pertumbuhan, kelangsungan hidup dan efisiensi pakan, sedangkan parameter uji penunjang yaitu pH, suhu, salinitas dan oksigen terlarut dan performa udang vanamei meliputi Mean Body Weight (MBW), biomassa, survival rate (SR) dan Food Convertion Ratio (FCR). Data yang diperoleh selanjutnya dianalisa secara deskriptif. Panen total pada DOC 110 di kolam bundar MBW 30,30 gr, kolam petak 27,02 gr, SR kolam bundar 92,60%, kolam petak 86,65%, dan FCR kolam bundar yaitu 0,82, kolam petak 1,47. Analisis Usaha pada kolam bundar biaya investasi Rp.47.098.000, kolam petak Rp.64.015.000, biaya operasional kolam bundar 45.835.500, kolam petak Rp.77.335.500, penerimaan kolam bundar Rp.181.035.100, kolam petak Rp.170.799.600, total biaya kolam bundar Rp.88.163.764, kolam petak Rp.128.510.924. Dalam penelitian di CV. Markisa Farm Aceh Barat Daya efektivitas budidaya udang vanamei di kolam bundar dengan hasil yang baik.
Triploid striped catfish Pangasianodon hypophthalmus: growth performance and gonadal development Ibrahim, Yusran; Soelistyowati, Dinar Tri; Carman, Odang
Jurnal Akuakultur Indonesia Vol. 16 No. 1 (2017): Jurnal Akuakultur Indonesia
Publisher : Indonesian Society of Scientific Aquaculture (ISSA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3935.494 KB) | DOI: 10.19027/jai.16.1.76-82

Abstract

ABSTRACT  This study was aimed to evaluate the growth performance and gonadal development of diploid and triploid striped catfish Pangasianodon hypophthalmus. Triploids were produced through a heat shock method at 42 °C for two minutes, at two minutes after fertilization. Before treatment performed, group of triploid and diploid were separated through nucleolus counting confirmed cromoseme counting. Five individual of each group at the age of nine months were tagged and reared for two months. Parameter of growth performance, feed conversion ratio, and survival rate were analysed using independent-samples t-test at confidence interval 95%, while gonadosomatic index (GSI) and gonad histology were analysed descriptively. No significant differences were observed between diploid and triploid fish in terms of growth performance, feed conversion ratio, and survival rate (P>0.05) during the two months rearing period, while GSI was higher in diploid (P<0.05) compared to triploid females. Histological observations of triploid female gonads showed early development stage, indicating sterility through symptoms such as oocytes degradation and abnormal development. Meanwhile, male gonad developed faster compared to female as spermatids were found in several lobules. As conclusion, diploid and triploid striped catfish P. hypophthalmus growth performance did not differ up to the age of 11 months, although some sterility symptoms were observed in both male and female. Keywords: diploid, triploid, growth, gonad, Pangasianodon hypophthalmus   ABSTRAK  Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performa pertumbuhan dan perkembangan gonad ikan patin siam Pangasianodon hypophthalmus diploid dan triploid. Triploid diproduksi dengan kejut suhu panas pada suhu 42 °C selama dua menit, pada dua menit setelah fertilisasi. Sebelum pengujian, kelompok diploid dan triploid dipisahkan dengan menganalisis jumlah nukleolus yang dikonfirmasi dengan penghitungan jumlah kromosom. Masing-masing lima ekor ikan diploid dan triploid pada umur sembilan bulan ditandai dan dipelihara selama dua bulan. Parameter pertumbuhan, rasio konversi pakan, dan kelangsungan hidup dianalisis menggunakan independent-samples t-test pada selang kepercayaan 95% sedangkan gonadosomatik indeks (GSI) dan histologi gonad dianalisis secara deskriptif. Pertumbuhan, rasio konversi pakan, dan kelangsungan hidup antara diploid dan triploid selama dua bulan pemeliharaan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05). Nilai GSI diploid lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan triploid, baik pada jantan maupun betina. Hasil histologi menunjukkan bahwa gonad ikan patin betina masih pada tahap perkembangan awal. Namun, indikasi steril terlihat dengan adanya degradasi oosit dan perkembangannya yang terganggu. Gonad jantan berkembang lebih cepat dibandingkan betina, dengan ditemukannya spermatid pada beberapa lobule. Gonad jantan triploid menunjukkan adanya gejala sterilitas tetapi tidak permanen, sebagian masih mampu berkembang hingga fase spermatid, namun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan diploid. Berdasarkan penelitian, disimpulkan bahwa pertumbuhan antara ikan patin siam diploid dan triploid hingga umur 11 bulan tidak menunjukkan perbedaan, akan tetapi gejala sterilitas ditemukan baik pada jantan maupun betina triploid. Kata kunci: diploid, triploid, pertumbuhan, gonad, Pangasianodon hypophthalmus
Growth and survival performance of bileh fish (Rasbora sp.) added tarum leaf flour (Indigofera zollingeriana) Gustria, Vera; Saputra, Fazril; Ibrahim, Yusran; Rahmayanti, Fitria; Martisa, Irna; Kisma, Maulida; Ariansyah, Ariansyah
Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan Vol 6 No 1: May 2024
Publisher : Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/jipsbp.v6i1.2476

Abstract

The catch of bileh fish (Rasbora sp.) has been caught from nature. Continuous fishing will lead to extinction in its habitat. Efforts made to anticipate this are carried out in the cultivation process. In fish farming, feed has a role as a source of nutrition for the growth process and survival of fish to be cultivated. Feed needs to support growth must have the right or appropriate nutritional content. The purpose of this study was to see the effect of adding tarum leaf meal (Indigofera zollingeriana) added to the feed by looking at the growth rate and survival of bileh fish (Rasbora sp.). This study used a complete randomized design (CRD), which consisted of four treatments then each treatment was repeated three times. The treatment.ie P0: control, P1: 10%, P2: 20%, and P3: 30% additional needle leaf flour. The test parameters observed were weight gain, length gain, feed conversion ratio, specific growth rate and survival. The results ANOVA test showed that the feed added with tarum leaf flour had a significant effect (P<0,05) on length increase and specific growth rate, and there was no significant effect (P>0,05) on weight gain, feed conversion ratio, and survival.