Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Profil Kemampuan Berpikir Analisis Siswa Pada Materi Pencemaran Lingkungan Kartikawati, Eka; Cahyani, Astri Fajar; Amirullah, Gufron
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.449 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v5i4.1065

Abstract

Kemampuan berpikir analisis merupakan salah satu kemampuan berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki oleh siswa. Melalui berpikir analisis siswa dapat melihat suatu permasalahan secara menyeluruh untuk menemukan inti permasalahan yang terjadi dikehidupan sehari-hari serta mencari cara penyelesaiannya. Studi ini meyelidiki tentang kemampuan berpikir analisis siswa pada materi pencemaran lingkungan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sebanyak 101 siswa kelas XI MIPA yang digunakan sebagai sampel penelitian, sampel diambil dengan cara Cluster Random Sampling. Data dikumpulkan menggunakan soal tes kemampuan berpikir analisis, kuesioner dan wawancara guru. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan rumus persentase (NP). Berdasarkan hasil analisis data dapat deskripsikan bahwa kemampuan berpikir analisis siswa pada tiga indikator, yaitu mengorganisasi sebesar 73,49% (baik), membedakan sebesar 66,90% (baik) dan mengatribusi sebesar 76,57% (baik). Faktor pendukung dari faktor internal dan eksternal berupa sumber referensi (82,89%), metode pembelajaran (84,86%) dan evaluasi pembelajaran (87,06%). Faktor penghambat dari faktor internal dan eksternal berupa Intelegensi (47,76%), minat siswa (60,20%) dan lingkungan (52,82%). Kemampuan berpikir analisis siswa kelas XI MIPA di SMA Negeri 4 Kota Bekasi termasuk kedalam kategori baik. Terdapat faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhinya. Kata kunci: Berpikir Analisis, Pencemaran Lingkungan
EDUKASI VAKSINASI COVID-19 BAGI KELOMPOK AISYIAH RANTING KUKUSAN DEPOK Kartikawati, Eka; Mayarni, Mayarni
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5182

Abstract

ABSTRAKUpaya pemerintah dengan memberikan vaksinasi kepada warga masyarakat sebagai bentuk pencegahan covid-19 masih dirasa pro dan kontra oleh masyarakat, menurut survei masih banyak warga yang masih takut tentang keampuhan serta kefektifan dari vaksinasi tersebut. Faktor lainnya juga karena terdapat pemberitaan yang tidak sesuai yang banyak beredar sehingga masyarakat masih belum banyak yang mengetahui lebih jelas mengenai vaksinasi tersebut. Untuk meluruskan hal tersebut maka perlu adanya edukasi mengenai pentingnya vaksinasi covid-19.Hal ini bertujuan agar khususnya warga aisyiah ranting kukusan memperoleh informasi yang sesuai serta tidak ada lagi ketakutan mengenai pemberian vaksin. Selain itu dilakukan juga pelatihan pembuatan disinfektan kepada ibu-ibu warga aisyiah kukusan depok sebagai upaya pencegahan covid-19. Beberapa langkah yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu 1) sosialisasi langsung mitra aisyiah ranting kukusan depok 2) pemberian edukasi mengenai vaksinasi covid-19 3) pelatihan pembuatan disinfektan 4) penyemprotan lingkungan lembaga 5) evaluasi akhir kegiatan. Hasil kegiatan ini bahwa mitra dapat memahami dengan jelas yakni mengenai vaksinasi, cara kerja vaksinasi, kriteria yang boleh dan tidak boleh di vaksinasi, reaksi vaksinasi terhadap tubuh dan herd immunity serta pembuatan disinfektan. Kata kunci: edukasi; vaksinasi; covid-19; disinfektan ABSTRACTThe government's efforts by giving vaccinations to citizens as a form of prevention of COVID-19 are still considered pros and cons by the community, according to the survey, there are still many residents who are still afraid about the efficacy and effectiveness of the vaccination. Another factor is because there is a lot of inappropriate news circulating so that many people still don't know more clearly about the vaccination. To straighten this out, it is necessary to provide education about the importance of covid-19 vaccination. This is intended so that especially the residents of the Steamed Branch Aisyiah get the appropriate information and there is no more fear about giving vaccines. In addition, training on the manufacture of disinfectants was also carried out for the women of Aisyiah Kusan Depok residents in an effort to prevent COVID-19. Several steps were taken in this service activity, namely 1) direct socialization of aisyiah partners of the Depok Steam Branch 2) providing education regarding the covid-19 vaccination 3) training on making disinfectants 4) spraying the environment of the institution 5) final evaluation of the activity. The result of this activity is that partners can understand clearly about vaccination, how vaccination works, criteria that may and may not be vaccinated, reactions to vaccination against the body and herd immunity and the manufacture of disinfectants. Keywords: education; vaccination; covid-19; disinfectant.
Analisis Kemampuan Metode Ilmiah Dalam Membuat Laporan Penelitian Mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Kartikawati, Eka
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.902 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v4i10.748

