Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Edukasi kesehatan: Pelatihan tanggap bencana dan simulasi gempa bumi Agustinawati, Zulaikha; Angraini, Wulan; Wijaya, Andri Kusuma; Sartika, Andry
JURNAL KESEHATAN PRIMER Vol 9 No 1 (2024): JKP (Jurnal Kesehatan Primer)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/jkp.v9i1.1436

Abstract

Background: Bengkulu is located between Indian Ocean and Asian tectonic plates, making Bengkulu an area prone earthquake. SMKS Muhammadiyah 9 is located on shoreline with a distance of ± 2 km making the school prone to disasters. School children are one of the vulnerable groups, having greatest risk of being affected disaster. Knowledge of teachers and students is very necessary in order as anticipatory steps need to be prepared for teachers and students. Objective:  determine the effect of health education, disaster response training and earthquake simulation on student knowledge and attitudes towards earthquakes. Methods: Quantitative research with quasy experiment methods pre and post-test at SMKS Muhammadiyah 9 Bengkulu City through health education with lectures, audio-visual videos, disaster response training and earthquake simulations. Sample 52 people with purposive sampling technique. Data analysis used paired t-test. Results: the average difference in knowledge and attitudes teachers and students before and after being given health education, simulation training and earthquake simulation is 2.36 and 5.73.
PERAN ORANG TUA POLA ASUPAN GIZI DALAM MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TKIT ASRI PALEMBANG Agustinawati, Zulaikha; Fatmawati, Tresna; Rizal, Ahmad Faisal; Darmawati, Junay
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 18 No. 3 (2023): Avicenna: Jurnal Ilmiah
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v18i3.6014

Abstract

ABSTRACT Background: Early childhood is a child who has just been born until the age of 6 years. This age is a very determining age in the formation of a child's character and personality. Early age is the age where children experience rapid growth and development. Early age is referred to as golden age. This research is qualitative research using a descriptive approach. The subjects in this research were the school principal, class teachers, parents of students. In the data collection process, researchers used interview methods, observation, data documentation and analysis, data display, data reduction, data conclusion. Meanwhile, the data validity test used in the research is a credibility test using triangulation techniques. The aim of this research is to determine: (1) Nutritional intake of children aged 4-5 years at TKIT ASRI (2) Gross motor development of children aged 4-5 years at TK IT ASRI (3) Methods used to develop gross motor skills of children aged 4 -5 years at TKIT ASRI.From the research results, it can be concluded that: (1) The nutritional intake or food that is often given to children 4-5 years old is healthy food such as 4 healthy 5 perfect food, (2) Children at TKIT ASRI are active children. This can be seen from the characteristics of children whose motor skills are developing according to the Indonesian Ministry of Health (3). The method used to ensure children's motor skills develop well is through gymnastics activities, inviting children to play actively, giving children the freedom to choose games that children like Keywords: Gross Motor Development Age 4-5 years, Nutritional Intake Patterns, Role of Parents
EDUKASI CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA ANAK USIA DINI DI TKIT ASRI Agustinawati, Zulaikha; Faisal Rizal, Achmad; Meiliyanawaty, Rina; Rombe, Maritje
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Rafflesia Vol. 7 No. 1 (2024): April : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v7i1.6211

