Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

REBUSAN LIDAH BUAYA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II Syapitri, Henny; Marbun, Agnes Silvina; Siregar, Laura Mariati; Efrina Sinurat, Lasma Rina; Berampu, Rani Mukherzi
Jurnal Online Keperawatan Indonesia Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Online Keperawatan Indonesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/keperawatan.v7i1.5322

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) is a chronic condition characterized by a chronic increase in blood glucose concentration accompanied by various metabolic abnormalities due to hormonal disorders, which causes various chronic complications. Diabetes mellitus is caused by the pancreas failing to produce insulin or insulin resistance occurs. Based on data from the World Health Organization (WHO), DM is a serious threat to human health in the 21st century. The number of DM sufferers reached 422 million people in the world in 2018. Most of these sufferers are in developing countries. This type of research uses a pre-experiment using a one group pretest-posttest design.  This study only used one intervention group and there was no comparison (control) group. This research was used to see the effect of giving boiled aloe vera water on blood sugar levels before and after the intervention. The population of this study was all 76 Type II Diabetes Mellitus sufferers who came for treatment at the Pratama Ridho Clinic from January 2024 to July 2024. The sample for this research consisted of 43 respondents. The research method used was the wilcoxon test with a p value (0.05). The research results showed that there was an effect after giving aloe vera decoction at the Pratama Ridho Clinic in 2024 with a value of 0.016.
EDUKASI TENTANG UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 PADA MASYARAKAT DI PASAR SUKARAMAI KECAMATAN MEDAN AREA TAHUN 2020 Siregar, Rinco; Gulo, Adventy Riang Bevy; Efrina Sinurat, Lasma Rina
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 1 No. 2 (2020): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan SarsCoV-2. Virus corona adalah jenis zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Memburuknya wabah virus Corona mengharuskan pemerintah mengambil sikap dan tindakan untuk menerapkan social distancing (menjaga jarak), menggunkan masker dan mencuci tangan dengan sabun guna menghadapi pandemi COVID-19. Menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun merupakan beberapa upaya pencegahan dan pengendalian infeksi virus Corona. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang upaya pencegahan COVID-19. Solusi Permasalahan dalam pengabdian ini melaksanakan sosialisasi pencegahan virus corona yang tepat dan efektif sekaligus pembagian masker pada masyarakat di Pasar Sukaramai Kecamatan Medan Area dengan metode ceramah, tanya jawab dan demonstrasi. Hal ini dilakukan dengan media leaflet dan membagikan masker kain. Luaran kegiatan ini adalah seluruh masyarakat baik pedagang maupun pembeli di Pasar Sukaramai Kecamatan Medan Area mampu memahami dan menjelaskan kembali definisi COVID-19, penyebab COVID-19, tanda dan gejala COVID-19, upaya pencegahan COVID-19 yang tepat dan efektif dan cara menggunakan masker yang tepat.
PENYULUHAN KESEHATAN KEPADA IBU TENTANG KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA BAYI Efrina Sinurat, Lasma Rina; Siregar, Ronni Naudur; Parapat, Friska Margareth; Resti Eltamala Sarumaha; Ribkah Sani Buulolo
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ASI eksklusif sangat penting bagi kelangsungan hidup bayi. ASI mengandung growth factor dan zat antibodi. Growth factor dalam ASI berperan dalam membantu proses pematangan organ dan hormon, sedangkan zat antibodi berfungsi membantu proses pematangan sistem imun pada bayi. Beberapa faktor diduga menyebabkan bayi tidak mendapatkan ASI dengan baik. Faktor tersebut adalah faktor karakteristik ibu, faktor bayi, lingkungan, pengetahuan ibu, dukungan keluarga, pendidikan kesehatan, sosial ekonomi dan budaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif yang pertama adalah karena kurangnya pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif (32%) yaitu ibu-ibu menghentikan pemberian ASI karena produksi ASI kurang. Selain itu berdasarkan beberapa laporan studi tentang permasalahan pemberian ASI Eksklusif menemukan faktor-faktor tidak diberikannya ASI eksklusif pada bayi adalah karena ibu sibuk bekerja, gencarnya periklanan tentang penggunaan susu formula, kurangnya sekresi ASI, persepsi tentang bayi tanpa diberi makanan tambahan akan menjadi lapar. Keberhasilan pemberian ASI eksklusif sangatlah menunjukkan hasil yang cenderung baik dengan diadakannya penyuluhan kesehatan. Hal ini menunjukkan masih diperlukan usaha untuk meningkatkan pengetahuan yang lebih mendalam lagi kepada ibu terkait manfaat pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan tanpa menambahkan dan menggantinya dengan makanan ataupun minuman lainnya selain ASI kecuali vitamin dan obat yang tujuannya adalah agar bayi dapat mempunyai daya tahan tubuh yang baik dan menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi, memenuhi energi dan nutrisi kebutuhan bayi, mendukung perkembangan otak yang sehat, serta bayi mendapatkan makanan yang alami, praktis dan higinis.
Optimalisasi Peran Dan Peningkatan Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Kontrasepsi Sipayung, Rosetty Rita; Efrina Sinurat, Lasma Rina; Nainggolan, Christina Roos Etty
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Keluarga Berencana (KB) sangat penting dalam mendukung percepatan pencapaian kesejahteraan masyarakat. Oleh karenanya adanya kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat sangat diperlukan demi terlaksananya program tersebut. Tujuan awal program KB adalah untuk membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Partisipasi peran pria/suami dalam kesertaan ber-KB adalah tanggung jawabnya serta berperilaku seksual yang sehat dan aman bagi dirinya, pasangan dan keluarganya. Untuk suksesnya program Keluarga berencana tersebut, maka partisipasi peran istri dan suami sebagai Pasangan Usia Subur (PUS) sangat diperlukan. Ber-KB bukan hanya untuk wanita/istri, tetapi juga untuk pria/suami. Pengabdian masyarakat ini dilakukan pada 35 orang WUS di Klinik Pratama Lena Barus Binjai. Sumber informasi menjadi salah satu yang mempengaruhi tingkat pengetahuan wanita usia subur. Informasi bisa diberitakan lewat penyuluhan, selebaran-selebaran seperti leaflet atau media komunikasi. Dengan adanya informasi dari tenaga kesehatan tingkat pengetahuan wanita usia subur semakin meningkat terutama tentang kontrasepsi. WUS diharapkan agar dapat mengikuti program KB yang terbukti efektif untuk keluarga berencana dan baik untuk kesehatan reproduksi. Keikutsertaan program KB yang tepat pada WUS, maka kesehatan reproduksi lebih optimal.
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DAN TINGKAT STRES DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIGABARU Efrina Sinurat, Lasma Rina; Syapitri, Henny; Marbun, Agnes Silvina; Situmeang, Regita Pratiwi
Indonesian Trust Health Journal Vol 7 No 2 (2024): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v7i2.325