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana kemampuan metode ilmiah dalam membuat laporan penelitian mahasiswa pendidikan biologi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. Metode penelitian dilakukan secara deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan menganalisis data primer yang diperoleh dari lapangan dan teknik pengumpulan data dilakukan secara gabungan analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian menekankan pada makna dan generalisasi. pada mahasiswa yang mengontrak mata kuliah biologi umum pada semester genap 2019/2020. Pembahasan difokuskan pada pembuatan laporan hasil penelitian berupa makalah. Hasil penelitian diperoleh dari aspek kemampuan mahasiswa dalam hal membuat laporan yang berbentuk makalah adalah mencakup hasil rata rata pada kemampuan format penyusunan sebesar 92,5% dan hasil rata-rata pada keterbacaan adalah 88,5 %. Sehingga hasil rata-rata pada kemampuan mahasiswa dalam menghasilkan laporan penelitian sebesar 90,5% dengan kategori sangat baik. Pembuatan produk ilmiah membantu peserta didik untuk mengembangkan dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi dalam bentuk tulisan.Kata kunci: kemampuan, metode ilmiah, laporan penelitian, pendidikan biologi
Analisis Miskonsepsi Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) pada Materi Sistem Reproduksi Kartikawati, Eka
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3232.649 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i8.3751

Abstract

Konsep awal siswa merupakan suatu pengetahuan awal yang biasanya membuat ketidakcocokan pengetahuan yang diterima sehingga menyebabkan adanya miskonsepsi. Jika dibiarkan miskonsepsi pada siswa sangat berpengaruh terhadap hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahn konsep yang dialami siswa pendidikan biologi pada konsep materi sistem reproduksi, karena konsep awal dari siswa biasanya mudah diganti apabila orang tersebut diperkenalkan dengan konsep ilmiah yang sebenarnya. Metode deskriptif dalam penelitian ini digunakan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes diagnostik. berupa tes pilihan ganda beralasan dengan penggunaan tingkat keyakinan (CRI). Perolehan hasil dari penelitian ini yaitu persentase paham konsep sebesar 29%, paham konsep tapi kurang yakin sebesar 2%. 44% tidak tahu konsep dan miskonsepsi siswa terhadap materi sistem reproduksi diperoleh rata-rata sebesar 25%. Subkonsep materi sistem reproduksi yang memiliki miskonsepsi tertinggi terdapat pada subkonsep hormone kelamin wanita yaitu sebesar 72 %. Kesimpulan penelitian ini bahwa yang mengalami miskonsepsi pada materi sistem reproduksi tergolong rendah, yaitu hanya sebesar 25%.
Analisis Penguasaan Konsep dan Sikap Remaja Sekolah Terhadap Kesehatan Reproduksi Maesaroh, Maesaroh; Kartikawati, Eka; Anugrah, Devi
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.096 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v5i4.1076