Abstract

Para peneliti dari World health Organization menemukan bahwa orang-orang kurang mungkin jatuh sakit ketika mereka mencuci tangan mereka dengan sabun dan air. Ketika dilakukan dengan benar, cara paling efektif dan termudah untuk mencegah penyakit menular adalah dengan cuci tangan pakai sabun (CTPS). Tahap I Pendidikan 6 langkah mencuci sabun tangan dengan air mengalir. Tahap II: 6 Tahap Praktek Sabun untuk mencuci tangan dengan air mengalir. Setelah semua pekerjaan selesai, tahap terakhir adalah Evaluasi Tahap III. Siswa memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang topik ini setelah kelompok menunjukkan materi dan membimbing mereka dalam latihan praktis dari enam langkah kebersihan tangan yang tepat. Setelah beberapa latihan pribadi, 85 persen siswa saya dan saya telah menguasai cara yang benar untuk mencuci tangan kami. Ini menunjukkan efektivitas program mencuci tangan enam langkah. Proses dimulai dengan memperkenalkan tim layanan dan berlanjut dengan penjelasan material, praktek secara pribadi, kuis, dan nyanyian. Siswa tampaknya memperhatikan dan melakukan latihan dengan cara yang tulus dan akurat seperti yang diarahkan. Siswa ASRI TKIT diharapkan memiliki kesadaran yang meningkat tentang pentingnya mempertahankan gaya hidup yang bersih dan sehat setelah menyelesaikan program ini, terutama ketika datang ke penggunaan teknik cuci yang tepat.Kata Kunci: ctps, edukasi, tkit
Edukasi kesehatan: Pelatihan tanggap bencana dan simulasi gempa bumi Agustinawati, Zulaikha; Angraini, Wulan; Wijaya, Andri Kusuma; Sartika, Andry
JURNAL KESEHATAN PRIMER Vol 9 No 1 (2024): JKP (Jurnal Kesehatan Primer)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/jkp.v9i1.1436

Abstract

Background: Bengkulu is located between Indian Ocean and Asian tectonic plates, making Bengkulu an area prone earthquake. SMKS Muhammadiyah 9 is located on shoreline with a distance of ± 2 km making the school prone to disasters. School children are one of the vulnerable groups, having greatest risk of being affected disaster. Knowledge of teachers and students is very necessary in order as anticipatory steps need to be prepared for teachers and students. Objective:  determine the effect of health education, disaster response training and earthquake simulation on student knowledge and attitudes towards earthquakes. Methods: Quantitative research with quasy experiment methods pre and post-test at SMKS Muhammadiyah 9 Bengkulu City through health education with lectures, audio-visual videos, disaster response training and earthquake simulations. Sample 52 people with purposive sampling technique. Data analysis used paired t-test. Results: the average difference in knowledge and attitudes teachers and students before and after being given health education, simulation training and earthquake simulation is 2.36 and 5.73.
EDUKASI KESEHATAN GIGI SEJAK USIA DINI Agustinawati, Zulaikha; Faisal Rizal, Achmad; Meiliyanawati, Rina; Febriawati, Henni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Rafflesia Vol. 7 No. 3 (2024): Desember: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Edukasi kesehatan gigi sejak usia dini merupakan faktor yang membentuk kebiasaan perawatan gigi yang baik dan mencegah masalah kesehatan gigi di masa depan. Pengabdian masyarakat ini mengkaji penerapan metode edukasi kesehatan gigi di TKIT ASRI dengan menggunakan boneka tangan, phantom gigi, dan pemeriksaan gigi sebagai alat bantu untuk meningkatkan pemahaman anak tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi. Edukasi ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan. Boneka tangan digunakan sebagai alat bantu untuk menyampaikan informasi mengenai perawatan gigi dengan cara yang menarik. Melalui sesi bercerita dengan menggunakan boneka tangan, anak-anak dapat lebih mudah memahami informasi tentang  perawatan gigi yang baik. Selain itu, praktik menggosok gigi dilakukan dengan menggunakan phantom gigi. Model ini memungkinkan anak-anak untuk berlatih cara menyikat gigi yang benar secara langsung, memberikan mereka kesempatan untuk berlatih dengan umpan balik yang langsung dari pengajar. Penggunaan phantom gigi ini bertujuan untuk memperlihatkan secara praktis bagaimana cara menggosok gigi yang efektif dan mencegah masalah gigi seperti plak dan karies. Sebagai bagian dari program ini, pemeriksaan gigi  juga dilaksanakan untuk memperkenalkan anak-anak pada pentingnya kunjungan ke dokter gigi. Proses pemeriksaan ini bertujuan untuk membiasakan anak-anak dengan lingkungan klinis dan mengajarkan mereka tentang pemeriksaan gigi sebagai bagian dari perawatan kesehatan gigi yang teratur. Metode ini diharapkan dapat mengatasi tantangan dalam mengajarkan kesehatan gigi kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami, sehingga membantu mereka mengembangkan kebiasaan perawatan gigi yang baik sejak usia dini dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pelaksanaan Pelayanan Konseling dan Pelayanan Promosi/KIE Pada Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Dalam Pencegahan dan Penanggulangan Anemia di Wilayah Puskesmas Tanjung Baru Achmad Allfaress , Reffky; Angraini, Wulan; Yanuarti, Riska; Kosvianti, Emi; Agustinawati, Zulaikha
Al-Su’aibah Midwifery Journal Vol. 2 No. 1 (2024): June
Publisher : STIKES Al-Su’aibah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69597/amj.v2i1.17