Abstract

Hypertension is an important health problem that must be addressed immediately because the number of sufferers is increasing. One of the factors causing an increase in blood pressure is poor sleep quality. Apart from poor sleep quality, there are several triggers for increased blood pressure, namely high levels of stress. The aim of this study is to determine the relationship between sleep quality and stress levels with blood pressure in hypertensive patients in the Tigabaru Publicp Health Center. The research design is quantitative with a cross sectional approach. The population of this study were all hypertensive patients at the Tigabaru Public Health Center. Sampling used is a simple random sampling technique so that the research sample was 52 people. The measuring instruments used are questionnaires and blood pressure meters. The statistical test used is spearmen rank. The results of the research show that there is a relationship between sleep quality and blood pressure in hypertensive patients in the Tigabaru Public Health Center working area with a probability value (pvalue= 0.000) and a correlation coefficient value of 1.000, meaning the strength of the relationship is very strong in a positive direction. There is a relationship between stress levels and blood pressure in hypertensive patients in the Tigabaru Public Health Center (pvalue= 0.000) and the correlation coefficient value is 0.617, meaning the strength of the relationship is strong in a positive direction. The conclusion is that the worse the patient's sleep quality, the more uncontrolled the blood pressure is, and the more severe the level of stress experienced by the patient, the more uncontrolled the patient's blood pressure. It is hoped that hypertensive patients will maintain good sleep quality and stress levels by maintaining activity patterns by exercising and maintaining emotions so that blood pressure does not increase and routinely carry out blood pressure checks. Abstrak Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang penting untuk segera diatasi karena jumlah penderitanya semakin tinggi. Yang menjadi salah satu faktor terjadinya peningkatan tekanan darah adalah kualitas tidur yang buruk. Selain kualitas tidur yang buruk ada beberapa pencetus terjadinya peningkatan tekanan darah yaitu tingkat stres yang berat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dan tingkat stres dengan tekanan darah pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tigabaru. Desain penelitian yaitu kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi di Puskesmas Tigabaru. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling sehingga sampel penelitian menjadi 52 orang. Alat ukur yang digunakan yaitu menggunakan kuesioner dan tensi meter. Uji statistik yang digunakan adalah spearmen rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tigabaru dengan nilai probabilitas (pvalue= 0.000) dan nilai correlation coefficient 1,000 artinya kekuatan hubungan yang sangat kuat kearah yang positif. Ada hubungan tingkat stres dengan tekanan darah pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tigabaru (pvalue= 0.000) dan nilai correlation coefficient 0,617 artinya kekuatan hubungan yang kuat kearah positif. Kesimpulan semakin buruk kualitas tidur pasien maka tekanan darah tidak dapat terkontrol, dan semakin berat tingkat stres yang dialami pasien maka tekanan darah pasien tidak dapat terkontrol. Diharapkan kepada pasien hipertensi untuk menjaga kualitas tidur dan tingkat stres dengan baik dengan menjaga pola aktivitas dengan berolahraga dan menjaga emosional sehingga tekanan darah tidak mengalami peningkatan dan rutin untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN IBU HAMIL MENGHADAPI PERSALINAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI RSU SARI MUTIARA LUBUK PAKAM Sipayung, Rosetty Rita; Silitonga, Erwin; Efrina Sinurat, Lasma Rina
Indonesian Trust Health Journal Vol 5 No 1 (2022): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v5i1.93

