Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pendidikan Anti Korupsi pada Mahasiswa: Pendisiplinan Tubuh dan Tantangan Sengkarut Perilaku Arifiyanti, Jati; Suhartini, Elly; Mulyono, Joko; Hutama, Pandu
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 2 No. 03 (2022): Artikel Riset Edisi Desember 2022
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v2i03.1910

Abstract

Permasalahan kasus korupsi yang tengah marak di Indonesia, bukan hanya menjadi beban negara untuk menyelesaikannya. Mahasiswa sebagai agen perubahan dan pengawasan/ pengontrol kehidupan sosial dalam hal ini memiliki potensi yang besar untuk mengurai permasalahan korupsi, salah satunya dengan kesiapan praktik pendisiplinan tubuh yang anti korupsi. Realitanya, pendidikan anti korupsi yang telah diberlakukan pada perguruan tinggi, mendapati tantangan dominan berupa sengkarut perilaku korupsi immaterial yang dilakukan oleh mahasiswa. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan pendekatan fenomenologi. Tujuan penelitian ini adalah mahasiswa memaknai pengalamannya tentang pendidikan anti korupsi dan wujud implementasi perilakunya. Para informan dipilih secara purposive sampling, sebanyak 8 mahasiswa di Kabupaten Jember. Mahasiswa memiliki kebiasaan yang bertanggung jawab, namun sebaliknya juga dapat berperilaku korupsi secara immaterial. Sengkarut praktik korupsi immaterial, berupa datang terlambat, tidak disiplin waktu dalam pengumpulan tugas, memanipulasi presensi atau menitipkan presensi kehadiran perkuliahan pada temannya, memanipulasi surat keterangan sakit dari dokter, plagiasi tugas, dan mencontek pada saat ujian. Pendisiplinan tubuh untuk berperilaku anti korupsi yang dijalankan oleh kontrol sosial dengan pemberian norma dan sanksi perkuliahan, nyatanya dianggap sebagai alat yang menjadikan mahasiswa patuh, namun sebaliknya juga membuat mahasiswa menciptakan pelanggaran yang berlebih lagi. Pendidikan anti korupsi pada mahasiswa nyatanya menjadi paradoks antara pendisiplinan tubuh dan tantangan sengkarut perilaku.  
Capacity Building of Society Affected By Floods Through Local Volunteer Community In Dringu Village Probolinggo City Wahyuni, Hayu; Suhartini, Elly; Arifiyanti, Jati
Electronical Journal of Social and Political Sciences (E-SOSPOL) Vol 9 No 3 (2022): Kesejahteraan dalam Aspek Sosial dan Ekonomi
Publisher : University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/e-sos.v9i3.34712

Abstract

Dringu Village is a village that floods often occur that is every rainy season. In 2021 Dringu Village experienced a servere flash flood disaster that had many impacts on the Dringu Village community. After the flood disaster, the people of Dringu Village formed a “komunitas relawan lokal” to be able to help each other. This local volunteer community was formed by the concerned of the community affected by the flood disaster. Those who join the “komunitas relawan lokal” are people affected by the flash flood disaster and the community of women. Community participation in disaster management can create a development of community capacity in facing flood disasters. This research uses a qualitative method, analyzed uses theory of communicative action by Jurgen Habermas. Keywords: dringu village; komunitas relawan lokal; flood; capacity
Membangun Pola Komunikasi Peringatan Dini (Early Warning System) Banjir DAS Kalijompo Kabupaten Jember Arifiyanti, Jati; Mulyono, Joko; Suhartini, Elly; Baratha, Lukman Wijaya
Electronical Journal of Social and Political Sciences (E-SOSPOL) Vol 9 No 2 (2022): Kerjasama Internasional dan Stakeholder
Publisher : University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/e-sos.v9i2.32113