Abstract

Anemia pada remaja putri sampai saat ini masih cukup tinggi. Jika mayoritas remaja putri menderita anemia, lebih mudah terkena penyakit, menurunkan aktivitas remaja, prestasi belajar serta menurunkan kebugaran remaja, berpengaruh besar pada saat kehamilan dan persalinan. Tujuan penelitian ini adalah Diketahuinya pelayanan konseling, pelayanan promosi/KIE dan pelatihan tim konselor sebaya di Puskesmas Tanjung Baru pada Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) dalam Pencegahan dan Penanggulangan Anemia di Wilayah Puskesmas Tanjung Baru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif menggunakan metode purposive sampling dalam pemilihan 11 informan yaitu 1 orang informan kunci, 2 orang informan kunci ahli, dan 8 orang informan. Hasil penelitian didapatkan bahwa pelaksanaan pelayanan kesehatan peduli remaja belum optimal yang mana layanan konseling yang diberikan belum dimanfaatkan oleh remaja, tidak terdapat penyuluhan yang diberikan di luar gedung sekolah dan belum terdapatnya pelatihan konselor sebaya. Kesimpulan penelitian adalah pelaksanaan pelayanan kesehatan peduli remaja belum optimal karena terdapat beberapa kriteria yang belum terpenuhi yaitu belum terdapatnya pembekalan pada minimal 1 sekolah. Saran pada penelitian adalah perlunya Memberikan sosialisasi kepada remaja mengenai PKPR, Meningkatkan promosi di luar gedung dengan memaksimalkan posyandu remaja, memaksimalkan media di di era milenial ini yang mana remaja lebih menggunakan segala sesuatu yang serba digital, Puskesmas mengembangkan kerjasama dan dukungan dalam penyelenggaraan program pencegahan dan penanggulangan anemia dengan sekolah, dan Memaksimalkan membina sekolah dan melatih konselor sebaya. sehingga keberhasilan program pencegahan dan penanggulangan anemia di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Baru dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan dari program yang diinginkan.
Identifying risk factors contributing to anxiety in health science students Febriawati, Henni; Syarif, Afwan; Fransisca, Lidya; Angraini, Wulan; Agustinawati, Zulaikha
Riset Informasi Kesehatan Vol 14 No 2 (2025): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/rik.v14i2.1002

Abstract

Background : Mental health among adolescents is significantly affected by various risk factors, particularly anxiety, which can hinder academic performance and overall well-being. This research aims to identify the anxiety risk factors among students at STIKES Al-Su'aibah, highlighting the prevalence and impact of these factors on their mental health. Method: A quantitative descriptive study was conducted using closed questionnaires to collect structured data from students. This approach allows for the measurement and comparison of responses, enabling the identification of specific patterns and characteristics related to anxiety risk. Results: Out of 138 participants, 53.3% reported no anxiety, while 43.3% experienced mild to moderate anxiety, with 3.3% facing severe anxiety. Factors influencing anxiety include academic pressure, limited social support, and lifestyle choices such as dietary habits and physical activity levels. Notably, the study found a significant relationship between smoking and anxiety levels (p = 0,02). Conclusion : The findings indicate a notable prevalence of anxiety among students, underscoring the need for enhanced mental health screening and support programs at educational institutions. Strategies such as counseling, stress management training, and community-building activities are recommended to promote the psychological well-being of students.
Faktor Berhubungan dengan Pemberian Vitamin A Angraini, Wulan; Oktavianti, Elia; Febriawati, Henni; Husin, Hasan; Sarkawi, Sarkawi; Agustinawati, Zulaikha
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 5 (2025): Volume 5 Nomor 5 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i5.16682

