Elvianasti, Mega
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KEMAMPUAN CRITICAL THINKING CALON GURU TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ONLINE Kartikawati, Eka; Maesaroh, Maesaroh; Irdalisa, Irdalisa; Elvianasti, Mega
LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA Vol. 13 No. 2 (2023): November 2023
Publisher : Faculty of Teaching and Education, University of Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/lensa.v13i2.287

Abstract

Kemampuan Critical Thinking Calon Guru Terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Video Online. Kemampuan Critical Thinking calon guru akan berguna sebagai proses penyelidikan, proses berpikir kritis merupakan proses intelektual dan terampil dalam menerapkan atau menganalisis permasalahan. Maka berpikir kritis mestinya dimiliki oleh setiap calon guru dalam pembelajaran biologi. Calon guru akan dapat mengatur dirinya sendiri terutama dalam mengambil keputusan untuk mendapatkan pemahaman uraian atau analisis, kesimpulan, evaluasi serta penjabaran dengan bukti, konsep, metodologi, konseptual yang akan menjadi dasar keputusan. Materi perkuliahan mempunyai kontribusi yang baik dalam membentuk kualitas calon guru dalam berpikir kritis. Masalah-masalah konseptual dalam materi genetika diharapkan dapat dipecahkan dan dipahami oleh calon guru karena berkaitan dengan kemampuan menyelesaikan permasalahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kemampuan Critical Thinking terhadap penggunaan media pembelajaran video online. Metode deskriptif kuantitatif digunakan sebagai metodologi pada penelitian ini dengan teknik pengambilan sampelnya teknik sampling jenuh, pengumpulan datanya menggunakan angket penelusuran Critical Thinking kemudian dianalisis dengan statistik deskriptif serta triangulasi data. Hasil rata-rata persentase Critical Thinking sebesar 80% dengan masing-masing indikator yaitu 59% Jelas mencari sebuah kejelasan, 89% bersifat dengan terbuka, 86% Menahan diri dari sifat yang implusif, 85% Bersifat sensitif dan mengetahui suatu kemampuan pengetahuan temannya.
Keragaman Penelitian Biologi Pada Masa Pandemi Covid-19 Ritonga, Rosi Feirina; Elvianasti, Mega; Irdalisa; Maesaroh
Pedagogi Hayati Vol 6 No 1 (2022): Pedagogi Hayati: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v6i1.4502

Abstract

Perubahan besar dalam segala aspek telah terjadi di dunia pada periode tahun 2020- 2021 akibat peristiwa pandemi global. Beberapa aspek yang turut mengalami perubahan dalam proses pelaksanaannya yaitu dalam dunia pendidikan, penelitian, kegiatan-kegiatan sosial, dan lain sebagainya. Pada pelaksanaannya, walaupun dalam situasi yang terbatas penelitian seharusnya tetap dilaksanakan sesuai dengan prosedur metode ilmiah yang berlaku. Pada penelitian ini dikaji tentang preferensi atau kecenderungan penelitian biologi yang dilakukan oleh mahasiswa program sarjana pada masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode non tes berupa survey dengan instrument lembar kuesioner yang disebarkan melalui platform online. Mahasiswa program studi Pendidikan biologi yang melakukan penelitian bidang biologi pada masa pandemi menjadi sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian biologi yang dilakukan mahasiswa pada masa pandemi mayoritas menggunakan metode eksperimen dengan sampel penelitian terbanyak berada pada ranah tumbuhan dan perilaku manusia. Sebanyak 78% penelitian dilakukan secara offline dan 18% dilakukan secara blended, serta 4% secara online. Hambatan yang ditemui pada penelitian biologi di masa pandemic yaitu tempat penelitian kurang memadai, keterbatasan fasilitas penelitian, adanya gangguan dari lingkungan sekitar, responden yang sulit untuk diwawancarai, serta terkendala dalam pengurusan izin penelitian.
PELATIHAN LITERASI DIGITAL DALAM UPAYA EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI BAGI REMAJA SEKOLAH Maesaroh, Maesaroh; Kartikawati, Eka; Irdalisa, Irdalisa; Elvianasti, Mega
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 2 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i2.7760

Abstract

Abstrak: Perkembangan teknologi digital meningkatkan jumlah penggunaan internet di Indonesia. Kemudahan akses yang ditawarkan menjadikan internet pilihan popular remaja untuk memeroleh informasi. Konten pornografi dan pelecehan seksual menjadi salah satu masalah yang muncul akibat tidak bijak dalam memanfaatkan media digital. Pelatihan literasi digital dibutuhkan untuk remaja usia sekolah untuk menyampaikan pendidikan reproduksi dalam upaya mencegah pelecehan dan penyimpangan seksual. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berisi evaluasi kegiatan dan deteksi karakter remaja sekolah peserta kegiatan. Seluruh peserta kegiatan telah memahami dengan baik organ-organ reproduksi serta fungsinya. Sebanyak 95% peserta kegiatan telah merawat organ reproduksinya dengan baik. Terdapat remaja sekolah yang mengalami peristiwa bulliying, kekerasan tulisan dan verbal, serta kekerasan seksual di dunia digital.Abstract:  The development of digital technology has increased the number of internet users in Indonesia. The ease of access offered makes the internet a popular choice for teenagers to obtain information. Pornographic content and sexual harassment are one of the problems that arise due to not being wise in using digital media. Digital literacy training is needed for school-age youth to deliver reproductive education to prevent sexual harassment and deviance. The data collection method used a questionnaire containing the evaluation of activities and character detection of school youth participating in the activity. All participants in the activity had a good understanding of the reproductive organs and their functions. As many as 95% of the participants in the activity had taken good care of their reproductive organs. There are school teenagers who experience bullying, written and verbal violence, and sexual violence in the digital world. 
PEMBERDAYAAN PELAKU USAHA PERIKANAN BERBASIS TEKNOLOGI DIGITAL Febriandirza, Arafat; Maesaroh, Maesaroh; Kartikawati, Eka; Irdalisa, Irdalisa; Elvianasti, Mega; Anggraeni, Widia
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 4 (2022): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i4.10768