Abstract

Covid-19 is an infectious disease caused by acute respiratory syndrome coronavirus 2. Covid-19 infection can increase the risk of pneumonia in pregnant women compared to non-pregnant women. Pregnant women who experience anxiety will have an impact on the mother and fetus. One of them is miscarriage and premature birth. The principles of preventing the transmission of coronavirus in pregnant women include universal precautions by always washing hands with soap for 20 seconds or hand sanitizer, using personal protective equipment (cloth masks), maintaining body condition by diligently exercising and getting enough rest, eating with balanced nutrition, and practice cough-sneezing etiquette. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and anxiety of pregnant women facing childbirth during the COVID-19 pandemic at Sari Mutiara Lubuk Pakam Hospital. The research design used in this study was cross sectional. The total population in this study were 216 pregnant women and using a total sampling technique so that a sample of 43 pregnant women was obtained. From the research, it was found that there was a relationship between knowledge and anxiety of pregnant women facing childbirth during the Covid-19 pandemic at Sari Mutiara Lubuk Pakam Hospital. This research shows that there is a significant relationship. The results of data analysis with the Chi Square test were obtained with a significance level of <0.05, the results were p = 0.027, indicating H1 was accepted and H0 was rejected, meaning that there was a significant relationship between knowledge and anxiety of pregnant women facing childbirth during the COVID-19. It is recommended that pregnant women always pay attention to their health and increase their knowledge, especially regarding nutritious and highly nutritious foods and reduce anxiety before delivery during the COVID-19 pandemic. Abstrak Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut coronavirus 2. Infeksi Covid-19 dapat meningkatkan risiko pneumonia pada wanita hamil dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil. Ibu hamil yang mengalami rasa cemas akan berdampak pada ibu dan janinnya. Salah satunya adalah keguguran dan kelahiran prematur. Prinsip-prinsip pencegahan penularan coronavirus pada ibu hamil meliputi universal precaution dengan selalu cuci tangan memakai sabun selama 20 detik atau hand sanitizer, pemakaian alat pelindung diri (masker kain), menjaga kondisi tubuh dengan rajin olah raga dan istirahat cukup, makan dengan gizi yang seimbang, dan mempraktikan etika batuk-bersin. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil menghadapi persalinan pada masa pandemi covid-19 di RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 216 orang ibu hamil dan menggunakan teknik total sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 43 orang ibu hamil. Dari penelitian diperoleh hasil bahwa ada hubungan pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil menghadapi persalinan pada masa pandemi Covid-19 di RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan. Hasil analisa data dengan uji Chi Square diperoleh dengan tingkat kemaknaan <0,05 didapatkan hasil p=0,027, menandakan H1 diterima dan H0 ditolak, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil menghadapi persalinan pada masa pandemi covid-19 di RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam. Disarankan kepada ibu hamil selalu memperhatikan kesehatan dan meningkatkan pengetahuannya terutama mengenai makanan yang bergizi dan bernutrisi tinggi dan mengurangi kecemasan menjelang persalinan pada masa pandemi covid-19.