Abstract

ABSTRACT Vitamin A is the most important nutrient, vitamin A has various uses in various ways to reduce mortality and the risk of disease. The Ministry of Health establishes public health policies and Vitamin A supplementation programs in the field. The process begins with preparation, continues with the provision of vitamin A capsules, and ends with delivery to the intended recipients, namely infants and toddlers. The main objective of this study was to determine what variables are related to the provision of vitamin A in the Kuala Lempuing Health Center work area, Bengkulu City. After data collection, the number of valid samples that met the inclusion and exclusion criteria was 45 samples, based on the initial sample of 76 respondents selected using the Accidental Sampling technique. Based on the results of the analysis, several variables were found that were related to the provision of vitamin A and several variables that were not related. The variables of knowledge and the role of cadres were related (each p = 0.038 and p = 0.023), while the relationship (each p = 0.057), distance (each p = 1000), and family support (each p = 0.454) were not related. The function of cadres in providing vitamin A is significantly related to the knowledge factor. Vitamin A and the increasing responsibility of cadres to provide it to toddlers should be the subject of routine counseling. Keywords: Knowledge, Attitude, Distance, Family Support, Role of Cadres, Vitamin A  ABSTRAK Vitamin A merupakan zat gizi yang paling penting, vitamin A memiliki bermacam kegunaan dalam berbagai cara untuk mengurangi angka kematian dan resiko penyakit. Kementrian kesehatan menetapkan kebijakan kesehatan masyarakat dan program sumplementasi Vitamin a di lapangan. Proses dimulai dari persiapan, dilanjutkan dengan pemberian kapsul vitamin A, dan diakhiri dengan penyerahan kepada penerima yang dituju, yaitu bayi dan balita.  Tujuan utama penelitian ini untuk mengetahui variabel apa saja yang berhubungan dengan pemberian vitamin A di wilayah kerja Puskesmas Kuala Lempuing Kota Bengkulu. Setelah dilakukan pengumpulan data, diperoleh total sampel valid dengan kriteria inklusi maupun eksklusi sebanyak 45 sampel, berdasarkan sampel awal sebanyak 76 responden yang dipilih dengan teknik Accidental Sampling. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan beberapa variabel terkait pemberian vitamin A dan beberapa variabel yang tidak berhubungan. Variabel pengetahuan dan peran kader terdapat hubungan (masing-masing p=0,038 dan p=0,023), sedangkan keterkaitan (masing-masing p=0,057), jarak (masing-masing p=1000), dan dukungan keluarga (masing-masing p=0,454) tidak terdapat hubungan. Fungsi kader dalam pemberian vitamin A berhubungan signifikan dengan faktor pengetahuan. Vitamin A dan meningkatnya tanggung jawab kader untuk menyediakannya kepada balita harus menjadi subjek konseling rutin. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Jarak, Dukungan Keluarga, Peran Kader, Vitamin A
Edukasi kesehatan: Pelatihan tanggap bencana dan simulasi gempa bumi Agustinawati, Zulaikha; Angraini, Wulan; Wijaya, Andri Kusuma; Sartika, Andry
JURNAL KESEHATAN PRIMER Vol 9 No 1 (2024): JKP (Jurnal Kesehatan Primer)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/jkp.v9i1.1436

Abstract

Background: Bengkulu is located between Indian Ocean and Asian tectonic plates, making Bengkulu an area prone earthquake. SMKS Muhammadiyah 9 is located on shoreline with a distance of ± 2 km making the school prone to disasters. School children are one of the vulnerable groups, having greatest risk of being affected disaster. Knowledge of teachers and students is very necessary in order as anticipatory steps need to be prepared for teachers and students. Objective:  determine the effect of health education, disaster response training and earthquake simulation on student knowledge and attitudes towards earthquakes. Methods: Quantitative research with quasy experiment methods pre and post-test at SMKS Muhammadiyah 9 Bengkulu City through health education with lectures, audio-visual videos, disaster response training and earthquake simulations. Sample 52 people with purposive sampling technique. Data analysis used paired t-test. Results: the average difference in knowledge and attitudes teachers and students before and after being given health education, simulation training and earthquake simulation is 2.36 and 5.73.