Abstract

Abstrak: Kelompok usaha pindang bandeng di Kabupaten Bekasi memulai usaha dalam bidang perikanan sekitar 20 tahun. Selama perjalanan usahanya, produk pindang ikan bandeng diproduksi dan distribusikan secara konvensional. Sumber daya manusia merupakan salah satu keterbatasan dalam pengembangan usaha pindang bandeng. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan bagi pelaku usaha pindang bandeng terkait pemanfaatan teknologi digigal untu mendukung aktivitas usaha. Metode yang digunakan dalam kegiatan yaitu berupa seminar pemberian materi dan workshop keterampilan teknologi digital. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa terdapat perubahan pengetahuan dalam proses pengemasan produk dan pemasaran menggunakan digital marketing. Seluruh peserta kegiatan menyatakan bahwa pendampingan pelaku usaha perikanan ini bermanfaat untuk mereka. Melalui kegiatan ini para peserta memeroleh pengetahuan, dan keterampilan tentang proses produksi dan pemasaran usaha pindang menggunakan teknologi digital. Diperlukannya tindak lanjut dan waktu pendampingan yang lebih panjang dalam upaya membuat pelaku usaha lebih mudah beradaptasi dan mandiri.Abstract:  Pindang bandeng business group in Bekasi Regency started a business in the fishery sector for about 20 years. During the course of its business, milkfish pindang products were produced and distributed conventionally. Human resources are one of the limitations in the development of milkfish pindang business. This activity is carried out to provide understanding and skills for milkfish pindang business actors regarding the use of digital technology to support business activities. The method used in the activity is in the form of seminars on providing material and workshops on digital technology skills. The results of the activity evaluation show that there is a change in knowledge in the process of product packaging and marketing using digital marketing. All participants of the activity stated that the assistance of fishery business actors was beneficial for them. Through this activity, participants gain knowledge and skills about the production process and marketing of pindang businesses using digital technology. The need for follow-up and longer mentoring time in an effort to make business actors more adaptable and independent.
Upaya Peningkatan Sikap Peduli Lingkungan Melalui Pelatihan Bioplastik Maesaroh, Maesaroh; Kartikawati, Eka; Elvianasti, Mega
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v5i3.3730

Abstract

Penggunaan bahan plastik sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia modern. Bahan pembuatan plastik umumnya adalah polimer sintetis dengan sifat sukar terurai secara alamiah, karenanya sampai plastik cenderung akan menumpuk. Meningkatnya jumlah penduduk berbanding lurus dengan volume sampah, juga termasuk di dalamnya sampah plastik yang sulit terurai (non degradable) merupakan masalah yang terjadi di kota metropolitan. Proses pendidikan merupakan cara untuk mengatasi masalah lingkungan akibat sampah. Melalui proses pendidikan pengenalan bioplastik, pencegahan dan penanggulangan sampah plastik dapat dilaksanakan. Bioplastik lebih cepat terurai oleh mikroorganisme karena terbuat dari bahan terbarukan seperti pati, minyak nabati dan mikrobiota. Metode pelaksanaan berupa survey, pendekatan kepada pihak mitra guna perizinan, mengumpulkan perserta yang terkait, implementasi pelatihan bahan plastik ramah lingkungan; evaluasi kegiatan. Berdasarkan hasil kuesioner 1). Peserta kegiatan menyakatan tidak selalu membuang sampah pada tempatnya, 2) Peserta telah melakukan kegiatan untuk mengurangi pencemaran lingkungan dalam kehidupan sehari-harinya. 3). Seluruh peserta menyatakan bahwa kegiatan ini bermanfaat. Penggunaan barang dan kemasan secara berulang kali dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Kegiatan pengenalan dan pelathan pembuatan bioplastik dapat mengingkatkan kesadaran peserta untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan.Kata kunci: pencemaran lingkungan; plastik biodegradable; sampah plastikEfforts to Improve Environmental Care Attitudes Through Bioplastic TrainingABSTRACTThe use of plastic material is very closely related to modern human life. Plastic manufacturing materials are generally synthetic polymers with difficult to decompose naturally, so that plastic tends to accumulate. The increasing population is directly proportional to the volume of waste, including plastic waste that is difficult to decompose (non-degradable) is a problem that occurs in metropolitan cities. The education process is a way to overcome environmental problems due to waste. Through the process of introducing bioplastic education, prevention and prevention of plastic waste can be carried out. Bioplastics break down faster by microorganisms because they are made from renewable materials such as starch, vegetable oils and microbiota. This activity aims to find out the trainees perception about environtmentally friendly plastic and to know the activities that carried out by trainees in an effort to reduce the plastic waste. The method of implementation are surveys, approaches to partners for licensing, gathering relevant participants, implementing bioplastic training and evaluating. Based on the results of the questionnaire: 1) the participants of the disbursement activity did not always throw garbage in its place. 2) participants have carried out activities to reduce environmental pollution in their daily lives. 3) all participants stated that this activity was useful. The use of goods and packaging repeatedly can reduce environmental pollution. The introduction and training activities in making bioplastics can increase the awareness of participants to be more concerned about environmental sustainabilityKeywords: environtmental pollution; biodegradable plastic; plastic waste