Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Jumantik Rumah Terhadap Demam Berdarah Dengue di RW 02 dan RW 05 Kelurahan Cipinang Cempedak Kecamatan Jatinegara Kota Jakarta Timur Serta Tinjauannya Menurut Pandangan Islam Fadhlia; Indrawati, Isna; Mahmud, Amir
Junior Medical Journal Vol. 2 No. 11 (2024): July 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v2i11.4284

Abstract

ABSTRAK Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Prevalensi penyakit DBD di Indonesia sampai saat ini masih naik turun. Sampai saat ini belum ada obat atau vaksin untuk pencegahan DBD, sehingga penanggulangan utama penyakitnya dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus. PSN 3M Plus akan lebih efektif apabila setiap rumah memiliki Jumantik rumah dengan pengetahuan, sikap dan perilaku yang baik. Menurut pandangan Islam, Allah menghargai orang yang menjaga kebersihan seperti Jumantik rumah yang melakukan PSN 3M Plus dan menuntut ilmu pengetahuan sebaik-baiknya. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penetapan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling dan didapatkan sampel dalam penelitian ini berjumlah 67 Jumantik Rumah. Analisis data penelitian ini adalah analisis univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 67 Jumantik rumah yang terdiri dari 6 orang laki-laki dan 61 orang perempuan dengan tingkat pendidikan terbanyak adalah SMA (52,2%). Mayoritas Jumantik rumah memiliki pengetahuan yang baik (97%), sikap yang baik (92,5%) dan perilaku yang baik (86,6%). Tidak ditemukan adanya Jumantik rumah yang memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku yang kurang baik. Jumantik rumah yang berada di lingkungan RW 02 dan RW 05, Kelurahan Cipinang Cempedak, yang merupakan lokasi penelitian mempunyai pengetahuan, sikap dan perilaku yang baik mengenai Demam Berdarah Dengue. Tidak ada Jumantik rumah yang memiliki pengetahuan, sikap, dan perilaku yang kurang. Menurut pandangan Islam, Allah sangat menghargai orang yang memiliki ilmu pengetahuan dan menjaga kebersihan lingkungan seperti Jumantik rumah yang menerapkan PSN 3M Plus. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Perilaku, Jumantik Rumah, Demam Berdarah Dengue. ABSTRACT Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by the dengue virus and transmitted through the bite of the Aedes aegypti mosquito. The prevalence of DHF in Indonesia is volatile. So far there is no medicine or vaccine for the prevention of DHF, so the main prevention of the disease is the “3M Plus Mosquito Nest Eradication (PSN)”. PSN 3M Plus will be more effective if every house has a Jumantik rumah with good knowledge, attitude and behaviour. According to the Islamic view, Allah appreciates people who maintain cleanliness such as Jumantik rumah who does PSN 3M Plus and seeks knowledge as well as possible. The research is a descriptive analytic study with a cross sectional approach. Sampling was done by simple random sampling technique. The sample in this study was 67 persons of Jumantik rumah and the data analyzed by univariate analysis. The results of this study showed that there were 67 persons of Jumantik rumah consisting of 6 men and 61 women with the highest education level being Senior High School (52.2%). The mqajority of Jumantik rumah have good knowledge (97%), good attitude (92.5%) and good behaviour (86.6%). There were not one of Jumantik rumah who had poor knowledge, attitude and behavior. There are Jumantik rumah in each family in RW 02 and RW 05, Kelurahan Cipinang Cempedak, with good knowledge, attitudes and behaviour. There is no Jumantik rumah with poor knowledge, attitude, and behaviour about Dengue Hemorrhagic Fever. According to the view of Islam, Allah really appreciates people who have knowledge and keep the environment clean, such as Jumantik rumah who implement PSN 3M Plus. Keywords: Knowledge, Attitude, Behaviour, Jumantik Rumah, Dengue Hemorrhagic Fever.
Perbandingan Kadar Immunoglobulin E Serum Pada Pasien Rinitis Alergi Dengan Faktor Risiko Genetik T. Husni T.R.; Yusni; Fadhlia
Journal of Medical Science Vol 1 No 1 (2020): Journal of Medical Science
Publisher : LITBANG RSUDZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.869 KB) | DOI: 10.55572/jms.v1i1.10

Abstract

Rinitis merupakan masalah kesehatan global, walaupun tidak bersifat serius namun rhinitis alergi harus dipikirkan sebagai keadaan yang cukup serius karena dapat mempengaruhi kualitas hidup penderita akibat beratnya gejala yang dialami dan juga dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Prevalensi rinitis alergi terus meningkat sepanjang 50 tahun terakhir. Peningkatan ini disebabkan karena faktor genetik dan lingkungan. Penegakan diagnosis rinitis alergi dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan kadar IgE serum, kadar eosinofil darah tepi dan eosinofil mukosa hidung. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perbedaan kadar Immunoglobulin E pada penderita rinitis alergi dan non alergi dengan predisposisi genetik. Hasil dari penelitian ini didapatkan kadar Ig E lebih tinggi dan signifikan pada pasien rinitis alergi dibandingkan non-rinitis alergi. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat perbedaan yang bermakna antara kadar Ig E pada pasien dengan rinitis alergi dengan non rinitis alergi.
Analisis Perbedaan Angka Kesintasan pada Pasien Karsinoma Laring Yang Menjalani Total Laringektomi Dengan Dan Tanpa Diseksi Leher Fadhlia; Kurnia , Benny; Setiani, Lily; Fitria, Sova; Denantika, Oktaria; Suhanda, Rachmad
Journal of Medical Science Vol 6 No 1 (2025): Journal of Medical Science
Publisher : LITBANG RSUDZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55572/jms.v6i1.117

Abstract

Pilihan terapi untuk karsinoma laring yang progresif (T3-T4) adalah operasi, baik untuk tumor laring maupun diseksi nodul pada leher, yang setelah itu dilanjutkan dengan kemoterapi, radiasi atau kombinasi kemoradiasi. Diseksi nodul pada leher dilakukan sesuai stadium penyakit. Sebagian besar pasien yang terdiagnosis pada stadium lanjut atau metastasis nodal regional, umumnya memiliki tingkat kelangsungan hidup 50%. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan angka kesintasan pasien dengan karsinoma laring yang telah menjalani total laringektomi dengan atau tanpa diseksi leher. Pengumpulan data menggunakan rekam medis pasien yang berobat ke Departemen THT-BKL RSUD dr. Zainoel Abidin sejak 1 Juli–30 September 2022. Metode penelitian berupa analitik observasional retrospektif dengan desain khusus analisis kesintasan, Diperoleh total 36 subjek, seluruhnya laki-laki, terbanyak (47,2%) pada kelompok usia 56-65 tahun. Mayoritas subjek (97,2%) memiliki riwayat merokok lebih dari 30 tahun, dengan 44,4% lokasi tumor berada di transglotis, dan pasien terbanyak (88,9%) datang ke rumah sakit pada stadium IV, secara histopatologi 75% jenis keratinizing squamous cell carsinoma. Sejumlah 41,7% menjalani total laringektomi saja dan 58,3% menjalani total laringektomi disertai diseksi leher. Hasil analisis kurva Kaplan Meier didapatkan angka bertahan hidup pada total laringektomi rata-rata 33,24 bulan dan 34,29 bulan pada total laringektomi dengan diseksi leher. Penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan pada angka kesintasan pasien karsinoma laring yang menjalani total laringektomi dengan dan tanpa diseksi leher.