Waspodo, Nurelly N
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The potential of bilimbi leaf (Averrhoa bilimbi L.) extract as an inhibitor of Staphylococcus epidermidis growth Asnur, Andi Muhammad Nawwar; Waspodo, Nurelly N; Irwan, Andi Alamanda; Sodiqah, Yani; Mangarengi, Yusriani
International Journal of Health Science and Technology Vol. 6 No. 3 (2025): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/ijhst.v6i3.3965

Abstract

Coagulase-negative staphylococci (CoNS) are part of the normal skin flora and are often considered to be minimally pathogenic or even non-pathogenic. However, in certain cases, CoNS bacteria can lead to increased morbidity and mortality, particularly in high-risk patients. This study aims to examine the inhibition zones of Staphylococcus epidermidis following treatment with bilimbi (Averrhoa bilimbi L.) leaf extract at concentrations of 50%, 75%, and 100%, and to compare the inhibition zones across these three concentrations. This research employed a laboratory experimental design using the Kirby-Bauer disc diffusion method. The results showed that the inhibition zones for Staphylococcus epidermidis treated with 50% extract concentration were 12.78 mm, 13.01 mm, and 13.10 mm, classified as intermediate. At a 75% concentration, the inhibition zones were 13.07 mm, 13.40 mm, and 15.12 mm, ranging from intermediate to sensitive. Meanwhile, the 100% concentration produced inhibition zones of 15.64 mm, 16.89 mm, and 17.1 mm, classified as sensitive. A comparative analysis of the inhibition zones indicated that the 100% concentration produced the largest zone of inhibition among the three concentrations tested.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN LIDAH BUAYA (ALOE VERA) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR Hasbi, Moch. Raqil Ramdhani; Waspodo, Nurelly N; sdar, Muhammad A
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.26815

Abstract

Lidah buaya (Family Liliaceae) merupakan tanaman sukulen yang secara tradisional telah digunakan di negara-negara Asia dan Afrika untuk penyembuhan luka alami, termasuk mempercepat penyembuhan luka bakar selama berabad-abad. Penelitian awal menunjukkan bahwa lidah buaya merangsang proliferasi fibroblas, meningkatkan sintesis kolagen dan merangsang angiogenesis. Lidah buaya juga diklaim memiliki kualitas antimikroba dan kemampuan untuk meningkatkan mikrosirkulasi, yang pada gilirannya meningkatkan oksigenasi dasar luka. Luka bakar berada di peringkat keempat dalam semua cedera dan mempengaruhi tidak hanya kulit tetapi seluruh tubuh sesuai dengan kedalaman dan ekstensinya yang disebabkan oleh trauma panas atau trauma dingin (frost bite) Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber jurnal penelitian yang dilakukan sebelumnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lidah buaya terbukti efektif dapat mempercepat penyembuhan luka bakar terkhusus derajat satu dan dua karena dapat mempercepat proses proliferasi dan epitelisasi luka. Kesimpulan dari penelitian didapatkan bahwa  Lidah Buaya terbukti dapat mempercepat penyembuhan luka bakar
KARAKTERISTIK PENDERITA VARICELLA DI PUSKESMAS MACCINI SAWAH MAKASSAR TAHUN 2018-2022 Siregar, M Avizena Ilhami; uniati, Lisa Y; Anastasia, Rizka; Waspodo, Nurelly N; Susanti, Maya
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.27109

Abstract

Varicella atau sering disebut cacar air, merupakan infeksi akibat virus Varicella Zooster (VZV) atau Human Herpes Virus – 3 (HHV – 3). Varicella sebagian besar terjadi pada anak – anak kurang dari lima tahun, infeksi varicella dapat didahului infeksi lain dengan varicella sebagai infeksi sekunder. Estimasi WHO pada 2014 memperkirakan beban penyakit varicella tiap tahunnya mencapai 4,2 juta komplikasi, termasuk 4.200 kematian. Tujuan penelitian ini mengetahui karakteristik penderita varicella di Puskesmas Maccini Sawah Makassar pada tahun 2018 – 2022. Penelitian ini menggunakan metode berupa crosssectional yang bersifat deskriptif retrospektif dengan teknik total sampling. Data merupakan data sekunder berupa rekam medis pasien Varicella di dipusekesmas Maccini Sawah selama Tahun 2018-2022. penderita. Sebagian besar penderita varicella berusia <18 tahun dengan jenis kelamin laki – laki sebanyak 38 orang (54,3%) dan Perempuan sebanyak 32 orang (45,7%), dimana jenis pengobatan yang diberikan terbanyak adalah jenis antivirus tablet (82,9%) yang di kombinasikan dengan antipiretik (45,7%). Kesimpulan dari penelitian ini didapati bahwa Penderita varicella banyak terjadi pada usia < 18 tahun, jenis kelamin laki – laki dengan jenis pengobatan berupa antivirus tablet yang di kombinasikan dengan antipiretik.