Abstract

Sekitar 60 juta jumlah penduduk di Indonesia berada pada usia muda. Potensi ini sangat menentukkan kemajuan dan karakter bangsa di masa depan. Globalisasi, dapat memberikan dampak positif maupun negative terhadap pertumbuhan dan perkembangan generasi muda. Salah satu dampak negatif misalnya perilaku seksual menyimpang yang terjadi di berbagai belahan dunia yang kemudian diketahui dan dapat ditiru oleh kalangan muda di Indonesia. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kalangan muda yang merasa tabu membicarakan atau bertanya terkait dengan kesehatan reproduksi. Hal tersebut dapat disebabkan orang tua yang merasa malu, menganggap tidak penting atau tidak secara jelas menjelaskan kesehatan reproduksi kepada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi pemahaman dan pendapat remaja sekolah tentang konsep kesehatan reproduksi. Metode dalam penelitian ini yaitu deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian yaitu 69,9% remaja pelajar telah mengetahui konsep dasar reproduksi pada remaja. Terdapat 30,1% diantara sampel penelitian yang tidak mengetahui konsep dasar reproduksi. Remaja sekolah perempuan secara persentase lebih baik dalam memahami pengetahuan kesehatan reproduksi. Sekitar 1,8-11,5% remaja menyatakan sikap setuju terhadap perilaku seksual pranikah dan penyimpangan seksual. Kata kunci: remaja sekolah, kesehatan reproduksi, perilaku penyimpangan seksual
Efektivitas Model Pembelajaran Group Investigation (GI) terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kartikawati, Eka; Ningsih, Alviana; Akbar, Budhi
Jurnal Basicedu Vol. 4 No. 3 (2020)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i3.398

Abstract

Model pembelajaran sangat berpengaruh terhadap keterampilan proses sains siswa. Model Group Investigation berpotensi dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa karena model ini menerapkan penyelidikan ilmiah yang dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Penelitian kami berusaha untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Group Investigation terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi jaringan tumbuhan. Metode: Digunakan sebanyak 74 siswa sebagai responden dalam penelitian ini. Soal tes keterampilan proses sains berupa pilihan ganda berjumlah 35 butir digunakan sebagai alat mengumpulkan data. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan rumus uji t yang sebelumnya diuji normalitas dan homogenitasnya. Hasil: Perhitungan nilai rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 75,5 lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol sebesar 67,4. Penelitian kami menginformasikan bahwa model pembelajaran Group Investigation (GI) diketahui dapat berpengaruh positif terhadap keterampilan proses sains (KPS) siswa (thitung = 5,01 > ttabel = 2,38) . Kesimpulan: Model pembelajaran Group Investigation memiliki potensi yang baik dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa.
KEMAMPUAN CRITICAL THINKING CALON GURU TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ONLINE Kartikawati, Eka; Maesaroh, Maesaroh; Irdalisa, Irdalisa; Elvianasti, Mega
LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA Vol. 13 No. 2 (2023): November 2023
Publisher : Faculty of Teaching and Education, University of Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/lensa.v13i2.287

Abstract

Kemampuan Critical Thinking Calon Guru Terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Video Online. Kemampuan Critical Thinking calon guru akan berguna sebagai proses penyelidikan, proses berpikir kritis merupakan proses intelektual dan terampil dalam menerapkan atau menganalisis permasalahan. Maka berpikir kritis mestinya dimiliki oleh setiap calon guru dalam pembelajaran biologi. Calon guru akan dapat mengatur dirinya sendiri terutama dalam mengambil keputusan untuk mendapatkan pemahaman uraian atau analisis, kesimpulan, evaluasi serta penjabaran dengan bukti, konsep, metodologi, konseptual yang akan menjadi dasar keputusan. Materi perkuliahan mempunyai kontribusi yang baik dalam membentuk kualitas calon guru dalam berpikir kritis. Masalah-masalah konseptual dalam materi genetika diharapkan dapat dipecahkan dan dipahami oleh calon guru karena berkaitan dengan kemampuan menyelesaikan permasalahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kemampuan Critical Thinking terhadap penggunaan media pembelajaran video online. Metode deskriptif kuantitatif digunakan sebagai metodologi pada penelitian ini dengan teknik pengambilan sampelnya teknik sampling jenuh, pengumpulan datanya menggunakan angket penelusuran Critical Thinking kemudian dianalisis dengan statistik deskriptif serta triangulasi data. Hasil rata-rata persentase Critical Thinking sebesar 80% dengan masing-masing indikator yaitu 59% Jelas mencari sebuah kejelasan, 89% bersifat dengan terbuka, 86% Menahan diri dari sifat yang implusif, 85% Bersifat sensitif dan mengetahui suatu kemampuan pengetahuan temannya.
PELATIHAN PEMBUATAN SABUN CUCI CAIR PADA WARGA KAMPUNG BULAK PONDOK MELATI KOTA BEKASI Mayarni; Kartikawati, Eka; Murwitaningsih, Susanti
DEVOSI Vol 5 No 2 (2024): Devosi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/devosi.v5i2.9516