Abstract

Artikel dengan berjudul “Membangun Pola Komunikasi Peringatan Dini Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Jompo Kabupaten Jember”, dilatar belakangi oleh DAS Kali Jompo yang hampir setiap musim penghujan terjadi peristiwa banjir. Di sisi lain F PRB Kali Jompo sebagai Forum Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB) pada DAS Kali Jompo program pengurangan risiko belum terstruktur terutama praktik kesiapsiagaan Peringatan Dini (Early Warning System). Tujuannya adalah memperkuat praktik komunikasi peringatan dini banjir pada DAS Kali Jompo yang lebih terstruktur dan efektif. Teori yang digunakan adalah komunikasi model Harol Laswell “Who says what in which channel to whom with what effect”. Teknik pengambilan data primer melalui observasi partisipan dan teknik Focus Group Discussion (FGD), sedangkan pengambilan data sekunder melalui dokumentasi. Teknik analisis menggunakan deskriptif kualitatif. Hasilnya adalah; pertama, komunikator dan komunikan adalah para petugas pos pantau sebanyak 9 (sembilan) titik yang tersebar mulai hulu sampai hilir DAS Jompo. Kedua, pola komunikasi peringatan dini antar pos pantau berlangsung secara timbal balik/dialog. Ketiga, Informasi dari pos pantau hulu yang diterima oleh pos pantau hilir disebarkan kepada masyarakat sekitar titik pantau dan masyarakat melakukan respon atas informasi yang diterima. Keempat, para petugas pos pantau menggunakan media komunikasi Hand Phone android, oleh karena Hand Phone android dapat mengirim pesan baik dalam rupa suara, tulisan, dan gambar sehingga pesan lebih aktual. Kelima, proses komunikasi pos pantau fluktuatif linier dengan dinamika ancaman.
Konstruksi Masyarakat Sadar Bencana: Pemanfaatan Kearifan Lokal dan Media Sosial Mulyono, Joko; Paramitha, Nurina Adi; Arifiyanti, Jati; Suhartini, Elly; Ladiqi, Suyatno
The Journal of Society and Media Vol. 8 No. 2 (2024): Media as Propaganda and Global Research
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jsm.v8n2.p445-463

Abstract

The social construction process runs simultaneously. The utilization of local wisdom and social media is the result of the community construction process. Disaster-aware communities can utilize local wisdom and social media to overcome flood disasters. This research aims to analyze the construction of a disaster-aware community in Wonoasri Village, including the use of local wisdom and social media to overcome disasters. This research uses the construction theory of Berger and Luckmann. The research method used was a qualitative method with a phenomenological approach. Purpose sampling techniques were used to collect research informants. Data collection through observation, interviews, FGD, and documentation. The validity of the data using triangulation and data analysis using interactive models. The research results show that the social construction process runs simultaneously. The social construction process of the community starts from community experience, which shapes community knowledge about floods, the formation of Destana, and the transfer of knowledge, to the utilization of local wisdom and social media to overcome floods in Wonoasri Village.
Pendidikan Anti Korupsi pada Mahasiswa: Pendisiplinan Tubuh dan Tantangan Sengkarut Perilaku Arifiyanti, Jati; Suhartini, Elly; Mulyono, Joko; Hutama, Pandu
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 2 No. 03 (2022): Artikel Riset Edisi Desember 2022
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v2i03.1910

Abstract

Permasalahan kasus korupsi yang tengah marak di Indonesia, bukan hanya menjadi beban negara untuk menyelesaikannya. Mahasiswa sebagai agen perubahan dan pengawasan/ pengontrol kehidupan sosial dalam hal ini memiliki potensi yang besar untuk mengurai permasalahan korupsi, salah satunya dengan kesiapan praktik pendisiplinan tubuh yang anti korupsi. Realitanya, pendidikan anti korupsi yang telah diberlakukan pada perguruan tinggi, mendapati tantangan dominan berupa sengkarut perilaku korupsi immaterial yang dilakukan oleh mahasiswa. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan pendekatan fenomenologi. Tujuan penelitian ini adalah mahasiswa memaknai pengalamannya tentang pendidikan anti korupsi dan wujud implementasi perilakunya. Para informan dipilih secara purposive sampling, sebanyak 8 mahasiswa di Kabupaten Jember. Mahasiswa memiliki kebiasaan yang bertanggung jawab, namun sebaliknya juga dapat berperilaku korupsi secara immaterial. Sengkarut praktik korupsi immaterial, berupa datang terlambat, tidak disiplin waktu dalam pengumpulan tugas, memanipulasi presensi atau menitipkan presensi kehadiran perkuliahan pada temannya, memanipulasi surat keterangan sakit dari dokter, plagiasi tugas, dan mencontek pada saat ujian. Pendisiplinan tubuh untuk berperilaku anti korupsi yang dijalankan oleh kontrol sosial dengan pemberian norma dan sanksi perkuliahan, nyatanya dianggap sebagai alat yang menjadikan mahasiswa patuh, namun sebaliknya juga membuat mahasiswa menciptakan pelanggaran yang berlebih lagi. Pendidikan anti korupsi pada mahasiswa nyatanya menjadi paradoks antara pendisiplinan tubuh dan tantangan sengkarut perilaku.