Abstract

The partner's problem is the lack of creativity to start an entrepreneurship. Partners include residents who are dominated by the lower middle economy. The survey results show that the residents work as teachers, office workers, factory workers selling snacks but this is only about five percent of the total local population. Other professions such as washing and scrubbing, traveling vegetable sellers, and construction workers are fewer than those who are unemployed. Furthermore, there are families who have the skills to make snacks such as chips, pecal and fried foods, but there are only about three to five families.  This means that the local community, especially housewives, is dominated by unemployed mothers who are supported by their husbands' income, which is dominated by irregular income. This problem has an impact on the disruption of children's schooling, domestic quarrels and even divorce. The solution that will be offered is to increase family income by entrepreneurship through making liquid laundry soap. Making this liquid laundry soap is not too difficult and the raw materials are also easy to obtain. The service method uses training and demonstration. The results of community service activities in making liquid laundry soap are very necessary, this is because it can be used as an alternative side entrepreneurship that is very profitable for the community.
Efektivitas Model Pembelajaran Group Investigation (GI) terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kartikawati, Eka; Ningsih, Alviana; Akbar, Budhi
Jurnal Basicedu Vol. 4 No. 3 (2020)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i3.398

Abstract

Model pembelajaran sangat berpengaruh terhadap keterampilan proses sains siswa. Model Group Investigation berpotensi dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa karena model ini menerapkan penyelidikan ilmiah yang dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Penelitian kami berusaha untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Group Investigation terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi jaringan tumbuhan. Metode: Digunakan sebanyak 74 siswa sebagai responden dalam penelitian ini. Soal tes keterampilan proses sains berupa pilihan ganda berjumlah 35 butir digunakan sebagai alat mengumpulkan data. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan rumus uji t yang sebelumnya diuji normalitas dan homogenitasnya. Hasil: Perhitungan nilai rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 75,5 lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol sebesar 67,4. Penelitian kami menginformasikan bahwa model pembelajaran Group Investigation (GI) diketahui dapat berpengaruh positif terhadap keterampilan proses sains (KPS) siswa (thitung = 5,01 > ttabel = 2,38) . Kesimpulan: Model pembelajaran Group Investigation memiliki potensi yang baik dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa.
PELATIHAN LITERASI DIGITAL DALAM UPAYA EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI BAGI REMAJA SEKOLAH Maesaroh, Maesaroh; Kartikawati, Eka; Irdalisa, Irdalisa; Elvianasti, Mega
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 2 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i2.7760

Abstract

Abstrak: Perkembangan teknologi digital meningkatkan jumlah penggunaan internet di Indonesia. Kemudahan akses yang ditawarkan menjadikan internet pilihan popular remaja untuk memeroleh informasi. Konten pornografi dan pelecehan seksual menjadi salah satu masalah yang muncul akibat tidak bijak dalam memanfaatkan media digital. Pelatihan literasi digital dibutuhkan untuk remaja usia sekolah untuk menyampaikan pendidikan reproduksi dalam upaya mencegah pelecehan dan penyimpangan seksual. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berisi evaluasi kegiatan dan deteksi karakter remaja sekolah peserta kegiatan. Seluruh peserta kegiatan telah memahami dengan baik organ-organ reproduksi serta fungsinya. Sebanyak 95% peserta kegiatan telah merawat organ reproduksinya dengan baik. Terdapat remaja sekolah yang mengalami peristiwa bulliying, kekerasan tulisan dan verbal, serta kekerasan seksual di dunia digital.Abstract:  The development of digital technology has increased the number of internet users in Indonesia. The ease of access offered makes the internet a popular choice for teenagers to obtain information. Pornographic content and sexual harassment are one of the problems that arise due to not being wise in using digital media. Digital literacy training is needed for school-age youth to deliver reproductive education to prevent sexual harassment and deviance. The data collection method used a questionnaire containing the evaluation of activities and character detection of school youth participating in the activity. All participants in the activity had a good understanding of the reproductive organs and their functions. As many as 95% of the participants in the activity had taken good care of their reproductive organs. There are school teenagers who experience bullying, written and verbal violence, and sexual violence in the digital world.